Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi tingkat kesadaran siswa SMA sederajat di Kota Medan terhadap penerapan nilai-nilai Pancasila sebagai ideologi dasar negara Indonesia. Meskipun Pancasila mengandung nilai-nilai luhur yang penting, penerapannya di kalangan siswa sering kali masih kurang optimal. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah survei kuantitatif, dengan instrumen berupa kuesioner yang terdiri dari 25 pertanyaan yang mencakup berbagai aspek penerapan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari. Kuesioner disebarkan melalui Google Form kepada 64 siswa yang dipilih secara acak dari 10 sekolah selama dua minggu. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 71,9% siswa menunjukkan ketaatan beragama, namun 36,9% melaporkan adanya kurangnya penghormatan terhadap keyakinan agama. Dalam hal diskriminasi, 54,8% siswa jarang menyaksikannya, sementara 29,1% sering mengalaminya. Keterlibatan siswa dalam menciptakan keharmonisan di sekolah mencapai 75%, tetapi hanya 50% yang aktif dalam kegiatan promosi kerukunan. Selain itu, 68,8% siswa menunjukkan kepedulian terhadap masalah sosial, namun hanya 62,5% yang bersedia melaporkan ketidakadilan. Secara keseluruhan, penelitian ini menekankan perlunya upaya pendidikan dan pembinaan yang berkelanjutan untuk meningkatkan penerapan nilai-nilai Pancasila, agar siswa dapat berperan sebagai generasi penerus yang lebih sadar dan bertanggung jawab terhadap ideologi bangsa.