Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

Kajian Pemanfaatan Potensi Sumber Daya Air Guna Meningkatkan Perekonomian Masyarakat Di Desa Baturetno, Kecamatan Dampit, Kabupaten Malang Kevie Desderius; Marcianda Rinya Sari Patamuan; Maria Renya Rosaria Klau; Yuda Apriantama
COMPACT: Spatial Development Journal Vol 2 No 2 (2023): COMPACT
Publisher : Perencanaan Wilayah dan Kota, Institut Teknologi Kalimantan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35718/compact.v2i2.805

Abstract

Pengelolaan Sumber Daya Air menjadi hal penting dalam aspek kesejahteraan masyarakat. Potensi sumber daya air sebaiknya dimanfaatkan sebaik mungkin utamanya dalam pengembangan desa. Desa sebagai unit pemerintahan terkecil memiliki fungsi dalam peningkatan kesejahteraan masyarakat salah satunya melalui kewenangan pengelolaan potensi alam yang dimilikinya. Analisa kebijakan dilakukan untuk mengetahui arahan kebijakan. Dalam pengelolaan sumber daya air perlu dilakukan kajian dan telaah dari berbagai sumber referensi yang menjadi acuan dan sesuai dengan kondisi lokasi. Melalui pemanfaatan potensi sumber daya air yang dimiliki dapat memdorong peningkatan ekonomi masyarakat desa.
Strategi Pengembangan Wisata Budaya Keraton Sumenep di Kelurahan Pajagalan, Kecamatan Kota Sumenep, Kabupaten Sumenep, Jawa Timur Poerwati, Titik; Desderius, Kevie; Lidya Subnafeu, Eglantyne; Parmanes, Ester; Rangga Saputra, Dityanda; Aprilianus Dapa, Yohanes
COMPACT: Spatial Development Journal Vol 2 No 3 (2023): COMPACT
Publisher : Perencanaan Wilayah dan Kota, Institut Teknologi Kalimantan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35718/compact.v2i3.1039

Abstract

The Sumenep Palace is one of the leading cultural tourism destinations in Sumenep Regency, because it has interesting cultural values. However, the Sumenep Palace still finds various obstacles in its journey such as low visitor interest, lack of interesting tourism activities, and incomplete facilities so that this cultural tourism has not optimally provided a positive impact, especially economically to the community. Therefore, a study is needed to analyse the characteristics of the Sumenep Palace tourism area and its development strategy. To achieve this goal, a descriptive analysis of cultural tourism characteristics in the tourist area consisting of attractions, amenity, accessibility, accommodation, activities and cultural values, as well as analysis of internal and external factors in the tourist area such as strengths, weaknesses, opportunities and threats. Based on the results of the analysis, it is known that the characteristics of the Sumenep Palace area based on six research variables are as follows; the attraction factor consists of historical buildings, palace museums, and historical heritage icons. The amenity factor consists of an information centre, and a souvenir centre (UMKM). In terms of accessibility, the ease of reaching the Sumenep Palace is very good, because it is right in the city centre, can be reached through various directions, and road conditions that can be passed by all types of vehicles, its accommodation factors consist of homestays and hotels around the palace, then tourist activities that can be done in the Sumenep Palace tourist area are exploring the palace location and visiting the palace museum. For its cultural value consists of the history and tradition of the Sumenep Palace. Based on the results of the SWOT analysis, it is known that the development strategy carried out is to focus on overcoming weaknesses to seize opportunities. So formulated three development strategies namely optimisation of completeness of tourist facilities, local economic development, and procurement of interesting tourist activities.
PARTISIPASI PEMUDA DALAM PENATAAN RUANG PERKOTAAN (STUDI KASUS DI KECAMATAN KADEMANGAN KABUPATEN BLITAR) Arrinjani, Muhammad Said Badizzaman; Desderius, Kevie; Lordry, Blessa; Pradana, Antonio Heltra
PANGRIPTA Vol. 5 No. 1 (2022): Pangripta Jurnal Ilmiah Kajian Perencanaan Pembangunan
Publisher : Badan Perencanaan Pembangunan Kota Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (382.964 KB) | DOI: 10.58411/rakz3531

Abstract

Indonesia memiliki begitu banyak potensi sumber daya, namun begitu sedikit yang mengetahui pentingnnya pengelolaan, pemanfaatan dan penataan ruang di Indonesia. Seiring perkembangan waktu banyak Generasi penerus yang mengabaikan perannya dalam penataan ruang, menyebabkan kurang memahami arti dan pentingnya penataan ruang tersebut dalam membangun kesejahteraan di Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pertisipasi masyarakat khususnya generasi pemuda dalam penataan ruang perkotaan dan pentingnya meningkatkan mutu kualitas SDM yang dapat berperan aktif dalam penataan ruang Indonesia dimulai dari pendidikan. Penelitian ini dilaksanakan pada suatu populasi besar maupun kecil data yang didapat melalui pengambilan sampel. Adapun metode penelitian kualitatif yang kami gunakan mengambil berupa teknik studi kasus dimana penyajian kondisi eksisting beragam perspektif dengan kelengkapan deskripsi. Kecamatan Kademangan merupakan sebuah perkotaan di Kabupaten Blitar, Provinsi Jawa Timur. Memiliki luas wilayah seluas 105,11 km2 dan dengan jumlah penduduk sebanyak 73.327 ribu pada tahun 2021. Hasil dari penelitian ini akan digunakan sebagai informasi terkait partisipasi pemuda terhadap penataan ruang.
Analisis tingkat risiko bencana tanah longsor di wilayah Kabupaten Blitar, Jawa Timur Kevie Desderius; Muhammad Said Badizzaman Arrinjani; Zahra Fadhilatus Sa’adia; Farhan Riandhana Lie
Region : Jurnal Pembangunan Wilayah dan Perencanaan Partisipatif Vol 19, No 1 (2024)
Publisher : Regional Development Information Center, Universitas Sebelas Maret

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20961/region.v19i1.58889

Abstract

Indonesia merupakan negara rawan bencana apabila dilihat dari aspek geografis, klimatologis, maupun demografisnya. Letak geografis Indonesia yang berada di antara 2 benua dan 2 samudera menyebabkan potensi bencana meningkat terutama secara geologis. Letak Indonesia pada 3 lempeng, yaitu Lempeng Eurasia, Lempeng Indo-Australia, dan Lempeng Pasifik berkontribusi pada kerawanan bencana tersebut. Kabupaten Blitar dengan proporsi wilayah dataran tinggi yang besar membuat wilayah tersebut menjadi rawan terhadap potensi bencana longsor. Penelitian ini akan membahas mengenai kajian tingkat risiko bencana tanah longsor di wilayah Kabupaten Blitar melalui analisis kerentanan bencana, kapasitas bencana, dan bahaya yang dipadukan melalui teknik overlay menjadi tingkat risiko bencana tanah longsor. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Kabupaten Blitar didominasi oleh area dengan tingkat kerawanan bencana tinggi hingga sangat tinggi. Penelitian ini diharapkan membantu upaya mitigasi pengurangan dampak bencana tanah longsor di Kabupaten Blitar.
STUDI PENGEMBANGAN KONSEP TOD DI KAWASAN STASIUN BLITAR PELUANG, KENDALA, DAN SOLUSI Desderius, Kevie; Titik Poerwati; Calvin Napoleon Bonaparte Lepa Magana; Nikolas Arinanda Aprilio Ginting; Haura Venny Nadhira; Ainur Nisa Amalia
JURNAL DAKTILITAS Vol. 5 No. 1 (2025): JUNI 2025
Publisher : PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS TULUNGAGUNG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36563/daktilitas.v5i1.1442

Abstract

Abstract This study analyzes the development of the Transit-Oriented Development (TOD) concept in the Blitar Station area, focusing on existing opportunities, challenges, and solutions. TOD is a planning approach that integrates land use and transportation systems to create sustainable and affordable environments. The research employs both qualitative and quantitative methods, utilizing surveys, interviews, and document analysis related to the socio-economic conditions and infrastructure of the area. The findings indicate that the Blitar Station area has significant potential for TOD development, including good accessibility to public transportation and available vacant land for utilization. However, challenges include a lack of policy support, inadequate infrastructure, and difficulties in community participation. This study recommends several strategic solutions to optimize TOD development in the Blitar Station area, such as enhancing collaboration among stakeholders, developing pedestrian-friendly supporting infrastructure, and raising public awareness about the benefits of TOD. Consequently, this research aims to contribute to more sustainable urban and regional planning in Indonesia. Keywords: Transit-Oriented Development (TOD) ; Blitar Station Area ; Opportunities and Challenges Abstrak Penelitian ini menganalisis pengembangan konsep Transit-Oriented Development (TOD) di kawasan Stasiun Blitar, dengan fokus pada peluang, kendala, dan solusi yang ada. TOD adalah pendekatan perencanaan yang mengintegrasikan penggunaan lahan dan sistem transportasi untuk menciptakan lingkungan yang berkelanjutan dan terjangkau. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif dan kuantitatif, melalui survei, wawancara, dan analisis dokumen terkait kondisi sosial-ekonomi serta infrastruktur kawasan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kawasan Stasiun Blitar memiliki potensi signifikan untuk pengembangan TOD, seperti aksesibilitas yang baik terhadap transportasi publik dan adanya lahan kosong yang dapat dimanfaatkan. Namun, kendala yang dihadapi meliputi kurangnya dukungan kebijakan, infrastruktur yang belum memadai, dan tantangan dalam partisipasi masyarakat. Penelitian ini merekomendasikan beberapa solusi strategis untuk mengoptimalkan pengembangan TOD di kawasan Stasiun Blitar, antara lain peningkatan kolaborasi antara pemangku kepentingan, pengembangan infrastruktur pendukung yang ramah pejalan kaki, serta sosialisasi kepada masyarakat mengenai manfaat TOD. Dengan demikian, penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi bagi perencanaan wilayah dan kota yang lebih berkelanjutan di Indonesia. Kata kunci: Kawasan Berorientasi Transit ; Kawasan Stasiun Blitar ; Peluang dan Kendala
IDENTIFIKASI UNSUR PESTLE DALAM PENGEMBANGAN KAMPUNG WISATA RESILIEN DI KAMPUNG WARNA-WARNI KOTA MALANG Desderius, Kevie; Prana Iswara , Aditya; Hargono, Arief
Tata Kota dan Daerah Vol. 17 No. 1 (2025): Jurnal Tata Kota dan Daerah
Publisher : Department of Urban and Regional Planning, Faculty of Engineering, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/ub.takoda.2025.017.01.1

Abstract

Penelitian ini dilakukan untuk mengidentifikasi unsur-unsur PESTLE (Politik, Ekonomi, Sosial, Teknologi, Lingkungan, dan Hukum) dalam pengembangan Kampung Wisata Resilien di Kampung Warna-Warni Kota Malang. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode analisis deskriptif untuk mengeksplorasi bagaimana setiap unsur PESTLE mempengaruhi dinamika pengembangan kampung wisata tersebut. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dukungan kebijakan dari pemerintah dan partisipasi masyarakat sangat penting dalam menciptakan lingkungan yang kondusif bagi pengembangan pariwisata. Selain itu, aspek ekonomi memberikan dampak positif terhadap pendapatan masyarakat melalui peluang usaha baru yang muncul. Lebih lanjut, penelitian ini menemukan bahwa kesadaran lingkungan dan teknologi memainkan peran penting dalam keberlanjutan Kampung Warna-Warni. Meskipun terdapat tantangan seperti pencemaran dan pengelolaan sampah, upaya untuk meningkatkan kesadaran masyarakat dan penggunaan teknologi dalam pemasaran dapat membantu mengatasi masalah tersebut. Penelitian ini menyimpulkan bahwa kolaborasi antara pemerintah, masyarakat, dan pemangku kepentingan lainnya sangat diperlukan untuk mengoptimalkan potensi Kampung Wisata Resilien di Kampung Warna-Warni, sehingga dapat memberikan manfaat jangka panjang bagi komunitas lokal dan lingkungan sekitar.
Identifikasi Modal Sosial dan Kebudayaan Masyarakat dalam Mendukung Pengembangan Perkotaan Tempeh, Kabupaten Lumajang Afifah, Salma Aulia Nur; Naufaldy, Muhamad Zaky; Saputra, Bagus Dwi; Hutabarat, Degihon Daud Martua; Desderius, Kevie
COMPACT: Spatial Development Journal Vol 4 No 1 (2025): COMPACT
Publisher : Perencanaan Wilayah dan Kota, Institut Teknologi Kalimantan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35718/compact.v4i1.8481527

Abstract

The identification of social and cultural capital is an attraction of Tempeh Urban which is able to help the development of Tempeh Urban by showing some of the culture or habits of the surrounding community. For the social and cultural capital of the Tempeh Urban Community, there is no need for coercion, because they carry out these activities voluntarily and culture can be created among them because of a custom. Therefore, this research helps to identify the social and cultural capital of the community in supporting the development of Tempeh Urban. This study uses a descriptive method. The type of research used is qualitative research. The data collection techniques used in this study are divided into three types, namely primary and secondary observation, conducting interviews and reading literature studies. The Tempeh Urban Community has a distinctive culture and different social capital such as the culture of lighting fireworks when there is Adam and Eve proposing during the day, then there are several villages that have different customs but still understand each other because they are a mixture of Madurese and Javanese customs. The purpose of this research is to support the development of Tempeh Urban by identifying the social and cultural capital of the community.
TINJAUAN KEBIJAKAN DALAM UPAYA PENGURANGAN RISIKO BENCANA DI KABUPATEN BLITAR, JAWA TIMUR Desderius, Kevie; Nanang Nugraha, Nasef; Alimamy Sankoh, Salieu; Haksama, Setya; Rahmawati, Ika; Sudarmanto, Catur
Indonesian Journal of Environment and Disaster Vol. 4 No. 2 (2025): Indonesian Journal of Environment and Disaster
Publisher : Disaster Research Center, Universitas Sebelas Maret, Surakarta, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20961/ijed.v4i1.2153

Abstract

Kabupaten Blitar merupakan salah satu kabupaten di Provinsi Jawa Timur yang terletak di pesisir selatan Pulau Jawa. Kondisi Kabupaten Blitar yang berbatasan dengan Laut Selatan Jawa, memiliki Gunung Kelud yang masih aktif, serta kondisi wilayah yang berbukit-bukit membuat daerah ini memiliki berbagai ancaman bencana. Upaya untuk mengkaji ulang kebijakan yang ada dalam rangka pengurangan risiko bencana di Kabupaten Blitar menjadi penting. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji kerangka kebijakan internasional dan nasional yang diadaptasi dalam upaya penanggulangan bencana di wilayah tersebut dengan pendekatan penelitian kualitatif. Analisis dilakukan dengan memperhatikan kerangka kebijakan internasional dalam upaya pengurangan risiko bencana, yaitu SFDRR dan SDGs serta implementasi kebijakan nasional sebagai pelaksanaan amanat UU Penanggulangan Bencana. Kemudian hasil yang muncul menjadi masukan dalam merumuskan strategi dalam upaya pengurangan risiko bencana yang sesuai dengan kerangka kebijakan internasional, kebijakan nasional dan lokalitas daerah terhadap ancaman risiko bencana yang dihadapi.