Karimullah, Muhammad Reza
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR ELEKTRONIK FLIPBOOK DALAM PEMBELAJARAN PRAKTIKUM AKUNTANSI LEMBAGA/INSTANSI PEMERINTAH Anwar, Sirojul; Karimullah, Muhammad Reza; Andhani, Bercha Wahyudi Ayulea; Ningtyas, Meli Diah Ayu; Hakim, Luqman; Arif, Amirul
Musytari : Jurnal Manajemen, Akuntansi, dan Ekonomi Vol. 12 No. 8 (2024): Musytari : Jurnal Manajemen, Akuntansi, dan Ekonomi
Publisher : Cahaya Ilmu Bangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.8734/musytari.v12i9.9134

Abstract

Penelitian ini dilakukan untuk memecahkan masalah mengenai kesulitan siswa dalam pembelajaran praktikum akuntansi lembaga/instansi pemerintah dengan menggunakan bahan ajar berbasis flipbook serta meningkatkan kreativitas guru dalam membuat bahan ajar berbasis elektronik. Studi dilakukan terhadap 20 siswa dan 2 guru dari 2 SMK di Kota Surabaya selama periode November-Desember 2024. Hasil penelitian menunjukkan peningkatan pemahaman siswa sebesar 40 % dan efisiensi waktu pembelajaran sebesar 30 % dibandingkan metode konvensional. Tingkat kepuasan pengguna mencapai 90 % untuk siswa dan 80 % untuk guru.
MENGURAI BENANG KUSUT KESENJANGAN SOSIAL EKONOMI: STRATEGI MENUJU MASYARAKAT YANG ADIL DAN SEJAHTERA Augustia, Amanda Diskafrida; Karimullah, Muhammad Reza; Tsani, Adinda Farichatus; Fa'urachmad, Setyo Irman; Puspita, Ari Metalin Ika
Neraca: Jurnal Ekonomi, Manajemen dan Akuntansi Vol. 2 No. 5 (2024): Neraca: Jurnal Ekonomi, Manajemen dan Akuntansi
Publisher : Neraca: Jurnal Ekonomi, Manajemen dan Akuntansi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kesenjangan sosial ekonomi merupakan ketidakseimbangan dalam pemenuhan kebutuhan antara berbagai kelompok masyarakat, dimana ada yang dengan mudah memenuhi kebutuhan ekonominya sementara yang lain harus berusaha keras untuk memenuhinya. Fenomena ini mencakup perbedaan pendapatan, akses terhadap layanan Kesehatan, pendidikan, peluang kerja yang tidak adil, serta kemampuan mengakses sumber daya dan infrastruktur yang mendukung pertumbuhan ekonomi. Ketidakseimbangan ini dapat memperdalam jurang antara kelompok kaya dan miskin, serta menghambat pembangunan berkelanjutan, terutama di Indonesia, di mana ketidakmerataan masih sering terjadi antara perkotaan dan pedesaan. Kesenjangan sosial juga menciptakan tantangan sosial dan ekonomi yang kompleks, meningkatkan polarisasi antara kelompok kaya dan miskin. Ini juga terkait dengan perbedaan yang nyata dalam hal finansial, seperti kekayaan harta, dan dalam bidang ekonomi secara umum. Berbagai gejala muncul di masyarakat sebagai akibat dari ketidakseimbangan ini, yang mencakup perbedaan dalam hal keuangan, barang dan jasa, upah, hukum, dan kesempatan yang diperoleh oleh individu. Kesenjangan sosial ekonomi menciptakan pandangan bahwa masyarakat perkotaan lebih maju daripada masyarakat pedesaan, yang sulit untuk berkembang. Definisi kesenjangan sosial menurut Soerjono Soekanto adalah ketidaksesuaian antara unsur budaya atau masyarakat yang membahayakan kehidupan kelompok sosial, sementara menurut KBBI, itu adalah ketidakseimbangan, perbedaan, dan jurang pemisah dalam tatanan masyarakat. Perlu pemahaman yang mendalam tentang fenomena ini untuk merumuskan kebijakan yang dapat mengurangi disparitas dan mempromosikan inklusi sosial, guna mencapai pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan dan inklusif.