Pengelolaan persediaan yang efektif merupakan kunci untuk mencapai keuntungan dalam bisnis, terutama di sektor ritel yang menghadapi persaingan ketat. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis penerapan metode FIFO (First In First Out) dalam pengelolaan persediaan di UD. Caritas Market Kota Gunungsitoli, sebuah perusahaan dagang yang menjual produk dengan masa kedaluwarsa. Metode FIFO, yang memastikan barang yang masuk pertama kali juga dijual lebih dulu, digunakan untuk menjaga kualitas barang dan mengurangi risiko penumpukan barang yang mendekati kedaluwarsa. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif dengan teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa UD. Caritas Market menerapkan metode FIFO secara sederhana namun efektif. Pencatatan persediaan dilakukan manual pada kartu stok dan didukung sistem komputerisasi melalui Aplikasi Aipos. Selama tahun 2022, produk Royco Rasa Ayam dianalisis dengan saldo awal persediaan 385 unit yang meningkat menjadi 469 unit pada akhir tahun. Total pembelian mencapai 1.344 unit dengan penjualan 1.260 unit. Biaya pemesanan dan penyimpanan tercatat secara rinci, dengan total nilai persediaan akhir sebesar Rp3.986.500. Meskipun terdapat tantangan seperti keterlambatan pengiriman, metode FIFO terbukti efektif dalam menjaga keseimbangan persediaan, meminimalkan risiko barang kadaluarsa, dan memastikan kepuasan pelanggan. Penelitian ini menunjukkan bahwa penerapan metode FIFO di UD. Caritas Market Kota Gunungsitoli berhasil mendukung operasi perusahaan secara efisien, menjaga kualitas layanan, dan mengurangi kerugian akibat barang kadaluarsa sepanjang tahun 2022. Kata Kunci: Metode FIFO, Pengelolaan Persediaan, UD. Caritas Market.