Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Degradasi Demokrasi Lokal: Studi Kasus Politik Dinasti Kota Batu Huda, Alfan; Jamil, Dzulkarnain
Innovative: Journal Of Social Science Research Vol. 3 No. 6 (2023): Innovative: Journal Of Social Science Research
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Politik dinasti menciptakan ketidaksetaraan dalam akses dan distribusi sumber daya. Risiko ketidaksetaraan sosial dan ekonomi dapat meningkat karena memanfaatkan keuntungan untuk pribadi dan keluarga. Kesempatan menjadi timpang terhadap warga negara. Hal ini dapat menghambat perkembangan sistem politik yang demokratis dan adil. Kajian Degradasi Demokrasi Lokal: Studi Kasus Politik Dinasti Kota Batu merupakan kajian yang penting untuk diketengahkan. Pengarusutamaan kajian melihat peran aktor dalam membangun dinasti kekuasaan. Berperan penting bagi pengetahuan di bidang kajian politik pemerintahan, dan Ilmu sosial untuk melihat dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat praktik politik dinasti bagi demokrasi lokal. Menegaskan Perbedaan dari penelitian sebelumnya. Yang luput dalam melihat bagaimana aktor bermain dalam mengamankan kekuasaan.Penelitian ini menggunakan Metode penelitian literatur review yang bersandar pada data Sekunder dikumpulkan secara bertahap melalui beberapa platform seperti berita, artikel, Sciendirect, Google Schloar, dll. Dengan demikian, penelitian ini menjadi dasar bagi masyarakat, akademisi, politisi, dan ketua partai untuk mengkaji ulang dalam membina kader serta memberikan dukungan kepada calon kepada daerah.
Kebertahanan Petahanan dalam Menjaga Pencalonan Pilkada Kabupaten Probolinggo Huda, Alfan; Maksum, Ali; Tawakkal, George Towar Ikbal
Jurnal Transformative Vol. 10 No. 2 (2024)
Publisher : Faculty of Social and Political Science Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/ub.transformative.2024.010.02.4

Abstract

Terpilihnya bupati petahana tidak terlepas dari kontribusi partai politik dan masyarakat sipil. Namun demikian, dalam berjalannya pemilihan bupati kerap kali mengalami degradasi dalam praktiknya. Penelitian bertujuan mengungkap bagaimana petahana mampu bertahan dengan memanfaatkan partai politik dan masyarakat sipil. Untuk itu, tulisan ini bersandar pada data kualitatif yang dikumpulkan melalui wawancara terstruktur dan Informan dipilih secara purposive sampling. Studi ini menemukan, dalam berjalannya pemilihan bupati terjadi praktik pelemahan dan intimidasi pada masyarakat sipil, dan oportunisme partai politik. Argumen penting lainnya, bupati petahana menjadi dominan dan semi otoriter dalam menjalankan kekuasaan. Terpilihnya bupati petahana bukan melalui citra yang positif, melainkan citra negatif yang telah terbangun, sehingga masyarakat tunduk dan patuh. Selain itu, mereka juga melemahkan dan mengintimidasi masyarakat sipil. Hal ini berimplikasi terhadap berjalannya kontestasi di Kabupaten Probolinggo. Menegaskan perbedaan, sekaligus menjadi perluasan pandangan dari penelitian sebelumnya. Bahwa dalam mempertahankan kekuasaan, bupati petahana tidak cukup hanya menguasai banyak partai politik, serta tidak harus membangun citra yang positif pada masyarakat untuk terpilih kembali.
Pelembagaan Partai Politik: Studi Kasus Partai Koalisi Incumbent Dalam Perebutan Kekuasaan Di Pilkada Jamil, Dzulkarnain; Maksum, Ali; Sopyan, Abdul Rachman; Huda, Alfan
Jurnal DinamikA Vol 5, No 1 (2024): Jurnal DinamikA
Publisher : Universitas Islam Negeri (UIN) Salatiga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.18326/dinamika.v5i1.45-62

Abstract

Studi ini berangkat dari kesuksesan petahana dalam mempertahankan kemenangan pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) di Probolinggo, Jawa Timur. Penelitian bertujuan menguak proses pelembagaan partai politik dengan mengeksplorasi kekuasaan partai politik, karakter partai politik, serta situasi dan kondisi internal partai politik. Maka dari itu, penelitian ini mengimplementasikan Metodologi kualitatif dengan metode studi kasus dalam kajian partai politik. Dalam studi ini ditemukan bahwa partai politik secara internal mengalami kelemahan kelembagaan hal ini terlihat dari pembagian tugas dan tanggung jawab dalam menjalankan organisasi tidak seimbang sebab hegemoni pengurus pusat benar-benar kentara dalam pengambilan kebijakan, Partai politik cenderung menjadi pragmatis dan oportunis dalam proses pengambilan keputusan sebab dalam pengambilam pertimbangan menegasikan nilai-nilai ideologis malah cenderung memikirkan keuntungan kekuasaan dan posisi politik pengurusnya sehingga partai politik mengabaikan prinsip yang menjadi dasar perjuangan mereka. Partai Politik kurang internalisasi pada kader. Riset ini memperluas logika kegagalan partai politik dalam membentuk kelembagaan partai. Dalam kajian kepartaian Pelembagaan partai merupakan sebuah usaha untuk penguatan nilai/ideologi terhadap para anggota, proses kaderisasi Institusionalisasi mengaitkan dua aspek bernilai ialah value infusion (nilai pendapatan) serta behavioral routinization (rutinitas pelakon). Value infusion mesti menjadi prioritas partai politik guna mengembangkan legitimiasi, penerimaan di rakyat, serta mengakarnya parpol (party rootedness). Sedangkan behavioral routinization mesti menjadi pertimbangan utama agar terbangun kelembagaan dalam partai politik.