Ria Cahyanti
Pogram Pascasarjana, Universitas Negeri Yogyakarta

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Pelatihan Bahasa Inggris Bagi Warga Dusun Krapyak IX Sleman Eko Prasetyo Nugroho Saputro; Margana Margana; Amrih Bekti Utami; Adriani Yulia Purwaningrum; Ria Cahyanti; Mungad Mungad; Ravi Zamzam Listiyapinto; Bunga Putri Maulia
To Maega : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 7, No 3 (2024): Oktober 2024
Publisher : Universitas Andi Djemma

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35914/tomaega.v7i3.2706

Abstract

Kegiatan pengabdian kepada masyarakat (PPM) ini bertujuan meningkatkan kemampuan Bahasa Inggris warga Dusun Krapyak IX, Margoagung, Seyegan, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta. Kegiatan ini diikuti oleh 37 warga Dusun Krapyak IX. Bentuk kegiatan berupa pelatihan Bahasa Inggris yang berfokus pada speaking dan pengenalan vocabulary untuk konten promosi Dusun Krapyak IX sebagai desa wisata melalui media sosial. Kegiatan PPM terdiri atas tiga tahap, yaitu perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi. Pada tahap perencanaan dilakukan need analysis untuk mengetahui kebutuhan warga Dusun Krapyak IX, pada tahap pelaksanaan peserta diberikan pelatihan Bahasa Inggris, dan tahap evaluasi bertujuan untuk mengevaluasi penyelenggaraan pelatihan menggunakan google form. Hasil kegiatan PPM ini adalah warga Dusun Krapyak IX dapat memiliki pengalaman dan praktik langsung berbicara Bahasa Inggris (speaking) dan menggunakan vocabulary untuk promosi Dusun Krapyak IX sebagai desa wisata di media sosial. Implikasi kegiatan ini bagi masyarakat adalah peningkatan kemampuan komunikasi dalam Bahasa Inggris yang memungkinkan warga untuk lebih efektif mempromosikan desa mereka kepada wisatawan internasional, sehingga dapat meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan dan berdampak positif terhadap perekonomian lokal.Rekomendasi dari kegiatan ini adalah perlunya program pelatihan dan pendampingan berkelanjutan untuk memastikan warga terus mengembangkan keterampilan bahasa Inggris mereka dan meningkatkan efektivitas promosi desa sebagai destinasi wisata.