p-Index From 2020 - 2025
6.676
P-Index
This Author published in this journals
All Journal Seminar Nasional Aplikasi Teknologi Informasi (SNATI) Agrikultura Ruang Prosiding Seminar Nasional Sains Dan Teknologi Fakultas Teknik Jurnal Penelitian Hasil Hutan Jurnal Penelitian Politik Pendas : Jurnah Ilmiah Pendidikan Dasar Diklabio: Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Biologi Mimbar Ilmu Jambura Journal of Sports Coaching Jurnal Artefak Saliha : Jurnal Pendidikan dan Agama Islam Tabyin; Jurnal Pendidikan Islam JURNAL Al-AZHAR INDONESIA SERI SAINS DAN TEKNOLOGI TERANG : Jurnal Pengabdian Pada Masyarakat Menerangi Negeri Jurnal Manajemen dan Bisnis Baja (JUMANIS BAJA) Jurnal Penelitian Hasil Hutan BALABA (JURNAL LITBANG PENGENDALIAN PENYAKIT BERSUMBER BINATANG BANJARNEGARA) Jurnal Ilmiah Spirit Jurnal Informatika dan Teknologi Komputer ( J-ICOM) Journal of Infrastructural in Civil Engineering (JICE) Proceeding International Seminar of Islamic Studies QULUBANA: Jurnal Manajemen Dakwah Journal of Islamic and Law Studies (JILS) Industrial Research Workshop and National Seminar Jurnal Pengabdian Masyarakat Indonesia (JPMI) JURNAL TEKNIK INDUSTRI The Indonesian Journal of Gastroenterology, Hepatology and Digestive Endoscopy Global Jurnal Penelitian Rumpun Ilmu Teknik Innovative: Journal Of Social Science Research IJED Jurnal Kebijakan Pembangunan Metris: Jurnal Sains dan Teknologi Abdimas Terapan: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Terapan Pragmatik : Jurnal Rumpun Ilmu Bahasa dan Pendidikan Journal of Humanities and Social Studies Journal of Civic Education Research Ardhi: Jurnal Pengabdian dalam Negri Mujahada : Jurnal Pengabdian Masyarakat Pengertian: Jurnal Pendidikan Indonesia (PJPI) International Journal of Language and Culture Journal of New Trends in Sciences
Claim Missing Document
Check
Articles

GOOD GOVERNANCE VS SHADOW STATE DALAM PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH Syarif Hidayat; Abdul Malik Gismar
Jurnal Penelitian Politik Vol 7, No 1 (2010): Good Governance dan Korupsi
Publisher : Pusat Penelitian Politik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14203/jpp.v7i1.508

Abstract

Good governance is crucialfor the attainment of development goals and delivering the promises of democracy However it cannot be understood apart from the political regime and the political dynamic within whichit exists Hence establishing good governance in a transitional democracy such as Indonesia has its additionalchallenges This article attempts to elucidate this issue Specifically it attempts to show that currently low qualityofgovernance in provinces accross Indonesia might be linked to the existence ofshadow state Illustrations aregiven both from quantitative analysis drawn from the results of Partnership Governance Index and qualitativestudies in six provinces
Pemrosesan Paralel Menggunakan Komputer Heterogen Syarif Hidayat
Seminar Nasional Aplikasi Teknologi Informasi (SNATI) 2006
Publisher : Jurusan Teknik Informatika, Fakultas Teknologi Industri, Universitas Islam Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Seiring dengan berkembangnya kemajuan ilmu pengetahuanr,jumlah permintaan sumber daya komputer juga semakin meningkat. Beberapa bidang yang membutuhkan komputasi tingkat tinggi tersebut adalah simulasi numerik problem-problem ilmiah dan teknik. Salah satu solusi yang ditawarkan adalah menggunakan pemrosesan paralel. Idenya adalah dengan membagi suatu proses menjadi beberapa bagian untuk kemudian didistribusikan ke dalam beberapa komputer untuk dikerjakan secara simultan. Umumnya, komputer yang digunakan pada pemerosesan paralel adalah komputer yang homogen. Namun pada paper ini akan ditunjukan pemrosesan paralel menggunakan komputer yang spesifikasinya berbeda. Tujuannya adalah untuk memaksimalkan resource yang telah ada sehingga tidak diperlukan alokasi komputer secara khusus untuk membangun sistem yang akan menjalankan pemrosesan paralel.Kata kunci: Pemrosesan paralel, sistem paralel, heterogen, MPI, Knoppix
Analisis Kinerja Adhoc terhadap Perbedaan Cuaca Syarif Hidayat
Seminar Nasional Aplikasi Teknologi Informasi (SNATI) 2007
Publisher : Jurusan Teknik Informatika, Fakultas Teknologi Industri, Universitas Islam Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Adhoc merupakan kumpulan node yang bergerak secara dinamis membetuk jaringan dalam jangka waktutertentu tanpa menggunakan infrastruktur jaringan yang sudah ada ataupun administrasi terpusat. Saat inidipasaran telah tersedia banyak perangkat komputer bergerak yang memiliki kemampuan untuk melakukaninterkoneksi. Perangkat-perangkat tersebut umumnya terkoneksi satu sama lain menggunakan administrasiterpusat. Pada kondisi tertentu, seperti pada saat bencana alam, dimungkinan terjadi kerusakan infrastrukturyang menyebabkan komunikasi antar perangkat tersebut terputus. Salah satu alternatif komunikasi adalahmenggunakan jaringan adhoc. Hanya saja, untuk mendesain suatu model jaringan yang reliable diperlukansuatu penelitian yang mengukur kinerja jaringan adhoc pada berbagai kondisi cuaca. Pada penelitian ini kamiakan melaporkan hasil pengukuran kinerja jaringan adhoc pada ruang terbuka dengan variasi jarak padacuaca cerah dan mendung.Kata kunci: Adhoc, analisis kinerja, cuaca
SIFAT PENGERINGAN ALAMI DAN PENGERINGAN SINAR MATAHARI Syarif Hidayat; Suparman Karnasudirdja
Jurnal Penelitian Hasil Hutan Vol 2, No 2 (1985): Jurnal Penelitian Hasil Hutan
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengembangan Hasil Hutan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (3806.933 KB) | DOI: 10.20886/jphh.1985.2.2.5-9

Abstract

The study reported here concerns the drying rate expressed in daily moisture content decrease and the associated defects.Based on moisture content decrease data, the wood species studied were grouped into 3 classes, namely  easy,  moderately  easy  and  difficult to dry.  Easy to dry species include durian burung (Durio carinatus)   and mabang (Shorea pachyphylla),   moderately easy to dry include meranti bunga (Shorea aliginosa),  gerunggang (Cratoxylon arborescens),   rengas (Melanorhoea walichii),  mengkakal (Callophyllum sculatri),  bintangur (Callophyllum  sp.),  pisang­pisang (Mezzetia paviflora)  and perupuk (Blumedendron subrotundifolium).    Difficult to dry species include resak (Cotylelobium flarum)  and empedu (Dryobalanops fusea).Based on drying defects, wood species fall  into 3 classes namely light (pisang­pisang and mabang),  intermediate (meranti bunga, durian burung, rengas,perupuk, bintangur and empedu) and excessive(resak and gerunggang).
1 Pengaruh Biji EKstrak Barringtonia asiatica L. (Kurz) (Lecythidaceae) Terhadap Mortalitas Larva dan Fekunditas Crocidolomia pavonana F. (Lepidoptera: Pyralidae) Danar Dono; Syarif Hidayat; Ceppy Nasahi; Emelda Anggraini
Agrikultura Vol 19, No 1 (2008): April, 2008
Publisher : Fakultas Pertanian Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (2528.08 KB) | DOI: 10.24198/agrikultura.v19i1.601

Abstract

Ekstrak biji Barringtonia asiatica (Lecythidaceae) memiliki aktivitas insektisida, namun pengaruhnya terhadap fekunditas Crocidolomia pavonana (Lepidoptera: Pyralidae) belum diketahui. Percobaan uji toksisitas dilakukan urituk mendapatkan nilai LC50 dengan menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) yang terdiri aras perlakuan ekstrak biji B. asiatica pada konsentrasi 0.02%: 0.05%: 0,1%: 0.2%; 0.3%: dan kontrol. Masing-masing perlakuan diulang tiga kali. Pengujian dilakultan dengan menggunakan metode residu pada daun sawi pakan. Uji pengaruh ekstrak biji B. asiatica terhadap fekunditas C. pavonana dilakukan dengan metode residu pada daun sawi pakan ke dalam ekstrak biji B asiatica pada konsentrasi 0.09%; 0,15%; 0,22% - (setara dengan LC30, LC50, LC70); dan kontrol. Imago yang berkembang dari larva yang diberi pakan perlakuan diamati fekunditasnya. Hasil percobaan menunjukkan bahwa ekstrak biji B. asiatica bersifat toksik terhadap larva C. pavonana dengan nilai LC50 sebesar 0,15% dan memiliki pengaruh sebagai penghambat aktivitas makan (antifidan). Ekstrak biji B. asiatica pada selang konsentrasi 0,09%-0.22% yang diberikan pada larva C. pavonana berpengaruh terhadap waktu pembentukkan telur, produksi telur, masa oviposisi, dan fertilitas dibandingkan dengan perlakuan kontrol.
PENGUKURAN WAKTU STASIUN KERJA PERAKITAN PRODUK METER AIR DENGAN METODE JAM HENTI PADA PT. MULTI INSTRUMENTASI Cut Firda Lutfia; Syarif Hidayat
Prosiding SNST Fakultas Teknik Vol 1, No 1 (2018): PROSIDING SEMINAR NASIONAL SAINS DAN TEKNOLOGI 9 2018
Publisher : Prosiding SNST Fakultas Teknik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (240.35 KB)

Abstract

Dalam suatu pekerjaan yang dilakukan pekerja, banyak faktor yang dapat menghambat aktivitas pekerja tersebut. Kinerja pekerja harus diperhatikan karena performansi seorang pekerja sangat penting untuk kemajuan perusahaan. Lingkungan kerja merupakan salah satu hal yang harus diperhatikan untuk meminimalisasi terhambatnya suatu pekerjaan. Danang Sunyoto (2012) mengemukakan lingkungan kerja adalah segala sesuatu yang ada di sekitar para pekerja dan yang dapat memengaruhi dirinya dalam menjalankan tugas yang dibebankan, misalnya kebersihan, musik, penerangan dan lainnya. Oleh karena itu, pada penelitian ini peneliti melakukan pengamatan pada waktu kerja perakitan pada stasiun kerja perakitan di PT. Multi Instrumentasi, dimana penelitian ini bertujuan untuk mengetahui waktu baku elemen kerja yang dibutuhkan oleh operator dan menganalisa faktor terbesar yang dapat menghambat operator dalam melakukan perakitan produk. Hasil perhitungan waktu baku didapatkan dengan memperhatikan pula faktor lainnya yaitu Westinghouse dan Allowance. Total untuk keseluruhan perakitan meter air sebesar 53,81 detik dan faktor terbesar yang menghambat seorang operator dalam melakukan perakitan meter air adalah kelelahan mata, karena operator melakukannya secara terus menerus dengan ketelitian yang berbeda – beda, sehingga dapat menurunkan produktivitas operator tersebut. Kata kunci : allowance, faktor penghambat kerja, lingkungan kerja, waktu baku, westinghouse
IDENTIFIKASI KEUTUHAN MORFOLOGI KAMPUNG PECINAN PARAKAN Syarif Hidayat; Nurini .
Ruang Vol 1, No 1 (2013): Jurnal Ruang
Publisher : Jurusan Perencanaan Wilayah dan Kota

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (363.107 KB)

Abstract

Abstrak: Kota Parakan mempunyai kampung yang dapat menunjukkan karakteristik kota Parakan yaitu kampung pecinan dimana di dalamnya terdapat beberapa bangunan berarsitektur tradisional Tionghoa dan penduduk mayoritas keturunan etnis Tionghoa. Keberadaan kampung pecinan Parakan semakin lama semakin tersingkir dengan keberadaan arsitektur modern yang saat ini berkembang. Fenomena diatas mengarahkan pada suatu pertanyaan penelitian yaitu Bagaimana kondisi keutuhan morfologi Kampung Pecinan Parakan? Tujuan penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi keutuhan morfologi di kampung pecinan kota Parakan. Dengan tujuan tersebut maka analisis yang dilakukan adalah analisis kondisi fisik kawasan Kampung Pecinan Parakan, meliputi aspek struktural (bentuk figure ground dan pola jaringan jalan), fungsional (sistem linkage kawasan), dan visual (langgam arsitektur kawasan); analisis kondisi non fisik kawasan meliputi aspek kehidupan (sosial budaya, keagamaan dan perekonomian masyarakat Kampung Pecinan Parakan); lalu dilanjutkan merumuskan kondisi keutuhan kampung pecinan di Kota Parakan. Hasil dari analisis menunjukkan kampung Pecinan Parakan telah mengalami banyak perubaha. Parakan tumbuh menjadi kota perdagangan dengan dilewatinya jalur Wonosobo dan Kendal sehingga aktifitas kampung pecinan Parakan berkembang menjadi kawasan pertokoan modern; jumlah persentase bangunan kuno tradisional Tionghoa di Pecinan Parakan hanya tinggal 20%; karena pengaruh perkembangan zaman masyarakat Tionghoa Parakan mulai meninggalkan budaya Tionghoa, semua budaya dan kegiatan keagamaan hanya dipusatkan di Klenteng Hok Tek Tong. Walaupun kondisi keutuhan Pecinan Parakan sudah mengalami perubahan namun ciri khas Kampung Pecinan Parakan masih dapat terlihat dan dirasakan, karena masih terdapatnya laggam bentuk arsitektur Tionghoa yang masih bertahan serta aktifitas budaya Tionghoa yang masih rutin diadakan di Klenteng Hok Tek Tong Parakan. Kunci  : Morfologi, Kampung Pecinan, Keutuhan. Abstract: The town of Parakan has a kampong/village that potentially can show/represent the characteristics of the town. That is the Chinatown kampong, where people can find several Chinese traditional buildings and the majority population of Chinese ethnic descend. The existence of Chinese kampong in Parakan is progressively eliminated by the presence of modern architecture that is currently growing. This phenomenon leads to a research question, “How is the condition of the Chinese Kampong’s morphological integrity? The purpose of this study is to identify the morphological integrity Parakan’s Chinatown. With the mentioned purpose, so the research/analysis can be conducted is the physical condition analysis of Chinatown in Parakan. it covers the structural aspects (form of figure ground and road network patterns), functional (regional linkage system), and visual (regional architectural style); analysis covering the region of non-physical conditions aspects of life (social, cultural, religious and community economic Parakan village Chinatown), and then proceed to formulate the conditions on the integrity of the village Chinatown Parakan City.The results of the analysis show that the village/kampong has undergone many changes. Parakan has grown into a commercial town where the routes to Wonosobo and Kendal are passing by and it leads the economic activities in Parakan’s Chinatown are developing progressively into a modern commercial area; the percentage of traditional Chinese buildings in Chinatown Parakan are only 20%, due to the influence of the times Parakan Chinese community began to leave the Chinese culture, all cultures and religious activity is concentrated in the temple Hok Tek Tong. Keywords: Morphology, Chinatown, Integrity
SIFAT PENGERINGAN ALAMI DAN PENGERINGAN SINAR MATAHARI Syarif Hidayat; Suparman Karnasudirdja
Jurnal Penelitian Hasil Hutan Vol 2, No 2 (1985): Jurnal Penelitian Hasil Hutan
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengembangan Hasil Hutan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20886/jphh.1985.2.2.5-9

Abstract

The study reported here concerns the drying rate expressed in daily moisture content decrease and the associated defects.Based on moisture content decrease data, the wood species studied were grouped into 3 classes, namely  easy,  moderately  easy  and  difficult to dry.  Easy to dry species include durian burung (Durio carinatus)   and mabang (Shorea pachyphylla),   moderately easy to dry include meranti bunga (Shorea aliginosa),  gerunggang (Cratoxylon arborescens),   rengas (Melanorhoea walichii),  mengkakal (Callophyllum sculatri),  bintangur (Callophyllum  sp.),  pisang­pisang (Mezzetia paviflora)  and perupuk (Blumedendron subrotundifolium).    Difficult to dry species include resak (Cotylelobium flarum)  and empedu (Dryobalanops fusea).Based on drying defects, wood species fall  into 3 classes namely light (pisang­pisang and mabang),  intermediate (meranti bunga, durian burung, rengas,perupuk, bintangur and empedu) and excessive(resak and gerunggang).
EVALUASI KOMPONEN KONDISI FISIK ATLET KARATE Suprianto Kadir; Hermiten Dulanimo; Arib B. Usman; Edy Dharma Putra Duhe; Syarif Hidayat
Jambura Journal of Sports Coaching Vol 4, No 1 (2022): Januari
Publisher : Universitas Negeri Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37311/jjsc.v4i1.13445

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi komponen kondisi fisik atlet karate Pusat Pendidikan dan Latihan Pelajar (PPLP) Provinsi Gorontalo tahun 2021. Metode penelitian menggunakan deskriptif kuantitatif. Penarikan sampel menggunakan teknik total sampling. Adapun Sampel yang dimaksud merupakan atlet karate PPLP Provinsi Gorontalo tahun 2021 yang berjumlah 13 orang terdiri dari 5 puteri dan 8 putera. Instrumen pengumpulan data yang digunakan berupa tes dan pengukuran yang meliputi: 1) VO2Max menggunakan Multistage Fitness Test (Bleep Test); 2) Kekuatan otot lengan menggunakan push up selama 30 detik; 3) Kekuatan otot perut menggunakan sit up 30 detik;4) Kecepatan reaksi menggunakan alat beem 5) Kelincahan menggunakan shuttle run; 6) Power otot tungkai menggunakan standing board jump; dan 7) Kelentukan menggunakan sit and reach. Teknik analisis data menggunakan mean dan presentase kategori. Adapun hasil yang diperoleh yakni rata-rata nilai VO2Max atlet putera dan puteri dalam kategori “Baik”. Kekuatan otot lengan atlet putera maupun puteri masih dalam kategori “Cukup”. Kekuatan otot perut atlet putera rata-rata dalam kategori “Baik” dan atlet puteri dalam kategori “Cukup”. Kecepatan reaksi atlet putera dalam kategori “Baik Sekali” sedangkan atlet puteri dalam kategori “Baik. Komponen kelincahan atlet putera dan puteri dalam kategori “Baik”. Komponen power otot tungkai atlet putera dan puteri dalam kategori “Baik Sekali”. Kelentukan atlet putera dalam kategori “Baik” dan puteri dalam kategori “Baik Sekali”.
Identifikasi Serkaria Fasciolopsis buski dengan PCR untuk Konfirmasi Hospes Perantara di Kabupaten Hulu Sungai Utara, Kalimantan Selatan, Indonesia Budi Hairani; Annida Annida; Syarif Hidayat; Deni Fakhrizal
BALABA: JURNAL LITBANG PENGENDALIAN PENYAKIT BERSUMBER BINATANG BANJARNEGARA Volume 12 Nomor 1 Juni 2016
Publisher : Balai Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Banjarnegara Badan Litbangkes Kemenkes RI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (206.542 KB) | DOI: 10.22435/blb.v12i1.687

Abstract

Fasciolopsiasis in Indonesia is endemic in Hulu Sungai Utara District, South Kalimantan. Problems in controlling this disease is to identify the snail that acts as an first intermediate host. Fasciolopsis buski intermediate host is determined by the presence of F. buski cercariae on the conch. Identification of cercariae using microscopic method can not ensure that was F. buski cercariae, so it is necessary to use a more accurate method. Therefore, the research aimed to identify F. buski cercariae using Polymerase Chain Reaction ( PCR ) to confirm the cercariae species and the first intermediate host snails of F. buski. Observational studies in the field and laboratory are conducted in March -December 2014. Snail samplings were taken place at Sungai Papuyu and Kalumpang Dalam villages. Cercariae PCR analys is was done at Molecular Biology Laboratory, Faculty of Science-Lambung Mangkurat University, Banjarbaru. Our field collections found 6 snail genus: Pomacea, Bellamya, Indoplanorbis, Lymnaea, Gyraulus, and Melanoides. Three species of cercariae obtained by microscopic examination consisted of Echinostome cercariae in Lymnaea and Indoplanorbissnail, Brevifurcate-pharyngeate cercariae in Lymnaea snail, and Sulcatomicrocercous cercariae in Bellamya snail. PCR analysis showed positive result of F. buski on Echinostome cercariae samples found from Lymnaea and Indoplanorbis snail. This finding have confirmed that both snails were the first intermediate host of F. buski at our sampling sites.
Co-Authors AA Sudharmawan, AA Abdul Malik Gismar Abdul Syahid Adyatama, Aqil Ahmad Najiyullah Ahmad Saddam Husein Ajeng Putri Anis Lathifudin Anisa Dwi Charisa Annida Annida Annida Arib B. Usman Arik Ariadi Arrum Fathia Sari Asdianur Hadi Azzah Ulia Rona Azzizir Rohim Bagus Ali Akbar Budi Aribowo Budi Hairani Cahyo Pono Sasmito Ceppy Nasahi Christrio Fernando Sitepu Chudahman Manan Cut Firda Lutfia Danar Dono Deddy Ardiansyah Deni Fakhrizal Deni Fakhrizal Devi Utami Agustini Dharmika Djojoningrat Diantari, Retno Aita Dyah Ayu Suliandar Dyah Ayu Suliandari Edy Dharma Putra Duhe Ema Srimulyani Emelda Anggraini Engel Christian Tomasowa Erli Hariyati Erlina Erlina Faisal Kamal Fitri Hani Zahrani Haryanti Kartini Mulyaningrum Hermiten Dulanimo Herwinsyah Hesty Widiastuty I Gede Suwiwa Imam Miftahul Jannah Indri Julianti Irwandi Ansori Iwan Joko Supeno Josilia Puspito Rahayu Jumiarni, Dewi Jumiati Jumiati Luh Putu Tuti Ariani Machmud, Aris Made Agus Dharmadi Marcellus Simadibrata Meuthia Putri Mico Rahmat Wibowo Muhamad Ario Setiawan Muhamad Noor Fauzan Muhammad Dzaki Arkaan Nasir Muhammad Hafidh Al Fathoni Muhammad Haris Muhammad Rizki Mustafiyanti Mutiara Aura Nathasya Nanang Sukmana Nunung Nurhasanah Nurini . Nurul Akbar Nurul Mubin Putri Sulastri Permata Sari Refi Komariah Rizki Novia Darma Sabarinah Prasetyo Saeful Rohim Saputra, Erwin Rahayu Siregar, Wahyu Putri Sita Ayu Astrellita Soetjipto Suwono Sofwandi Noor Sri Irawati SRI RAHAYU Suheri Suparman Karnasudirdja Suprianto Kadir Suprih Hidayat Suryo Saputro Perdana Tasdik Darmana Tepi Peirisal Titi Ratnasari Trisma Jaya Saputra Wasti Danardani Yanti Sundari Yayan Muhamad Ginanjar Zaitun Qamariah