Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji aspek kognitif serta karakteristik peserta didik dalam proses pembelajaran matematika melalui survei yang melibatkan 31 peserta didik sebagai responden. Instrumen penelitian berupa angket yang disusun untuk menilai beberapa komponen penting, yaitu pemahaman konsep, kemampuan peserta didik dalam menjelaskan kembali materi yang telah dipelajari, motivasi belajar, serta kecenderungan peserta didik terhadap metode pembelajaran tertentu. Berdasarkan hasil survei, mayoritas peserta didik menunjukkan pemahaman konsep matematika yang baik, terlihat dari 80,6% peserta didik yang mampu memahami dan mengomunikasikan kembali materi dengan jelas. Sebanyak 74,2% peserta didik juga menunjukkan antusiasme tinggi dalam pembelajaran melalui keaktifan bertanya dan berdiskusi. Selain itu, 64,5% peserta didik memiliki dorongan belajar mandiri yang mencerminkan motivasi intrinsik yang positif. Namun, hanya 48,4% peserta didik yang berusaha mencari alternatif penyelesaian soal, menunjukkan bahwa kemampuan berpikir kreatif dan kritis masih memerlukan penguatan melalui strategi pembelajaran yang lebih tepat.Temuan lain menunjukkan bahwa metode pembelajaran yang berbasis visual dan praktik lebih diminati, dengan 38,7% dan 42,2% peserta didik menyatakan lebih mudah memahami materi melalui pendekatan tersebut. Secara keseluruhan, hasil penelitian ini mengisyaratkan pentingnya penggunaan strategi pembelajaran yang bersifat visual, kontekstual, dan aplikatif guna meningkatkan pemahaman serta minat belajar peserta didik terhadap matematika. Pendekatan ini juga berpotensi memperkuat kemampuan analitis, evaluatif, dan kreatif karena memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk mengeksplorasi berbagai strategi pemecahan masalah secara mandiri maupun kolaboratif.