Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

HUBUNGAN TINGKAT PENDIDIKAN NORMA AGAMA DAN NORMA KELUARGA DENGAN PERILAKU SEKSUAL PRANIKAH PADA REMAJA Ardianti, Ikha; Kristian Julianto, Errix
Jurnal Ilmu Kesehatan MAKIA Vol 14 No 2 (2024): Jurnal Ilmu Kesehatan MAKIA - In Press
Publisher : LPPM ISTeK ICsada Bojonegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37413/jmakia.v14i2.340

Abstract

ABSTRAK Degenerasi nilai dan norma di era digitalisasi yang mengglobalisasi memiliki dampak negatif yang sulit dibendung. Khususnya yang berkaitan dengan perilaku seksual pada remaja yang berujung aborsi, bunuh diri bahkan pembunuhan yang dilakukan oleh remaja pasangannya. Dari sudut pandang kesehatan reproduksi, menghindari seks pranikah adalah cara terbaik untuk mencegah penularan penyakit infeksi menular seksual, dan kehamilan pada remaja yang tidak diinginkan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah ada korelasi atau hubungan antara tingkat pendidikan, norma agama dan norma keluarga dengan perilaku seks pranikah pada remaja. Penelitian dilakukan pada bulan Maret-September 2023 di desa Bulu Kecamatan Balen Kabupaten Bojonegoro Jawa Timur. Penelitian menggunakan design korelasional. Populasi dalam penelitian ini adalah 27 remaja. Teknik sampling menggunakan metode nonprobability sampling dengan cara purposive sampling. Proses Analisa data menggunakan editing, coding, scoring dan tabulating. Hasil penelitian ini, setelah dianalisis menggunakan uji Spearman rho menunjukan hasil nilai P- value pada kolom sig (2 tailed ) didapatkan nilai 0.002 lebih kecil dari level of significant α 0,05 ( 0,002 < 0,05 ). Sehingga disimpulkan terdapat hubungan antara Pengetahuan, norma agama dan norma keluarga dengan perilaku seksual pada remaja. Berdasarkan hasil penelitian, dalam menerapkan norma-norma keluarga orangtua harus memberikan penjelasan sehingga anak paham dampaknya dan kenapa harus mematuhi norma-norma dalam keluarga yang telah ditetapkan. Pada saat anak bertumbuh menjadi remaja, orangtua memposisikan diri untuk memahami perubahan hormonal dan ketertarikan remaja pada lawan jenis sehingga remaja lebih terbuka mengungkapkan perasaan dan masalahnya pada orangtua.
PENCEGAHAN PENYAKIT TBC DENGAN PUZZLE SIMULATOR TB Akbar Khayudin, Bayu; Fitria Kurniati, Mei; Roni Al Faqih, Mohamad; Efendi, Yusuf; Kristian Julianto, Errix
Jurnal Humanis ( Jurnal Pengabdian Masyarakat ISTeK ICsada Bojonegoro) Vol. 8 No. 2 (2023): Jurnal HUMANIS
Publisher : LPPM ISTeK ICsada Bojonegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAK Desa Bulu yang termasuk dalam wilayah Kecamatan Balen memiliki 3 Dusun, yaitu Dusun banaran, bangle, Ngantulan. Di Desa Bulu program pencegahan penyakit menular khusunya TBC belum berjalan dengan baik, berdasarkan informasi dari kader kesehatan, belum optimalnya program ini di Desa tersebut selain karena faktor jarak yang terlalu jauh antara tempat tinggal dan lokasi dikarenakan pendidikan, kualitas pengetahuan, sikap perilaku dan lingkungan kesehatan masyarakat. Hal ini dapat memicu ketidaktahuan masyarakat tentang penyakit menular. Kejadian penyakit menular yang paling banyak pada saat ini adalah penyakit TBC. Masyarakat harus memiliki Tindakan dari segi pengetahuannya, penyebabnya, pencegahannya dan minimal mengetahui cara penangangannya, sehingga dengan kapasitas masyarakat yang adekuat dalam menggapi permasalahan yang terjadi dilingkungan sekitarnya. Ada beberapa cara yang umum digunakan untuk mencegah penularan penyakit, diantaranya adalah mengoptimalkan penyuluhan dengan media yang berbeda yaitu dengan puzzle simulator TBC. Kegiatan ini dilakukan pada 16 KK Di Desa Bulu. Kegiatan ini dilakukan selama 6 kali pertemuan atau kunjungan, dimulai dengan pengkajian, pembuatan PoA, menyusun intervensi dan melaksanakan implementasi serta evaluasi.
HUBUNGAN TINGKAT AKTIVITAS SEHARI HARI DENGAN RESIKO JATUH PADA LANSIA DI DESA TULUNG REJO KECAMATAN TRUCUK KABUPATEN BOJONEGORO Mufidah, Ainul; Kristian Julianto, Errix; Afiana Hari Adha, Eris
Jurnal Ilmu Kesehatan MAKIA Vol 12 No 2 (2022): Jurnal Ilmu Kesehatan MAKIA
Publisher : LPPM ISTeK ICsada Bojonegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37413/.v12i2.244

Abstract

ABSTRAK Lansia merupakan kelompok usia pada manusia yang telah memasuki tahap akhir. Lansia dimulai dari usia 60 tahun, permasalahan kesehatan lansia dapat mengakibatkan penurunan fungsi tubuh lansia. Masalah sistem muskuloskeletal pada lansia dapat mengalami perubahan seperti pada gangguan berjalan, gangguan keseimbangan, kaki cenderung mudah goyah, dan respon yang lambat memudahkan terjadinya jatuh. Tujuan pada penelitian ini untuk mengetahui adanya hubungan tingkat aktivitas sehari-hari dengan resiko jatuh pada lansia yang dilakukan di Desa Tulung Rejo Kecamatan Trucuk Kabupaten Bojonegoro. Desain penelitian menggunakan metode kuantitatif dengan pendekatan corss sectional. Populasi dalam penelitiant adalah lansia yang berusia >60 tahun sejumlah 450 lansia dan diambil sampel sejumlah 45 responden. Teknik sampling yang digunakan purposive sampling. Hasil Penelitian menunjukan tingkat aktivitas lansia yang mandiri total 16 responden (35,6%), Sedangkan lansia yang memiliki resiko jatuh tinggi 31 responden (68,9%). Berdasarkan uji Chi-Square di dapatkan hasil ? value sebesar 0,000 dan nilai r sebesar 33.802 yang berati terdapat hubungan antara tingkat aktivitas sehari-hari dengan resiko jatuh pada lansia. Resiko jatuh pada lansia harus dicegah dengan memperhatikan faktor seperti kondisi lingkungan rumah, penerangan rumah harus cukup, lantai rumah rata, tidak licin, kamar mandi diberi pegangan dan pintu kamar mandi mudah dibuka, selain itu juga harus melihat fungsi keseimbangan dan gaya berjalan serta faktor emosional lansia.
HUBUNGAN TINGKAT PENDIDIKAN NORMA AGAMA DAN NORMA KELUARGA DENGAN PERILAKU SEKSUAL PRANIKAH PADA REMAJA Ardianti, Ikha; Kristian Julianto, Errix
Jurnal Ilmu Kesehatan MAKIA Vol 14 No 2 (2024): Jurnal Ilmu Kesehatan MAKIA
Publisher : LPPM ISTeK ICsada Bojonegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37413/jmakia.v14i2.340

Abstract

ABSTRAK Degenerasi nilai dan norma di era digitalisasi yang mengglobalisasi memiliki dampak negatif yang sulit dibendung. Khususnya yang berkaitan dengan perilaku seksual pada remaja yang berujung aborsi, bunuh diri bahkan pembunuhan yang dilakukan oleh remaja pasangannya. Dari sudut pandang kesehatan reproduksi, menghindari seks pranikah adalah cara terbaik untuk mencegah penularan penyakit infeksi menular seksual, dan kehamilan pada remaja yang tidak diinginkan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah ada korelasi atau hubungan antara tingkat pendidikan, norma agama dan norma keluarga dengan perilaku seks pranikah pada remaja. Penelitian dilakukan pada bulan Maret-September 2023 di desa Bulu Kecamatan Balen Kabupaten Bojonegoro Jawa Timur. Penelitian menggunakan design korelasional. Populasi dalam penelitian ini adalah 27 remaja. Teknik sampling menggunakan metode nonprobability sampling dengan cara purposive sampling. Proses Analisa data menggunakan editing, coding, scoring dan tabulating. Hasil penelitian ini, setelah dianalisis menggunakan uji Spearman rho menunjukan hasil nilai P- value pada kolom sig (2 tailed ) didapatkan nilai 0.002 lebih kecil dari level of significant ? 0,05 ( 0,002 < 0,05 ). Sehingga disimpulkan terdapat hubungan antara Pengetahuan, norma agama dan norma keluarga dengan perilaku seksual pada remaja. Berdasarkan hasil penelitian, dalam menerapkan norma-norma keluarga orangtua harus memberikan penjelasan sehingga anak paham dampaknya dan kenapa harus mematuhi norma-norma dalam keluarga yang telah ditetapkan. Pada saat anak bertumbuh menjadi remaja, orangtua memposisikan diri untuk memahami perubahan hormonal dan ketertarikan remaja pada lawan jenis sehingga remaja lebih terbuka mengungkapkan perasaan dan masalahnya pada orangtua.
"ATTACK MOSQUITOES" DEMAM BERDARAH MASYARAKAT DESA NGAMPEL KECAMATAN KAPAS KABUPATEN BOJONEGORO Akbar Khayudin, Bayu; Fitria Kurniati, Mei; Kristian Julianto, Errix; Ardianti, Ikha; Efendi, Yusuf
Jurnal Humanis ( Jurnal Pengabdian Masyarakat ISTeK ICsada Bojonegoro) Vol. 8 No. 1 (2023): Jurnal HUMANIS
Publisher : LPPM ISTeK ICsada Bojonegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAK Demam Berdarah Dengue (DBD) adalah penyakit yang disebabkan oleh infeksi virus Dengue yang ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti. Tanda gejala meliputi demam mendadak, sakit kepala, nyeri belakang bola mata, mual dan manifestasi perdarahan seperti uji tourniquet (rumple lead) positif, bintik merah di kulit (petekie), mimisan, gusi, berdarah dan lain sebagainya. Pada tahun 2020 terdapat penurunan yaitu 78 kasus dan 1 meninggal dunia. Manajemen pengendalian vektor secara umum yang telah diatur dalam Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 374/MENKES/PER/III/2010 tentang Pengendalian Vektor. Mengingat obat dan untuk mencegah virus Dengue hingga saat ini belum tersedia, maka cara utama yang dapat dilakukan sampai saat ini adalah dengan pengendalian vector penular (Aedes aegypti). Pengabdian masyarakat ini sebagai bentuk intervensi dan inovasi dalam mendorong masyarakat agar siap bermitra dalam menyelesaikan masalah kesehatan yang di alaminya secara mandiri. Kemandirian dalam batas intervensi dasar yang dapat di lakukan oleh orang awam. Masyarakat sehat dan cerdas adalah dampak yang diharapkan terwujud dengan di lakukannya program PerSaga secara terus menerus. Dalam hal ini masyarakat akan diberikan program inovasi untuk mencegah perkembang biakan nyamuk di rumah. Program ini dinamakan Ovitrap, yang merupakan jebakan nyamuk yang digunakan dengan alat dan bahan yang sederhana. Dengan inovasi ini diharapkan akan dapat mencegah terjadinya penyakit DBD di desa Ngampel, Kapas, Bojonegoro. Metode yang dilakukan adalah dengan memberikan sosialisasi terlebih dahulu ke mahasiswa sebagai pelaksana atau tim yang terlibat dalam program abdimas serta maping lokasi yang akan menjadi sasaran keluarga binaan. Keluarga yang didampingi sejumlah 11 keluarga binaan. Pelaksanaan pendampingan akan dilaksanakan berdasarkan POA (Planning Of Action) yang telah dibuat. Dosen bersama mahasiswa akan mengunjungi keluarga binaan sesuai dengan kontrak waktu yang telah disepakati sebelumnya. Pendampingan keluarga yang dilakukan menunjukkan kepedulian kepada masyarakat untuk mengetahui sejauh mana mampu melakukan perawatan diri terutama pada lingkup keluarga. Dalam hal ini adalah pencegahan penyakit demam berdarah yang ada di Kota Bojonegoro dengan metode ovitrap. Sehingga keluarga memahami tentang kebutuhan dan kemampuan meningkatkan derajat kesehatan keluarga dan melakukan pencegahan pada penyakit.
KONSEP DIRI : CITRA TUBUH TERHADAP TINGKAT DEPRESI PADA PENDERITA KUSTA : STUDI LITERATUR Kristian Julianto, Errix; Sarifudin
Jurnal Ilmu Kesehatan MAKIA Vol 13 No 1 (2023): Jurnal Ilmu Kesehatan MAKIA - Suplement
Publisher : LPPM ISTeK ICsada Bojonegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37413/jmakia.v13i1.273

Abstract

ABSTRAK Penyakit kusta disebabkan oleh myrobacterium leprae termasuk salah satu penyakit menular. Masyarkat cenderung mengucilkan pasien kusta sehingga menyebabkan depresi pada penderita kusta. Depresi mempunyai pengaruh negatif terhadap penurunan kualitas hidup dan memberi konsep diri yang negatif pada penderita kusta. Konsep diri yang baik akan menurunkan tingkat depresi pada penderita kusta. Desain literatur review merupakan sebuah metode yang melakukan identifikasi, evaluasi dan sintesis terhadap karya-karya hasil penelitian dan hasil pemikiran yang sudah dihasilkan oleh para peneliti dan praktis. Dari keenam jurnal diantaranya menunjukan hubungan yang signifikan antara konsep diri: Citra tubuh dengan tingkat depresi pada penderita kussta. Konsep diri: Citra tubuh dengan tingkat depresi memiliki hubungan yang signifikan, kecacatan pada penderita dapat memicu terjadinya Citra tubuh, dampak sosial yang timbul dari masyrakat juga menyebabkan depresi pada penderita kusta.
HUBUNGAN TINGKAT PENDIDIKAN NORMA AGAMA DAN NORMA KELUARGA DENGAN PERILAKU SEKSUAL PRANIKAH PADA REMAJA Ardianti, Ikha; Kristian Julianto, Errix
Jurnal Ilmu Kesehatan MAKIA Vol 14 No 2 (2024): Jurnal Ilmu Kesehatan MAKIA
Publisher : LPPM ISTeK ICsada Bojonegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37413/jmakia.v14i2.340

Abstract

ABSTRAK Degenerasi nilai dan norma di era digitalisasi yang mengglobalisasi memiliki dampak negatif yang sulit dibendung. Khususnya yang berkaitan dengan perilaku seksual pada remaja yang berujung aborsi, bunuh diri bahkan pembunuhan yang dilakukan oleh remaja pasangannya. Dari sudut pandang kesehatan reproduksi, menghindari seks pranikah adalah cara terbaik untuk mencegah penularan penyakit infeksi menular seksual, dan kehamilan pada remaja yang tidak diinginkan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah ada korelasi atau hubungan antara tingkat pendidikan, norma agama dan norma keluarga dengan perilaku seks pranikah pada remaja. Penelitian dilakukan pada bulan Maret-September 2023 di desa Bulu Kecamatan Balen Kabupaten Bojonegoro Jawa Timur. Penelitian menggunakan design korelasional. Populasi dalam penelitian ini adalah 27 remaja. Teknik sampling menggunakan metode nonprobability sampling dengan cara purposive sampling. Proses Analisa data menggunakan editing, coding, scoring dan tabulating. Hasil penelitian ini, setelah dianalisis menggunakan uji Spearman rho menunjukan hasil nilai P- value pada kolom sig (2 tailed ) didapatkan nilai 0.002 lebih kecil dari level of significant ? 0,05 ( 0,002 < 0,05 ). Sehingga disimpulkan terdapat hubungan antara Pengetahuan, norma agama dan norma keluarga dengan perilaku seksual pada remaja. Berdasarkan hasil penelitian, dalam menerapkan norma-norma keluarga orangtua harus memberikan penjelasan sehingga anak paham dampaknya dan kenapa harus mematuhi norma-norma dalam keluarga yang telah ditetapkan. Pada saat anak bertumbuh menjadi remaja, orangtua memposisikan diri untuk memahami perubahan hormonal dan ketertarikan remaja pada lawan jenis sehingga remaja lebih terbuka mengungkapkan perasaan dan masalahnya pada orangtua.
HUBUNGAN TINGKAT PENDIDIKAN NORMA AGAMA DAN NORMA KELUARGA DENGAN PERILAKU SEKSUAL PRANIKAH PADA REMAJA Ardianti, Ikha; Kristian Julianto, Errix
Jurnal Ilmu Kesehatan MAKIA Vol 14 No 2 (2024): Jurnal Ilmu Kesehatan MAKIA
Publisher : LPPM ISTeK ICsada Bojonegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37413/jmakia.v14i2.340

Abstract

ABSTRAK Degenerasi nilai dan norma di era digitalisasi yang mengglobalisasi memiliki dampak negatif yang sulit dibendung. Khususnya yang berkaitan dengan perilaku seksual pada remaja yang berujung aborsi, bunuh diri bahkan pembunuhan yang dilakukan oleh remaja pasangannya. Dari sudut pandang kesehatan reproduksi, menghindari seks pranikah adalah cara terbaik untuk mencegah penularan penyakit infeksi menular seksual, dan kehamilan pada remaja yang tidak diinginkan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah ada korelasi atau hubungan antara tingkat pendidikan, norma agama dan norma keluarga dengan perilaku seks pranikah pada remaja. Penelitian dilakukan pada bulan Maret-September 2023 di desa Bulu Kecamatan Balen Kabupaten Bojonegoro Jawa Timur. Penelitian menggunakan design korelasional. Populasi dalam penelitian ini adalah 27 remaja. Teknik sampling menggunakan metode nonprobability sampling dengan cara purposive sampling. Proses Analisa data menggunakan editing, coding, scoring dan tabulating. Hasil penelitian ini, setelah dianalisis menggunakan uji Spearman rho menunjukan hasil nilai P- value pada kolom sig (2 tailed ) didapatkan nilai 0.002 lebih kecil dari level of significant ? 0,05 ( 0,002 < 0,05 ). Sehingga disimpulkan terdapat hubungan antara Pengetahuan, norma agama dan norma keluarga dengan perilaku seksual pada remaja. Berdasarkan hasil penelitian, dalam menerapkan norma-norma keluarga orangtua harus memberikan penjelasan sehingga anak paham dampaknya dan kenapa harus mematuhi norma-norma dalam keluarga yang telah ditetapkan. Pada saat anak bertumbuh menjadi remaja, orangtua memposisikan diri untuk memahami perubahan hormonal dan ketertarikan remaja pada lawan jenis sehingga remaja lebih terbuka mengungkapkan perasaan dan masalahnya pada orangtua.