Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

Analisis Semantik Kata “Ilm” Dalam Al-Qur'an Dan Implikasinya Dalam Pendidikan Islam Anjclan Jafar; Badrul Muslim; Muhammad Farhan; Yuda Al Baihakki; Deassy Arestya Saksitha
QAZI: Journal of Islamic Studies Vol 1 No 2 (2025): 2025
Publisher : PT.Hassan Group Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61104/qz.v1i2.2

Abstract

Kata “'Ilm” dalam Al-Qur'an memiliki makna yang luas dan mendalam, mencakup konsep pengetahuan, pemahaman, dan kebijaksanaan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis makna semantik kata “'Ilm” dalam berbagai konteks ayat Al-Qur'an serta menafsirkan maknanya dalam pendidikan Islam. Pendekatan dalam penelitian ini menggunakan studi kepustakaan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kata “'Ilm” tidak hanya mengacu pada pengetahuan secara umum, tetapi juga mencakup ilmu wahyu, pengetahuan empiris, serta pemahaman yang mendalam terhadap ajaran Islam. Selain itu, “'Ilm” dalam Al-Qur'an sering dikaitkan dengan konsep hikmah, tafakkur, dan tadabbur, yang menunjukkan bahwa pendidikan Islam tidak hanya menumpuk akumulasi informasi, tetapi juga refleksi kritis dan pengamalan ilmu dalam kehidupan sehari-hari. Implikasi dari penelitian ini dalam pendidikan Islam adalah pentingnya penanaman paradigma ilmu yang berbasis wahyu, integrasi antara ilmu agama dan sains, serta penguatan metode pembelajaran yang berorientasi pada pemahaman dan pengamalan nilai-nilai Islam. Dengan demikian, pendidikan Islam dapat menjadi sarana untuk membentuk individu yang berilmu, berakhlak, dan memiliki kesadaran spiritual yang tinggi
Penerapan Pemikiran Inovatif Serta Penerapan Konsep Etika Dan Adab Dalam Pembelajaran Moral di Lingkungan Pendidikan Anisa; Andi Nurfadilah; Elfiana; Nur Arrum; Deassy Arestya Saksitha
QAZI: Journal of Islamic Studies Vol 1 No 2 (2025): 2025
Publisher : PT.Hassan Group Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61104/qz.v1i2.4

Abstract

Etika dan adab merupakan perilaku atau akhlak seseorang baik perilaku buruk maupun baik. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis penerapan pemikiran inovatif serta penerapan konsep etika dan adab dalam pembelajaran moral di lingkungan pendidikan. Pendekatan dalam penelitian ini menggunakan studi kepustakaan, dimana seluruh data diambil melalui buku dan jurnal ilmiah. Hasil penelitian ini mengungkapkan bahwa Penerapan dari pemikiran inovatif dalam pembelajaran moral di lingkungan pendidikan dapat dilakukan dengan metode yang kreatif, seperti halnya diskusi interaktif, studi kasus, permainan peran, dan teknologi digital. Hal ini juga membantu siswa memahami nilai-nilai moral dengan cara-cara yang jauh lebih menarik dan relevan. Moralitas dan etika saling terkait. Semua perspektif dan tindakan yang berhubungan dengan dunia alam berada di bawah cakupan etika yang luas. Perbuatan baik dan buruk seseorang, serta etika dan tata krama mereka, semuanya merupakan bagian dari unit yang sama. Pendidikan moral menekankan pada tata krama yang baik, pentingnya memiliki panutan yang positif, dan pengembangan kebiasaan sopan dan penghargaan terhadap prinsip-prinsip moral.
Penerapan Eduksi Dalam Pembelajaran Logika Untuk Meningkatkan Kemampuan Berfikir Kritis Siswa Anis Nirmala; Yuniy Sarah; Deassy Arestya Saksitha
QAZI: Journal of Islamic Studies Vol 1 No 2 (2025): 2025
Publisher : PT.Hassan Group Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61104/qz.v1i2.14

Abstract

Kemampuan berpikir kritis merupakan keterampilan esensial dalam dunia pendidikan, terutama dalam memahami dan menganalisis informasi secara logis. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis penerapan eduksi dalam pembelajaran logika dan dampaknya terhadap peningkatan kemampuan berpikir kritis siswa. Pendekatan dalam penelitian ini menggunakan studi kepustakaan, dimana seluruh data diambil melalui buku, dan jurnal ilmiah. Hasil penelitian ini mengungkapkan Eduksi merupakan proses penalaran yang menarik kesimpulan dari suatu proposisi dengan mengubah bentuknya tanpa menghilangkan maknanya. Meskipun bermanfaat, penerapan eduksi menghadapi beberapa tantangan, seperti kesulitan adaptasi siswa, kurangnya sumber daya pembelajaran, serta kebutuhan akan pelatihan tambahan bagi guru. Solusi yang disarankan meliputi pelatihan bagi pendidik, penggunaan teknologi dalam pembelajaran, serta pendekatan bertahap untuk membantu siswa beradaptasi dengan metode ini. Dengan demikian, eduksi terbukti sebagai strategi yang efektif dalam meningkatkan keterampilan berpikir kritis siswa, sehingga mereka dapat lebih baik dalam menyaring, menganalisis, serta menyusun argumen secara logis di berbagai aspek kehidupan
Pemahaman Proposisi Dan Oposisi Sebagai Dasar Berpikir Kritis Bagi Mahasiswa Pendidikan Agama Islam Amalia Putri Azkia; Hafizoh Halim; Indah Citra Soleha; Nurhafizah Arabella; Deassy Arestya Saksitha
Quoba: Jurnal Pendidikan Vol 1 No 2 (2025): 2025
Publisher : PT.Hassan Group Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61104/qb.v1i2.7

Abstract

Berpikir kritis merupakan kemampuan esensial yang harus dimiliki oleh mahasiswa, khususnya dalam konteks Pendidikan Agama Islam. Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan peran proposisi dan oposisi dalam membangun kemampuan berpikir kritis mahasiswa Pendidikan Agama Islam, serta implikasinya dalam memahami teks-teks keagamaan dan menyelesaikan masalah kontemporer. Pendekatan dalam penelitian ini menggunakan pendekatan studi kepustakaan, dimana seluruh data diambil melalui buku dan jurnal ilmiah. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pemahaman proposisi dan oposisi merupakan landasan yang sangat penting dalam mengembangkan kemampuan berpikir kritis bagi mahasiswa Pendidikan Agama Islam. Dengan menguasai konsep-konsep ini, mahasiswa tidak hanya dilatih untuk menganalisis argumen dengan lebih mendalam dan menyusun pemikiran yang logis serta sistematis, tetapi juga untuk menyelesaikan berbagai permasalahan kontemporer dengan pendekatan yang terstruktur dan berbasis pada prinsip-prinsip logika yang jelas. Implikasi dari pemahaman ini sangat luas, di mana mahasiswa tidak hanya mampu memahami teks-teks keagamaan dengan cara yang lebih kritis dan objektif, tetapi juga dapat mengaplikasikan nilai-nilai Islam dalam konteks kehidupan modern yang penuh tantangan.
Pembangunan Kurikulum Berbasis Teori Pendidikan Rabahul Sri Nate; M Al Fajril Munir; M Galuh; Deassy Arestya Saksitha
Quoba: Jurnal Pendidikan Vol 1 No 2 (2025): 2025
Publisher : PT.Hassan Group Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61104/qb.v1i2.8

Abstract

Pendidikan merupakan elemen fundamental dalam membentuk sumber daya manusia yang berkualitas, yang mampu menghadapi tantangan global dan berkontribusi pada kemajuan masyarakat. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis bagaimana pembangunan kurikulum dapat dipandu oleh teori-teori pendidikan, seperti konstruktivisme, behaviorisme, dan humanisme, untuk meningkatkan efektivitas proses pembelajaran. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Teknik pengumpulan data menggunakan wawancara, observasi dan dokumentasi, teknik analisis data dengan reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan Hasil penelitian ini mengungkapkan bahwa Pembangunan kurikulum berbasis teori pendidikan merupakan langkah penting dalam menciptakan sistem pendidikan yang lebih efektif dan relevan dengan perkembangan zaman. Kurikulum yang dirancang dengan mengacu pada teori-teori pendidikan yang kuat, seperti konstruktivisme, behaviorisme, dan humanisme, mampu memberikan kerangka yang jelas dalam merancang proses pembelajaran yang tidak hanya fokus pada transfer pengetahuan, tetapi juga pada pengembangan keterampilan, sikap, dan nilai-nilai peserta didik
Integrasi Teori Konstruktivisme Dalam Pembelajaran Pendidikan Agama Islam Sarah Salsa; Natasya Amelia; Deassy Arestya Saksitha
Quoba: Jurnal Pendidikan Vol 1 No 2 (2025): 2025
Publisher : PT.Hassan Group Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61104/qb.v1i2.9

Abstract

Teori konstruktivisme merupakan pendekatan pembelajaran yang menekankan pada proses aktif peserta didik dalam membangun pengetahuan dan pemahamannya sendiri. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dan mendeskripsikan integrasi teori konstruktivisme dalam pembelajaran pendidikan agama islam. Pendekatan dalam penelitian ini menggunakan studi kepustakaan, diaman seluruh data diambil melalui buku dan jurnal ilmiah. Hasil penelitian ini mengungkapkan bahwa Integrasi teori konstruktivisme dalam pembelajaran PAI dapat meningkatkan pemahaman yang lebih mendalam dan aplikatif terhadap ajaran Islam. Dengan pendekatan yang menekankan pembelajaran aktif, peserta didik lebih terlibat dalam memahami konsep-konsep Islam secara kritis dan reflektif. Meskipun ada tantangan dalam implementasi, seperti kesiapan guru dan keterbatasan waktu, solusi yang tepat dapat membantu mengoptimalkan pendekatan ini. Dengan demikian, teori konstruktivisme menjadi salah satu metode yang efektif dalam meningkatkan kualitas pembelajaran PAI dan membentuk peserta didik yang memiliki pemahaman Islam yang kuat serta mampu mengaplikasikannya dalam kehidupan sehari-hari.
Efektivitas Model Pembelajaran Berbasis Konversi dan Obversi dalam Meningkatkan Kemampuan Berpikir Logis Ahmad Wildan; Boby Irawan; Muhammad Rizky Ihsan; Syafriyanti; Deassy Arestya Saksitha
Quoba: Jurnal Pendidikan Vol 1 No 2 (2025): 2025
Publisher : PT.Hassan Group Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61104/qb.v1i2.10

Abstract

Kemampuan berpikir logis merupakan keterampilan penting dalam pendidikan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis efektivitas model pembelajaran berbasis konversi dan obversi dalam meningkatkan berpikir logis siswa. Menggunakan metode studi kepustakaan, penelitian ini menelaah berbagai literatur terkait. Hasil penelitian menunjukkan bahwa model ini secara signifikan meningkatkan kemampuan peserta didik dalam menyusun argumen, mengevaluasi informasi, serta mengembangkan keterampilan pemecahan masalah. Namun, tantangan seperti perlunya pelatihan guru dan penyesuaian kurikulum masih menjadi kendala. Dengan demikian, model pembelajaran berbasis konversi dan obversi dapat menjadi alternatif yang efektif untuk meningkatkan berpikir logis serta keterampilan berpikir tingkat tinggi dalam dunia pendidikan
Penalaran Dalam Penelitian Pendidikan Islam Deassy Arestya Saksitha
IHSAN : Jurnal Pendidikan Islam Vol. 2 No. 3 (2024): 2024
Publisher : Yayasan pendidikan dzurriyatul Quran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61104/ihsan.v2i3.339

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dan mendeskripsikan penalaran dalam penelitian pendidikan islam. Pendekatan dalam penelitian ini menggunakan pendekatan kepustakaan, dengan teknik pengumpulan data dokumentasi pada buku, dan artikel ilmiah pada jurnal, teknik analisis data dengan reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian ini dapat diutarakan bahwa penalaran merupakan suatu proses berpikir yang logis dan analitis. Penalaran yang baik akan menghasilkan simpulan yang baik pula. Penalaran merupakan dimensi yang penting dalam kegiatan penelitian. Dimensi penalaran sangat dibutuhkan dalam membuat simpulan dari data-data yang diperoleh di lapangan. Dalam membuat simpulan penelitian seringkali peneliti berada pada sikap keragu-raguan, sehingga hal tersebut berdampak pada simpulan penelitian yang kurang berdasar. Penalaran dalam penelitian dapat dilakukan diawali dengan memahami pernyataa atau proposisi. Karena tidak akan ada penalaran jika tidak dari sebuah pernyataan atau proposisi. Proposisi dalam penilitian sering dijumpai dalam bentuk konsep atau pengertian, yang memerlukan penalaran dengan merumuskan defenisi dari konsep tersebut.