Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

LITERATUR REVIEW: AKTIVITAS ANTIINFLAMASI BUMBU DAPUR FAMILI ZINGIBERACEAE SECARA IN VIVO DAN IN VITRO Hidayati, Regina Tria; Hidayati, Agriana Rosmalina
Jurnal Kesehatan Tambusai Vol. 5 No. 3 (2024): SEPTEMBER 2024
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jkt.v5i3.33159

Abstract

Inflamasi merupakan respon biologis normal dari sistem kekebalan tubuh terhadap stimulasi berbahaya. Pada tingkat jaringan, inflamasi ditandai dengan munculnya kemerahan, bengkak, panas, nyeri dan hilangnya fungsi jaring. Terapi inflamasi saat ini terbatas pada agen antiinflamasi steroid dan non steroid. Namun, penggunaan jangka panjang dapat menyebabkan efek samping yang serius. Oleh karena itu, pengembangan agen antiinflamasi yang lebih aman menjadi subjek yang menarik. Pengembangan obat antiinflamasi yang berasal dari sumber alam adalah strategis rasional dan produktif untuk pengobatan inflamasi. Bumbu dapur adalah tumbuhan beraroma yang dimasukkan ke dalam masakan untuk bahan penyedap rasa serta penambah nafsu makan. Famili  zingiberaceae merupakan salah satu tanaman bumbu dapur yang dimanfaatkan untuk pengobatan sebagai antiinflamasi. Literatur Review ini bertujuan untuk mengetahui mekanisme molekuler dan bioaktivitas antiinflamasi dari senyawa aktif yang terdapat dalam bumbu dapur famili dari zingiberaceae. Penulisan artikel ini dilakukan dengan systematic review. Literatur yang digunakan yaitu jurnal nasional dan internasional terbitan 10 tahun terakhir yang diperoleh dari platform ilmiah seperti Google Scholar, Elsevier, dan PubMed. Berbagai penelitian menunjukan bahwa komponen bioaktif bumbu dapur dari famili zingiberaceae, seperti gingerol, asam-6-gingesulfonat, shogaol, DGHD, kurkumin, bisacuron, galangin, ACE, ACA, ECH, EPMC dan  - 3- carene mampu menekan mediator proinflamasi IL-1b, TNF-a, IL-6, IL-13 melalui regulasi jalur sinyal seperti, NF-kB, COX-2 dan iNOS yang berperan penting dalam patogenesis peradangan. Berdasarkan hasil data literatur, dapat disimpulkan bahwa bumbu dapur kunyit (Curcuma longa) dari famili zingiberaceae merupakan sumber yang paling potensial yang dapat dikembangkan lebih lanjut sebagai alternatif terapi untuk penyakit inflamasi.
Formulation and Evaluation of the Physical Properties of Anti-Acne Cream Containing Methanol Extract of Ashitaba Herb (Angelica keiskei) Hidayati, Agriana Rosmalina; Hidajat, Dedianto; Hajrin, Wahida; Hanifa, Nisa Isneni; Andanalusia, Mahacita; Hidayati, Regina Tria; Rizki, Alpa Alfi; Prianggawe, Prianggawe; Ramadhan, Muhammad Rafi Bintang; Rizkika, Adila
Jurnal Biologi Tropis Vol. 25 No. 4a (2025): Special Issue
Publisher : Biology Education Study Program, Faculty of Teacher Training and Education, University of Mataram, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jbt.v25i4a.10501

Abstract

Ashitaba herb contains flavonoids, phenolics, tannins, alkaloids, and terpenoids, which are known to have antioxidant, antibacterial, and anti-inflammatory properties. Therefore, ashitaba has the potential to be developed into anti-acne preparations, one of which is cream. Creams have various advantages, namely the ability to deliver hydrophilic and hydrophobic compounds better, provide better moisture, and have emollient and occlusive properties by forming a protective layer on the skin and maintaining skin hydration longer. The purpose of this study was to determine the physical properties of methanol extract cream preparations of ashitaba herb. The research method used was laboratory experimental. Ashitaba herb was extracted using the sonication method with 80% methanol solvent to produce a solid extract. The ashitaba herb's methanol extract was combined to create a cream preparation, and its physical characteristics such as homogeneity, pH, viscosity, spreadability, adhesion, and cream type were assessed. The physical property testing revealed that the cream preparation had a unique scent, a thick consistency, and a green hue. This resulted in a homogenous oil-in-water (O/W) type cream preparation with a pH of 6.29, viscosity of 37.050 cp, spreadability of 5.23 cm, and adhesion of 4.59 seconds. Thus, it can be said that the production of the methanol extract of ashitaba herb cream satisfies the requirements and has good physical qualities.