Claim Missing Document
Check
Articles

Found 27 Documents
Search

Manajemen Evaluasi Pendidikan Agama Islam (Kajian Ontologi, Epistimologi, dan Aksiologi) Dedi Andrianto
Jurnal Dewantara Vol 5 No 01 (2018): Jurnal Dewantara
Publisher : MKKS SMA, MKKS SMP se-Kota Metro, Persatuan Sarjana Pendidikan Islam Wilayah Provinsi Lampung, dan CV.IQRO Penerbitan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (268.882 KB)

Abstract

Evaluation of education has a very strategic position, because the results of evaluation activities can be used as input to improve educational activities. Islamic teachings also pay great attention to these evaluations. Allah swt, in his various words in the holy book of the Qur'an and the Messenger of Allāh beberapa in some hadiths informs people, that the work of evaluating human beings is an important task in the series of educational processes carried out by educators. In other words, evaluation is a subsystem that is very important for management in every Islamic education system. In general, evaluation management of Islamic education is a systematic management based on Al-Qur'an and As-Sunnah to determine the level of success of the implementation of educational programs. Ontology study, epsitimologi, and axiology in the evaluation of learning functioned as the development of scientific paradigm about evaluation in the realm of philosophy trying to offer solutions in developing evaluation of effective and efficient learning in achieving national education goals.
Internalisasi Nilai-nilai Sosio-kultural dalam Pembelajaran Agama Islam di Perguruan Tinggi Kota Palopo Yunus Yunus; Mukhlisin Mukhlisin; Arini Ulfah Hidayati; Dedi Andrianto
Bustanul Ulum Journal of Islamic Education Vol. 1 No. 1 (2023): Bustanul Ulum Journal of Islamic Education
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah Bustanul `'Ulum Lampung Tengah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62448/bujie.v1i1.6

Abstract

The phenomenon of violence shown that humans have failed to understand heterogeneity and diversity. This study aims to determine the internalization values of Bugis culture in Islamic education at Andi Djemma University and IAIN Palopo. This study uses a qualitative method with an ethnopedagogical approach. The results showed that internalisation values of Bugis culture in Islamic higher education is in line with multiculturalism values that grow and develop in Indonesia. Some of the  local wisdom values in Bugis culture are manifested in the concept of Tudang Sipulung and living value method. The internalisation values of Bugis culture in learning of Islamic religious education provides respectful values such as Sipakatau (mutual information), Sipakalebbi (Mutual Respect), Sipakaingge (Remind each other), Sipakatou (Mutual Sharing). Respect peace, fellow human beings, especially if they are fellow humans. So that Bugis cultural education is in line with the values of pluralism that grow and develop in Indonesia.
Enhancing The Fifth Aspect’s of Writing By Cooperative Integrated Reading And Composition (CIRC) Farida Ariyani; Dedi Andrianto
Symfonia: Jurnal Pendidikan Agama Islam Vol 4 No 1 (2024): Symfonia: Jurnal Pendidikan Agama Islam
Publisher : Institut Agama Islam Al-Quran Al-Ittifaqiah (IAIQI) Indralaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53649/symfonia.v4i1.83

Abstract

Penelitian ini mengkaji keampuhan model Cooperative Integrated Reading Composition (CIRC) dalam meningkatkan keterampilan menulis siswa pada berbagai dimensi. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif yang meliputi uji validitas dan reliabilitas pada Aspek Tes Prestasi Menulis, serta penilaian pre-test dan post-test aspek menulis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa model CIRC secara signifikan meningkatkan kemahiran menulis siswa, khususnya dalam kosa kata dan mekanik. Meskipun tantangan masih ada dalam aspek-aspek seperti penggunaan bahasa, penelitian ini menggarisbawahi pentingnya strategi pembelajaran yang disesuaikan untuk berbagai aspek penulisan. Secara keseluruhan, temuan ini berkontribusi pada pemahaman yang lebih mendalam tentang dampak intervensi pembelajaran terhadap prestasi menulis dan memberikan wawasan berharga bagi pendidik untuk mengoptimalkan metodologi pengajaran dan meningkatkan hasil belajar siswa.
PENERAPAN PEMBELAJARAN KITAB KUNING DALAM PENDIDIKAN AKHLAK DI HIDAYATUN NASYI-IEN KATIBUNG LAMPUNG SELATAN ANDRIANTO, DEDI; KURNIAWAN, WAKIB; MUSTOFA , M. FAIQ
ACTION : Jurnal Inovasi Penelitian Tindakan Kelas dan Sekolah Vol. 4 No. 3 (2024)
Publisher : Pusat Pengembangan Pendidikan dan Penelitian indonesia (P4I)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51878/action.v4i3.4225

Abstract

The learning of kitab kuning in madrasah diniyah plays a significant role in religious education, especially in shaping the character and morals of students. However, the implementation of this learning is not without various challenges, both external factors such as the less supportive location of the madrasah, low community attention to religious education, and internal constraints such as the limited time and energy of students who must first attend formal education. This study aims to analyze the supporting and inhibiting factors in the implementation of kitab kuning learning at Madrasah Diniyah Hidayatun Nasyi-ien and to identify the steps that can be taken to improve its effectiveness. The research method used is a case study with a qualitative approach through interviews with madrasah administrators, teachers, and students. The findings indicate that the presence of competent educators, the teaching of morals through kitab kuning, and the involvement of parents and the community are key factors in supporting the learning process. However, limitations in facilities and the lack of parental attention to religious education remain challenges that need to be addressed. This study suggests the need for synergy between the madrasah, families, and the community to create a more supportive environment for religious education, to produce a generation that is both morally upright and competitive in society. ABSTRAKPembelajaran kitab kuning di madrasah diniyah memiliki peran penting dalam pendidikan agama, terutama dalam membentuk karakter dan akhlak siswa. Namun, implementasi pembelajaran ini tidak lepas dari berbagai tantangan, baik dari segi faktor eksternal seperti lokasi madrasah yang kurang mendukung, rendahnya perhatian masyarakat terhadap pendidikan agama, maupun kendala internal berupa keterbatasan waktu dan tenaga siswa yang harus mengikuti pendidikan formal terlebih dahulu. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor pendukung dan penghambat dalam pelaksanaan pembelajaran kitab kuning di Madrasah Diniyah Hidayatun Nasyi-ien serta mengidentifikasi langkah-langkah yang dapat dilakukan untuk meningkatkan efektivitas pembelajaran. Metode yang digunakan adalah studi kasus dengan pendekatan kualitatif melalui wawancara dengan pengelola madrasah, ustadz, dan siswa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa keberadaan tenaga pengajar yang berkompeten, pengajaran akhlak melalui kitab kuning, serta keterlibatan orang tua dan masyarakat menjadi faktor kunci dalam mendukung pembelajaran. Namun, keterbatasan sarana prasarana dan perhatian orang tua terhadap pendidikan agama menjadi tantangan yang perlu diatasi. Penelitian ini menyarankan perlunya sinergi antara pihak madrasah, keluarga, dan masyarakat dalam menciptakan lingkungan yang lebih mendukung pendidikan agama untuk menghasilkan generasi yang berakhlakul karimah dan berdaya saing di masyarakat.
MODERATED COEXISTENCE: EXPLORING RELIGIOUS TENSIONS THROUGH THE LENS OF PEACE, JUSTICE, AND HUMAN RIGHTS Hawwin Huda Yana; Dedi Andrianto; Muhammad Latif Nawawi; Wahyu Sudrajat; Wakib Kurniawan; Umi Khusnia
Raudhah - Proud To Be Professional مجلد 9 عدد 1 (2024): Raudhah Proud To Be Professionals: Jurnal Tarbiyah Islamiyah- April 2024
Publisher : Sekolah Tinggi Agama Islam Raudhatul Ulum

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.48094/raudhah.v9i1.605

Abstract

Artikel ini mengeksplorasi ketegangan agama melalui kacamata perdamaian, keadilan, dan hak asasi manusia, dengan rekomendasi konsep "Hidup Berdampingan yang Dimoderasi" sebagai pendekatan proaktif dalam mengelola keberagaman. Didasarkan pada prinsip-prinsip seperti dialog yang saling menghormati, resolusi konflik, dan pembangunan komunitas, hidup berdampingan yang dimoderasi bertujuan untuk menumbuhkan lingkungan yang harmonis di mana beragam komunitas dapat hidup berdampingan tanpa mengorbankan identitas. Pentingnya permasalahan ini perlu digarisbawahi, mengingat dampak global dari ketegangan agama terhadap perdamaian, keadilan, dan hak asasi manusia. Kajian ini menarik perhatian pada peran agama dalam memajukan perdamaian budaya, seperti yang dicontohkan oleh inisiatif UNESCO, dan mengkaji contoh-contoh di dunia nyata, seperti konflik Israel-Palestina, hingga menyoroti ketegangan agama dalam skala global. Tujuan dari kajian ini adalah untuk memberikan pemahaman komprehensif mengenai ketegangan agama dan kaitannya dengan perdamaian, keadilan, dan kemanusiaan. Dengan menggunakan pendekatan multifaset, penelitian ini mencakup refleksi literatur secara menyeluruh yang menangkap perspektif sejarah dan kontemporer, serta metode kualitatif untuk mendapatkan wawasan dari contoh kehidupan nyata yang dimoderasi. Keterkaitan antara perdamaian, keadilan, dan hak asasi manusia merupakan bagian integral dari kehidupan berdampingan secara efektif dan moderat. Dengan menerapkan hidup berdampingan secara moderat dan berlandaskan prinsip-prinsip perdamaian, keadilan, dan hak asasi manusia, masyarakat dapat memahami kompleksitas dunia yang saling terkait dengan komitmen terhadap inklusivitas, kesetaraan, dan upaya berkelanjutan untuk hidup berdampingan secara damai. Studi ini menganjurkan penelitian lebih lanjut dan implementasi praktis untuk menyempurnakan pendekatan dan mendorong kehidupan berdampingan secara harmonis dalam konteks agama yang beragam.
Analisis Faktor Spiritualitas Islam, Kebutuhan Psikologis Dasar dan Motivasi Otonom Guru Terhadap Mutu Madrasah di Lampung Tengah Andrianto, Dedi
Jurnal Penelitian Vol 18, No 1 (2024): JURNAL PENELITIAN
Publisher : LP2M IAIN kUDUS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21043/jp.v18i1.29648

Abstract

 This study aims to explore the impact of Islamic workplace spirituality on the achievement of educational quality in madrasahs, both directly and indirectly through basic psychological needs satisfaction and autonomous motivation. The results of the measurement model evaluation indicate that all research variables have excellent reliability and confirmed validity. Meanwhile, the structural model shows that Islamic spirituality does not have a direct effect on educational quality achievement, but it positively influences it through autonomous motivation and psychological needs satisfaction. The variable of psychological needs satisfaction is found to be the most influential mediator in enhancing educational quality. These findings support the JD-R and SDT theories, suggesting that Islamic spirituality functions as a personal resource affecting performance. This research also emphasizes the importance of integrating spiritual values in human resource management in madrasahs to enhance educational quality. Future development directions include exploring spiritual practices in daily education and the relationship between spirituality and teachers' professional development.AbstrakPenelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi pengaruh spiritualitas Islam di tempat kerja terhadap pencapaian mutu pendidikan madrasah, baik secara langsung maupun tidak langsung melalui kepuasan kebutuhan psikologis dan motivasi otonom. Hasil evaluasi model pengukuran menunjukkan bahwa semua variabel penelitian memiliki reliabilitas yang sangat baik dan validitas yang terjamin. Sementara itu, model struktural menunjukkan bahwa spiritualitas Islam tidak berpengaruh langsung terhadap pencapaian mutu pendidikan, namun memberikan pengaruh positif melalui motivasi otonom dan kepuasan kebutuhan psikologis. Variabel kepuasan kebutuhan psikologis terbukti sebagai mediator yang paling berpengaruh dalam meningkatkan mutu pendidikan. Temuan ini mendukung teori JD-R dan SDT, serta mengusulkan bahwa spiritualitas Islam berfungsi sebagai sumber daya pribadi yang mempengaruhi kinerja. Penelitian ini juga menegaskan pentingnya integrasi nilai-nilai spiritual dalam pengelolaan sumber daya manusia di madrasah untuk meningkatkan mutu pendidikan. Arah pengembangan lebih lanjut mencakup eksplorasi praktik spiritual dalam pendidikan sehari-hari serta hubungan antara spiritualitas dan perkembangan profesional guru.
PERAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM MENANAMKAN NILAI-NILAI KARAKTER PESERTA DIDIK DI SMK AL HADIID CILEUNGSI BOGOR KURNIAWAN, WAKIB; ANDRIANTO, DEDI; SOPANDI, NINDY
VOCATIONAL: Jurnal Inovasi Pendidikan Kejuruan Vol. 4 No. 3 (2024)
Publisher : Pusat Pengembangan Pendidikan dan Penelitian Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51878/vocational.v4i3.4210

Abstract

Character education in Indonesia has become a central concern, particularly in shaping students' personalities in schools. This study aims to analyze the role of Islamic Religious Education (PAI) teachers in instilling character values at SMK Al Hadiid. The focus of this research includes the methods used by teachers in character development, as well as the supporting and inhibiting factors in the process. This research employs a qualitative approach with a case study design. Data were collected through interviews, observations, and document analysis, involving five PAI teachers and ten students as the subjects. The findings indicate that PAI teachers at SMK Al Hadiid play a vital role in creating a learning environment that fosters character values such as discipline, responsibility, and creativity through methods of role modeling, advice, demonstration, and discussion. Key supporting factors include facilities that support religious education and storytelling media, while major obstacles stem from a lack of parental attention, the influence of social environment, and mass media. The conclusion of this study emphasizes the importance of collaboration between teachers, parents, and the community in instilling character values, as well as the need for supervision over external influences that may hinder students' character development. ABSTRAKPendidikan karakter di Indonesia semakin menjadi perhatian utama, terutama dalam pembentukan kepribadian siswa di sekolah. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis peran guru Pendidikan Agama Islam (PAI) dalam menanamkan nilai-nilai karakter di SMK Al Hadiid. Fokus penelitian meliputi metode yang digunakan guru dalam pembentukan karakter, serta faktor pendukung dan penghambat dalam proses tersebut. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis studi kasus. Data diperoleh melalui wawancara, observasi, dan analisis dokumentasi, dengan subjek penelitian melibatkan lima guru PAI dan sepuluh siswa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa guru PAI di SMK Al Hadiid berperan penting dalam menciptakan suasana belajar yang mendukung nilai-nilai karakter seperti disiplin, tanggung jawab, dan kreativitas melalui metode keteladanan, nasehat, demonstrasi, dan diskusi. Faktor pendukung utama termasuk fasilitas yang mendukung pembelajaran agama dan media bercerita, sementara hambatan utama berasal dari kurangnya perhatian orang tua, pengaruh lingkungan sosial, dan media massa. Simpulan penelitian ini menekankan pentingnya kolaborasi antara guru, orang tua, dan masyarakat dalam menanamkan nilai karakter, serta perlunya pengawasan terhadap pengaruh eksternal yang dapat menghambat pembentukan karakter siswa.
PROGRAM PEMBINAAN KOMPETENSI KEPRIBADIAN GURU: STUDI DI SMP NEGERI NISAUSSOLIKHA, KHOIRUL; BADRUDIN, BADRUDIN; ANDRIANTO, DEDI; MAULIDIN, SYARIF
TEACHER : Jurnal Inovasi Karya Ilmiah Guru Vol. 4 No. 4 (2024)
Publisher : Pusat Pengembangan Pendidikan dan Penelitian Indonesia (P4I)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51878/teacher.v4i4.4401

Abstract

This study aims to analyze the implementation of the personality competence development program for teachers at SMP Negeri 18 Semarang and its implications for improving teachers' attitudes and behavior as educators. The development program includes supervision, daily briefings, online study and Quran recitation, and the application of positive discipline culture. This research employs a qualitative approach with interviews, observations, and documentation as data collection techniques. The results indicate that the program implemented by the school principal has successfully enhanced the teachers' personality competencies, as evidenced by changes in the teachers' behavior, such as becoming more disciplined, responsible, and acting as role models for students. Teachers have also become more capable of integrating religious values into their daily lives, improving their discipline, and performing their duties more professionally. This program has positively impacted the development of teachers' character and is expected to be further improved to create a better learning environment. Overall, this study shows that personality competence development for teachers is an essential factor in enhancing the quality of education and teacher professionalism in schools. ABSTRAKPenelitian ini bertujuan untuk menganalisis pelaksanaan program pembinaan kompetensi kepribadian guru di SMP Negeri 18 Semarang serta implikasinya terhadap peningkatan sikap dan perilaku guru sebagai pendidik. Program pembinaan ini meliputi supervisi, briefing, kajian dan tadarus online, serta penerapan budaya disiplin positif. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif dengan wawancara, observasi, dan dokumentasi sebagai teknik pengumpulan data. Hasil penelitian menunjukkan bahwa program pembinaan yang dilaksanakan oleh kepala sekolah telah berhasil meningkatkan kompetensi kepribadian guru, terlihat dari perubahan perilaku guru yang lebih disiplin, bertanggung jawab, dan menjadi teladan bagi siswa. Guru juga lebih mampu mengintegrasikan nilai religius dalam kehidupan sehari-hari, meningkatkan kualitas kedisiplinan, serta menjalankan tugas dengan lebih profesional. Program ini telah memberikan dampak positif terhadap pengembangan karakter guru dan diharapkan dapat terus ditingkatkan untuk menciptakan lingkungan pembelajaran yang lebih baik. Secara keseluruhan, penelitian ini menunjukkan bahwa pembinaan kompetensi kepribadian guru merupakan faktor penting dalam meningkatkan kualitas pendidikan dan profesionalisme guru di sekolah.
MANAJEMEN KINERJA GURU DI SD MUHAMMADIYAH SUKOREJO KENDAL BADRUDIN, BADRUDIN; JUNAIDAH, JUNAIDAH; ANDRIANTO, DEDI; MAULIDIN, SYARIF
ACTION : Jurnal Inovasi Penelitian Tindakan Kelas dan Sekolah Vol. 4 No. 3 (2024)
Publisher : Pusat Pengembangan Pendidikan dan Penelitian indonesia (P4I)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51878/action.v4i3.4474

Abstract

ABSTRACT The management of teacher performance at SD Muhammadiyah Sukorejo Kendal is carried out through four key stages: planning, organizing, implementation, and evaluation. This study aims to analyze how the teacher performance management process is applied at the school and to understand how evaluation and coaching are conducted by the principal and management team. A descriptive approach was used, with in-depth interviews conducted with the principal, teachers, and management team. The findings show that performance planning is carried out through an annual work meeting, involving the entire management team and aligning with the school's vision and mission. Teacher performance organization involves task allocation based on the teachers' educational background. The implementation of teacher performance includes professional development through seminars, workshops, and teacher workgroups (KKG), as well as providing motivation in the form of incentives. Performance evaluation is conducted through evaluation meetings, supervision, and Teacher Performance Appraisal (PKG), providing feedback to improve teacher performance. Although various efforts have been made to improve the quality of teaching, there are still shortcomings in lesson planning, particularly related to the preparation of lesson plans (RPP). This study suggests strengthening lesson planning and further developing teacher professional skills. Keywords: performance management, performance evaluation, teacher development ABSTRAK Manajemen kinerja guru di SD Muhammadiyah Sukorejo Kendal dilakukan melalui empat tahap penting, yaitu perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, dan evaluasi kinerja. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis bagaimana proses manajemen kinerja guru diterapkan di sekolah tersebut dan untuk mengetahui bagaimana evaluasi serta pembinaan dilakukan oleh kepala sekolah dan tim manajemen. Metode yang digunakan adalah pendekatan deskriptif dengan wawancara mendalam terhadap kepala sekolah, guru, dan tim manajemen. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perencanaan kinerja dilakukan melalui rapat kerja di awal tahun, melibatkan seluruh tim manajemen dan disesuaikan dengan visi dan misi sekolah. Pengorganisasian kinerja guru dilakukan dengan membagi tugas sesuai dengan latar belakang pendidikan guru. Pelaksanaan kinerja guru meliputi pembinaan profesionalisme guru melalui seminar, workshop, dan KKG, serta pemberian motivasi berupa insentif. Evaluasi kinerja dilakukan melalui rapat evaluasi, supervisi, dan PKG yang memberikan umpan balik untuk meningkatkan kinerja guru. Meskipun sudah ada berbagai upaya untuk meningkatkan kualitas pembelajaran, masih terdapat kekurangan dalam hal perencanaan pembelajaran, terutama terkait pembuatan RPP. Penelitian ini menyarankan untuk lebih memperkuat perencanaan pembelajaran dan pengembangan profesionalisme guru. Kata Kunci: manajemen kinerja, evaluasi kinerja, pembinaan guru
PENGARUH RASA PERCAYA DIRI TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA PADA MATA PELAJARAN FIQIH : STUDI DI KELAS VIII MADRASAH TSANAWIYAH BUSTANUL ULUM JAYASAKTI NGULWIYAH, LAELATUL; ULFA HIDAYATI, ARINI; ANDRIANTO, DEDI; MAULIDIN, SYARIF
ACTION : Jurnal Inovasi Penelitian Tindakan Kelas dan Sekolah Vol. 4 No. 3 (2024)
Publisher : Pusat Pengembangan Pendidikan dan Penelitian indonesia (P4I)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51878/action.v4i3.4475

Abstract

ABSTRACT This study aims to determine the effect of self-confidence on students' critical thinking skills in the subject of Fiqh at MTs Bustanul Ulum Jayasakti. A quantitative method with a correlational design was used in this research. The sample consisted of 35 eighth-grade students, with data collected through questionnaires to measure self-confidence and tests to assess students' critical thinking skills. Simple linear regression, normality test, linearity test, and homogeneity test were used to analyze the data. The results showed that self-confidence had a positive and significant effect on students' critical thinking skills, with a contribution of 74%. Based on the hypothesis test, the significance value of 0.000 < 0.05 means that the alternative hypothesis is accepted. Therefore, it can be concluded that increasing students' self-confidence has the potential to improve their critical thinking skills. This study recommends the development of teaching strategies that can enhance students' self-confidence as an effort to support the improvement of their critical thinking skills in the future. Keywords: Self-Confidence, Critical Thinking Skills, Learning ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh rasa percaya diri terhadap kemampuan berpikir kritis siswa pada mata pelajaran Fiqih di MTs Bustanul Ulum Jayasakti. Dalam penelitian ini, digunakan metode kuantitatif dengan desain korelasional. Sampel yang digunakan sebanyak 35 siswa kelas VIII, dengan pengumpulan data melalui angket untuk mengukur rasa percaya diri dan tes untuk mengukur kemampuan berpikir kritis siswa. Uji regresi linear sederhana, uji normalitas, uji linearitas, dan uji homogenitas digunakan untuk menganalisis data. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rasa percaya diri memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap kemampuan berpikir kritis siswa, dengan kontribusi sebesar 74%. Berdasarkan hasil uji hipotesis, nilai signifikansi sebesar 0,000 < 0,05, yang berarti hipotesis alternatif diterima. Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa meningkatkan rasa percaya diri siswa berpotensi memperbaiki kemampuan berpikir kritis mereka. Penelitian ini menyarankan perlunya pengembangan strategi pembelajaran yang dapat meningkatkan rasa percaya diri siswa, sebagai upaya untuk mendukung peningkatan keterampilan berpikir kritis mereka di masa mendatang. Kata Kunci: Rasa Percaya Diri, Kemampuan Berpikir Kritis, Pembelajaran