The phenomenon of riots between pencak silat schools in various regions, particularly in East Java, reflects a moral crisis among the younger generation. The rise in violence, brawls, bullying, and sexual harassment indicates that the moral values and social norms taught in educational institutions are beginning to be neglected. This situation necessitates strategic efforts to instill strong and moderate character in the younger generation through activities based on cultural and spiritual values, such as those conducted at the Segoro Geni Gempol Pasuruan Padepokan. This study aims to describe the implementation of Pagar Nusa activities and the process of developing moderate character education values within the padepokan. The study used a descriptive qualitative method from February to July 2024, with Pagar Nusa trainers and students as subjects, as well as the Head of the Sub-District and the coordinator of instructors as key informants. Data were collected through observation, interviews, and documentation, and analyzed using the Miles and Huberman interactive model, which includes data collection, reduction, presentation, and drawing conclusions through triangulation of sources and methods. The research results show that the Pagar Nusa program begins with a tawassul recitation, prayer, warm-up, core exercises, and a closing ceremony. Moderate character values developed include tolerance, national commitment, non-violence, and respect for local culture. The character-building process involves advice, habituation, role modeling, and educational punishment. Abstrak: Fenomena kerusuhan antarperguruan pencak silat di berbagai daerah, khususnya di Jawa Timur, mencerminkan terjadinya krisis moral di kalangan generasi muda. Maraknya tindak kekerasan, tawuran, bullying, dan pelecehan seksual menunjukkan bahwa nilai-nilai akhlak dan norma sosial yang diajarkan di lembaga pendidikan mulai terabaikan. Kondisi ini mendorong perlunya upaya strategis dalam menanamkan karakter yang kuat dan moderat kepada generasi muda melalui kegiatan berbasis nilai-nilai budaya dan spiritual, seperti yang dilakukan di Padepokan Segoro Geni Gempol Pasuruan. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan pelaksanaan kegiatan Pagar Nusa serta proses pengembangan nilai-nilai pendidikan karakter moderat di lingkungan padepokan tersebut. Penelitian menggunakan metode kualitatif deskriptif yang dilaksanakan pada Februari hingga Juli 2024, dengan subjek penelitian para pelatih dan peserta didik Pagar Nusa, serta informan utama yaitu Ketua Rayon dan koordinator pembina. Data dikumpulkan melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi, serta dianalisis menggunakan model interaktif Miles dan Huberman yang meliputi pengumpulan, reduksi, penyajian data, dan penarikan kesimpulan dengan triangulasi sumber dan metode. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pelaksanaan kegiatan Pagar Nusa dimulai dengan pembacaan tawassul, doa, pemanasan, latihan inti, hingga penutupan. Nilai-nilai karakter moderat yang dikembangkan meliputi toleransi, komitmen kebangsaan, anti kekerasan, dan penghargaan terhadap budaya lokal, dengan proses pembentukan karakter melalui nasihat, pembiasaan, keteladanan, dan pemberian hukuman yang bersifat mendidik.