Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Aktivitas Komunikasi Pesantren Modern (Studi Etnografi Komunikasi Mengenai Aktivitas Komunikasi Pesantren Modern Di Pondok Modern Ar-Risalah Slahung Ponorogo) Dwi Nurcahyaningtias, Novia
Mahira: Journal of Arabic Studies Vol. 1 No. 1 (2021)
Publisher : Institut Agama Islam Riyadlotul Mujahidin Ngabar (IAIRM) Ponorogo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (772.201 KB) | DOI: 10.55380/mahira.v1i1.109

Abstract

Etnografi merupakan kajian tentang kehidupan dan kebudayaan suatu masyarakat atau etnik, misalnya tentang adat istiadat, kebiasaan, seni, religi, dan bahasa. Penelitian ini bermaksud untuk mengetahui secara mendalam mengenai Aktivitas Komunikasi Pesantren Modern Di Pondok Modern Ar-Risalah Slahung Ponorogo.Untuk menjabarkan Aktivitas tersebut, peneliti memfokuskan kedalam beberapa sub masalah mikro yaitu situasi komunikatif, peristiwa komunikatif, dan tindakan komunikatif. Metode Penelitian pada penelitian ini yang digunakan adalah metode kualitatif tradisi etnografi komunikasi dengan teori pendukung (subtantif) yaitu interaksi simbolik. Subjek pada penelitian ini berjumlah 6 (enam) orang, terdiri dari 4 (empat) informan dan 2(dua) informan pendukung yang diperoleh melalui teknik purposive sampling. Teknik pengumpulan data melalui wawancara mendalam, observasi, dan dokumentasi. Peristiwa komunikatif, ada beberapa komponen yang peneliti sajikan, yaitu melalui kata SPEAKING, yang terdiri dari : setting/ scence yaitu di majelis dan lingkungan pesantren, partisipants yaitu ustadzah dengan santri, ends yaitu kepemahaman, act sequence yaitu isi pesan berupailmu keislaman, keys yaitu sikap kesopanan/ tadzim dan sikap hurmat, instrumentalities yaitu media tutur dan bentuk tutur, norms yaitu Berhubungan dengan cara berinterupsi, cara bertanya, dan sebagainya Genres (Jenis tutur). Kesimpulan Pada penelitian ini yaitu terdapat beberapa tuturan yang digunakan oleh para santri pondok modern Ar-Risalah dalam berbagai ragam, yakni ragam resmi, ragam akrab, dan ragam santai. Para santri mengucapkan berbagai tuturan dengan tema yang bermacam-macam, karena untuk berkomunikasi para santri sehari-hari dituntut untuk bisa menguasai dua bahasa resmi yang digunakan di pondok modern Ar-Risalah. Jadi semua yang berhubungan dengan aktifitas santri mereka menggunakan bahasa resmi yang sudah ditentukan tersebut. Proses berbahasa santri modern Ar-Risalah dipengruhi oleh beberapa faktor, seperti: tuntutan berbahasa, kebiasaan, faktor basa-basi serta perubahan jadwal berbahasa dimana setiap satu minggu sekali santri diwajibkan berbahasa Arab dan diminggu berikurnya berbahasa Inggris.
Peran Bahan Ajar Dalam Pembelajaran Bahasa Arab Mutaqi, Ibnul; Dwi Nurcahyaningtias, Novia
Mahira: Journal of Arabic Studies Vol. 1 No. 1 (2021)
Publisher : Institut Agama Islam Riyadlotul Mujahidin Ngabar (IAIRM) Ponorogo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (330.759 KB) | DOI: 10.55380/mahira.v1i1.121

Abstract

Pengembangan bahan ajar merupakan bagian penting dalam proses belajar mengajar, dengan adanya pengembangan bahan ajar guru dapat mengembangankan bahan ajar yang telah disediakan pemerintah serta membuat bahan ajar tersebut dimanati oleh peserta didik.Pendidik harus memperhatikan betapa pentingnnya menguasai ilmu pengembangan bahan ajar, karna seorang pendidik akan mengembangkan bahan ajar sedemikian rupa agar pseserta didik tidak bosan dengan proses pembelajaran.Tulisan ini bertujuan untuk memahami tentang bahan ajar yang baik dan benar. Adapun pembahasannya meliputi :1) Bagaimana konsep bahan ajar?, 2)Bagaimana peran bahan ajar?, 3) Apa saja jenis bahan ajar?Dari ketiga pembahasan tersebut dapat ditarik kesimpulan bahwa bahan ajar merupakan hal yang sangat penting untuk dikembangkan sebagai upaya meningkatkan kualitas pembelajaran. Sebagaimana diketahui, pembelajaran mencakup empat komponen, yaitu: pebelajar, media, sumber, dan pembelajar. Bahan ajar merupakan media dan sumber belajar yang memiliki kedudukan yang strategis.Belawati menjelaskan bahwa peran bahan ajar sangat penting, meliputi peran bagi guru, siswa, dalam pembelajaran klasikal, individual, maupun kelompok.bahan ajar dikelompokkan ke dalam 2 kelompok besar, yaitu jenis bahan ajar cetak dan bahan ajar noncetak. Jenis bahan ajar cetak yang dimaksud dalam buku materi pokok ini adalah modul, handout, dan lembar kerja. Sementara yang termasuk kategori jenis bahan ajar noncetak adalah realia, bahan ajar yang dikembangkan dari barang sederhana, bahan ajar diam dan display, video, audio, dan overhead transparencies (OHT).
Methods Of Guidance And Counceling Section In Building Character Of Six Grade Students Of Arrisalah Islamic International College Slahung Ponorogo East Java Dwi Nurcahyaningtias, Novia; Mutaqi, Ibnul
MA'ALIM: Jurnal Pendidikan Islam Vol. 6 No. 2 (2025): MA'ALIM: Jurnal Pendidikan Islam
Publisher : Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan UIN Kiai Ageng Muhammad Besari Ponorogo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21154/maalim.v6i2.10007

Abstract

The students of Six Grade are the highest-class students at Arrisalah Islamic International College, however, some of them are still not noble. As the results of the author's interviews with several students of class VI, they realize that their morals are still not good. If this reality continues to occur, then the next generation will be even more damaged. Moreover, Six Grade students will become teachers because they are charged with serving in Islamic educational institutions after graduation. So it is necessary to have methods of fostering morals and the best methods can be found in them. The purpose of this study was to find out (1) the methods of assisting students in nurturing the morals of students of class VI Kulliyyatu-l-Mu'allimin Al-Islamiyyah Arrisalah Islamic International College (2) the obstacles faced by assistants caring for students in developing the morals of students of class VI Kulliyyatu -l-Mu'allimin Al-Islamiyyah Arrisalah Islamic International College. This research uses a qualitative approach and field research type of research. The data collection process uses in-depth interviews, non-participatory observation and documentation. While the data analysis technique used is the flow technique from Miles and Huberman which includes three steps, namely data collection, data presentation, and conclusions. From the analysis of the data it was found (a) methods of assisting the upbringing of students in fostering the morals of class VI students, including: (1) the method of religious awareness by praying in congregation (2) the method of giving stories of the Prophet (3) the exemplary method (4) the method of habituation (5) methods of giving rewards and punishments. And (b) the obstacles faced by the santri parenting assistant in fostering the morals of Six Grade students are (1) the lack of religious awareness of some Six Grade students of the importance of having noble morals (2) the abundance of information and easy access to it (3) the cultural diversity of students (heterogeneity). The author hopes that the assistants caring for the students of Arrisalah  Islamic International College will always be consistent in carrying out their duties and programs in fostering the morals of Six Grade students so that their morals become good and noble.
SOSIALISASI NILAI-NILAI MODERASI BERAGAMA UNTUK SISWA SEKOLAH DASAR Bintang Pamungkas, Zakaria; Dwi Nurcahyaningtias, Novia; Muhammad , Darsa; Ummah, Wardatul
Journal of Islamic Science Community Vol. 2 No. 2 (2023)
Publisher : Institut Agama Islam Riyadlotul Mujahidin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55380/isc.v2i2.668

Abstract

Upaya menangkal faham radikalisme harus dimulai dan ditanamkan sejak dini. Implementasi dari hal tersebut bisa dimulai dari institusi di jenjang Sekolah Dasar atau Madrasah Ibtidaiyah. Hal yang dapat dilakukan adalah dengan mengintegrasikan nilai-nilai religious moderation atau moderasi beragama dalam pemberian materi dan dalam kegiatan pembelajaran. Upaya tersebut akan terealisasi jika terjalin komunikasi aktif antara guru dan murid serta bantuan pemangku kebijakan. Tujuan kegiatan pengabdian Masyarakat ini adalah untuk memberikan edukasi tentang pentingnya nilai-nilai moderasi beragama yang harus sudah tersemaikan dan terimplementasikan di Tingkat sekolah dasar.Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah presentasi, tanya jawab, dan diskusi. Hal ini sangat penting karena fondasi pengetahuan dan karakter harus diberikan ketikan anak berada di jenjang sekolah dasar. Dengan adanya pengetahuan dan pemahaman yang baik diharapkan dapat meningkatkan kesadaran siswa tentang keberagaman budaya dan agama, sehingga mereka lebih mempunyai sifat toleransi antar teman dilingkungan sekolah dan antar manusia di lingkungan Masyarakat.
PEMBINAAN KEMANDIRIAN DAN PEMBINAAN AKHLAK ANAK DI GRIYA ADAB DAN QUR’AN AL KAUTSAR KOTA MADIUN Qurrota A’yun, Neny; Dwi Nurcahyaningtias, Novia; Irfatul; Rohani, Imam
Journal of Islamic Science Community Vol. 3 No. 2 (2024)
Publisher : Institut Agama Islam Riyadlotul Mujahidin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55380/isc.v3i2.1047

Abstract

Parenting styles in educating children have a very important role in the process of forming a child's personality. The child's independence to carry out daily activities or work which is carried out personally with a little coaching or mentoring from someone as an educator/parent that is adapted to the stage of development and abilities at his age. It is very urgent for the formation of morals to be instilled in a child from an early age so that the good actions or manners taught can be used to apply them in their daily life. The aim of this research is to provide guidance and direction regarding independence and instilling morals in children. This research uses a descriptive method with a qualitative approach. Collecting data and information in service using observation, interviews and documentation studies. The results of the research show that there are 4 programs implemented in fostering independence and moral development in children. The existence of this program familiarizes children with carrying out their daily activities independently based on instilling good morals towards parents and others.