Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Kegagalan PKI Membentuk Masyarakat Sosialis di Indonesia Pada Pemberontakan 1926 Khoirulloh, Rofiq Wahyuda; Listyawan, Irfan; Birsyada, Muhammad Iqbal
Estoria: Journal of Social Science and Humanities Vol 5, No 1 (2024): Estoria: Journal of Social Sciences & Humanities
Publisher : Universitas Indraprasta PGRI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30998/je.v5i1.3067

Abstract

Pada masa pergerakan nasional muncul banyak organisasi-organisasi pemuda yang didirikan oleh tokoh perjuangan nasional salah satunya adalah Partai Komunis Indonesia (PKI). Pemberontakan nasional pertama tahun 1926 di inisiasi oleh PKI, lewat pemberontakan ini PKI bertujuan untuk membentuk masyarakat Indonesia yang sosialis, akan tetapi pemberontakan tersebut mengalami keakalahan total di seluruh daerah. PKI melakukan berbagai macam kesalahan yang membuat pemberontakan ini gagal total. Penelitian studi kepustakaan ini bertujuan untuk mengetahui apa kesalahan yang menyebabkan kegagalan PKI membentuk masyarakat sosialis di indonesia pada pemberontakan 1926. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa:1) PKI belum mengenal bagaimana masyarakat Indonesia sesungguhnya, 2) PKI kurang mengerti peranan kaum tani, 3) pembangunan partai yang kebanyakan diisi borjuis kecil dan tidak dibangunnya ideologi proletar. Tiga hal tersebut yang menyebabkan kegagalan PKI membentuk masyarakat sosialis di indonesia pada pemberontakan 1926.
Peningkatan Digitalisasi Sejarah dan Tradisi Lisan Untuk Mendukung Wisata Religi Makam KHR. Bagus Khasantuka di Senuko Birsyada, Muhammad Iqbal; Wibowo, Bayu Ananto; Fairuzabadi, Muhammad; Listyawan, Irfan; Nur Jannah, Aisyiyah Faj’ri; Nurhakim, Habib Akbar; Andani, Devi; Adi, Angger Seta
Abdimas Galuh Vol 7, No 1 (2025): Maret 2025
Publisher : Universitas Galuh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25157/ag.v7i1.16355

Abstract

Secara praksis pengembangan pariwisata dan kebudayaan memegang peranan krusial dalam kemajuan ekonomi serta penguatan identitas nasional. Salah satu destinasi wisata religi di wilayah Sleman Yogyakarta adalah komplek Sendang dan Makam K.H.R. Bagus Khasantuka. Komplek tersebut adalah masuk katagori wisata religi  di Padukuhan Senuko Desa Sidoagung Godean-Sleman. Namun, sejak tahun 2015 sampai 2024 kawasan wisata religi Makam K.H.R. Bagus Khasantuka mendapatkan tantangan dalam menghadapi era digital saat ini. Tantangan tersebut salah satunya adalah dalam  mempromosikan dan melestarikan destinasi wisata religi secara digital melalui teknologi informasi yang terpadu. Kurangnya kesadaran dan pemahaman masyarakat sekitar tentang pentingnya digitalisasi dalam pelestarian dan promosi sejarah lisan serta tradisi lokal menjadi salah satu hambatan utama dalam memperluas jangkauan promosi wisata. Tujuan Pengabdian ini untuk mengatasi gap antara potensi wisata religi dan realisasi kunjungan, serta rendahnya kapasitas digital masyarakat Senuko Sidoagung. Secara spesifik, program ini dirancang untuk meningkatkan digitalisasi tradisi lisan dan mengoptimalkan penggunaan teknologi informasi dalam promosi pariwisata, dengan harapan dapat meningkatkan kunjungan wisatawan dan, pada akhirnya mendukung ekonomi lokal. Pengabdian ini dilaksanakan menggunakan metode kolaboratif antara tim Pengabdi dengan masyarakat Padukuhan Senuko melalui kegiatan sosialisasi, pelatihan pengembangan konten digital, promosi digital, teknik digitalisasi, penerapan teknologi, pendampingan dan evaluasi.  Hasil dari kegiatan Pengabdian diantaranya  masyarakat mulai terbangun kesadarannya untuk ikut mengembangkan destinasi wisata religi di komplek Sendang Bagusan dan Makam K.H.R Bagus Khasantuka dengan partisipatif aktif. Kelompok masyarakat yang telah mendapatkan pelatihan digitalisasi mendapatkan keterampilan khusus berupa pengembangan media sosial khususnya dalam pengelolaan website, instagram, tiktok, facebook dan yutube secara aktif untuk mengembangkan platform media Khasantuka.id.