Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

Spiritual Emotional Freedom Technique with Quality of life and Depression in HIV/AIDS Patients: Systematic Review Firmansyah, Doddy; Gultom, Satriani; Dame, Artha Marisi; Suherlan, Herlan; Ernawati, Dedeh; Manurung, Sarida Surya; Kamil, Abdu Rahim
Journal Of Nursing Practice Vol. 4 No. 2 (2021): Journal Of Nursing Practice
Publisher : Institut Ilmu Kesehatan STRADA Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30994/jnp.v4i2.144

Abstract

Background: Quality of life and depression in HIV patients is an impact that will be received by HIV patients if the intervention is not carried out properly, to reduce the impact that will occur to eliminate the worst impacts, HIV patients must always be motivated and approach in the form of counseling and other approaches such as spiritual emotional freedom technique.Purpose: The purpose of this study was to collect the right type of therapy or intervention to reduce depression rates due to psychological impacts on HIV patients and improve the quality of life of HIV patients.Methods: The design of this study uses a systematic review approach by collecting several articles from a selected database consisting of science direct, pubmed and proquest with articles published in 2016-2021. The search for articles was conducted by entering the words "Spiritual emotional freedom technique OR SEFT OR Counseling AND Depression AND Quality of life OR QOL AND HIV OR AIDS". The search articles were limited to inclusion criteria and exclusion criteria. The inclusion criteria in this study were HIV patients with low quality of life and depression. The study design was a randomized controlled trial and a quasi-experimental study, while the exclusion criteria were HIV patients without quality of life problems and depressive disorders, cross sectional and literature review.Results: The results of this study were the publication of articles, Science Direct articles 4513, proQuest 18862 article and 7350 pubmed article, 614 articles were deleted because duplicates 1560 were reviewed specifically and found 9 articles that matched the inclusion and exclusion criteria. Research that met the criteria was presented in a systematic table.Conclusion: it was found that there are several appropriate interventions that can be given to HIV/AIDS patients, one of which is counseling about the disease and the provision of spiritual emotional freedom technique therapy
KUALITAS TIDUR PADA PASIEN INFARK MIOKARD AKUT Nurmala, Siti Mia; Kamil, Abdu Rahim
Indonesian Journal of Nursing Sciences and Practice Vol 2, No 1 (2019)
Publisher : Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Muhammadiyah Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24853/ijnsp.v2i1.13-20

Abstract

Penyakit Infark Miokard Akut (IMA) dapat mempengaruhi kuantitas dan kualitas tidur pasien. Kadang untuk kualitas tidur kurang di perhatikan, padahal untuk orang dengan penyakit IMA jika penderita kekurangan waktu tidur nya maka jantung akan bekerja lebih keras, sehingga mengakibatkan terganggunya kualitas tidur pasien secara umum. Hal tersebut dapat mengakibatkan merusak fungsi fisiologis yang penting untuk pemulihan, termasuk memperbaiki jaringan, fungsi kekebalan tubuh secara keseluruhan, fungsi endokrin dan fungsi metabolisme, dan keseimbangan energi. Efek dari kekurangan tidur adalah kelelahan, temperamental dan kehilangan kosentrasi.Tujuan Penelitian ini adalah diketahuinya gambaran kualitas tidur pada pasien Infark Miokard Akut Di RS Islam Cempaka Putih Jakarta. Desain penelitian ini menggunakan desain deskriptif.Perhitungan sampel menggunakan populasi terjangkau dengan teknik purposive sampling. Perhitungan sampel berdasarkan rumus Lemeshow yang bertujuan untuk mengestimasi tingkat kualitas tidur pada pasien Infark Miokard Akut. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 45 responden. Instrumen penelitian ini menggunakan Pittsburgh Sleep Quality Index (PSQI). Penelitian ini menggunakan uji statistik univariat.Hasil penelitian pada responden menunjukkan sebanyak 100,0% responden mengalami kualitas tidur buruk, yaitu kualitas tidur subjektif yaitu 2.02 responden (0,69%), kedua tertinggi yaitu disfungsi aktifitas yaitu 1,98 responden (0,62).
Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Stigma Masyarakat Terhadap Orang dengan HIV/AIDS (ODHA) Fadhila, Asa Nur; Siswandi, Iyar; Chairunnisa, Dea; Kamil, Abdu Rahim
Indonesian Journal of Nursing Sciences and Practice Vol 5, No 2 (2022)
Publisher : Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Muhammadiyah Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24853/ijnsp.v5i2.64-71

Abstract

Background. Banyak masyarakat Indonesia yang memandang orang dengan HIV/AIDS dengan sebelah mata dan menganggap mereka yang menderita penyakit tersebut tidak pantas diterima di masyarakat. Padahal pandangan masyarakat tersebut sangat berpengaruh terhadap kehidupan ODHA.Objective. Untuk mengetahui hubungan usia, jenis kelamin, tingkat pendidikan, dan status ekonomi dengan stigma masyarakat terhadap ODHA di wilayah Jakarta Pusat. Methods. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif korelasi menggunakan metode cross-sectional. Dengan teknik sampel purposive sampling. Pada variabel independen berupa karakteristik responden diketahui dengan menggunakan kuesioner demografi dan stigma masyarakat diukur menggunakan kuesioner I-HSS Scale. Analisa bivariat yang dilakukan adalah uji T Independent dan uji Chi Square. Results. Responden pada penelitian ini merupakan masyarakat di wilayah Jakarta Pusat yang berjumlah 111 orang. Pengolahan data menunjukkan responden yang mengalami stigma tinggi berjumlah 59 orang (53,2%).Conclusion. Variabel yang berhubungan dengan stigma masyarakat terhadap ODHA adalah tingkat pendidikan [p = 0,022 dengan OR: 2,813 (1,234-6,409)] dan status ekonomi [p = 0,022 dengan OR: 2,668 (1,219-5,839)], sedangkan variabel yang tidak berhubungan adalah usia (p = 0,089) dan jenis kelamin [p = 0,366 dengan OR: 0,648 (0,298-1,406)].Kata Kunci: Stigma; Masyarakat; Orang dengan HIV/AIDS (ODHA)
SYMPTOMS BURDEN DAN KUALITAS TIDUR PADA PASIEN HEMODIALYSIS Kamil, Abdu Rahim; Setiyono, Erwan
Indonesian Journal of Nursing Sciences and Practice Vol 1, No 1 (2018)
Publisher : Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Muhammadiyah Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24853/ijnsp.v1i1.27-37

Abstract

Tidur memiliki peranan penting dalam kehidupan manusia, kualitas tidur yang baik dapat membantu mempertahakan kesehatan fisik dan mental. Pasien yang menjalani terapi hemodialisa mengalami berbagai gangguan termasuk diantaranya adalah gangguan kualitas tidur. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan symptoms burden dan kualitas tidur pada pasien yang menjalani terapi hemodialisa. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan metode cross-sectional dengan melibatkan 202 responden dari dua rumah sakit di Jakarta. Symptom burden pada pasien diukur dengan menggunakan Dialysis Symptom Index (DSI) dan kualitas tidur diukur menggunakan the Pittsburgh Sleep Quality Index (PSQI). Hasil penelitian menunjukkan 90% responden mengalami kualitas tidur buruk (n=182) dengan rata-rata skor PSQI 8,44. Rata-rata responden menderita 13 gangguan, dengan nilai symptom burden 36 per responden. Hasil analisa dengan Pearson correlation terdapat hubungan moderate positif antara symptom burden dengan kualitas tidur dengan nilai 0,46 dengan p-value 0,01. Semakin tinggi symptom burden pada pasien yang menjalani hemodialisa maka kualitas tidurnya akan semakin buruk.Kata kunci: hemodialisa, symptom burden, kualitas tidur ABSTRACTSleep plays an important role in humans’ life; good quality of sleep may help maintaining mental and physical health. Patients undergoing hemodialysis has been known to be experiencing various symptoms including impaired sleep quality. The aim of this study is to find the association between symptoms in patients undergoing hemodialysis and their quality of sleep. A survey of symptoms and sleep quality was conducted in 202 patients undergoing hemodialysis from two dialysis units in Jakarta, Indonesia. Symptom burden was assessed using Dialysis Symptom Index (DSI) and sleep quality was assessed using the Pittsburgh Sleep Quality Index (PSQI). The result shows 90% of the subjects scored five or more in the sleep quality survey (n = 182). The average score of the global sleep score was 8,44. The average number of present symptoms in this study was 13 symptoms, with average symptoms burden of 36 per respondent. Pearson correlation analysis reveals symptom burden has positively moderate association with sleep quality 0,46 and p-value of 0,01, The higher the symptom burden the worse the sleep quality.Keywords: hemodialysis, symptom burden, quality of sleep
Hubungan Stigma yang Dirasakan dengan Depresi pada Pasien HIV/AIDS di RS Islam Jakarta Cempaka Putih Lestari, Sabrina Ayu; Yunitri, Ninik; Hazrina, Fira Awanis; Kamil, Abdu Rahim
Indonesian Journal of Nursing Sciences and Practice Vol 6, No 1 (2023)
Publisher : Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Muhammadiyah Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24853/ijnsp.v6i1.17-21

Abstract

Depresi pada orang dengan HIV/AIDS (ODHA) sering terjadi dan dapat dikaitkan dengan sejumlah faktor, termasuk stigma terkait HIV. Stigma yang dialami ODHA menghambat akses ke layanan kesehatan dan mengarah pada kepatuhan pengobatan yang buruk. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan stigma yang dirasakan dengan depresi pada pasien HIV/AIDS di RS Islam Jakarta Cempaka Putih. Penelitian ini menggunakan studi korelasi dengan pendekatan cross- sectional, dengan teknik sampel purposive sampling, dan sampel sebanyak 90 responden. Hasil uji bivariat menggunakan pearson product moment yaitu koefisien korelasi sebesar 0,286 dengan p-value 0,006. Dapat disimpulkan bahwa adanya hubungan sedang dan positif antara stigma yang dirasakan dengan depresi pada pasien HIV/AIDS, artinya semakin berat stigma yang dirasakan maka berbanding lurus dengan semakin tinggi depresi pada pasien HIV/AIDS. Diharapkan petugas kesehatan dapat menurunkan faktor pembentuk stigma yang dirasakan yaitu kekhawatiran pengungkapan status HIV. Ketika faktor tersebut diturunkan, diharapkan dapat menurunkan stigma yang dirasakan oleh ODHA, serta dapat menurunkan kejadian depresi. 
IDENTIFIKASI BURNOUT SYNDROME PERAWAT DI LINGKUNGAN ALIANSI RS ISLAM JAKARTA Dewi; Kamil, Abdu Rahim; Lianda, Inge Cahaya; Silaban, Nataria Yanti; Wulansari, Novia
Jurnal Ilmiah Keperawatan IMELDA Vol. 9 No. 2 (2023): Jurnal Ilmiah Keperawatan IMELDA
Publisher : Program Studi S1/DIII-Keperawatan Universitas Imelda Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52943/jikeperawatan.v9i2.1289

Abstract

Nursing is a demanding and stressful profession that can lead to burnout, which has a negative impact on the well-being of nurses and the quality of patient care. Jakarta Islamic Hospital is known as a hospital with a high patient burden, which can lead to the prevalence of burnout among nurses. This study aims to identify the prevalence of burnout syndrome among nurses working in three Islamic Hospitals in Jakarta. The study is a cross-sectional study using the Maslach Burnout Inventory to measure three dimensions of burnout: emotional exhaustion, depersonalization, and personal accomplishment. This study involved 222 nurses from the Aliansi Hospital of Jakarta Islamic Hospital. Data was taken from January to February 2023. The results in this study showed that the average score for emotional exhaustion was 13.55, depersonalization was 8.46, and personal achievement was 33.40. These findings indicate that nurses at the Jakarta Islamic Hospital experience high levels of burnout, especially emotional exhaustion and depersonalization. This study highlights the need for hospital management to implement interventions to prevent and manage burnout among nurses, which can lead to improved patient care and a better quality of life for healthcare workers.
Penyuluhan Peran Kader dan Remaja dalam Pencegahan Penyakit Katastropik di Ragajaya Bogor Jumaiyah, Wati; Agung, Rizki Nugraha; Siswandi, Iyar; Hanifah, Siti; Purnawati, Dewi; Kamil, Abdu Rahim; Rinawati, Rinawati; Firdaus, Nuzula; al Hasbi, Sulthan Dzahir; Triantono, Bayu; Fawwaz, Achmad Daffa
Jurnal Kreativitas Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Vol 7, No 2 (2024): Volume 7 No 2 2024
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkpm.v7i2.13189

Abstract

ABSTRAK Penyakit tidak menular (PTM) merupakan penyakit katastropik yang dapat menimbulkan terjadinya peningkatan beban sosial ekonomi bagi penderita, keluarga maupun pemerintah, karena penanganannya membutuhkan waktu yang tidak sebentar, beberapa penyakit yang pada tingkat rumah tangga tergolong katastropik adalah Hipertensi, Diabetes Melitus (DM) dan Stroke. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk memberi pemahaman hingga pencegahan terhadap penyakit Katastropik pada Kader dan Remaja Ragajaya Bojong Gede, Bogor. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini dilakukan melalui beberapa tahapan yaitu dimulai dengan penyuluhan, pemeriksaan deteksi dini faktor risiko PTM, konseling serta pelatihan Tekanan Darah dan Pengukuran Tinggi Badan. Pasca kegiatan ini diketahui telah terjadi peningkatan pengetahuan peserta terkait Penyakit Katastropik pada kader dan remaja RW 007 Ragajaya Bogor. Kegiatan Pelatihan penting dijalankan untuk dapat meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap penyakit tidak menular melalui deteksi dini, early treatment serta mengendalikan faktor risiko sehingga dapat menurunkan tingkat kesakitan dan kematian. Kata Kunci: Pencegahan, Katastropik, Hipertensi, Diabetes, Stroke  ABSTRACT Non-communicable diseases (NCDs) are catastrophic diseases that can cause an increase in the socio-economic burden for sufferers, families and the government, because treatment requires a long time, some diseases that are classified as catastrophic at the household level are hypertension, diabetes mellitus (DM ) and Strokes. This community service activity aims to provide understanding and prevention of catastrophic diseases in Ragajaya Bojong Gede Cadres and Youth, Bogor. This community service activity is carried out through several stages, starting with counseling, early detection of NCD risk factors, counseling and training on Blood Pressure and Height Measurement. After this activity, it was discovered that there had been an increase in participants' knowledge regarding Catastrophic Diseases among cadres and teenagers of RW 007 Ragajaya Bogor. Training activities are important to carry out to increase public awareness of non-communicable diseases through early detection, early treatment and controlling risk factors so as to reduce morbidity and mortality rates. Keywords: Prevention, Catastrophe, Hypertension, Diabetes, Stroke