Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) merupakan pilar penting dalam pembangunan ekonomi di tingkat lokal maupun nasional, termasuk di Desa Sasahan, Kecamatan Waringin Kurung, Kabupaten Serang, Banten. Meskipun memiliki potensi sumber daya alam dan budaya yang melimpah, UMKM di desa ini menghadapi berbagai tantangan seperti keterbatasan akses pemasaran, rendahnya kapasitas manajerial, keterbatasan permodalan, serta minimnya inovasi produk. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi kondisi UMKM di Desa Sasahan, mengkaji peran manajemen pendidikan Islam dalam mendukung pengembangan UMKM, serta merumuskan strategi pemberdayaan UMKM berbasis nilai-nilai Islam. Pendekatan kualitatif dengan studi kasus digunakan untuk mendapatkan pemahaman mendalam terkait integrasi nilai-nilai keislaman seperti kejujuran, tanggung jawab sosial, dan etika bisnis dalam praktik kewirausahaan masyarakat. Hasil temuan menunjukkan bahwa manajemen pendidikan Islam menjadi fondasi moral dan spiritual yang memperkuat kapasitas pelaku UMKM melalui pelatihan, pendampingan, dan penerapan prinsip syariah, termasuk sistem pembiayaan bebas riba. Strategi pengembangan yang efektif meliputi peningkatan keterampilan teknis dan etika bisnis, pemanfaatan teknologi digital, inovasi produk berdasarkan kearifan lokal dan nilai Islam, serta sinergi multi-pihak antara pemerintah, lembaga pendidikan, dan komunitas keagamaan. Pendekatan ini tidak hanya meningkatkan daya saing dan keberlanjutan usaha, tetapi juga memperkuat ikatan sosial dan solidaritas komunitas. Penelitian ini merekomendasikan pengembangan lebih lanjut integrasi manajemen pendidikan Islam dengan model bisnis digital untuk mendukung transformasi ekonomi desa secara berkelanjutan. Temuan ini relevan sebagai model pemberdayaan UMKM berbasis nilai sosial budaya dan agama yang dapat diaplikasikan di daerah lain dengan karakteristik serupa.