Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Association between Maternal Nutritional Status Assessed by Mid-Upper Arm Circumference (MUAC) and Infant Birth Weight Sitti Aras Diana; Nur Anita; Nurfadilah Nurfadilah
Genius Journal Vol. 5 No. 1 (2024): GENIUS JOURNAL
Publisher : Inspirasi Foundation

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56359/gj.v5i1.407

Abstract

Introduction: In neonatal deaths, the WHO records an average of 18 neonatal deaths, maternal deaths in developing countries are related to pregnant women suffering from malnutrition such as KEK. Therefore, malnutrition in pregnant women must be avoided, making pregnant women a target group that requires special attention. There are countries experiencing KEK incidents in pregnant women that lead to maternal and child deaths, while Indonesia is one of the parameters for determining the nutritional status of pregnant women. Nutritional status greatly influences the growth and development of the fetus. Factors related to the nutritional status of pregnant women include maternal knowledge, maternal age, and economic status; these three aspects play a crucial role in meeting nutritional needs and making decisions related to nutritional status. Objective: This study aims to determine the relationship between nutritional status in pregnant women based on LILA (Upper Arm Circumference) measurements and birth weight. Method: This research uses a cross-sectional study approach. The population in this study consists of those who have given birth from 2021 to 2023 in the working area of Puskesmas Banggae 1. Sampling was conducted using the Total Sampling technique, with a sample size of 88 respondents. The instrument used for the independent and dependent variables was a checklist, specifically the Spearman Correlation test. Result: The Spearman Correlation test yielded a significance value of 0.000, less than 0.05, indicating a relationship. Conclusion: Thus, there is a relationship between Upper Arm Circumference and Birth Weight.
FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN PNEUMONIA PADA ANAK USIA 0-2 TAHUN DI RSUD HAJJAH ANDI DEPU KABUPATEN POLEWALI MANDAR NIAR NIAR; Syukrana Najamuddin; Nur Anita; Sukmawati Sukmawati
Jurnal Kesehatan Marendeng Vol. 9 No. 1 (2025): JURNAL KESEHATAN MARENDENG
Publisher : LPPM STIKES Marendeng Majene

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58554/jkm.v9i1.118

Abstract

Pneumonia di Indonesia merupakan masalah kesehatan dengan prevalensi sebesar 1,8% dan 4,5%. Dari profil kesehatan sulawesi barat menunjukkan di kabupaten polewali mandar cukup tinggi dibandingkan kabupaten lain sebanyak 4.013 kasus. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui factor-faktor yang berhubungan dengan kejadian pneumonia pada anak usia 0-2 tahun di RSUD Hajjah Andi depu Polewali mandar. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah study korelasi (Correlational study), dan rancangan penelitian yang digunakan adalah analitik dengan pendekatan Cross Sectional. Populasi dalam penelitian ini yaitu sebanyak 289 anak usia 0-2 tahun dan sampel sebanyak 74 responden anak usia 0-2 tahun yang sedang dirawat beserta orang tua yang menunggui selama perawatan di rumah sakit. Hasil Uji Lambda tingkat pengetahuan ibu nilai p value yaitu 0,589 menunjukkan bahwa tidak terdapat hubungan antara kejadian pneumonia pada anak usia 0-2 tahun RSUD Hajjah Andi Depu. Hasil Uji Chi Square kebiasaan merokok anggota keluarga nilai p value yaitu 0,002 menunjukkan bahwa terdapat hubungan antara kejadian pneumonia pada anak usia 0-2 tahun RSUD Hajjah Andi Depu dan berat badan lahir rendah (BBLR) nilai p value yaitu 0,032 menunjukkan bahwa terdapat hubungan antara kejadian pneumonia pada anak usia 0-2 tahun.
ASUHAN KEBIDANAN CONTINUITY OF CARE PADA NY R USIA KEHAMILAN 34 MINGGU 1 HARI DENGAN FAKTOR RESIKO USIA IBU TERLALU TUA DI PUSKESMAS BANGGAE ranita puteri; Nur Anita; Raehan Raehan
Jurnal Kesehatan Marendeng Vol. 9 No. 1 (2025): JURNAL KESEHATAN MARENDENG
Publisher : LPPM STIKES Marendeng Majene

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58554/jkm.v9i1.119

Abstract

Kehamilan resiko tinggi adalah ibu hamil dengan berbagai faktor resiko yang dapat menganggu proses kehamilan sampai bersalin atau mengancam jiwa ibu dan janin. Kontribusi kematian ibu dapat dikelompokkan menjadi penyebab tidak langsung, dimana penyebab langsung dari kematian ibu adalah faktor yang berhubungan dengan komplikasi kehamilan. Metode pengumpulan data menggunakan pendekatan asuhan kebidanan continuity of care (pengkajian, diagnose kebidanan, rencana tindakan, implementasi, evaluasi) secara holistic dan menekankan pada tindakan dan masalah yang sesuai topic penelitian. Dalam pembahasan asuhan kebidanan continuity of care pada Ny “R” dengan usia kehamilan 34 minggu 1 hari dengan resiko kehamilan usia ibu terlalu tua di puskesmas banggae II Kabupaten Majene diperoleh bahwa asuhan kebidanan pada Ny “R” dari kehamilan, persalinan, bayi baru lahir, nifas dan KB di Puskesmas bangga II. Asuhan kebidanan proses persalinana berjalan dengan normal. Keadan bayi baru lahir baik, tidak ada masalah berhari. Proses post partum atau nifas pada Ny “R” berlangsung normal. Asuhan nifas cukup maksimal sesuai dengan teori dan apa yang penulis lihat di lapangan Ny “R” sebagai calon apsektor KB IUD serta dalam proses asuhan yang diberikan dan kondisi yang dialamu oleh pasien tidak terdapat kesenjangan atau ketidaksesuaian antara teori dan lahan praktek lapangan.