Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

ANALISIS KEMAMPUAN PENALARAN DEDUKTIF MATEMATIS SISWA BERDASARKAN ASPEK GENDER PADA MATERI BARISAN ARITMATIKA TINGKAT DUA Sapitri, Anis; Patmawati, Hetty; Dewi, Sinta Verawati
Pedagogy: Jurnal Pendidikan Matematika Vol. 9 No. 2 (2024): Pedagogy : Jurnal Pendidikan Matematika
Publisher : Universitas Cokroaminoto Palopo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30605/pedagogy.v9i2.4853

Abstract

Penelitian ini menganalisis kemampuan penalaran deduktif matematis berdasarkan gender di salah satu sekolah di Tasikmalaya. Kemampuan penalaran deduktif matematis di Indonesia belum maksimal, salah satu faktor yang mempengaruhi adalah karakteristik gender yaitu maskulin dan feminin. Melalui pendekatan kualitatif eksploratif, instrumen yang digunakan yaitu kuesioner PAQ untuk mengukur karakteristik maskulin dan feminin serta soal tes kemampuan penalaran deduktif matematis pada materi barisan aritmetika tingkat dua. Penelitian ini melibatkan siswa kelas XI di salah satu SMA di Tasikmalaya. Hasilnya menunjukkan variasi dalam kemampuan penalaran deduktif matematis antara peserta didik berdasarkan gender, dengan siswa perempuan feminin menunjukkan performa yang lebih baik. yang mana peserta didik laki-laki maskulin dan perempuan maskulin hanya bisa memenuhi dua indikator kemampuan penalaran deduktif yaitu menyusun pembuktian langsung dan menarik kesimpulan logis, kemudian peserta didik laki-laki feminin hanya bisa memenuhi dua indikator kemampuan penalaran deduktif yaitu menyusun pembuktian langsung dan menarik kesimpulan logis. Sedangkan perempuan feminin dapat memenuhi ketiga indikator kemampuan penalaran deduktif matematis. Temuan ini memberikan pemahaman baru tentang kemampuan penalaran deduktif matematis siswa dan mengatasi stereotip bahwa perempuan kurang mampu dalam matematika. Identifikasi perbedaan karakteristik gender dalam pembelajaran matematika penting untuk meningkatkan kualitas pendidikan matematika secara keseluruhan.
Asuhan Kebidanan Komprehensif Pada Ny. “R” G3P2A0 Dengan Pemanfaatan Media Video Rendam Air Hangat dengan Garam untuk Mengurangi Ketidaknyamanan Kaki Bengkak pada Ibu Hamil Trimester III di PMB “N” Kota Cimahi Tahun 2024 Sapitri, Anis; Yanti, Damai
Health Idea Vol 3, No 2 (2025): Agustus 2025
Publisher : Ide Insan Kreatif

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.63860/hi3205

Abstract

Asuhan kebidanan komprehensif mengacu pada pelayanan kebidanan yang mencakup secara komprehensif mulai dari kehamilan hingga persalinan, bayi baru lahir, nifas, dan keluarga berencana. Bengkak kaki merupakan salah satu keluhan kehamilan yang sering dikeluhkan ibu hamil. Menurut WHO (World Health Organization), sekitar 80% ibu hamil trimester III memiliki kaki bengkak. Di Provinsi Jawa Barat, diperkirakan sekitar 2,44% dari 100 % ibu hamil mengalami bengkak kaki. Berdasarkan data di PMB “N”  Kota Cimahi, sejak bulan Oktober-Desember tahun  2023, terdapat 32 ibu hamil Trimester III. Sebanyak 7 orang ibu hamil (20%) yang mengalami ketidakyamanan kaki bengkak. Salah satu cara untuk mengurangi bengkak kaki yaitu dengan rendam kaki menggunakan air hangat dan garam. Media yang digunakan dalam studi kasus ini adalah video. Tujuan penelitian ini adalah memberikan asuhan komprehensif pada Ny. "R" dari masa kehamilan hingga kontrasepsi. Metode yang digunakan adalah pendekatan studi kasus yang dilakukan pada Ny. "R" G3P2A0 di mulai dari usia 38 Minggu sampai dengan ibu kontrasepsi. Hasil studi kasus menunjukan bahwa setelah diberikan terapi rendam air hangat campur garam setiap 15 menit selama 1 minggu, bengkak kaki berkurang. Sedangkan masa persalinan, nifas, dan bayi baru lahir dalam keadaan normal. Kesimpulan dari studi kasus ini yaitu rendam air hangat campur garam efektif dalam mengurangi bengkak kaki pada Ny. "R". Saran dari studi kasus ini adalah asuhan rendam air hangat campur garam bisa diberikan pada ibu hamil trimester III yang mengalami ketidaknyamanan bengkak kaki.Kata kunci: asuhan komprehensif, bengkak kaki, rendam air hangat campur garam, pemanfaatan video 
Uji Aktivitas Kombinasi Jus Buah Nanas (Ananas comocus L.) dan Jus Pepaya (Carica papaya L.) Sebagai Pencahar terhadap Mencit Putih Jantan (Mus musculus L.) Sapitri, Anis; Nurhidayati, Lailiana Garna; Pramiastuti, Oktariani
KUNIR: JURNAL FARMASI INDONESIA Vol 2 No 1 (2024): JULI
Publisher : Program Studi Farmasi (S-1), Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Bhamada Slawi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36308/kjfi.v2i1.589

Abstract

Obat pencahar merupakan obat yang dapat merangsang gerakan peristaltik dinding usus pada saat sembelit. Buah nanas dan pepaya mengandung serat dan bromelin yang berkhasiat mengatasi sembelit. Bromelin membantu melunakkan makanan di lambung dan serat buah nanas dapat merangsang gerak peristaltik dengan meningkatkan daya cerna pada dinding usus. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktifitas dan konsentrasi terbaik kombinasi jus buah nanas dan jus buah pepaya sebagai pencahar. Penelitian ini menggunakan metode eksperimental, dengan sampel buah nanas dan buah pepaya yang diinduksi ke mencit dengan bobot 20-30 gram. Mencit dibagi 5 kelompok perlakuan masing-masing terdiri dari 5 ekor mencit. Kelompok I diberi aquadest sebagai kontrol negatif. Kelompok II diberi bisacodyl (dulcolac tab) sebagai kontrol positif. Kelompok III, IV dan V diberi kombinasi jus buah nanas dan jus buah pepaya perbandingan 1:1 dengan dosis masing-masing uji I 60g, uji II 120g, dan uji III 180g. Metode uji yang di gunakan yaitu metode ANOVA (satu arah) dan Duncan. Hasil penelitian menunjukkan nilai rata – rata feses dari setiap perlakun yaitu kontrol negatif 0,81g, positif 0,97g, kontrol uji 1(60g) 1,081g, kontrol uji ll (120g) 1,15g, kontrol uji lll (180g) 1,62g. Sehingga dapat disimpulkan bahwa kombinasi jus buah nanas dan jus buah pepaya memiliki efek sebagai pencahar dengan memperbanyak berat feses di bandingkan dengan kontrol negatif (CMC) dan dosis paling pada kelompok V dosis 180g dengan berat feses 1,62g.