Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

PERAN KEPALA SEKOLAH DALAM MENINGKATKAN PROFESIONALISME GURU Dorlan Naibaho; Enjelina Togatorop
Sindoro: Cendikia Pendidikan Vol. 9 No. 10 (2024): Sindoro Cendikia Pendidikan
Publisher : Cahaya Ilmu Bangsa Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.9644/sindoro.v9i10.8700

Abstract

Penelitian ini mengkaji tentang peran kepala sekolah dalam meningkatkan profesionalisme guru. Penelitian ini menggunakan pendekatan pustaka untuk mengumpulkan berbagai sumber yang relevan tentang bagaimana kepala sekolah berperan dalam meningkatkan profesionalisme guru. Data dianalisis dengan mengumpulkan, mereduksi, menampilkan, dan menarik kesimpulan.
Pembinaan warga gereja untuk lansia di HKBP Ressort Paniaran Rida gultom; Enjelina Togatorop
JOURNAL SAINS STUDENT RESEARCH Vol. 3 No. 1 (2025): Jurnal Sains Student Research (JSSR)
Publisher : CV. KAMPUS AKADEMIK PUBLISING

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61722/jssr.v3i1.3409

Abstract

Artikel ini mengupas tentang pembinaan terhadap warga gereja khususnya bagi lansia. Lansia merupakan kelompok masyarakat yang rentan menghadapi berbagai tantangan, baik dari aspek kesehatan fisik, psikologis, maupun sosial. Proses penuaan sering kali disertai dengan penurunan fungsi tubuh, peningkatan risiko penyakit kronis, serta isolasi sosial yang dapat memengaruhi kualitas hidup mereka. Oleh karena itu, pembinaan lansia menjadi penting untuk mendukung kehidupan yang sehat, aktif, dan produktif di usia lanjut. Program pembinaan lansia mencakup edukasi kesehatan, pemberdayaan sosial, dan pelatihan keterampilan yang sesuai dengan kebutuhan mereka. Selain itu, pembinaan juga berperan dalam meningkatkan kesejahteraan mental melalui dukungan emosional dan aktivitas yang melibatkan komunitas. Dengan adanya pembinaan yang terstruktur, lansia dapat mempertahankan kemandirian, memperkuat hubungan sosial, dan meningkatkan kesejahteraan secara keseluruhan. Hal ini tidak hanya memberikan manfaat bagi lansia itu sendiri, tetapi juga mendorong terciptanya masyarakat yang inklusif dan peduli terhadap semua kelompok usia.
Implemetasi Pendidikan Membangun Dan Menumbuhkan Karakter Dan Anti Korupsi Menurut Kitab Nahum Di SMK N 1 DOLOK SANGGUL Enjelina Togatorop; Sadima Pasaribu; Andar Gunawan Pasaribu
MERDEKA : Jurnal Ilmiah Multidisiplin Vol. 2 No. 5 (2025): Juni
Publisher : PT PUBLIKASI INSPIRASI INDONESIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62017/merdeka.v2i5.4400

Abstract

Artikel ini bertujuan untuk menganalisis peran pendidikan dalam menanamkan karakter, khususnya nilai-nilai anti-korupsi, dengan merujuk pada Kitab Amos sebagai studi kasus. Penelitian ini dilakukan dengan studi kajian pustaka. Korupsi dipandang sebagai masalah yang merusak struktur sosial dan menghambat kemajuan bangsa. Pendidikan karakter, yang meliputi nilai-nilai moral dan etika, sangat penting dalam membentuk pribadi yang berintegritas. Penelitian ini juga mengkaji implementasi pendidikan karakter anti-korupsi yang terinspirasi dari nilai-nilai dalam Kitab Nahum. Adapun strategi kitab Nahum dalam mengatasi korupsi yaitu Kitab Nahum menunjukkan bahwa Tuhan akan menegakkan keadilan terhadap penindasan. Ini bisa menjadi panggilan untuk individu dan masyarakat untuk berjuang melawan ketidakadilan dan korupsi. Nats: "Sebab, Tuhan akan menghabiskan semua yang ada di Niniwe." (Nahum 1:8). Hasil penelitian menunjukkan bahwa pendidikan anti-korupsi efektif dalam meningkatkan kesadaran dan membentuk karakter mahasiswa. Pendidikan karakter harus dilakukan sejak dini di lingkungan keluarga, sekolah, dan masyarakat, untuk memastikan generasi muda memiliki kepribadian yang baik. Pendidikan anti korupsi dapat diintegrasikan ke dalam kurikulum dan didukung dengan pendampingan moral. Dengan demikian, pendidikan tidak hanya menciptakan individu yang cerdas secara akademis, tetapi juga pribadi yang berintegritas dan memberikan kontribusi positif bagi masyarakat.