Claim Missing Document
Check
Articles

Found 9 Documents
Search

OPTIMALISASI PEMBERDAYAAN ANAK USIA SEKOLAH DALAM MITIGASI BENCANA Fidiana Kurniawati; Akde Triyoga
Indonesian Health Literacy Journal Vol. 1 No. 3 (2024): Volume 1 Number 3 2024
Publisher : Suluh Adiluhung Publisher (SAPub)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.70574/04hf7c37

Abstract

Anak usia sekolah memiliki risiko rentan menjadi korban bencana sehingga perlu dioptimalkan pengetahuan dan keterampilannya dalam mitigasi dan penanganan bencana baik secara formal maupun non formal. Pendidikan siaga bencana bisa dimulai pada anak usia sekolah dasar. Tujuan pengabdian kepada masyarakat ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan anak usia sekolah dalam mitigasi bencana dalam upaya mengurangi risiko bencana pada anak usia sekolah di Sekolah Minggu GBI Setia Bakti Kediri, kegiatan terdiri dari 33 murid yang terlibat.Metode menggunakan ceramah dan demonstrasi terkait mitigasi dan penanganan bencana. Hasil menunjukkan bahwa ada peningkatan pengetahuan dan keterampilan setelah diberikan edukasi mitigasi bencana yang ditunjukkan dengan p value = 0,000. Pentingnya penerapan pendidikan mitigasi bencana pada anak usia sekolah perlu dilakukan sejak dini, agar memberikan pendalaman pengetahuan dan kesiapsiagaan, sehingga anak usia sekolah mampu bertindak pada saat sebelum dan sesudah terjadinya bencana.
PELAKSANAAN DOKUMENTASI KEPERAWATAN DI INSTALASI RAWAT INAP RUMAH SAKIT BAPTIS KEDIRI Akde Triyoga; Prita Ayu Kusumadewi
Jurnal Penelitian Keperawatan Vol 1 No 2 (2015): Jurnal Penelitian Keperawatan (Online)
Publisher : STIKES RS Baptis Kediri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32660/jurnal.v1i2.36

Abstract

Dokumentasi keperawatan adalah laporan baik komunikasi secara lisan, tertulismaupun melalui komputer. Tujuan penelitian untuk mempelajari gambaran pelaksanaan dokumentasi keperawatan. Desain penelitian deskriptif. Populasi penelitian adalah rekam medis pasien yang sudah dirawat minimal 3 hari. Jumlah rekam medis yaitu 95 sampel dengan teknik pengambilan sampel menggunakan proportionate random sampling. Variabel penelitian yaitu pelaksanaan dokumentasi keperawatan. Pengumpulan data menggunakan cek list. Penyajian data menggunakan tabel distribusi frekuensi. Hasil penelitian menunjukkan dokumentasi pengkajian keperawatan tidak lengkap pada ruang3A sebanyak (48,3%), diagnosis lengkap pada ruang 3A sebanyak (55,2%), perencanaan lengkap pada ruang 3B sebanyak (62,5%), implementasi lengkap pada ruang kelas 1 sebanyak (100%) dan ruang 3B sebanyak (100%), evaluasi lengkap pada ruang kelas 1 sebanyak (92,3%). Pelaksanaan dokumentasi keperawatan di Instalasi Rawat Inap Rumah Sakit Baptis Kediri disimpulkan dokumentasi yang lengkap meliputi diagnosis, perencanan, implementasi dan evaluasi keperawatan. Sedangkan yang tidak lengkap adalah pengkajian
UPAYA PENINGKATAN KOMPETENSI PARISH NURSE (KADER KESEHATAN JEMAAT) MELALUI PELATIHAN PARISH NURSING Sandy Kurniajati; Erlin Kurnia; Akde Triyoga
Jurnal Penelitian Keperawatan Vol 3 No 2 (2017): Jurnal Penelitian Keperawatan
Publisher : STIKES RS Baptis Kediri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32660/jurnal.v3i2.217

Abstract

Pelayanan kesehatan pada komunitas harus digerakkan melalui pemberdayaan komunitas untuk memperoleh derajat kedehatan yang optimal secara mandiri. PELKESI pada tahun 2012 mengenalkan program Parish Nursing yaitu program pelayanan kesehatan komunitas jemaat yang mengelola pelayanan kesehatan secara komprehensif dan holistic mencakup bio-psiko, sosio-spiritual dari semua tahap kehidupan manusia melalui pemberdayaan masyarakat jemaat (Manurung dkk, 2012). Tujuan yang dicapai adalah meningkatkan kompetensi kader kesehatan Parish Nursing (Parish Nurse) melalui Pelatihan . Desain kegiatan ini adalah pra eksperimen pre-post test desain. Populasi responden adalah kader kesehatan jemaat berasal dari Posyandu Lansia Sejahtera Gereja Baptis Indonesia (GBI) Setia Bakti Kediri dan Kader Kesehatan Jemaat dari Panti Wredha St. Yoseph Kediri , dengan jumlah responden 20 orang. Variabel yang diukur adalah kompetensi Parish Nursing yang diambil dengan test tulis. Pelatihan diberikan meliputi 3tahap (Basic Course, Intermediate Course, dan Advance Course), pelatihan dilaksanakan 8 kali tatap muka yang dilaksanakan pada bulan Maret sampai April 2015 tempat di STIKES RS Baptis Kediri. Analisis dilakukan dengan membandingkan hasil kompetensi awal dan akhir dengan statistic T test. Hasil kegiatan, kompetensi awal parish nurse dengan skor rata-rata 15 (kurang) sedangkan skor rata-rata hasil pelatihan didapat 19,7(cukup) dengan peningkatan rerata 4,7 poin. Hasil statistik T Test didapatkan p=0,00 yang menunjukkan ada perbedaan yang signifikan kompetensi Parish Nurse sebelum dan sesudah Pelatiham. Disimpulkan pemberian pelatihan Parish Nursing mampu meningkatkan kompetensi pada Parish Nurse dari Kompetensi Kurang menjadi Cukup.Kata Kunci: Parish Nurse, Parish Nursing, Kompetensi  
POTENSI SENAM LANSIA DALAM MENURUNKAN TEKANAN DARAH PADA LANSIA DENGAN HIPERTENSI Erlin Kurnia; Akde Triyoga; Dian Taviyanda
Jurnal Penelitian Keperawatan Vol 1 No 1 (2015): Jurnal Penelitian Keperawatan (Online)
Publisher : STIKES RS Baptis Kediri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32660/jurnal.v1i1.282

Abstract

Penatalaksanaan hipertensi secara farmakologis sudah sering dilakukan, tetapi tekanan darah pada lansia dengan hipertensi kadang masih tinggi, sehingga perlu diberikan terapi nonfarmakologis sebagai pendamping atau pendukung terapi farmakologis tersebut (Maryam, 2008). Tujuan penelitian adalah membuktikan potensi senam lansia dalam menurunkan tekanan darah pada lansia dengan hipertensi. Desain penelitian menggunakan Pra Experimental bentuk One-group Pre-Post Test Design. Populasi adalah seluruh lansia yang mengalami tekanan darah tinggi di Kelurahan Bangsal Kota Kediri, subjek penelitian yaitu sebanyak 40 responden. Teknik pengambilan sampel Purposive Sampling. Pengukuran tekanan darah menggunakan spygmomanometer. Analisis data penelitian menggunakan uji statistik Wilcoxon Signed-Rank Test. Hasil penelitian didapatkan hasil dengan signifikansi (p) tekanan darah sistole adalah 0,000 dan (p) tekanan darah diastole adalah 0,001 dan besar penurunan tekanan darah didapatkan hasil nilai penurunan sistole lebih signifikan dibandingkan penurunan diastole, dibuktikan dengan selisih data sistole sebelum dan sesudah intervensi didapatkan nilai selisis sistole 3,25 mmHg dan nilai selisih diastole 3,0 mmHg. Disimpulkan bahwa senam lansia terbukti efektif menurunkan tekanan darah systole dan diastole pada lansia dengan frekuensi latihan 1 minggu sekali.
APLIKASI SENAM OTAK (BRAIN GYM) DI POSYANDU DALAM UPAYA MENINGKATKAN KOGNITIF LANSIA Sandy Kurniajati; Akde Triyoga; Rina Endah Kristini
Jurnal Penelitian Keperawatan Vol 3 No 1 (2017): Jurnal Penelitian Keperawatan
Publisher : STIKES RS Baptis Kediri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32660/jurnal.v3i1.286

Abstract

Lanjut usia akan mengalami proses penurunan kondisi biologis, kondisi psikologis serta perubahan kondisi sosial dan perubahan tersebut mengakibatkan penurunan fungsi kognitif. Tujuan penulisan ini untuk merumuskan aplikasi senam otak (Brain gym) sebagai rekomendasi program senam otak di posyandu lansia. Metode kegiatan ini adalah Descrition explorative dengan rancang bangun untuk menghasilkan rekomendasi. Populasi kegiatan adalah kader posyandu lansia di Posyandu Lansia GBI Setia Bakti Kediri dan Posyandu Lansia di GBI Baitlahim Kediri dengan jumlah 20 orang (Quota Sampling). Rangkaian kegiatan meliputi 3 tahap (Tahap pembeberian materi, Tahap Praktikum, Tahap Perumusan Rekomendasi.Kegiatan dilaksanakan pada bulan Juni sampai Juli 2016. Analis dengan analisis kualitatif melalui Focus Group Disscation (FGD). Hasil kegiatan yang direkomundasikan: Gerakan meningkatkan energi dan penguatan sikap: pada gerakan minum air harus menyesuaikan kondisi lansia, Sakelar orak, Tobol bumi, Tombol imbang, Tombol angkasa, Menguap energi, Pasang telinga, Kait relaks dan Titik positif dapat direkomundasikan dengan modifikasi gerakan dapat dilaksanakan dengan duduk bagi lansia yang tidak mampu berdiri dalam waktu lama. Gerakan menyeberangi garis tengahi:  Gerakan silang, Gajah, Putaran leher, Mengisi energi, Bayangkan X dapat direkomendasikan, untuk Coret ganda, dam Abjad 8 z perlu dipertimbangkan terkait sarana dan prasarana yang tersedia di posyandu atau dimodifikasi dengan kertas. Sedangkan Gerakan 8 Tidur dimodifikasi dengan duduk dan  Oleng pinggul, dan Gerakan silang berbaring tidak direkomendasikan. Gerakan merengangkan otot: gerakan Burung hantu, Mengaktifkan tangan, Lambaian kaki, dan  Gerakan luncur grafitasi  direkomendasikan, sedangkan Memompa betis dan Pasang kuda-kuda tidak direkomendasikan. Disimpulkan rekomendasi latihan senam otak (brain gym) di posyandu meliputi 3 kelompok gerakan dapat dilaksanakan dengan menghilangkan gerakan  dilantai dan gerakan yang membebani sendi pemndompang berat badan. Kata kunci: Senam Otak, Lansia, Fungsi Kognitif, Posyandu
PENGETAHUAN PASIEN PRE OPERASI DALAM PERSIAPAN PEMBEDAHAN Andika Kurniawan; Erlin Kurnia; Akde Triyoga
Jurnal Penelitian Keperawatan Vol 4 No 2 (2018): Jurnal Penelitian Keperawatan
Publisher : STIKES RS Baptis Kediri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32660/jurnal.v4i2.325

Abstract

Tindakan operasi atau pembedahan merupakan peristiwa komplek yang menegangkan, sehingga selain mengalami gangguan fisik akan memunculkan pula masalah psikologis  yang dapat berakibat pada perubahan fisiologis pasien sebelum menjalani operasi. Dengan mengetahui berbagai informasi selama operasi maka diharapkan pasien menjadi lebih siap menghadapi operasi. Penelitian ini bertujuan untuk Mempelajari Gambaran Pengetahuan Pasien Pre Operasi Dalam Persiapan Pembedahan di Ruang Rawat Inap Hosana dan Agape Rumah Sakit Baptis Kediri. Desain penelitian ini adalah Deskriptif. Populasi penelitian adalah Semua pasien yang akan menjalani operasi di Ruang Rawat Inap Hosana dan Agape Rumah Sakit Baptis Kediri. Sampel yang diambil 44 responden menggunakan teknik Purposive sampling. Variabel penelitian ini adalah pengetahuan pasien pre operasi. pengumpulan data menggunakan kuesioner. Analisis penelitian menggunakan distribusi frekuensi. Dari penelitian ini didapatkan bahwa pasien pre operasi memiliki yang pengetahuan pengetahuan baik 2 responden (4,9%), pengetahuan cukup 8 responden (19,5%), dan pengetahuan kurang yaitu 31 responden (75,6%) tentang penjelasan biaya operasi, pemberian obat-obatan pre medikasi, melepaskan perhiasan prostheses dll, menjalin rambut lipstik kutek dihapus, pemasangan kateter/NGT/kencing spontan, penyertaan hasil laboratorium, dan penyertaan hasil radiologi. Kesimpulan dari penelian ini didapatkan sebagian besar pasien pre operasi memiliki pengetahuan kurang tentang persiapan pembedahan yaitu 31 responden (75,6%).
CONGREGATION SATISFACTION TOWARDS SERVICES OF CHURCH MUSIC DEVELOPMENT COMMISSION AT GKJW JEMAAT SEMAMPIR Akde Triyoga; Yoyok Febrijanto
Pedagogic Research-Applied Literacy Journal Vol. 2 No. 2 (2025): Volume 2 Number 2 April 2025
Publisher : Suluh Adiluhung Publisher (SAPub)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.70574/tt66c120

Abstract

This study aims to describe the perception of Congregation towards the Service carried out by the Church Music Development Commission/ Komisi Pembinaan Musik Gereja (KPMG) in accompanying praise in worship. The research subjects were 60 congregations of GKJW Semampir using purposive sampling techniques. This study uses a quantitative method, research data were collected using a congregation satisfaction scale with 5 Service Quality Indicators according to Parasuraman as many as 13 items. The study was analyzed by frequency distribution, SPSS version 25.0 for windows. The results of the study showed that the Congregation's Satisfaction with the Church Music Development Commission Service was moderate. The Tangibles Indicator obtained was moderate, the Reliability Indicator obtained was moderate, the Responsiveness Indicator obtained was moderate, the Assurance Indicator obtained was high, and the Empathy Indicator obtained was high.
CORRELATION BETWEEN SELF-EFFICACY AND INTEREST IN BECOMING A CHURCH COUNCIL MEMBER OF THE YOUTH AND STUDENT DEVELOPMENT COMMISSION AT GKJW JEMAAT SEMAMPIR Akde Triyoga
Pedagogic Research-Applied Literacy Journal Vol. 2 No. 2 (2025): Volume 2 Number 2 April 2025
Publisher : Suluh Adiluhung Publisher (SAPub)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.70574/2xsbhn80

Abstract

This study aims to examine the level of self-efficacy, the level of interest in becoming a church council member (Majelis Jemaat), and the relationship between self-efficacy and the interest in serving as a church council member at GKJW Jemaat Semampir. The background of this research is based on the low participation of youth in structural church ministries, particularly in the role of church council members. This study employs a quantitative approach with the Spearman correlation analysis technique. The results show that most respondents have a moderate level of self-efficacy (68.8%), while the remaining respondents fall into the high category (31.3%). The level of interest in becoming a church council member is equally distributed between the moderate and high categories, each at 50%. The Spearman correlation test resulted in a coefficient of 0.405 with a significant value of 0.022, indicating a positive and significant relationship between self-efficacy and the interest in serving as a church council member. The higher an individual's self-efficacy, the greater their interest in participating in structural church ministries. This finding supports Bandura’s theory, which states that self-efficacy influences a person’s motivation and involvement in an activity. Therefore, enhancing self-efficacy can be an effective strategy to encourage greater participation of youth in church leadership roles.
IMPROVING ELDERLY HEALTH STATUS THROUGH HEALTH EDUCATION WITH RANDOM BLOOD GLUCOSE SCREENING AMONG ELDERLY MEMBERS OF GKJW SEMAMPIR CONGREGATION Akde Triyoga
Pedagogic Research-Applied Literacy Journal Vol. 2 No. 3 (2025): Volume 2 Number 3 May - July 2025
Publisher : Suluh Adiluhung Publisher (SAPub)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.70574/6965at97

Abstract

Implementation of improving elderly health status through health education using the random blood glucose screening at GKJW Semampir Congregation, Kediri showed that 20% of the elderly had started to suffer from Elderly Diabetes, and 60% of the elderly were healthy. The elderly need to maintain their health by regulating a healthy diet, physical activity that is appropriate for the elderly and maintaining stress and elderly life. In the elderly group, education and training need to be provided in compiling a food menu that can prevent Diabetes Mellitus and physical activities that are safe and appropriate for the elderly.