Hazrina, Fira Awanis
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Efektivitas Aromatherapy terhadap Kecemasan pada Pasien Hemodialisa di Unit Hemodialisa – A Systematic Review and Meta-Analysis Hazrina, Fira Awanis; Rahmania, Sarah; Afriza, Wicke; Humairah, Faradila; Pakpahan, Risdo
Indonesian Journal of Nursing Sciences and Practice Vol 6, No 2 (2023)
Publisher : Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Muhammadiyah Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24853/ijnsp.v6i2.39-48

Abstract

Latar Belakang. Pasien hemodialisis dengan gejala kecemasan yang parah memiliki risiko kematian, rawat inap, atau memerlukan dialisis enam puluh persen lebih tinggi dibandingkan dengan pasien tanpa kecemasan. Kecemasan dapat menyebabkan masalah terkait kepatuhan dialisis seperti melewatkan pengobatan HD dan durasi sesi HD yang lebih pendek.Tujuan. Meta-analisis ini bertujuan untuk merangkum dan mensintesis efektivitas aromaterapi terhadap kecemasan pada pasien hemodialisis.Metode. Metaanalisis dilakukan. Basis data yang diakses antara lain PubMed, Science Direct, Proquest dari awal hingga akhir tanggal 21 Mei 2024. Penelitian ini mengikuti item pelaporan pilihan untuk Tinjauan Sistematis dan Pedoman Meta-Analyses (PRISMA). Analisis data dilakukan dengan menggunakan meta-analisis Jamovi dengan menggunakan model random effect dengan menggunakan hedges.Hasil. Nilai dari 4 studi yang disertakan dalam penelitian ini diperoleh effect size yang relatif kecil (Hedges' g = -1,26 (95% CI = -0,24 – (-0,08)) dengan heterogenitas dalam kategori tinggi (I² = 93,51%; Q 33,96; P < 0,001). Selanjutnya subjek yang paling sedikit dicoba untuk tidak diikutsertakan dalam analisis dan diperoleh hasil nilai yang sangat berbeda dengan yang lainnya, nilai Hedges' g (Hedges' g = -0,78 (95% CI = -1,63 – 0,08) dengan heterogenitas dalam kategori tinggi (I² = 87,17%; Q 15,68; P < 0,001), berarti terdapat selisih sebesar -0,48 pada kedua effect size tersebut. Dari kedua hasil analisa tersebut menunjukkan bahwa pemberian aromaterapi efektif dalam menurunkan kecemasan pada pasien hemodialisis.Kesimpulan. Adanya pengaruh pemberian aromaterapi terhadap penurunan kecemasan dan nyeri pada pasien yang menjalani hemodialisis. Penelitian yang disertakan memiliki heterogenitas yang tinggi, sehingga dapat diterapkan ke dalam intervensi yang menyebabkan kematian dalam menurunkan kecemasan pada pasien yang dilakukan hemodialisis.Implikasi Klinis. Meta-analisis ini memberikan bukti bahwa aromaterapi efektif dalam penurunan kecemasan dan nyeri pada pasien yang menjalani hemodialisis. Perawat dan profesional kesehatan lainnya dapat membuat rekomendasi untuk pasien yang sedang menjalani hemodialisis berdasarkan penelitian ini dalam mengurangi kecemasan dan nyeri.Kata Kunci. hemodialisis, kecemasan, aromaterapi
Hubungan Stigma yang Dirasakan dengan Depresi pada Pasien HIV/AIDS di RS Islam Jakarta Cempaka Putih Lestari, Sabrina Ayu; Yunitri, Ninik; Hazrina, Fira Awanis; Kamil, Abdu Rahim
Indonesian Journal of Nursing Sciences and Practice Vol 6, No 1 (2023)
Publisher : Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Muhammadiyah Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24853/ijnsp.v6i1.17-21

Abstract

Depresi pada orang dengan HIV/AIDS (ODHA) sering terjadi dan dapat dikaitkan dengan sejumlah faktor, termasuk stigma terkait HIV. Stigma yang dialami ODHA menghambat akses ke layanan kesehatan dan mengarah pada kepatuhan pengobatan yang buruk. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan stigma yang dirasakan dengan depresi pada pasien HIV/AIDS di RS Islam Jakarta Cempaka Putih. Penelitian ini menggunakan studi korelasi dengan pendekatan cross- sectional, dengan teknik sampel purposive sampling, dan sampel sebanyak 90 responden. Hasil uji bivariat menggunakan pearson product moment yaitu koefisien korelasi sebesar 0,286 dengan p-value 0,006. Dapat disimpulkan bahwa adanya hubungan sedang dan positif antara stigma yang dirasakan dengan depresi pada pasien HIV/AIDS, artinya semakin berat stigma yang dirasakan maka berbanding lurus dengan semakin tinggi depresi pada pasien HIV/AIDS. Diharapkan petugas kesehatan dapat menurunkan faktor pembentuk stigma yang dirasakan yaitu kekhawatiran pengungkapan status HIV. Ketika faktor tersebut diturunkan, diharapkan dapat menurunkan stigma yang dirasakan oleh ODHA, serta dapat menurunkan kejadian depresi.