Kosasih, Bay Hepi
Unknown Affiliation

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Eyelid and Lacrimal Canaliculus Rupture in an Elderly Patient: A Case Report and Management Approach Kosasih, Bay Hepi; Rima, Anissya; Permana, Muhammad Rizal; Juwita, Oktarina Nila
Jurnal Ners Vol. 8 No. 2 (2024): OKTOBER 2024
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jn.v8i2.23389

Abstract

Canalicular lacerations resulting from eyelid or periorbital area injuries are considered ophthalmologic emergencies. This condition transcends age groups and primarily affects the lower canaliculi, potentially leading to canaliculus stenosis and lacrimal dysfunction characterized by epiphora if not promptly addressed. In this medical journal abstract, we present a case study involving an elderly male patient who sustained eyelid and lacrimal canaliculus injuries. The management approach consisted of inserting a silicone tube and using a 6-0 nylon suture for eyelid reconstruction. Notably, the procedure was successful without any complications, resulting in a favorable outcome for the patient. This case underscores the importance of timely intervention and the efficacy of the described surgical technique in addressing canalicular lacerations.
Perforasi gaster: case report Rima Oktavia, Anissya; Arifin, Mohammad; Kosasih, Bay Hepi
Health Sciences and Pharmacy Journal Vol. 8 No. 2 (2024)
Publisher : STIKes Surya Global Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32504/hspj.v8i2.981

Abstract

Perforasi gaster merupakan suatu keadaan yang ditandai dengan destruksi pada dinding gaster yang mengakibatkan adanya hubungan antara lumen gaster dan kavum peritoneum. Dua faktor utama yang terlibat dalam etiologi adalah obat antiinflamasi nonsteroid (NSAIDS) dan Helicobacter pylori (H. pylori). Diagnosis dan tatalaksana yang tepat diperlukan dalam menangani kasus ini. Jenis studi ini adalah laporan kasus yang bertujuan untuk menggambarkan kasus perforasi gaster pada seorang pasien berusia 82 tahun. Studi ini dilakukan di RSUD R.A.A Soewondo Pati dan subjek dalam studi ini yaitu seorang perempuan berusia 82 tahun yang datang ke IGD dengan keluhan nyeri seluruh lapang abdomen. Nyeri perut dirasakan seperti ditusuk-tusuk, memberat bila bergerak atau batuk. Laporan kasus ini cenderung memperhatikan permasalahan dan gambaran penatalaksanaanya terutama di RSUD R.A.A Soewondo Pati terhadap kasus yang ditemukan. Berdasarkan anamnesis, pemeriksaan fisik dan penunjang, pasien didiagnosis dengan peritonitis et causa perforasi organ berongga. Gejala paling umum yang dapat muncul adalah distensi dan nyeri pada abdomen. Alat pemeriksaan berupa pemeriksaan fisik, pemeriksaan tanda vital, pemeriksaan rectal touche, pemerikaan penunjang laboratorium dan radiologi pada pasien. Teknik analisis data menggunakan analisis deskriptif. Hasil laporan kasus menunjukkan kasus peritonitis gaster pada perempuan berusia 82 tahun dengan diagnosis akhir pasien adalah peritonitis et causa perforasi gaster dan dilakukan tatalaksana laparotomi dan didapatkan adanya perforasi corpus gaster berukuran ±2x1 cm dan dilakukan penutupan pada bagian yang mengalami perforasi. Tindakan pembedahan yang dilakukan memberikan perbaikan pada gejala.
Ensefalitis dengan status epileptikus: case report Permana, Muhammad Rizal; Sunaryo, Sunaryo; Yakin, Moh Niko Fajrul; Aditya, Klinandhi Jason; Kosasih, Bay Hepi
Health Sciences and Pharmacy Journal Vol. 8 No. 2 (2024)
Publisher : STIKes Surya Global Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32504/hspj.v8i2.988

Abstract

Ensefalitis adalah suatu proses inflamasi pada parenkim otak yang biasanya merupakan suatu proses akut. Ensefalitis merupakan hasil dari inflamasi parenkim otak yang dapat menyebabkan disfungsi serebral. Status Epilepticus (SE) pada keadaan ensefalitis memiliki prognosis yang lebih buruk dibandingkan SE karena etiologilain. Jenis penelitian ini adalah laporan kasus. Laporan kasus ini cenderung memperhatikan permasalahan dan gambaran penatalaksanaanya, terhadap kasus yang ingin. Studi ini dilaksanakan berdasarkan surat uji etik yang dikeluarkan oleh UPT RSUD R.A.A Soewondo Pati No. 800/4192/013 pada tanggal 21 Desember 2023. Subjek dalam laporan kasus ini yaitu seorang seorang laki-laki usia 23 tahun dibawa keluarganya datang ke IGD dengan keluhan penurunan kesadaran. Alat pemeriksaan yang dilakukan yakni pemeriksaan fisik, pemeriksaan neurologis, dan pemerikaan penunjang laboratorium dan radiologi pada pasien. Teknik analisis data menggunakan analisis deskriptif. Hasil laporan kasus menunjukkan diagnosa status epilepticus. Pasien kemudian diberikan antikonvulsan fenitoin untuk kontrol kejang. Selain pengobatan SE itu sendiri, perlu juga dilakukan pengobatan terhadap penyebabnya, dalam hal ini mencakup antimicrobial. Idealnya, punksi lumbal harus dilakukan segera pada pasien yang diduga mengalami infeksi otak, dan pengobatan empiris segera dimulai setelahnya.