Waluya, Jajang Ganjar
Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Published : 8 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

Pengaruh Supportive Educative Nursing Intervention (SENI) terhadap Pengetahuan dan Sikap Penyintas Kanker Payudara Jajang Ganjar Waluya; Laili Rahayuwati; Mamat Lukman
Media Karya Kesehatan Vol 2, No 2 (2019): Media Karya Kesehatan
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (554.623 KB) | DOI: 10.24198/mkk.v2i2.22481

Abstract

Kanker payudara merupakan salah satu jenis kanker terbanyak di Indonesia. Tingginya angka kejadian dan kematian oleh kanker payudara menunjukkan kanker payudara  membutuhkan perhatian dan penanganan serius. Penelitian mengungkapkan aktivitas fisik penyintas kanker payudara berkurang secara signifikan setelah diagnosis kanker payudara. Diagnosis kanker adalah ‘‘teachable moment’’ yang memungkinkan dengan edukasi dan dukungan yang tepat dapat membantu penyintas kanker payudara mempertahankan atau bahkan meningkatkan tingkat aktivitas mereka. Penelitian ini untuk mengidentifikasi pengaruh Supportive Educative Nursing Intervention (SENI) terhadap pengetahuan, sikap dan intensitas aktivitas fisik penyintas kanker payudara. Jenis penelitian ini adalah kuantitatif dengan desain quasi experiment. Rancangan yang digunakan adalah pre-test and post-test with control group (quasy experiment with control). Jumlah sampel sebanyak 61 orang yang terbagi menjadi dua kelompok yaitu kelompok intervensi (30 orang) dan kelompok kontrol (31 orang). Hasil analisis menunjukkan terdapat pengaruh signifikan SENI terhadap pengetahuan (p-value=0,000) dan sikap (p-value=0,000) penyintas kanker payudara tentang aktivitas fisik. SENI memberikan pengaruh signifikan terhadap pengetahuan dan sikap penyintas kanker payudara tentang aktivitas fisik. Rumah singgah dapat mengadakan program untuk meningkatkan aktivitas fisik penyintas seperti senam bersama yang disesuaikan dengan kondisi di rumah singgah. Dinas kesehatan kota Bandung perlu memfasilitasi pelatihan bagi pengelola rumah singgah dalam hal kesehatan olahraga sebagai upaya peningkatan sosialisasi kesehatan olahraga bagi penghuni rumah singgah. Kata kunci: Aktivitas fisik, kanker payudara, pengetahuan, sikap, supportive educative nursing intervention.
Evidence-Based Practice: Community-Based Palliative Cancer Care Jajang Ganjar Waluya; Nur Maziyya; Eva Nurlaela; Ita Vusfita; Ihda Al Adawiyah Mz; Kusman Ibrahim; Ikeu Nurhidayah; Laili Rahayuwati
Journal of Nursing Care Vol 2, No 2 (2019): Journal of Nursing Care
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1253.468 KB) | DOI: 10.24198/jnc.v2i2.18726

Abstract

Prevalence of  cancer is estimated will increase in the next two decades. Therefore, there is a challenge for health provider to encounter treatment and caring for the patients. Especially, the cancer patients face several problems not only physical but also psychological, emotional, spiritual and social cultural aspects.This study explored the evidence-based practice on community-based palliative cancer care. Literature study is done by making a summary of published articles related to the question. The searching method used several electronic databases such as Google Scholar, Proquest, and PubMed. Articles under the keywords of “Palliative Cancer Care”, “Community”, and “Nursing” reach as much as 1.804. The inclusion criteria for this literature review were articles that have been peer-reviewed, are in full-text, in either English or Indonesian, and publication year from 2008 to 2018. Meanwhile, the exclusion criteria include those that do not follow a standardized structure of an article (consisting of Abstract, Introduction, Method, Result, Discussion, Implication, and Reference), are in the form of a review, and whose content does not answer research questions.Results: The United States of America is on the highest place regarding palliative care service, following by community-based palliative cancer implementation in Europe. Asian countries had been applying palliative care service, integrated with national health care system. In the Middle East countries, palliative care program ranks the lowest, but in implementation, they have discreetly performed community-based palliative care. In Africa, it is not the main focus in the field of health. Palliative care for cancer patients that is potential for development in Indonesia is that of family-based.Conclusion: Community-based palliative care is a variant of palliative treatment long applied and being developed in many countries in the world. In continents such as America and Europe, the implementation of palliative care ranks the highest place. In Indonesia, it is done partially and only available in hospitals or non-governmental organization. In the level of community, family-based palliative care can be developed by involving trained family members.
TEMPAT KERJA RAMAH KELUARGA BAGI PEREMPUAN BEKERJA : LITERATURE REVIEW Mulyanasari, Fertin; Waluya, Jajang Ganjar
Jawara : Jurnal Ilmiah Keperawatan Vol 4, No 2 (2023)
Publisher : Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62870/jik.v4i2.21146

Abstract

Latar Belakang : Bagi perempuan yang telah menikah atau telah memiliki rumah tangga, bekerja menjadi peran tambahan disamping perannya menjadi istri dan/ibu bagi rumah tangganya. Beban ganda yang dipikul perempuan dapat memberi dampak yang kurang baik, baik pada kehidupan kerja maupun pada kehidupan keluarga. Akibatnya, perempuan mengalami Konflik Pekerjaan Keluarga. Tujuan : Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan dukungan tempat kerja dalam menyediakan tempat kerja ramah keluarga bagi pekerja perempuan. Hasil : hasil penelitian terdahulu menjelaskan bahwa mayoritas pekerja perempuan memiliki tingkat stres dan konflik yang tinggi akibat peran ganda. Kebijakan dalam medukung tempat kerja ramah keluarga bagi pekerja perempuan terbukti dapat menurunkan stres dan konflik peran dan meningkatkan produktifitas pekerja perempuan. Kesimpulan : tempat kerja perlu mempertimbangkan sepenuhnya pelaksanaan tempat kerja ramah keluarga bagi pekerja perempuan sebagai upaya taat kepada Undang-undang.
INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT (IKM) DAN TINGKAT KEPUASAN LANSIA TERHADAP PELAYANAN KESEHATAN DI PUSKESMAS CIPANAS KABUPATEN LEBAK Waluya, Jajang Ganjar; Amaliyah, Eli; Mulyanasari, Fertin
Jawara : Jurnal Ilmiah Keperawatan Vol 3, No 1 (2022)
Publisher : Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62870/jik.v3i1.17746

Abstract

Lansia sangat membutuhkan akses terhadap layanan kesehatan karena memiliki morbiditas dan mortalitas tinggi. Sebagian besar lansia memiliki penyakit kronik/degeneratif. Puskesmas sebagai fasilitas pelayanan kesehatan pertama di masyarakat dituntut untuk memenuhi harapan masyarakat dalam melakukan pelayanan termasuk pelayanan kesehatan pada lansia. Pelayanan kesehatan bagi lansia di puskesmas harus menjadi prioritas. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui indeks kepuasan masyarakat (IKM) dan tingkat kepuasan lansia terhadap pelayanan kesehatan di Puskesmas Cipanas Kabupaten Lebak. Desain penelitian yang digunakan, yaitu deskriptif analitik dengan pendekatan Cross-Sectional. Pengumpulan data menggunakan kuesioner Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM). Sampel berjumlah 89 responden yang diambil dengan teknik consecutive sampling. Analisis data penelitian ini dengan Chi-Square. Hasil penelitian menunjukkan Nilai IKM Puskesmas Cipanas adalah 77,82. Ini menunjukkan bahwa kinerja pelayanan Puskesmas Cipanas secara umum berada pada kategori mutu B (BAIK). Sebagian besar responden (73%) merasa puas dengan pelayanan di Puskesmas Rawat Inap Cipanas. Terdapat hubungan yang bermakna antara Indeks Kepuasan Masyarakat dengan tingkat kepuasan lansia terhadap pelayanan (p-Value 0,000). Puskesmas diharapkan meningkatkan kinerja pelayanan khususnya pelayanan pada lansia, perbaikan difokuskan pada unsur-unsur pelayanan yang memperoleh nilai persepsi rendah. Kata kunci : Lansia, Indeks Kepuasan Masyarakat, Pelayanan Puskesmas
PENERAPAN KOMPRES HANGAT DILEHER DALAM MENURUNKAN NYERI KEPALA PADA PASIEN HIPERTENSI : STUDI KASUS Putri, Nabila Ananda Gunawan; Djuria, Syafrina Arbaani; Amaliyah, Eli; Waluya, Jajang Ganjar
Jawara : Jurnal Ilmiah Keperawatan Vol 5, No 1 (2024)
Publisher : Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62870/jik.v5i1.26262

Abstract

Hipertensi merupakan penyakit tidak menular yang menjadi salah satu penyebab utama kematian terbesar di dunia. Hipertensi sering disebut the silent killer karena sering tanpa keluhan, sehingga penderita tidak tahu kalau dirinya mengidap hipertensi, tetapi kemudian mendapatkan dirinya sudah terdapat penyakit penyulit dari hipertensi. Hipertensi menimbulkan berbagai tanda dan gejala, salah satu yang sering dikeluhkan oleh pasien yaitu nyeri kepala sehingga perlu penanganan dengan penerapan kompres hangat. Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan asuhan keperawatan nyeri kepala pada pasien hipertensi dengan tindakan kompres hangat pada leher di RSUD dr. Drajat Prawiranegara. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian dengan desain studi kasus melalui pendekatan asuhan keperawatan dilakukan pada dua pasien yang mengalami masalah nyeri kepala sesuai kriteria inklusi. Analisis data dalam penelitian ini menggunakan analisis deskriptif. Hasil penelitian didapatkan bahwa terdapat adanya penurunan nyeri pada pasien 1 dari skala nyeri 6 menjadi 2, sedangkan pasien 2 dari skala nyeri 6 menjadi 3. Kesimpulan penerapan kompres hangat di bagian leher dapat menurunkan masalah nyeri kepala pada pasien hipertensi.Kata Kunci: Hipertensi, Kompres hangat, Nyeri kepala
PENGARUH SENAM JANTUNG SEHAT TERHADAP KESTABILAN TEKANAN DARAH PADA LANSIA DENGAN HIPERTENSI DI UPTD DINAS PERLINDUNGAN SOSIAL PROVINSI BANTEN Septiani, Endah Dwi; Amaliyah, Eli; Waluya, Jajang Ganjar
Jawara : Jurnal Ilmiah Keperawatan Vol 6, No 1 (2025)
Publisher : Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62870/jik.v6i1.34589

Abstract

ABSTRAK Latar belakang: Indonesia mengalami peningkatan jumlah penduduk lanjut usia seiring dengan bertambahnya angka harapan hidup. Kondisi ini berdampak pada meningkatnya beban masalah kesehatan, salah satunya adalah hipertensi. Hipertensi merupakan silent killer karena kerap tanpa gejala, tetapi berisiko menimbulkan komplikasi serius seperti stroke dan kematian. Lansia dengan hipertensi rentan mengalami ketidakstabilan tekanan darah, sehingga memerlukan intervensi nonfarmakologis. Salah satu alternatif adalah senam jantung sehat, yaitu latihan fisik ringan dan teratur yang dirancang untuk mendukung kesehatan jantung. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh senam jantung sehat terhadap kestabilan tekanan darah pada lansia dengan hipertensi. Metode: Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan desain pra-eksperimental One Group Pre and Post Test Design. Teknik pengambilan sampel menggunakan total sampling, dengan jumlah 30 lansia hipertensi di UPTD Dinas Sosial Provinsi Banten. Hasil: Rata-rata tekanan darah MAP sebelum intervensi adalah 115,50 mmHg, dan setelah intervensi menjadi 107,80 mmHg. Hasil uji Paired Sample t-Test menunjukkan nilai p = 0,000, yang berarti terdapat penurunan tekanan darah yang signifikan. Kesimpulan: Senam jantung sehat berpengaruh terhadap kestabilan tekanan darah pada lansia dengan hipertensi.. Saran: Senam jantung sehat dapat dijadikan latihan fisik rutin, baik di lingkungan pelayanan sosial maupun oleh keluarga, sebagai upaya pengendalian tekanan darah pada lansia hipertensi.Kata Kunci: Lansia, Hipertensi, Tekanan Darah, Senam Jantung Sehat ABSTRACT Background: Indonesia is facing an increasing elderly population in line with rising life expectancy, which contributes to a higher burden of health problems such as hypertension. Known as a silent killer, hypertension often shows no symptoms but can lead to serious complications including stroke and death. Elderly individuals with hypertension are prone to blood pressure instability, thus requiring non-pharmacological interventions. One alternative is healthy heart exercise, a light and regular physical activity designed to support cardiovascular health. Objective. This study aimed to analyze the effect of healthy heart exercise on blood pressure stability in elderly individuals with hypertension. Method A quantitative method with a pre-experimental one-group pretest-posttest design was used, involving 30 elderly participants with hypertension at the UPTD Social Service Office of Banten Province, selected using total sampling. Result. The average mean arterial pressure (MAP) before the intervention was 115.50 mmHg, which decreased to 107.80 mmHg after the intervention. The Paired Sample t-Test showed a p-value of 0.000, indicating a significant decrease in blood pressure. Conclusion. Healthy heart exercise affects the stability of blood pressure in elderly individuals with hypertension. Recommendation. Healthy heart exercise can be implemented as a routine physical activity, both in social care institutions and by families, as an effort to control blood pressure in hypertensive elderly individuals.Keywords: Elderly, Hypertension, Blood Pressure, Heart Health Exercise
Hubungan Tingkat Ketergantungan Nikotin Terhadap Prestasi Belajar Siswa SMK Pasundan 2 Kota Serang Nabila, Firyal An; Yupartini, Lisnawati; Waluya, Jajang Ganjar
Jawara : Jurnal Ilmiah Keperawatan Vol 6, No 2 (2025)
Publisher : Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62870/jik.v6i2.34742

Abstract

ABSTRAK Latar Belakang: Ketergantungan merupakan pemakaian zat berbahaya seperti nikotin dapat mengubah cara kerja otak yang menyebabkan kecanduan. Kebiasaan menghisap tembakau selama bertahun-tahun berdampak pada kesehatan fungsi otak dan mental. Kandungan nikotin dalam rokok memiliki efek pada otak, termasuk menyebabkan ketergantungan dan toksifitas pada fungsi kognitif dan gejala kesulitan konsentrasi. Akibatnya, jika perokok terus merokok, mereka akan mengalami penurunan fungsi kognitif pada usia pelajar. Pembelajaran dan perolehan nilai akhir akan dipengaruhi oleh penurunan fungsi kognitif. Tujuan: untuk mengetahui hubungan ketergantungan nikotin terhadap prestasi belajar siswa di SMK Pasundan 2 Kota Serang. Metode: Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan desain analitik menggunakan metode cross sectional study. Teknik sampling pada penelitian ini menggunakan nonprobability sampling dengan teknik purposive sampling dengan sampel 117 responden. Instrumen yang digunakan dalam pengumpulan data penelitian ini adalah lembar kuesioner Fagerstrom dan hasil rata-rata prestasi siswa selama 1 semester. Hasil: Sebagian besar siswa berada pada kategori tingkat ketergantungan nikotin ringan sebanyak 45,16% 74.19%. Bagitupun dengan prestasi belajar siswa Sebagian besar berada pada kategori baik sebanyak 45,16%. Dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan antara tingkat ketergantungan nikotin dan prestasi belajar siswa SMK Pasundan 2 Kota Serang dengan p-value 0.000. Kesimpulan: Terdapat hubungan signifikan antara tingkat ketergantungan nikotin dan prestasi belajar siswa dengan p-value 0.000. Kata Kunci: Ketergantungan Nikotin, Prestasi, BelajarABSTRACT Background: Dependence is the use of harmful substances such as nicotine that can change the way the brain works leading to addiction. The habit of smoking tobacco for years has an impact on brain and mental health. The nicotine content in cigarettes has effects on the brain, including causing dependence and toxicity on cognitive function and symptoms of concentration difficulties. As a result, if smokers continue to smoke, they will experience a decline in cognitive function at student age. Learning and the acquisition of final grades will be affected by the decline in cognitive function. Objective: To determine the relationship of nicotine dependence on student learning achievement at SMK Pasundan 2 Serang City. Methods: This research uses quantitative method with analytic design using cross sectional study method. The sampling technique in this study used nonprobability sampling with purposive sampling technique with a sample of 117 respondents. The instruments used in collecting data for this study were Fagerstrom questionnaire sheets and average student achievement results for 1 semester. Results: Most students are in the category of mild nicotine dependence level as much as 45.16% 74.19%. Likewise with student achievement Most students are in the good category as much as 45.16%. It can be concluded that there is a relationship between the level of nicotine dependence and learning achievement of students of SMK Pasundan 2 Serang City with a p-value of 0.000. Conclusion: There is a significant relationship between the level of nicotine dependence and student achievement with a p-value of 0.000. Keywords: Nicotine Dependence, Achievement, Learning
EFEKTIVITAS STIMULUS ORGANISM RESPONSE TERHADAP PENGETAHUAN TUBERKULOSIS PARU REMAJA DI SMK PASUNDAN 2 KOTA SERANG Damayanti, Eka Suci; Yupartini, Lisnawati; Waluya, Jajang Ganjar
Jawara : Jurnal Ilmiah Keperawatan Vol 6, No 1 (2025)
Publisher : Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62870/jik.v6i1.34596

Abstract

ABSTRAKLatar belakang: Tuberkulosis (TBC) paru adalah penyakit kronis menular yang disebabkan oleh Mycobacterium tuberculosis. Rendahnya pengetahuan TBC paru pada remaja menjadi faktor penghambat keberhasilan pengendalian penyakit. Stimulus Organism Response (SOR) dengan Perjalanan Si Myco dapat menjadi upaya efektif untuk meningkatkan pengetahuan dan kesadaran remaja dalam menurunkan angka kejadian TBC paru. Tujuan: Mengetahui efektivitas SOR terhadap pengetahuan TBC paru remaja di SMK Pasundan 2 Kota Serang. Metode: Penelitian kuantitatif quasi experiment dengan pendekatan non equivalent control group. Teknik sampling yang digunakan yaitu purposive sampling dengan 62 responden menggunakan satu lembar observasi dan satu kuesioner pretest posttest. Analisis data menggunakan uji Wilcoxon Signed Ranks dan Mann Whitney U. Hasil: Terdapat perbedaan signifikan tingkat pengetahuan sebelum dan setelah SOR pada kelompok eksperimen (p value 0,000). Terdapat perbedaan signifikan tingkat pengetahuan sebelum dan setelah SOR pada kelompok kontrol (p value 0,012). Terdapat perbedaan singnifikan rata-rata pengetahuan pada kelompok eksperimen dan kelompok kontrol sebelum SOR (p value 0,000). Tidak terdapat perbedaan singnifikan rata-rata pengetahuan pada kelompok eksperimen dan kelompok kontrol setelah SOR (p value 0,117). Kesimpulan: Stimulus Organism Response (SOR) tidak efektif terhadap peningkatan pengetahuan tuberkulosis paru remaja di SMK Pasundan 2 Kota Serang (p value 0,117). Kata Kunci: Stimulus Organism Response, Pengetahuan, Tuberkulosis Paru, Remaja, Promosi Kesehatan ABSTRACTBackground: Pulmonary tuberculosis (TB) is a chronic infectious disease caused by Mycobacterium tuberculosis. Low knowledge of pulmonary tuberculosis in adolescents is a factor inhibiting the success of disease control. Stimulus Organism Response (SOR) with Si Myco's Journey can be an effective effort to increase knowledge and awareness of adolescents in reducing the incidence of pulmonary tuberculosis. Objective: To determine the effectiveness of SOR on adolescent pulmonary tuberculosis knowledge at SMK Pasundan 2 Serang City. Methods: Quasi experiment quantitative research with non equivalent control group approach. The sampling technique used was purposive sampling with 62 respondents using one observation sheet and one pretest posttest questionnaire. Data analysis using Wilcoxon Signed Ranks test and Mann Whitney U. Results: There is a significant difference in the level of knowledge before and after SOR in the experimental group (p value 0.000). There is a significant difference in the level of knowledge before and after SOR in the control group (p value 0.012). There is a significant difference in the average knowledge in the experimental group and control group before SOR (p value 0.000). There is no significant difference in the average knowledge of the experimental group and the control group after SOR (p value 0.117). Conclusion: Stimulus Organism Response (SOR) is not effective in increasing the knowledge of adolescent pulmonary tuberculosis at SMK Pasundan 2 Serang City (p value 0.117). Keywords: Stimulus Organism Response, Knowledge, Pulmonary Tuberculosis, Adolescents, Health Promotion