Taufik Arianto
Pascasarjana Biologi Tumbuhan, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, IPB University, Jln. Dramaga, Bogor, Indonesia

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Profil Komunitas Hutan Pendidikan Gunung Walat, Jawa Barat Firman Ali Rahman; Taufik Arianto; Sulistijorini; Anis Syakiratur Rizki; Mai Rizali
Bioindikator: Jurnal Biologi dan Pendidikan Biologi Vol. 1 No. 1 (2024): Juni 2024
Publisher : Yayasan Tajuk Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.71024/bioindikator/2024/v1i1/1

Abstract

The vegetation profile is a vertical and horizontal description as well as the structure and species composition of a vegetation which includes the dominance of canopy cover, species diversity, species dominance, species frequency, species density and undergrowth. This research aims to obtain an overview of the composition, vertical and horizontal structure of vegetation so as to provide information about tree dynamics and ecological conditions as well as to view tree architectural models. The method for collecting community profile data is carried out in each sample plot measuring 20x20 m with data requirements such as: trunk diameter at DBH height, tree height, tree height, canopy limit, and tree canopy projection. Based on data on tree height and diameter, it was concluded that the trees in the research plot area were trees of the past because they had a total height of between 20-54 meters with a trunk diameter of ±1.63 meters. the results of drawing architectural profiles of tree canopy projections horizontally and vertically so that we can see models of canopy closure and competition for sunlight in homogeneous forest tree communities consisting of the Agathis loranthifolia species. The results of the horizontal and vertical projection of the architectural profile of the tree canopy can be seen so that the model of canopy closure and competition for sunlight in a homogeneous forest tree community consisting of the Agathis loranthifolia species can be seen. The ecological function of the Agathis loranthifolia type is very good in maintaining the environment, related to groundwater storage which can reduce the impact of soil erosion rates. Certain tree architectural models influence the transformation of rainwater into stem flow rate, water through the canopy, infiltration and surface flow rate in an area which is related to the role of vegetation as disaster mitigation.
Analisis Vegetasi Tumbuhan Bawah Metode Garis Menyinggung Dan Titik Menyinggung Di Hutan Kampus IPB Dramaga Taufik Arianto; Firman Ali Rahman; Masyarani Sulaiman; Yuliantin; Sulistijorini
Bioindikator: Jurnal Biologi dan Pendidikan Biologi Vol. 1 No. 2 (2024): Desember 2024
Publisher : Yayasan Tajuk Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.71024/bioindikator/2024/v1i2/119

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis vegetasi tumbuhan bawah di Hutan Kampus IPB Dramaga menggunakan dua metode utama, yaitu garis menyinggung (line intercept) dan titik menyinggung (point intercept). Kedua metode ini diterapkan untuk membandingkan keefektifan dalam mengukur parameter ekologi seperti kerapatan, frekuensi, dominansi, dan indeks keanekaragaman tumbuhan bawah. Data dikumpulkan di lokasi yang mewakili kondisi ekosistem hutan kampus dengan tingkat gangguan yang minimal. Hasil penelitian menunjukkan bahwa metode garis menyinggung lebih efektif dalam menggambarkan distribusi vegetasi secara horizontal, sementara metode titik menyinggung memberikan presisi tinggi dalam estimasi tutupan relatif. Vegetasi tumbuhan bawah di kawasan ini didominasi oleh spesies tertentu yang memiliki adaptasi tinggi terhadap lingkungan hutan kampus. Studi ini memberikan wawasan penting tentang pemilihan metode yang sesuai untuk analisis vegetasi di kawasan hutan buatan serta kontribusi spesies tumbuhan bawah dalam menjaga keseimbangan ekosistem. Hasilnya dapat menjadi acuan dalam pengelolaan keanekaragaman hayati di lingkungan kampus dan kawasan serupa.
Analisis Vegetasi Tumbuhan Bawah Metode Garis Menyinggung Di Hutan Pendidikan Gunung Walat Firman Ali Rahman Ali; Taufik Arianto; Masyarani Sulaiman; Yuliantin; Sulistijorini
Bioindikator: Jurnal Biologi dan Pendidikan Biologi Vol. 1 No. 2 (2024): Desember 2024
Publisher : Yayasan Tajuk Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.71024/bioindikator/2024/v1i2/120

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis vegetasi tumbuhan bawah di Hutan Pendidikan Gunung Walat menggunakan metode garis menyinggung (line intercept). Metode ini dipilih karena keefektifannya dalam mengukur keanekaragaman, dominansi, dan distribusi tumbuhan bawah di habitat alami. Data dikumpulkan dengan cara mencatat jenis tumbuhan yang melintasi garis transek, dilengkapi dengan pengukuran kerapatan, frekuensi, dan tutupan relatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa vegetasi tumbuhan bawah di kawasan tersebut memiliki keanekaragaman yang tinggi dengan distribusi yang dipengaruhi oleh faktor lingkungan seperti cahaya, kelembapan, dan struktur tanah. Spesies dominan yang ditemukan memberikan gambaran tentang dinamika ekosistem dan perannya dalam menjaga keseimbangan ekologi hutan. Studi ini memberikan kontribusi penting bagi pengelolaan dan pelestarian keanekaragaman hayati di kawasan hutan pendidikan, sekaligus mendukung implementasi metode analisis vegetasi yang efektif dan efisien.