Sindy Syahputri
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

BENTUK-BENTUK PELANGGARAN ETIKA AKADEMIK Cinta Ramadhani; Sindy Syahputri; Suci Mawar Syahrani Panjaitan; Yunita Syafitri; Sakinah Hasbi
Khatulistiwa: Jurnal Pendidikan dan Sosial Humaniora Vol. 3 No. 3 (2023): September : Jurnal Pendidikan dan Sosial Humaniora
Publisher : Pusat Riset dan Inovasi Nasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55606/khatulistiwa.v3i3.1939

Abstract

Etika akademik merupakan nilai-nilai sosial dan budaya yang telah disepakati masyarakat pendidikan sebagai norma yang dipatuhi bersama itu tidak selalu sama pada semua masyarakat pembelajaran. Etika akademik selayaknya untuk diterapkan secara spesifik dalam berbagai kegiatan akademis maupun berbagai unsur kegiatan yang berkaitan dengan dunia kampus. Tindakan yang melanggar etika akademik merupakan tindakan yang tidak semestinya dilakukan. Diantara aktivitas yang tergolong dalam kelompok tindakan tidak pelanggaran akademis merupakan antara lain plagiat, penyontekan/kecurangan, perjokian, pemalsuan ijazah, penyuapan, tindakan diskriminatif, dan lain-lain. Pelanggaran etika akademik merupakan hal yang mencoreng dunia pendidikan, Pelanggaran etika akademik tersebut harus dianalisis penyebab dan solusinya. Adapun perbuatan yang melanggar etika akademis harus ditanggapi dengan serius melalui solusi dan upaya-upaya pencegahan. Di sisi lain, kecurangan akademik merupakan salah satu tindakan yang bertentangan dengan etika dan kecurangan akademik dapat terjadi ketika mahasiswa melakukan berbagai cara yang tidak baik untuk mencapai tujuan dan keberhasilan. Kecurangan akademik dapat dilakukan mahasiswa khususnya dalam proses pembelajaran.
Civic Education and the Prevention of Violent Extremism: Evidence from Indonesian Schools Hardiansyah; Jihan Fauziah; Masnuripa Siregar; Sindy Syahputri
Cendekiawan : Jurnal Pendidikan dan Studi Keislaman Vol 4 No 1 (2025): March Edition: Multiple Intelligences of Students in Formal, Informal, and Nonfor
Publisher : Yayasan Zia Salsabila

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61253/cendekiawan.v4i1.324

Abstract

The purpose of this study is to describe the Prevention of Terrorism and Radicalism in Indonesia in Schools. This study uses a qualitative approach with a literature study method by collecting relevant data and analyzing and studying it in detail and in depth, and conducting discussions to discuss the context related to the material in the journal. From this study, the results were found, namely (1) Radicalism in schools is caused by various structural and cultural factors, including past political pressure, repressive education, and minimal critical literacy. (2) Prevention efforts have been made by schools, the government, and the community, but are still sectoral and not optimally coordinated. (3) Social media has become a new channel for the spread of radical ideology, especially for students who are looking for their identity. As an implication of this research, it is understood that character education is not enough if it is not accompanied by strengthening digital literacy and active parental involvement. Then, in other aspects, teachers need continuous training to be able to recognize early symptoms of radicalism and respond in an educational and non-repressive manner. For that, policies are needed that are not only top-down, but also flexible to adjust to the socio-cultural characteristics of each region.