This study aims to analyze the role of Islamic Religious Education (PAI) teachers in strengthening religious moderation at SMA N 1 Anak Tuha. The focus of this research is how PAI teachers integrate values of religious moderation into teaching, extracurricular activities, and school programs that support the creation of a tolerant and inclusive environment. The research employs a qualitative approach, utilizing data collection techniques such as observation, interviews, and documentation. The results show that PAI teachers at SMA N 1 Anak Tuha play a significant role in instilling values of religious moderation, both inside the classroom through lesson materials and outside the classroom through the "Sekolah Damai" program and extracurricular activities like ROHIS. The "Sekolah Damai" program, supported by all school elements and external organizations, also contributes significantly to creating an atmosphere conducive to religious moderation. However, several obstacles were identified, such as the influence of a fanatical community environment and the limited time allocated for PAI lessons. Despite these challenges, the consistent efforts of PAI teachers and support from various parties can overcome these barriers. The conclusion of this study is that strengthening religious moderation at SMA N 1 Anak Tuha can be successfully achieved if supported by the collective commitment of the school, teachers, and the surrounding community. ABSTRAKPenelitian ini bertujuan untuk menganalisis peran guru Pendidikan Agama Islam (PAI) dalam penguatan moderasi beragama di SMA N 1 Anak Tuha. Fokus penelitian ini adalah bagaimana guru PAI mengintegrasikan nilai-nilai moderasi beragama dalam pembelajaran, kegiatan ekstrakurikuler, serta program-program sekolah yang mendukung terciptanya lingkungan yang toleran dan inklusif. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif dengan teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa guru PAI di SMA N 1 Anak Tuha memiliki peran penting dalam menanamkan nilai-nilai moderasi beragama, baik di dalam kelas melalui materi pembelajaran, maupun di luar kelas melalui program Sekolah Damai dan kegiatan ekstrakurikuler seperti ROHIS. Program Sekolah Damai yang didukung oleh seluruh elemen sekolah dan lembaga eksternal juga memberikan kontribusi besar dalam menciptakan atmosfer yang mendukung moderasi beragama. Namun, beberapa faktor penghambat ditemukan, seperti pengaruh lingkungan masyarakat yang fanatik dan terbatasnya waktu pembelajaran PAI. Meskipun demikian, upaya konsisten dari guru PAI dan dukungan berbagai pihak dapat mengatasi hambatan tersebut. Simpulan dari penelitian ini adalah bahwa penguatan moderasi beragama di SMA N 1 Anak Tuha dapat berjalan dengan baik apabila didukung oleh komitmen bersama dari sekolah, guru, dan masyarakat sekitar.