Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Efektivitas proses fiksasi zat warna indigosol dengan larutan sisa HCl dan NaNO₂ Hanifah, Faiz Tyas; Murty, Daru Anggara; Haris, Muhammad Naoval
Canting : Jurnal Batik Indonesia Vol 2 No 1 (2025): Canting: Jurnal Batik Indonesia
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Pekalongan bekerjasama dengan Asosiasi Perajin dan Pengusaha Batik (APPBI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31941/canting.v2i1.323

Abstract

Industri batik memerlukan proses fiksasi zat warna untuk meningkatkan ketahanan warna pada kain. Salah satu zat warna yang banyak digunakan adalah Indigosol, yang fiksasinya melibatkan asam klorida (HCl) dan natrium nitrit (NaNO₂). Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi efektivitas larutan sisa HCl dan NaNO₂ dalam proses fiksasi batik tulis, guna mengoptimalkan penggunaan bahan kimia, mengurangi limbah industri, dan menekan biaya produksi. Metode yang digunakan meliputi observasi, eksperimen, dan studi literatur, dengan perbandingan 1:1 antara larutan sisa HCl dan NaNO₂. Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara kimiawi, walaupun larutan sisa mengalami sedikit penurunan konsentrasi reagen aktif, fiksasi tetap terjadi melalui reaksi diazotasi dan kopling warna, menghasilkan ikatan azo yang stabil. Warna hasil pewarnaan masih kuat dengan rata-rata ketahanan luntur terhadap pencucian dan paparan sinar matahari berada pada nilai 4–5 pada grey scale dan staining scale. Meski intensitas warna sedikit menurun dibandingkan penggunaan larutan baru, hasilnya tetap memenuhi standar kualitas industri. Dengan demikian, larutan sisa HCl dan NaNO₂ memiliki potensi besar untuk digunakan kembali, mendukung praktik produksi batik yang lebih berkelanjutan dan ramah lingkungan.
Pengaruh Tingkat Pengetahuan Industri Batik Menuju Industri Hijau sebagai Bentuk Tanggung Jawab Sosial pada Keberlanjutan Lingkungan Maghfiroh, Maghfiroh; Sunarjo, Wenti Ayu; Sasongko, Aditya Dimas Wahyu; Oktaviani, Nila; Ristiawati, Ristiawati; Hanifah, Faiz Tyas; Fadhilah, Wafa Khanza
Pena: Jurnal Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Vol. 37 No. 2 (2023): PENA SEPTEMBER 2023
Publisher : LPPM Universitas Pekalongan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31941/jurnalpena.v37i2.3649

Abstract

One of the impacts following the inauguration of Indonesian Batik as an intangible cultural heritage by UNESCO in 2009 was that many batik businesses emerged in various regions. This increase can increase the amount of production and at the same time have an impact on the environment. The presence of government regulations regarding the green industry for the batik industry has allegedly not been a concern for batik entrepreneurs, especially in Pekalongan City. Most of the batik industry still implements production processes without paying attention to SMK3 and environmental aspects, so the aim of this research is to measure the level of knowledge of the Pekalongan City batik industry regarding the existence of government regulations relating to green industry standards for the batik industry. The method used is a survey method using a quantitative approach. Furthermore, the impact of this research can be a reference for the government to provide stimulus and treatment for batik SMEs in increasing knowledge about Permenperin No. 10 of 2023 for the batik industry towards a more focused green industry through green industry certification for batik SMEs.