Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

The Analysis of Open Space Configuration as an Evacuation Assembly Point, Case Study: Universitas Bandar Lampung Kustiani Kustiani; Rendy Perdana Khidmat
JURNAL ARSITEKTUR Vol 12, No 1 (2022): Januari 2022
Publisher : Universitas Bandar Lampung (UBL)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36448/ja.v12i1.2351

Abstract

Apart from functioning as a place for social interaction, open space holds an important role as an emergency evacuation point when a disaster takes place. The concept of open space as an emergency evacuation spot is crucial to be adopted, one of which is in the educational complex, particularly related to the safety of the users such as students, lecturers, staff, etc., and to ensure the social activities among them. This study aims to analyze open space configuration patterns and identify the potential of the open space in the educational area or campus complex, taking as an example, Universitas Bandar Lampung, Lampung (UBL). The research uses a quantitative method that started with data collection from field observation to gather the information about emergency assembly point location settings and conduct space syntax analysis utilizing software called DepthmapX. Furthermore, several analyses, such as Visibility Graph Analysis (VGA), Isovist analysis, and agent tools analysis, have been conducted on the collected data to obtain an image of the UBL open space potential. The result shows that the open space of a car parking area (P3) is the most optimal spot to be the emergency assembly point with the highest values of connectivity, integration, and intelligibility (876.96, 1.08, and 0.23386).
Optimasi Komponen Fasad Menggunakan Generative Algorithm Studi kasus: ITERA Lampung Rendy Perdana Khidmat; M. Shoful Ulum; A. Dwi Eva Lestari; Hiroatsu Fukuda
JURNAL ARSITEKTUR Vol 10, No 1 (2020): Januari
Publisher : Universitas Bandar Lampung (UBL)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1969.589 KB) | DOI: 10.36448/jaubl.v10i1.1336

Abstract

Sektor konstruksi dan bangunan, terutama hunian dan bangunan komersil, berkontribusi hampir 40% dalammempercepat proses pemanasan global. Hal ini disebabkan oleh konsumsi energi berlebih oleh penghuni bangunandalam upaya beradaptasi dengan perubahan suhu pada tempat tinggalnya. Walaupun demikian, hal ini dapatdiantisipasi oleh stakeholder terutama arsitek dan desainer dengan menerapkan model desain yang berorientasi padaperfoma bangunan pada saat tahap awal desain. Perancangan arsitektur masa kini banyak mengalami perubahandikarenakan pengaruh dari perkembangan komputer. Digital design salah satu cabang yang berkembang dalamarsitektur memiliki peran yang sangat penting dalam membentuk pola pikir desain arsitektur masa kini. Sebut sajaParametric Design dan Generative Algorithm, yang merupakan suatu pendekatan desain yang mengandalkankemampuan komputer dalam mengambil alih perhitungan-perhitungan matematis yang komplek dalam prosesperancangan arsitektur. Penelitian ini akan membahas penggunaan platform tersebut dalam menginvestigasi peran dan fitur dari komponen fasad diantaranya panjang kanopi jendela, luas permukaan bukaan, tinggi ambang atas danbawah dari jendela dan derajat perputaran orientasi bangunan dengan studi kasus Institut Teknologi Sumatera,dengan iterasi secara generative untuk mengukur target goal dari proses perancangan seperti Operative Temperature,View Percentage, Daylight Simulation, Surface Temperature, Sun Hours Simulation. Hasil yang didapatkan dariproses iterasi pada 34 generasi menggambarkan preferred solution adalah individual yang memiliki sudut perputaran6 derajat, Panjang cantilever jendela 0.9 meter, glazing ratio 0.2%, tinggi ambang atas dan bawah jendela adalah3,5-meter dan 10 cm.
PENDEKATAN DESAIN PARAMETRIK DALAM SAYEMBARA KONSEP DESAIN GEDUNG ASEAN SECRETARIAT (ASEC) Rendy Perdana Khidmat
Jurnal Arsitektur ARCADE Vol 2, No 1 (2018): Jurnal Arsitektur ARCADE Maret 2018
Publisher : Prodi Arsitektur UNIVERSITAS KEBANGSAAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (993.644 KB) | DOI: 10.31848/arcade.v2i1.24

Abstract

Abstract:. Recent trends and rapid developments in computing gives tremendous impact in many disciplines beside computer science. Architecture is one of disciplines that have undergone an evolution in paradigm as a result of this development. Parametric design is one of the approaches used in architectural design which lead to the advance circumtances in design process. This approach adopts some of designer-friendly programming language where architects can utilize unlimited computation abilities from computers in search of design solutions by designing their parametric definitions or rules. This article will discuss about the parametric approach to the design of multi-storey building buildings. The case study in this research is the design competition of ASEAN Secretariat building (ESAC) organized by Ikatan Arsitek Indonesia (IAI) Jakarta. The Grasshopper platform is used to explore for building form (form-finding) that maximize the view toward its site. A simple radiation analysis is also conducted in this design process using the plug-in called Ladybug + Honey bee and Multi-Objecive Optimization using Octopus plug-in, to look for minimal radiation that is affected by the location of the building form. Keywords: Parametrik desain, Grasshopper, Ladybug + Honey bee, Octopus Abstrak: Tren dan perkembangan yang pesat dalam komputasi banyak mempengaruhi disiplin lain diluar ilmu komputer. Arsitektur adalah salah satu disiplin yang banyak mengalami perubahan dalam paradigma pemikirannya akibat dari perkembangan ini. Parametrik desain merupakan salah satu pendekatan yang digunakan dalam desain arsitektur. Pendekatan ini mengadopsi bahasa pemrograman dimana arsitek dapat memanfaatkan kemampuan menghitung yang tidak terbatas dari komputer dalam mencari solusi desain dengan merancang definisi parametriknya. Artikel ini akan membahas mengenai pendekatan parametrik pada desain bangunan gedung berlantai banyak. Studi kasus pada penelitian ini adalah sayembara desain gedung sekretariat ASEAN Jakarta yang diselenggarakan Ikatan Arsitek Indonesia (IAI) Jakarta. Platform Grasshopper digunakan untuk mencari gubahan masa yang dapat memaksimalkan view dan bentuk terhadap tapaknya. Analisa radiasi sederhana juga dilakukan pada proses ini dengan menggunakan plug-in Ladybug + Honey bee dan Multi-Objecive Optimization dengan menggunakan plugin Octopus, untuk mencari radiasi minimal yang dipengaruhi oleh bentuk dan letak bangunan yang didesain. Kata Kunci: Parametrik desain, Grasshopper, Ladybug + Honey bee, Octopus
Sociocultural Space in Lampung Architectural Buildings Kustiani - Kustiani; Rendy Perdana Khidmat; Buyung Nasution
Jurnal Arsitektur Vol 13, No 2 (2023): Juli
Publisher : Universitas Bandar Lampung (UBL)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36448/ja.v13i2.3057

Abstract

The interpretation of traditional architecture within a sociocultural context refers to a notion of sustainability, where the value of sustainability is applied in the form of cultural changes between the traditional residential concept and the residential space system, which comprises physical, temporal, social, and conceptual space. The sociocultural context of traditional architectural space is one of the parameters that changes the morphology of space as a result of the long-term, repetitive behavior of occupants. Because of the correlation between space and human behavior occupying that space, spatial space exists. One of the values of traditional architecture is the application of social and symbolic information to the spatial relationships of these spaces. This research seeks to investigate the spatial connections of traditional house constructions by examining the proximity and complexity of spatial relationships between traditional homes and local social and cultural factors. This study employs a quantitative strategy based on the space syntax method. The obtained analysis results are in the form of Justified Graphs (j-graph) and Visibility Graph Analysis (VGA) with outputs of connectivity, integration, and intelligibility analysis. Based on the results of the syntactical analysis of the Relative asymmetry (RA) Value, the connectivity value, the integration value, and the intelligibility value, the Lamban Pesagi building has the highest syntactical value, with the spatial position that has the highest syntactical value being the pitak tengah room, which serves as a gathering place for the mother's family.
EKSPLORASI FASAD PADA BANGUNAN KAMPUS (STUDI KASUS KAMPUS ITERA) Widi Dwi Satria; Verza Dillano Gharata; Maqbul Kamaruddin; Rendy Perdana Khidmat; Salsabila Tadzkia; Lingga Nurkomala Sari
Jurnal Ilmiah Arsitektur Vol 14 No 1 (2024): Juni
Publisher : Jurusan Arsitektur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Fasad menjadi salah satu bagian penting didalam dunia arsitektur yang saat ini memiliki banyak variasi desain yang menuntut kompleksitas dan bentuk arsitektur yang unik dengan menekankan konsep tertentu pada visual bangunan. Fasad termasuk salah satu elemen penting dalam desain bangunan, sebagai wajah bangunan, karena yang pertama kali dilihat oleh orang yang melihat bangunan tersebut. Bukan hanya sebagai elemen itu saja namun juga sebagai elemen yang berperan dalam menciptakan kenyamanan bagi penghuni bangunan. Penelitian ini mengambil studi kasus pada kampus Institut Teknologi Sumatera, tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengeksplorasi fasad pada bangunannya dengan melakukan metode kualitatif untuk mengidentifikasi karakteristik bangunan yang ada pada lingkungan kampus ITERA dengan bertujuan untuk menggambarkan keadaan yang sebenarnya dari data-data yang telah dikumpulkan di lapangan. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan pendekatan observasi visual untuk mengidentifikasi karakteristik fasad bangunan, termasuk bahan warna, tekstur, dan bentuk. Hasil dari penelitian ini berupa penilaian terhadap fasad yang ada pada Institut Teknologi Sumatera dan beberapa rekomendasi desain fasad yang dinilai lebih baik melalui metode penelitian yang akan dilakukan. Eksplorasi fasad menciptakan tampilan yang estetis dan dapat berinteraksi dengan lingkungan sekitar. Hal ini dengan mengeksplorasi fasad dapat memahami tentang kompleksitas dan karakteristik suatu bangunan yang menerapkan fungsional dan nilai estetika dalam desain.
PENDEKATAN DESAIN PARAMETRIK DALAM SAYEMBARA KONSEP DESAIN GEDUNG ASEAN SECRETARIAT (ASEC) Khidmat, Rendy Perdana
Jurnal Arsitektur ARCADE Vol 2 No 1 (2018): Jurnal Arsitektur ARCADE Maret 2018
Publisher : Prodi Arsitektur UNIVERSITAS KEBANGSAAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstract:. Recent trends and rapid developments in computing gives tremendous impact in many disciplines beside computer science. Architecture is one of disciplines that have undergone an evolution in paradigm as a result of this development. Parametric design is one of the approaches used in architectural design which lead to the advance circumtances in design process. This approach adopts some of designer-friendly programming language where architects can utilize unlimited computation abilities from computers in search of design solutions by designing their parametric definitions or rules. This article will discuss about the parametric approach to the design of multi-storey building buildings. The case study in this research is the design competition of ASEAN Secretariat building (ESAC) organized by Ikatan Arsitek Indonesia (IAI) Jakarta. The Grasshopper platform is used to explore for building form (form-finding) that maximize the view toward its site. A simple radiation analysis is also conducted in this design process using the plug-in called Ladybug + Honey bee and Multi-Objecive Optimization using Octopus plug-in, to look for minimal radiation that is affected by the location of the building form. Keywords: Parametrik desain, Grasshopper, Ladybug + Honey bee, Octopus Abstrak: Tren dan perkembangan yang pesat dalam komputasi banyak mempengaruhi disiplin lain diluar ilmu komputer. Arsitektur adalah salah satu disiplin yang banyak mengalami perubahan dalam paradigma pemikirannya akibat dari perkembangan ini. Parametrik desain merupakan salah satu pendekatan yang digunakan dalam desain arsitektur. Pendekatan ini mengadopsi bahasa pemrograman dimana arsitek dapat memanfaatkan kemampuan menghitung yang tidak terbatas dari komputer dalam mencari solusi desain dengan merancang definisi parametriknya. Artikel ini akan membahas mengenai pendekatan parametrik pada desain bangunan gedung berlantai banyak. Studi kasus pada penelitian ini adalah sayembara desain gedung sekretariat ASEAN Jakarta yang diselenggarakan Ikatan Arsitek Indonesia (IAI) Jakarta. Platform Grasshopper digunakan untuk mencari gubahan masa yang dapat memaksimalkan view dan bentuk terhadap tapaknya. Analisa radiasi sederhana juga dilakukan pada proses ini dengan menggunakan plug-in Ladybug + Honey bee dan Multi-Objecive Optimization dengan menggunakan plugin Octopus, untuk mencari radiasi minimal yang dipengaruhi oleh bentuk dan letak bangunan yang didesain. Kata Kunci: Parametrik desain, Grasshopper, Ladybug + Honey bee, Octopus
EKSPLORASI FASAD PADA BANGUNAN KAMPUS (STUDI KASUS KAMPUS ITERA) Satria, Widi Dwi; Gharata, Verza Dillano; Kamaruddin, Maqbul; Khidmat, Rendy Perdana; Tadzkia, Salsabila; Sari, Lingga Nurkomala
Jurnal Ilmiah Arsitektur Vol 14 No 1 (2024): Juni
Publisher : Jurusan Arsitektur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Fasad menjadi salah satu bagian penting didalam dunia arsitektur yang saat ini memiliki banyak variasi desain yang menuntut kompleksitas dan bentuk arsitektur yang unik dengan menekankan konsep tertentu pada visual bangunan. Fasad termasuk salah satu elemen penting dalam desain bangunan, sebagai wajah bangunan, karena yang pertama kali dilihat oleh orang yang melihat bangunan tersebut. Bukan hanya sebagai elemen itu saja namun juga sebagai elemen yang berperan dalam menciptakan kenyamanan bagi penghuni bangunan. Penelitian ini mengambil studi kasus pada kampus Institut Teknologi Sumatera, tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengeksplorasi fasad pada bangunannya dengan melakukan metode kualitatif untuk mengidentifikasi karakteristik bangunan yang ada pada lingkungan kampus ITERA dengan bertujuan untuk menggambarkan keadaan yang sebenarnya dari data-data yang telah dikumpulkan di lapangan. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan pendekatan observasi visual untuk mengidentifikasi karakteristik fasad bangunan, termasuk bahan warna, tekstur, dan bentuk. Hasil dari penelitian ini berupa penilaian terhadap fasad yang ada pada Institut Teknologi Sumatera dan beberapa rekomendasi desain fasad yang dinilai lebih baik melalui metode penelitian yang akan dilakukan. Eksplorasi fasad menciptakan tampilan yang estetis dan dapat berinteraksi dengan lingkungan sekitar. Hal ini dengan mengeksplorasi fasad dapat memahami tentang kompleksitas dan karakteristik suatu bangunan yang menerapkan fungsional dan nilai estetika dalam desain.