Ari khusuma
Jurusan Teknologi Laboratorium Medis, Poltekkes Kemenkes Mataram, Indonesia

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Analisis Hasil Pemeriksaan Gas Darah Pada Pasien Positif Covid-19 I Gede Arya Santika Arya; Erlin Yustin tantontos; Ari khusuma; Nurul Inayati; Lalu Sri Gede
Journal of Indonesia Laboratory Students (JILTS) Vol. 2 No. 1 (2023): Journal of Indonesia Laboratory Students
Publisher : Poltekkes Kemenkes Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32807/jilts.v2i1.15

Abstract

Pemeriksaan Analisa Gas Darah adalah pemeriksaan yang bertujuan untuk megukur tingkat asam/basa kondisi sistem pernapasan pasien terpapar virus Covid-19 yang merupakan penyakit menular yang disebakan oleh virus SARS-COV-2 (Severe Acute Respiratory Syndrome Coronavirus-2) yang bermutasi di dalam sistem pernafasan dan menular melalui cairan tubuh yang dapat menimbulkan gejala seperti sesak nafas, mual, pusing dan penurunan kesadaran. Virus ini menghambat sistem pernapasan yang mengakibatkan kekurangan oksigen akut atau kronis. Gangguan distribusi oksigen dapat mempengaruhi saturasi oksigen, Karbon dioksida dan keseimbangan pH darah dimana parameter tersebut diukur menggunakan pemeriksaan Analisis Gas Darah yang terdiri atas tiga parameter pH, pCO2, dan HCO3 yang hasilnya dinyatakan asam atau basa pada pH dan metabolik atau respiratorik pada pCO2 dan HCO3.
Pengaruh Lamanya Gejala Terhadap Hasil Pemeriksaan Albumin, Ureum Dan Kreatinin Pada Pasien UGD Positif COVID-19 Di Rumah Sakit Wira Bhakti Angkatan Darat Anisa Prisilia Prisilia; Agrijanti; Ari Khusuma; Fihiruddin; I Wayan Getas
Journal of Indonesia Laboratory Students (JILTS) Vol. 2 No. 1 (2023): Journal of Indonesia Laboratory Students
Publisher : Poltekkes Kemenkes Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32807/jilts.v2i1.20

Abstract

Tingginya angka kematian akibat COVID-19 disebabkan oleh berbagai faktor, salah satunya penyakit penyerta yang dapat menyebabkan beberapa komplikasi pada ginjal. Untuk mengetahui komplikasi ginjal dapat dilakukan pemeriksaan albumin, ureum dan kreatinin dengan menggunakan sampel serum. Namun, lamanya gejala dapat mempengaruhi hasil pemeriksaan. Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini yaitu Cross Sectional dengan teknik Consecutive Sampling. Dalam penelitian ini sampel yang digunakan adalah data pasien di Rumah Sakit Wira Bhakti Angkatan Darat yang melakukan pemeriksaan albumin, ureum dan kreatinin pada pasien UGD positif COVID-19. Hasil penelitian ini dilakukan terhadap 43 responden yang memiliki riwayat pemeriksaan kadar albumin, ureum dan kreatinin pada pasien UGD positif COVID-19 berdasarkan lamanya gejala. Hasil yang diperoleh rerata kadar albumin terendah berdasarkan lama gejala >14 hari, yaitu 2,64 g/dL. Rerata kadar ureum tertinggi diperoleh berdasarkan usia 58-73 tahun yaitu 51,50 mg/dL. Rerata kadar kreatinin tertinggi diperoleh berdasarkan usia 26-41 tahun, yaitu 1,63 mg/dL. Lamanya gejala tidak berpengaruh secara signifikan terhadap hasil pemeriksaan albumin, ureum, dan kreatinin pada pasien COVID-19
Hubungan Berat Badan Dengan Kadar Gula Darah Pada Kegiatan Screening Diabetes Melitus Lansia Di Puskesmas Alas Barat Kecamatan Alas Barat Kabupaten Sumbawa Avinni Maula Fardha; Zainal Fikri; Yudha Anggit Jiwantoro; Ari Khusuma
Journal of Indonesia Laboratory Students (JILTS) Vol. 2 No. 2 (2023): Journal of Indonesia Laboratory Students
Publisher : Poltekkes Kemenkes Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32807/jilts.v2i2.28

Abstract

Penyakit diabetes melitus merupakan salah satu masalah kesehatan terbesar, tidak saja di Indonesia, tetapi juga diseluruh dunia. Diabetes mellitus dapat meningkat dengan cepat prevalensi komplikasi kronis pada usia lansia.Berdasarkan tinjauan lapangan yang dilakukan, Puskesmas Alas barat merupakan salah satu puskesmas yang rutin melakukan kegiatan posyandu screening kasus Diabetes Mellitus pada usia lansia, melihat pola hidup masyarakatnya yang tidak menjaga asupan makanan yang masuk serta kurangnya aktivitas fisik, sehingga menimbulkan peningkatan berat badan diikuti kenaikan kadar glukosa darah. Mengetahui terdapat Hubungan antara Berat Badan Dengan Kadar Gula Darah Pada Kegiatan Screening Diabetes Mellitus lansia di Puskesmas Alas Barat Kecamatan Alas Barat Kabupaten Sumbawa. Rancangan penelitia`n ini merupakan penelitian observasional analitik dengan menggunakan pendekatan cross sectional dengan sampel pasien lansia yang akan dilakukan pengukuran berat badan, tinggi badan dan kadar gula darah pasien. Hasil penelitian dilakukan terhadap 44 pasien lansia dengan hasil pasien obesitas dengan gula darah tinggi (diabetes) sebanyak 31,8%, pasien berat badan normal dengan gula darah normal sebanyak 27,3 %, pasien berat badan normal dengan indikasi (pra diabetes) sebanyak 15,9. Sedangkan pasien dengan berat badan underweight dan gula darah normal sebanyak 18,5%. Berdasarkan uji hipotesis didapatkan p= 0,000 (p≤0,05). Sehingga terdapat hubungan antara berat badan dengan kadar gula darah pada pasien lansia di puskesmas Alas Barat.