Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Ibadah Yang Sejati Menurut Roma 12:1 Zebua, Yaterorogo
Journal of Mandalika Social Science Vol 2 No 2 (2024): Journal of Mandalika Social Science
Publisher : Mandalika Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59613/jomss.v2i1.107

Abstract

Artikel ini menginvestigasi konsep "ibadah yang sejati" yang terdapat dalam Roma 12:1. Latar belakangnya adalah pentingnya memahami dan menerapkan prinsip-prinsip keagamaan dalam kehidupan sehari-hari. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis ayat tersebut secara mendalam untuk mengidentifikasi esensi dari "ibadah yang sejati" menurut Roma 12:1. Metode yang digunakan adalah studi pustaka dan analisis teks dari Alkitab, dengan fokus pada interpretasi kontekstual dan makna teologis dari ayat tersebut. Hasil penelitian menunjukkan bahwa "ibadah yang sejati" mencakup pengorbanan diri secara menyeluruh dalam hidup sebagai respons terhadap kasih karunia Allah. Ini tidak terbatas pada ritual atau tindakan keagamaan semata, tetapi melibatkan transformasi pikiran dan perilaku yang mencerminkan kesetiaan terhadap prinsip-prinsip Kristus. Kesimpulannya, "ibadah yang sejati" menurut Roma 12:1 menuntut komitmen yang holistik terhadap nilai-nilai moral dan spiritual, yang dinyatakan melalui perubahan yang konkret dalam kehidupan sehari-hari. Artikel ini menyimpulkan bahwa pemahaman yang mendalam dan aplikasi praktis dari konsep ini dapat mengarah pada pertumbuhan spiritual yang lebih dalam dan hubungan yang lebih erat dengan Tuhan.
Ilham Allah dalam inneransi Alkitab Suparyadi, Zakharia; Eppang, Paulus; Zebua, Yaterorogo; Saputro, Mihardo
Davar : Jurnal Teologi Vol 5, No 1 (2024): Juni
Publisher : Sekola Tinggi Teologi Sangkakala Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55807/davar.v5i1.154

Abstract

ABSTRACTThe Bible is a book of instructions and a guide for Christians that serves to teach, reveal errors, correct behavior and educate people in the truth. The Bible consists of 39 Old Testament books and 27 New Testament books which are believed to be the Word of God. The focus of this research is the development of the results of the study of the book "Vital Issues in the Inerrancy Debate" written by Geisler and based on a question: Is there really a role of God's Inspiration in the inerrancy of the Bible? And what are the functions of God's Inspiration in the inerrancy of the Bible? The purpose of this research is to produce a new study of the role of Divine Inspiration in the inerrancy of the Bible that can provide theoretical benefits. The method used in this research is qualitative, namely by studying the entire Bible, compiling information about doctrine by correlating it and trying to understand what is written, and finally seeing the culmination of Divine revelation. The results of the study of the role of God's Inspiration in the inerrancy of the Bible are as a leader, encourage and controller of the writers of the Bible. Keywords: Inspiration of God, Inerrancy, Bible. ABSTRAKAlkitab merupakan buku petunjuk dan penuntun hidup bagi orang Kristen yang berfungsi untuk mengajar, menyatakan kesalahan, memperbaiki kelakuan dan mendidik orang dalam kebenaran. Alkitab terdiri dari 39 Kitab Perjanjian Lama dan 27 Kitab Perjanjian Baru yang diyakini sebagai Firman Allah. Fokus penelitian ini merupakan pengembangan dari hasil kajian buku “Vital Issues in the Inerrancy Debate” yang ditulis oleh Geisler dan mendasarkannya pada sebuah pertanyaan: Benarkah ada peran Ilham Allah dalam inerrancy Alkitab? Dan berfungsi sebagai apa saja Ilham Allah dalam inerrancy Alkitab? Tujuan dari penelitian ini adalah menghasilkan sebuah kajian baru terhadap peranan Ilham Ilahi dalam inerrancy Alkitab yang dapat memberikan manfaat teoritis. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif, yaitu dengan mempelajari keseluruhan Alkitab, menyusun informasi tentang doktrin dengan mengkorelasikannya serta berusaha mengerti apa yang tertulis, dan akhirnya melihat kulminasi dari wahyu Ilahi. Hasil dari penelitian peranan Ilham Allah dalam inerrancy Alkitab adalah sebagai memimpin, mendorong dan pengontrol para penulis Alkitab. Kata Kunci: Ilham Allah, Ketidakbersalahan, Alkitab.
Mengintegrasikan Teknologi dan Spiritualitas: Kepemimpinan Gereja di Era 5.0 Zebua, Yaterorogo; Suparyadi, Zakharia; Hariyanto, Hariyanto
Indonesian Journal of Religious Vol. 7 No. 2 (2024): Indonesian Journal of Religious, Vol.7, No.2 (October 2024)
Publisher : LPPM - Sekolah Tinggi Teologi Indonesia Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46362/ijr.v8i2.37

Abstract

Church leadership in the 5.0 era refers to how the church and its leadership adapt to the continuous changes of the times. Church leaders need to understand the role of technology in the life of modern society (the use of social media and digital communication) to reach out and deliver the message of Christian faith in the development of congregational spirituality. The purpose of this paper is: how a church leader adapts to the rapidly changing times and how church leaders use social media, online church streaming, and digital communication to develop congregational spirituality. This research uses a qualitative method of literature through books, journals, and other sources that are in accordance with the topic of discussion. This research explains that: first, church leaders must rethink the approach that has been done so far to be in line with the Gospel and the core values of faith as well as the reality of contemporary society. Second, social media platforms have emerged as an important tool for church leaders to communicate their messages, foster community, and enhance outreach efforts.   Kepemimpinan gereja di era 5.0 merujuk pada bagaimana gereja dan kepemimpinannya beradaptasi dengan perubahan zaman yang berkelanjutan. Pemimpin gereja perlu memahami peran teknologi dalam kehidupan masyarakat modern (penggunaan media sosial dan komunikasi digital) untuk menjangkau dan menyampaikan pesan iman kekristenan dalam pengembangan spiritualitas jemaat. Tujuan penulisan ini adalah bagaimana seorang pemimpin gereja beradaptasi dengan perubahan zaman yang cepat dan bagaiman pemimpin gereja menggunakan media sosial, streaming gereja secara online, dan komunikasi digital untuk mengembangkan spiritualitas jemaat. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif kepustakaan melalui buku, jurnal, dan sumber lain yang sesuai dengan topik pembahasan. Penelitian ini menjelaskan bahwa: pertama, pemimpin gereja harus memikirkan ulang pendekatan yang telah dilakukan selama ini agar selaras dengan Injil dan nilai-nilai inti iman serta realitas masyarakat kontemporer. Kedua, Platform media sosial telah muncul sebagai alat penting bagi para pemimpin gereja untuk mengomunikasikan pesan mereka, membina komunitas, dan meningkatkan upaya penjangkauan.