Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Profil tekstur dan uji hedonik bakso ikan lele dengan penambahan tepung ubi kelapa (Dioscorea alata): Texture profile and hedonic test of catfish meatballs with purple yam (Dioscorea alata) flour addition Khotimah, Khusnul; Kusumaningrum, Indrati; Afiah, Rahmania Nur
Jurnal Pengolahan Hasil Perikanan Indonesia Vol. 27 No. 8 (2024): Jurnal Pengolahan Hasil Perikanan Indonesia 27(8)
Publisher : Department of Aquatic Product Technology IPB University in collaboration with Masyarakat Pengolahan Hasil Perikanan Indonesia (MPHPI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17844/jphpi.v27i8.50811

Abstract

Bakso umumnya menggunakan tepung tapioka sebagai bahan pengisi dan pengikat air dalam adonan serta membentuk tekstur lebih padat, kompak dan kenyal. Sumber pati selain tepung tapioka yang dapat digunakan sebagai bahan pengisi dan pengikat pada pembuatan bakso, salah satunya adalah ubi kelapa (Dioscorea alata). Tujuan penelitian ini adalah untuk menentukan persentase tepung ubi kelapa terbaik pada bakso ikan lele terhadap profil tekstur, hedonik dan proksimat. Formula bakso dengan perlakuan penambahan tepung ubi kelapa yang digunakan berdasarkan berat tepung tapioka, yaitu 0% (F0), 10% (F1), 20% (F2), 30% (F3), 40% (F4), dan 50% (F5). Parameter yang diuji meliputi Texture Profile Analysis (TPA) yang mencakup nilai hardness, cohesiveness, springiness, chewiness, gumminess dan fracturability. Uji hedonik bakso dilakukan terhadap 30 panelis tidak terlatih menggunakan metode perbandingan jamak. Nilai gizi bakso ikan pada penelitian ini berdasarkan paramater kadar air, abu, lemak, protein dan karbohidrat. Hasil pengujian nilai tekstur menunjukkan bahwa nilai hardness yaitu 20,23-24,89 N, cohesiveness 0,68-0,78 gf, springiness 0,84-0,89 mm, chewiness 12,48-14,33 mJ, gumminess 14,80-18,40 N dan fracturability 1,98-2,09 N. Hasil uji hedonik panelis terhadap bakso ikan lele penambahan tepung ubi kelapa secara keseluruhan memilih perlakuan F1 (10%) dengan nilai rata-rata 3,6 dengan kategori penilaian agak lebih suka dari F0 (tanpa penambahan ubi kelapa). Perlakuan terpilih mempunyai kadar protein yang memenuhi SNI yaitu 7,26%.
PENGEMBANGAN USAHA UKM UNAIS CAKE DAN BAKERY MELALUI PELATIHAN PEMASARAN DIGITAL DAN PENERAPAN GOOD MANUFACTURING PRACTICES (GMP) Afiah, Rahmania Nur; Asmediana, Anis; Khotimah, Khusnul
LOGISTA - Jurnal Ilmiah Pengabdian kepada Masyarakat Vol 8 No 1 (2024)
Publisher : Department of Agricultural Product Technology, Faculty of Agricultural Technology, Universitas Andalas Kampus Limau Manis - Padang, Sumatera Barat Indonesia-25163

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25077/logista.8.1.41-48.2024

Abstract

UKM Unais Cake & Bakery adalah UKM yang memproduksi kue & bakeri yang berdiri sejak tahun 2020. UKM ini berlokasi di Kelurahan Cemani, Kecamatan Grogol, Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah. Produk unggulan dari UKM ini adalah roti gembong dengan varian yang beragam, mulai dari yang manis hingga asin. Proses produksi hingga pemasaran ini dilakukan di kediaman pemilik. Berdasarkan informasi, pihak UKM seringkali tidak dapat memenuhi semua permintaan pelanggan dan terkadang kualitas roti yang dihasilkan kurang seragam hal ini dikarenakan tenaga kerja dan mesin yang dimiliki masih terbatas. Selain itu, diketahui UKM belum memiliki izin PIRT. Informasi selanjutnya yang dapat menjadi kendala berikutnya adalah UKM ini belum memiliki outlet dan sistem pemasarannya pun masih mengandalkan metode konvensional atau dari mulut ke mulut saja. Hal ini dapat menjadi permasalahan yang dapat menghambat berkembangnya usaha UKM roti dan bakeri ini. Sebagai upaya untuk mengatasi permasalahan tersebut, Tim Pengabdian UNS bersinergi dengan UKM Unais Cake & Bakery menyelenggarakan program (1) Peningkatan produksi dan kualitas produk (2) Pelatihan penerapan GMP untuk persiapan pengurusan sertifikat PIRT dan pendampingan pengurusan PIRT (3) Pelatihan pemasaran produk menggunakan metode digital marketing. Tujuan dari kegiatan ini adalah pengembangan usaha UKM Unais Cake & Bakery. ABSTRACT Unais Cake & Bakery is a UKM that produces cakes & bakery founded in 2020. It is located in Cemani Village, Grogol District, Sukoharjo Regency, Central Java. The main product from Unais Cake & Bakery is Gembong Bread, which has various variants, from sweet to salty. The production and marketing processes are carried out at the owner's residence. Based on the information, Unais Cake & Bakery is often unable to fulfill all customer requests and sometimes the quality of the bread produced is not uniform, this is because the workforce and machines are still limited. Furthermore, Unais Cake & Bakery does not have the PIRT yet. The next obstacle is that this UKM does not have an outlet and the marketing system still relies on conventional methods. If problems are not handled immediately, they can hinder the development of this cake & bakery business. To solve these problems, the UNS Team helped Unais Cake & Bakery by organizing a program (1) Increasing production and product quality (2) Training implementation of GMP as a provision for obtaining PIRT Distribution Permits (3) Training product marketing using digital marketing methods. This activity aims to develop the Unais Cake & Bakery business.
Pengembangan Pengolahan Mocaf Di Desa Joho, Kecamatan Pracimantoro, Wonogiri Abdi, Yenny Febriana Ramadhan; Anandito, R. Baskara Katri; Rochmah, Alfi Nur; Nuary, Rizky Brisha; Afiah, Rahmania Nur
Jurnal Mandala Pengabdian Masyarakat Vol. 6 No. 1 (2025): Jurnal Mandala Pengabdian Masyarakat
Publisher : Progran Studi Farmasi Universitas Mandala Waluya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35311/jmpm.v6i1.529

Abstract

Tujuan kegiatan pengabdian ini adalah pengembangan teknologi pengolahan komoditas ubi kayu menjadi mocaf sebagai salah satu produk unggulan Desa Joho, Kecamatan Pracimantoro, Kabupaten Wonogiri. Metode yang digunakan yaitu penyuluhan partipatif, dimana para petani secara langsung terlibat dalam sosialisasi maupun penyuluhan. Tim pengabdian UNS telah bersepakat dengan mitra untuk menyelenggarakan program sebagai berikut;1) Sosialisasi tentang apa tentang mocaf, proses pembuatan dan potensinya; 2) Training dan pelatihan mitra tentang pengolahan ubi kayu menjadi mocaf; 3) Pelatihan tentang kewirausahaan. Hasil Kegiatan menunjukkan bahwa petani sebagai objek sangat tertarik dan berminat dalam pengembangan pengolahan mocaf. Hal ini tercermin dari keaktifan dalam berdiskusi maupun dalam melaksanakan pelatihan. Komoditas ubi kayu di Desa Joho, Kecamatan Pracimantoro, Kabupaten Wonogiri, sangat potensi dikembangkan dan diolah menjadi mocaf sehingga dapat meningkatkan pendapatan petani
Physicochemical characteristics of flavor powder of blue swimmer crab (Portunus pelagicus) lemi with maltodextrin addition: Karakteristik fisikokimia flavor bubuk lemi rajungan (Portunus pelagicus) dengan penambahan maltodekstrin Kusumaningrum, Indrati; Afiah, Rahmania Nur; Adhihendra, Brian Gregory
Jurnal Pengolahan Hasil Perikanan Indonesia Vol. 28 No. 1 (2025): Jurnal Pengolahan Hasil Perikanan Indonesia 28(1)
Publisher : Department of Aquatic Product Technology IPB University in collaboration with Masyarakat Pengolahan Hasil Perikanan Indonesia (MPHPI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17844/jphpi.v28i1.59919

Abstract

The blue swimmer crab is one of the most important commodities and has high economic value. High export demand is followed by an increase in the volume of by-products, namely semi-solid substances (lemi). Lemi can be used as a flavor, but the product in the market is not optimal. Fillers such as maltodextrin need to be added to improve the flavor characteristics of the powder. This study aimed to determine the best concentration of maltodextrin on the physicochemical characteristics of crab lemi powder flavor. We used a completely randomized design (CRD) to compare the effects of various maltodextrin concentrations (5%, 10%, and 15%) on the yield, cooking loss, bulk density, and proximate composition of the flavor powder. The best concentration was 10% maltodextrin with a 26.68% yield, 73.54% cooking loss, 0.58 g/mL bulk density, 3.14% moisture content, 11.60% ash, 42.40% protein, 11.69% fat, and 31.18% carbohydrate. The addition of maltodextrin to the flavored blue swimmer crab lemi powder has the potential to transform it into a powdered flavoring suitable for a variety of food types.
Nutritional improvement of gluten-free arrowroot biscuits through catfish flour enrichment: Peningkatan gizi biskuit tepung garut bebas gluten melalui penambahan tepung ikan lele Afiah, Rahmania Nur; Kusumaningrum, Indrati
Jurnal Pengolahan Hasil Perikanan Indonesia Vol. 28 No. 3 (2025): Jurnal Pengolahan Hasil Perikanan Indonesia 28(3)
Publisher : Department of Aquatic Product Technology IPB University in collaboration with Masyarakat Pengolahan Hasil Perikanan Indonesia (MPHPI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17844/jphpi.v28i3.63072

Abstract

Permintaan produk bebas gluten meningkat seiring meningkatnya kesadaran akan intoleransi dan sensitivitas gluten. Penggunaan tepung alternatif, misalnya umbi lokal dan teknik fortifikasi tepung ikan dapat membantu meningkatkan kandungan gizi produk bebas gluten. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan konsentrasi tepung ikan lele terbaik berdasarkan kandungan gizi dan hedonik biskuit berbasis tepung garut. Rancangan acak lengkap (RAL) digunakan dengan empat konsentrasi penambahan tepung ikan lele (0, 2, 4, dan 6%). Analisis yang dilakukan, yaitu uji proksimat, tekstur, warna, dan hedonik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penambahan tepung ikan lele 6% memiliki karakteristik biskuit meliputi kadar air 5,59%; abu 1,63%; protein 8,57%; lemak 28,46%; dan karbohidrat 55,39%. Biskuit dengan penambahan tepung ikan lele 6% merupakan perlakuan terbaik, dengan karakteristik tekstur 3,43 N, warna L* 70,82, a* 2,46, dan b* 37,69 serta memenuhi SNI 2973:2022 untuk parameter protein. Uji hedonik menunjukkan penambahan tepung ikan lele pada biskuit dapat diterima dan disukai oleh panelis. Secara keseluruhan, tepung ikan lele bermanfaat meningkatkan kandungan nutrisi biskuit bebas gluten berbahan dasar tepung garut. Biskuit ini berpotensi menjadi camilan bebas gluten yang bergizi.