Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Dari Sekolah Kolonial (Kweekschool) ke Gerakan Nasional: Politik Etis dan Pengaruhnya terhadap Transformasi Sosial di Indonesia Nurhakim, Habib Akbar; Pramuharam, Annas Ma’ruf; Birsyada, Muhammad Iqbal
Jurnal Sejarah Citra Lekha Vol 9, No 2 (2024): Colonialism, Nationalism, and Social Transformation
Publisher : Department of History, Faculty of Humanities, Diponegoro University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/jscl.v9i2.46789

Abstract

This article aims to: (1) explain the ethical politics and the origins of the Kweekschool establishment policy; (2) analyze the educational system and programs offered at Kweekschool; (3) examine the influence of Kweekschool on the social transformation of the native (bumiputra) community. This study employs a historical research method. The findings indicate that: (1) The ethical politics, formalized by Queen Wilhelmina in 1901, led to the implementation of the Kweekschoolplan in 1927, which facilitated the establishment of Kweekschool as a response to the need for local teachers; (2) Kweekschool offered various educational programs aimed at training different categories of teachers, including those for rural schools and for Vervolg schools; (3) The ethical politics contributed to a social transformation within the bumiputra community, as Kweekschool graduates, who formed the educated elite, played a significant role in the emergence of nationalist movements that contributed to Indonesia's struggle for independence.
Peningkatan Digitalisasi Sejarah dan Tradisi Lisan Untuk Mendukung Wisata Religi Makam KHR. Bagus Khasantuka di Senuko Birsyada, Muhammad Iqbal; Wibowo, Bayu Ananto; Fairuzabadi, Muhammad; Listyawan, Irfan; Nur Jannah, Aisyiyah Faj’ri; Nurhakim, Habib Akbar; Andani, Devi; Adi, Angger Seta
Abdimas Galuh Vol 7, No 1 (2025): Maret 2025
Publisher : Universitas Galuh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25157/ag.v7i1.16355

Abstract

Secara praksis pengembangan pariwisata dan kebudayaan memegang peranan krusial dalam kemajuan ekonomi serta penguatan identitas nasional. Salah satu destinasi wisata religi di wilayah Sleman Yogyakarta adalah komplek Sendang dan Makam K.H.R. Bagus Khasantuka. Komplek tersebut adalah masuk katagori wisata religi  di Padukuhan Senuko Desa Sidoagung Godean-Sleman. Namun, sejak tahun 2015 sampai 2024 kawasan wisata religi Makam K.H.R. Bagus Khasantuka mendapatkan tantangan dalam menghadapi era digital saat ini. Tantangan tersebut salah satunya adalah dalam  mempromosikan dan melestarikan destinasi wisata religi secara digital melalui teknologi informasi yang terpadu. Kurangnya kesadaran dan pemahaman masyarakat sekitar tentang pentingnya digitalisasi dalam pelestarian dan promosi sejarah lisan serta tradisi lokal menjadi salah satu hambatan utama dalam memperluas jangkauan promosi wisata. Tujuan Pengabdian ini untuk mengatasi gap antara potensi wisata religi dan realisasi kunjungan, serta rendahnya kapasitas digital masyarakat Senuko Sidoagung. Secara spesifik, program ini dirancang untuk meningkatkan digitalisasi tradisi lisan dan mengoptimalkan penggunaan teknologi informasi dalam promosi pariwisata, dengan harapan dapat meningkatkan kunjungan wisatawan dan, pada akhirnya mendukung ekonomi lokal. Pengabdian ini dilaksanakan menggunakan metode kolaboratif antara tim Pengabdi dengan masyarakat Padukuhan Senuko melalui kegiatan sosialisasi, pelatihan pengembangan konten digital, promosi digital, teknik digitalisasi, penerapan teknologi, pendampingan dan evaluasi.  Hasil dari kegiatan Pengabdian diantaranya  masyarakat mulai terbangun kesadarannya untuk ikut mengembangkan destinasi wisata religi di komplek Sendang Bagusan dan Makam K.H.R Bagus Khasantuka dengan partisipatif aktif. Kelompok masyarakat yang telah mendapatkan pelatihan digitalisasi mendapatkan keterampilan khusus berupa pengembangan media sosial khususnya dalam pengelolaan website, instagram, tiktok, facebook dan yutube secara aktif untuk mengembangkan platform media Khasantuka.id. 
Sistem Pendidikan Hindia Belanda Pada Masa Kebijakan Politik Etis Nurhakim, Habib Akbar; Fahruddin
Jurnal Pendidikan Sejarah Vol. 13 No. 1 (2024): JPS - Jurnal Pendidikan Sejarah, Volume 13, Nomor 1, Tahun 2024
Publisher : Program Magister Pendidikan Sejarah FISH UNJ

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21009/JPS.131.03

Abstract

Artikel ilmiah ini bertujuan untuk membahas sistem pendidikan Hindia belanda pada masa Kebijakan Politik Etis. Metode yang digunakan atau diaplikasikan oleh peneliti disini adalah metode historis atau penelitian sejarah, yang terdiri dari 5 tahapan, yakni pemilihan topik, heuristik (pengumpulan sumber), verifikasi/kritik sumber (intern dan ekstern), interpretasi/penafsiran (analisis dan sintesis), dan terakhir adalah historiografi (penulisan sejarah). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa sistem pendidikan yang telah disusun dan diterapkan oleh pemerintah kolonial Belanda kala itu sudah tersusun secara rapi dan terstruktur, yang dibuktikan dengan adanya sistem pendidikan dasar, lanjutan, dan sekolah tinggi atau perguruan tinggi. Tentu ini merupakan suatu sistem pendidikan modern yang sebelum-sebelumnya belum pernah diterapkan. Namun, disisi lain dampak positif tersebut, dampak negatif juga tentu ada, yakni tujuan dari adanya kebijakan ini adalah demi keuntungan pihak Belanda sendiri. Namun secara hampir keseluruhan, kebijakan atau sistem ini dapat membawa masyarakat pribumi Hindia Belanda menjadi maju, berkembang, serta berkualitas.