Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Materi dan Pengembangan Kurikulum PAI Sri Rahayu; Azzizir Rohim; Syarif Hidayat; Mustafiyanti
Pengertian: Jurnal Pendidikan Indonesia (PJPI) Vol. 1 No. 3 (2023): Pengertian: Jurnal Pendidikan Indonesia (PJPI)
Publisher : Penerbit dan Percetakan CV. Picmotiv

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61930/pjpi.v1i3.433

Abstract

Tulisan ini bertujuan untuk mengetahui tentang materi dan pengembangan kurikulum PAI. Penelitian ini merupakan penelitian kepustakaan (library research). Sumber data yang digunakan adalah jurnal, buku-buku yang berkaitan dengan materi dan pengembangan kurikulum PAI. Adapaun metode (analisa data) yang digunakan yakni metode deduksi, induksi, dan komparatif. Dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa Pengembangan dalam kurikulum Pendidikan Agama Islam (PAI) diartikan sebagai Kegiatan menghasilkan kurikulum PAI. Materi pembelajaran merupakan salah satu hal yang penting dalam kegiatan belajar mengajar. Untuk merancang pembelajaran kita perlu memikirkan materi/bahan pelajaran apa yang diperlukan untuk mencapai tujuan pembelajaran dan mencapai kompetensi yang diinginkan, karena itulah kita perlu mengembangkan bahan pembelajaran. Isi kurikulum adalah materi atau bahan ajar dalam proses belajar mengajar yang meliputi pengetahuan, ketrampilan dan nilai (values) yang terkait dengan bahan ajar yang disampaikan. Langkah-langkah pengembangan isi kurikulum secara umum adalah sebagai berikut : Identifikasi kebutuhan, Merumuskan tujuan kurikulum, Menentukan anggaran biaya, Membentuk tim pengembang, Menyusun runag lingkup dan urutan bahan ajar, dan lain sebagainya.
Tela’ah Kurikulum K13 dan Kurikulum Merdeka Di SMA N 1 Indralaya Utara Arik Ariadi; Azzah Ulia Rona; Azzizir Rohim; Indri Julianti; Syarif Hidayat; Yanti Sundari
Pengertian: Jurnal Pendidikan Indonesia (PJPI) Vol. 2 No. 2 (2024): Pengertian: Jurnal Pendidikan Indonesia (PJPI)
Publisher : Penerbit dan Percetakan CV. Picmotiv

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61930/pjpi.v2i2.691

Abstract

Kurikulum 2013 merupakan penyempurnaan dari kurikulum sebelumnya, setiap kurikulum pasti memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Oleh karena kita harus tetap mendukung upaya pemerintah untuk memperbaiki kualitas pendidikan di Indonesia demi menciptakan peserta didik yang beriman, bertakwa, berakhlak mulia dan sesuai dengan pancasila demi memenuhi perkembangan zaman. Salah satu penyebab terjadinya perubahan kurikulum di Indonesia karena ilmu pengetahuan itu sendiri yang senantiasa berubah-ubah. Perubahan dalam masyarakat, eksplosi ilmu pengetahuan dan lain-lain mengharuskan adanya perubahan kurikulum. Perubahan-perubahan itu menyebabkan kurikulum yang berlaku tidak lagi relevan, dan ancaman ini akan senantiasa dihadapi oleh setiap kurikulum. Kurikulum 2013 memunculkan pro dan kontra di kalangan pendidik dan masyarakat tentang sejumlah aspek dalam penerapan kurikulum 2013. Menurut pemakalah perubahan dan pembaruan kurikulum harus dipahami sebagai hal yang sudah lazim, karena kurikulum harus selalu beradaptasi dengan zaman dan kebutuhan. Meskipun masih prematur, namun ada beberapa hal yang dirasakan oleh banyak kalangan terutama yang langsung berhadapan dengan kurikulum itu sendiri. Perubahan kurikulum menjadi kurikulum 2013 diharapkan dapat menghasilkan masa depan anak bangsa yang cerah yang berimplikasi pada kemajuan bangsa dan negara.
Mufassir dalam Konteks Studi Tafsir Modern Agus Rifki Ridwan; Dita Waroza; Azzizir Rohim
ULIL ALBAB : Jurnal Ilmiah Multidisiplin Vol. 4 No. 2: Januari 2025
Publisher : CV. Ulil Albab Corp

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56799/jim.v4i2.7528

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji syarat-syarat kualifikasi dan prinsip-prinsip etika seorang mufassir dalam konteks studi tafsir modern. Dengan mengkaji berbagai sumber klasik dan kontemporer, penelitian ini berusaha untuk mengidentifikasi kompetensi kunci yang diperlukan untuk interpretasi Al-Qur'an yang efektif dan untuk menguraikan pedoman etika yang harus dipatuhi oleh seorang mufassir. Temuan penelitian ini menyoroti pentingnya baik pengetahuan teoritis maupun keterampilan praktis, serta kebutuhan bagi seorang mufassir untuk menjaga objektivitas, imparsialitas, dan pemahaman yang mendalam tentang konteks sosial-budaya wahyu Al-Qur'an.