milya novera
Departemen Keperawatan, Fakultas Psikologi dan Kesehatan, Universitas Negeri Padang

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Pembentukan Program dan Kader UKS tentang Pertolongan Pertama / First Aid pada Siswa Sekolah Dasar milya novera; Anggra Trisna Ajani; Putri Minas Sari; Reska Handayani; Ramaita Ramaita; Honesty Diana Morika; Rika Novariza
Jurnal Abdimas Saintika Vol 6, No 1 (2024): Mei Jurnal Abdimas Saintika
Publisher : Stikes Syedza Saintika Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30633/jas.v6i1.2567

Abstract

Pendidikan dasar adalah saat di mana anak-anak sangat aktif berinteraksi dengan teman teman  mereka.  Interaksi  dalam  bermain  kadang kadang  membawa  risiko  cedera  bagi anak-anak sekolah dasar. Angka kejadian cedera di sekolah secara nasional adalah 5,4%. Tingkat prevalensi tertinggi cedera terjadi pada anak sekolah, yakni sebesar 13% dan pada rentang usia 5-14 tahun. Pertolongan pertama merupakan keterampilan penting yang dapat menyelamatkan nyawa dalam situasi darurat. Program ini akan melibatkan pelatihan kader UKS yang akan bertanggung jawab dalam memberikan edukasi dan pelatihan pertolongan pertama kepada siswa. Pelaksanaan pengabdian masyakarat ini bertujuan untuk membentuk Program dan Kader UKS (Usaha Kesehatan Sekolah) yang fokus pada pelatihan pertolongan pertama (First Aid) kepada siswa Sekolah Dasar 07 Toboh Palabah Pariaman. Metode dalam pelaksanaan ini yaitu pendekatan; sosialisasi, pelatihan praktek dan pendampingan, serta penyuluhan untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya pertolongan pertama di lingkungan sekolah. Pelaksanaan Pengabdian Masyarakat ini dilaksanakan di SDN 07 Toboh Palabah Kota Pariaman. Jumlah guru dan siswa yang mengikuti implementasi first aid dengan metode simulasi sebanyak 50 orang. Setelah dilakukan dintervensi mengevaluasi perubahan yang terjadi pada mitra terkait pengetahuan tentang implementasi first aid yang dimonitoring selama 3 bulan. Program ini memberikan pengetahuan dan keterampilan praktis kepada siswa dalam menangani keadaan darurat medis, serta meningkatkan kesadaran akan pentingnya kesiapsiagaan dalam menghadapi situasi darurat di lingkungan sekolah dan sekitarnya
PEMBENTUKAN PROGRAM USAHA KESEHATAN JIWA SEKOLAH DALAM UPAYA MENINGKATKAN KESEHATAN PSIKOLOGIS REMAJA Ramaita Ramaita; Putri Sukma Deri; Triyana Harlia Putri; Milya Novera; Bunga Permata Wenny; Reska Handayani; Ridhyalla Afnuhazi
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) Vol 9, No 1 (2025): Februari
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jmm.v9i1.28222

Abstract

Abstrak: Gangguan Kesehatan jiwa merupakan penyebab utama kecacatan generasi muda diseluruh dunia. Secara global dilaporkan hampir 15% remaja usia 10-19 tahun mengalami gangguan kesehatan mental. Oleh karena itu perlunya keterlibatan sekolah dalam upaya penanganan kesehatan jiwa remaja dengan mengembangkan usaha kesehatan jiwa. UKS Jiwa adalah segala usaha yang dilakukan untuk meningkatkan kesehatan jiwa warga sekolah. Kegiatan ini bertujuan membentuk program UKS jiwa di sekolah, melatih penggunaan buku petunjuk pelaksanaan program kesehatan jiwa, dan meningkatkan pengetahuan guru-guru tentang masalah psikologis pada remaja sehingga kedepannya guru-guru dapat mengenalkan tentang pentingnya kesehatan jiwa kepada warga sekolah sehingga dapat meningkatkan, memelihara, dan mempertahankan kesehatan jiwa sedini mungkin. Pelaksanaan pengabdian Masyarakat ini dilaksanakan di SMP 4 VII Koto Sungai Sariak. Sasaran utama adalah guru kesiswaan, guru Pembina UKS Jiwa, dan seluruh guru disekolah yang berjumlah 32 orang. Metode kegiatan dengan membentuk UKS jiwa, membuat Buku Petunjuk Pelaksanaan (Juklak) Program Kesehatan Jiwa, membentuk struktur organisasi UKS Jiwa serta memberikan penyuluhan tentang masalah psikologis remaja. Evaluasi kegiatan menggunakan kuisioner pre-test dan post-test dengan 30 pertanyaan. Setelah diberikan Pendidikan kesehatan sebagian besar pengetahuan guru-guru mengalami peningkatan, dengan rata-rata nilai sebelum dilakukan intervensi adalah 55,7 dan rata-rata nilai setelah dilakukan intervensi meningkat menjadi 87,9.Abstract: Mental health disorders are the leading cause of disability in young people worldwide. Globally, it is reported that almost 15% of adolescents aged 10-19 years experience mental health disorders. Therefore, it is necessary for schools to be involved in efforts to address adolescent mental health by developing mental health efforts. UKS Jiwa is all efforts made to improve the mental health of school residents. This activity aims to form a UKS jiwa program in schools, train the use of mental health program implementation manuals, and increase teachers' knowledge about psychological problems in adolescents so that in the future teachers can introduce the importance of mental health to school residents so that they can improve, maintain, and maintain mental health as early as possible. The implementation of this community service was carried out at SMP 4 VII Koto Sungai Sariak. The main targets are student teachers, UKS Jiwa mentor teachers, and all teachers in the school totaling 32 people. The method of activity is to form a UKS jiwa, create a Mental Health Program Implementation Manual (Juklak), form a UKS Jiwa organizational structure and provide counseling on adolescent psychological problems. Evaluation of activities using pre-test and post-test questionnaires with 30 questions. After being given health education, most of the teachers' knowledge increased, with an average value before the intervention being 55.7 and an average value after the intervention increasing to 87.9.