Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

ELUSI LOGAM TEMBAGA DAN KROM ABU LAYANG PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA UAP Juwitasari, Dhian
JURNAL TEKNOLOGI KIMIA MINERAL Vol 2 No 1 (2023): JURNAL TEKNOLOGI KIMIA MINERAL
Publisher : Unit Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat Politeknik ATI Makassaar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (502.714 KB) | DOI: 10.61844/jtkm.v2i1.441

Abstract

Penelitian elusi logam berat tembaga dan krom dari sampel abu layang pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) Cirebon. Variabel dalam penelitian elusi logam tembaga dan krom dari abu layang PLTU adalah jenis eluen, konsentrasi eluen, pH eluen, dan elusi berkelanjutan. Kadar logam tembaga dan krom diukurĀ  menggunakan metode spektroskopi serapan atom (SSA). Sampel yang dielusi yang lolos ayakan ukuran 200 mesh. Kadar air dihilangkan dengan cara sampel abu layang di oven pada 105 oC selama 24 jam. Penelitian ini menggunakan paralon dalam pembuatan kolom. Proses elusi dilakukan dengan memasukkan abu layang di dalam kolom kemudian mengalirkan eluen ke dalam kolom. Eluen yang digunakan HCl, HNO3, dan H2SO4. Variasi konsentrasi eluen HNO3 dan HCl dari 0,5 M sampai 2 M sedangkan untuk H2SO4 0,1 M sampai 1,5 M. Variasi pH eluen dari 1 sampai 14. Elusi berkelanjutan menggunakan eluen HNO3 1,75 M untuk Cu dan HNO3 1,5 M untuk Cr. Hasil penelitian menunjukkan bahwa HNO3 eluen yang baik untuk mengelusi logam berat Cu dan Cr. Konsentrasi eluen yang paling baik adalah eluen HNO3 1,75 M untuk mengelusi logam berat Cu dari abu layang PLTU dengan konsentrasi 0,56 ppm sedangkan untuk logam berat Cr adalah eluen HNO3 1,5 M dengan konsentrasi 2,03 ppm. Logam Cr yang dapat terelusi secara berkelanjutan dengan eluen HNO3 1,5 M adalah 8,70% dan logam Cu dengan eluen HNO3 1,75 M adalah 9,16 %.
Optimization of Wood Waste Utilization for Sustainable Material Processing in the Furniture Industry Afifah, Anshah Silmi; Nugroho, Alfani Risman; Nurmadina, Nurmadina; Fitriyanto, Taufik Ramadhan; Juwitasari, Dhian
Journal of Engineering Science and Technology Management (JES-TM) Vol. 5 No. 2 (2025): September 2025
Publisher : Journal of Engineering Science and Technology Management

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jestm.v5i2.266

Abstract

This study aims to identify and quantify wood waste produced during the machining of solid wood components using kiln dried Durio zibethinus boards. A descriptive quantitative approach was employed to measure the volume and weight of waste generated at each production stage, including ripping, crosscutting, planing, and thicknessing. Sampling was conducted using a precision digital scale to collect and compare the actual and theoretical waste. The results indicate that only 43% of the raw material volume was utilized in finished components, while 57% was lost as waste, primarily in the form of sawdust, shavings, and offcuts. The thicknesser contributed the largest proportion of waste (58%), followed by the ripsaw (21%), single planer (20%), and jumpsaw (1%). These findings highlight the need for improved raw material selection, more efficient cutting list design, enhanced nesting strategies, and better machine calibration. Implementing these practices can reduce wood waste, improve material efficiency, and minimize occupational exposure to wood dust in furniture manufacturing
EVALUATION OF OFFICE CHAIR DESIGN FROM ERGONOMIC AND ANTHROPOMETRIC PERSPECTIVES Fitrianto, Taufik Ramadhan; Rahmat, Bahtiar; Nugroho, Alfani Risman; Prakoso, Galih; Afifah, Anshah Silmi; Anggiriani, Siska; Juwitasari, Dhian
J@ti Undip: Jurnal Teknik Industri Vol 20, No 3 (2025): September 2025
Publisher : Departemen Teknik Industri, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/jati.20.3.148-154

Abstract

Workplace seating that does not match user anthropometry often leads to discomfort and musculoskeletal disorders (MSDs). This study evaluates the office chairs used at the Politeknik Industri Furnitur dan Pengolahan Kayu Kendal by combining discomfort analysis and anthropometric mismatch assessment. Thirty-two employees (16 males, 16 females) participated, completing the Nordic Body Map (NBM) questionnaire and providing seated anthropometric measurements. The NBM results revealed that lower back discomfort was the most common complaint, particularly among female respondents, who also reported higher discomfort in the neck, shoulders, and upper back. Mismatch analysis confirmed severe incompatibilities between existing chair dimensions and user anthropometry, with seat height (100% mismatch for both genders) and seat depth (94% for men, 88% for women) as the most problematic. Based on these findings, a redesigned chair was developed, lowering seat height by 30 mm and reducing seat depth by 66 mm, alongside adjustments to backrest and armrest dimensions. Comparison with Indonesian (SNI) and international ergonomic standards (ISO 9241-5, BIFMA G1, EN 1335-1) showed that the redesign falls within recommended ranges. The study demonstrates how anthropometry-based redesign can reduce mismatch and improve comfort, providing practical guidance for the local furniture industry.
Pengaplikasian Finishing Antik Menggunakan Logam Kuningan Guna Menambah Nilai Estetika Pada Produk Musha Nightstand Juwitasari, Dhian; Galang, Zumrani Musha
Jurnal Industri Furnitur dan Pengolahan Kayu Vol 2 No 2 (2024): JIFKA Desember 2024
Publisher : Politeknik Industri Furnitur dan Pengolahan Kayu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pada era modern seperti saat ini kemajuan dalam dunia furnitur semakin berkembang pesat, berbagai macam inovasi terus dikembangkan untuk menarik konsumen. Inovasi pada bidang furnitur terkait nilai estetika salah satunya di bagian finishing. Salah satunya aplikasi finishing antik pada logam kuningan, karena logam kuningan memiliki warna yang elegan serta memiliki kekuatan dan kelenturan yang baik. Pada aplikasinya logam kuningan yang berbentuk lembaran atau plat nantinya akan ditempelkan pada material komponen produk nightstand berbahan plywood dan kayu solid. Nightstand merupakan meja samping tempat tidur yang memiliki fungsi yang bervariatif, sehingga dengan penerapan finishing antik menggunakan logam kuningan pada nightstand diharapkan dapat menciptakan kenyamanan bagi penggunanya serta dapat menambah nilai estetika dari produk nightstand tersebut. Proses finishing antik tetap melalui proses uji kualitas sesuai dengan standar ASTM D-3359 yaitu Adhesion test untuk menguji kekuatan lapisan cat pada substrat serta uji ketahanan bahan kimia berdasarkan ASTM D-1654 dengan tujuan untuk menciptakan furnitur antik dengan mutu dan kualitas yang baik.