Rahmawati, Kharolina
Unknown Affiliation

Published : 7 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

WIRID VERSES TO STRENGTHEN MEMORIZATION: STUDY OF LIVING QUR’AN READING SELECTED VERSES OF SURAH AL-BAQARAH AT PONDOK PESANTREN Fanjah, Ilfi Nur Faizatul; Ulwiyah, Robiatul; Rahmawati, Kharolina; Al Masithoh, Silvinatin; Rahman, Azibur
MUSHAF: Jurnal Tafsir Berwawasan Keindonesiaan Vol 2, No 2 (2022): Living Qur'an and the Holy Book of Religions in Indonesia
Publisher : Universitas Nurul Jadid

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33650/mushaf.v2i2.3784

Abstract

Having vital memorization or memory is the dream of everyone, including those who want to memorize the Qur’an. However, the facts on the ground are that not all of these memories are directly proportional to everyone’s wishes. One way and effort to have vital memorization is wirid from the Qur’an, as practiced at the Darussalam Islamic Boarding School in Blokagung Banyuwangi, which uses the wirid surah Al-Baqarah. Based on the practices and habits of the Darussalam Islamic boarding school, this research was appointed with a focus on studying the living Qur’an. It is hoped that later an answer can be found from the formula: how does the wirid al-Qur’an (Al-Baqarah) come alive and affect the sharpness of a santri’s memorization? As a methodical step, this research uses a descriptive-qualitative method based on a phenomenon (phenomenological). The results of this study conclude that this memorizing wirid becomes a medium to get closer to Allah by using dhikr taken from pieces of the verses of the Qur'an Surah al-Baqarah has given confidence to its practitioners as a reinforcement for memorizing the Qur’an. 'an and have made the Qur’an.
Pengasuhan Anak Yatim dalam Al-Qur’an Perspektif Hamka Pada Tafsir Al-Azhar Azizah, Nur; Rahmawati, Kharolina
FIRDAUS: Jurnal Keislaman, Pemikiran Islam, dan Living Qur'an Vol 1 No 01 (2022): FIRDAUS: Jurnal Keislaman, Pemikiran Islam dan Living Qur'an
Publisher : Prodi IAT STAI Al Akbar Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62589/iat.v1i01.51

Abstract

Problematika yang muncul adalah kurangnya pemahaman masyarakat tentang bagaimana cara mengasuh anak yatim. Kebanyakan masyarakat menyayangi anak yatim pada saat acara tertentu saja. Sedangkan dalam Al-Qur’an, Allah telah memberi petunjuk bagaimana cara untuk mengasuh, memelihara dan menyayangi mereka. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana penafsiran ayat-ayat pengasuhan anak yatim perspektif Hamka dalam Tafsir Al-Azhar, dan bagaimana role model yang bisa diterapkan dalam pengasuhan anak yatim di panti asuhan dari penafsiran Hamka. Dalam penyusunan skripsi ini penulis menggunakan jenis penelitian library research. Sumber data yang digunakan adalah sumber data primer dan sumber data sekunder. Menggunakan teknik pengumpulan data studi dokumentasi, selanjutnya dianalisis dengan menggunakan metode maudhu’i. Hasil dari penelitian ini menunjukkan, penafsiran Hamka tentang ayat-ayat pengasuhan anak yatim dalam Tafsir Al-Azhar yaitu dalam mengasuh anak yatim harus berdasarkan iman kepada Allah. Selanjutnya role model pengasuhan anak yatim yang bisa diterapkan di panti asuhan dari penafsiran Hamka adalah dengan pengasuhan berbasis pembinaan. Kesimpulannya, dalam mengasuh anak yatim harus berlandaskan dengan iman. Keseluruhan ayat tentang anak yatim berisi perintah berbuat baik kepada kepada anak yatim, larangan berlaku buruk terhadap mereka dan perintah memelihara harta mereka sampai mereka dewasa. Kemudian pihak yang berkewajiban merawat anak yatim lebih diutamakan yang memiliki hubungan kerabat, atau jika tidak mampu maka dapat diserahkan kepada pihak selain kerabat yang mampu mengasuhnya, seperti lembaga sosial atau pemerintah. Role model pengasuhan anak yatim yang dapat diterapkan di panti asuhan adalah pengasuhan berbasis pembinaan.
Living Quran dalam Tradisi Pembacaan Ratib Al-Haddad di Pondok Pesantren Sunan Kalijogo Kalangan Surabaya Masduki, Khiorul; Danendra, Moch Farel; Rahmawati, Kharolina
FIRDAUS: Jurnal Keislaman, Pemikiran Islam, dan Living Qur'an Vol 1 No 01 (2022): FIRDAUS: Jurnal Keislaman, Pemikiran Islam dan Living Qur'an
Publisher : Prodi IAT STAI Al Akbar Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62589/iat.v1i01.53

Abstract

Salah satu pembiasaan berdzikir secara berjamaah adalah dengan membaca wirid tertentu secara istiqomah. Wirid tertentu tersebut ada beraneka macam, salah satunya adalah teks wirid yang digubah oleh Al-Haddad, atau lebih dikenal dengan ratib al-Haddad. Santri di Pondok Pesan Sunan Kalijogo Surabaya termasuk masyarakat muslim yang mengamalkan bacaan Ratib al-haddad secara berulang. Dalam artikel ini penulis ingin mengetahui bagaimana praktik living qur’an yang terjadi di Pondok Pesantren Sunan Kalijogo Surabaya yang sudah menjadi rutinitas mereka selama ini. Dan bagaimana pengaruh pembacaan Ratib al-Hadad dalam kehidupan mereka. Penulis menggunakan metode wawancara dalam menggali data utama dari informan, dari wawancara tersebut data di analisis dengan teori deskriptif analitif yang menjelaskan secara jelas bagaimana praktik living qur’an berupa pembacaan Ratib al-Hadad dalam keseharian mereka. Dari penelitian ini dapat diketahui bahwa tujuan pembacaan Ratib Al-Haddad di Pondok Pesantren Sunan Kalijogo adalah untuk membentengi para santri dari gangguan-gangguan yang sifatnya metafisika dan non medis serta untuk mengamankan dari hal-hal yang bersifat kriminal seperti pencurian dan sebagainya. Keutamaan membaca Ratib Al-Haddad antara lain: diberi rezeki yang berlimpah, diberikan umur yang panjang, mendapatkan husnul khatimah, dijaga oleh Allah SWT, hajatnya dikabulkan, menyembuhkan penyakit hati.
Tradisi Pembacaan Surat Al-Kahfi di PPTQ An-Nisa Surabaya (Kajian Living Qur’an) Insyirah, Dava Amaliah; Alimah, Ita Ittiqo’ul; Rahmawati, Kharolina
FIRDAUS: Jurnal Keislaman, Pemikiran Islam, dan Living Qur'an Vol 2 No 02 (2023): FIRDAUS: Jurnal Keislaman, Pemikiran Islam dan Living Qur'an
Publisher : Prodi IAT STAI Al Akbar Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62589/iat.v2i02.198

Abstract

Al-Qur’an selain berfungsi sebagai petunjuk dan pedoman bagi umat manusia juga sebagai pemberi syafaat bagi pembacanya. Pembacaan ayat al-Qur’an sudah menjadi tradisi di masyarakat muslim secara umun. Bahkan sudah menjadi rutinitas yang dilakukan secara istiqomah. Artikel ini membahas tentang bagaimana tradisi pembacaan surat al-Kahfi di PPTQ An Nisa’ Surabaya, yang merupakan salah satu tradisi pembacaan qur’an di tengah masyarakat yang sedang marak di lakukan, sebagai dorongan spiritual yang muncul dengan adanya fadhilah-fadhilah yang menyertai surat-surat tertentu seperti al-Kahfi. Dalam artikel ini penulis menggunakan metode living Qur’an untuk mengatahui bagaimana rutinitas tersebut dilakukan dan apa yang mereka yakini dari mengikuti rutinitas tersebut. Sehingga dari penelitian ini penulis mengetahui sebab-sebab mereka mengikuti rutinitas pembacaan surat al Kahfi, bagaimana mereka melaksanakan rutinitas tersebut dan apa yang mereka rasakan setelah istiqamah mengikuti rutinitas tersebut di PPTQ An Nisa’ Surabaya.
Tradisi Pembacaan Surat Al-Kahfi (Studi Living Quran Tradisi Pembacaan Surat Al-Kahfi di SD Khairunnas Surabaya) Fauzan, Ahmad; Rahmawati, Kharolina
FIRDAUS: Jurnal Keislaman, Pemikiran Islam, dan Living Qur'an Vol 2 No 01 (2023): FIRDAUS: Jurnal Keislaman, Pemikiran Islam dan Living Qur'an
Publisher : Prodi IAT STAI Al Akbar Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62589/iat.v2i01.209

Abstract

Al-Quran adalah kitab suci yang terjamin keasliannya hingga saat ini, selain sebagai kitab pentunjuk, disisi lain al-Quran juga mempunyai keistemewaan dan keutamaan yang terkandung dalam ayat-ayat maupun surat-suratnya. Untuk memperoleh keistimewaan dan keutamaan yang ada didalamnya, maka ayat atau surat tersebut harus di amalkan sesuai ketentuannya. Pada penelitian ini peneliti akan memfokuskan kajian al-Quran menggunakan metode Living Quran (al-Quran Hidup). Objek penelitian ini adalah kepalah sekolah, para guru dan pengurus pesantren yang berada di Sekolah Dasar Khairunnas Surabaya, satu dari beberapa sekolah yang berbasis keislaman di kota Surabaya, yang terletak di Jl. Bendul Merisi Tengah No. 1/87, Wonocolo, Surabaya. Di sekolah tersebut para guru dan siswa mukim mempunyai rutinitas membaca surat al-Kahfi setiap hari Jumat. Fenomena tersebut dijadikan sebagai objek tulisan ini dengan beberapa pembahasan, antara lain: (1) Bagaimana Praktik Tradisi Pembacaan Surat al-Kahfi di SD Khairunnas Surabaya? (2). Bagaimana pengaruh pelaksanaan Tradisi Pembacaan Surat Al- Kahfi di SD Khairunnas Surabaya terhadap proses pembelajaran sehari-hari?. Adapun hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa para guru mengadakan rutinitas pembacaan surat al-Kahfi agar mereka mendapatkan keistimewaan yang berada didalam surat al- Kahfi dan mendapatkan sunnah pada hari Jumat, serta tujuan lain dari pembacaan surat al-Kahfi adalah sebagai sarana mendekatkan diri kepada Allah swt, menjalankan sunnah Nabi dan sebagai role model untuk siswa-siswi SD Khairunnas menjalankan kesunnahan di hari Jum’at.
Kajian Tafsir Tematik Karakteristik Ibu dalam Al-Qur'an Rahman, Azibur; Ghoniyah, Bibi; Rahmawati, Kharolina; al Masithoh, Silvinatin
FIRDAUS: Jurnal Keislaman, Pemikiran Islam, dan Living Qur'an Vol 2 No 02 (2023): FIRDAUS: Jurnal Keislaman, Pemikiran Islam dan Living Qur'an
Publisher : Prodi IAT STAI Al Akbar Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62589/iat.v2i02.226

Abstract

Penelitian ini mengetahui tentang konsep dan penyebutan kata yang bermakna Ibu dalam al Quran dengan kajian tafsir tematik. Tafsir tematik memiliki kelebihan dalam mengungkap secara komprehensif istilah dan wacana dalam al Quran. Penelitian ini berbasis library research yang bertumpu pada isitlah Ibu dalam al Qur’an, dengan cara mengumpulkan seluruh ayat yang berkonotasi makna Ibu, yakni kata al-umm, al-walidah yang terdapat dalam penyebutan 39 kali. Pertanyaan sederhana, bagaimana mengetahui karakteristik ibu dalam perspektif kajian tafsir tematik ?. Sosok ibu selalu menjadi hal menarik untuk dikaji karena statusnya yang sangat mulia. Al Quran sebagai kitab suci juga memberikan penjelasan yang utuh tentang figur, keistimewaan seorang Ibu. Berdasarkan pembahasan yang dilakukan, faktor yang mendukung keutamaan seorang ibu muncul dari peranan ibu yang secara langsung mengadakan kontak fisik dengan anak sehingga tercipta hubungan emosional yang kuat antara ibu dan anak. Selain itu, beberapa kisah ibu di dalam al-Qur’an seperti kisah ibu Musa dan ibu Maryam juga mendukung adanya keutamaan yang muncul dari seorang ibu. Al-Qur’an menggambarkannya dengan naluri batin ibu yang khawatir dan gelisah ketika seorang anak terpisah dari ibunya dan juga adanya harapan keselamatan terhadap jiwa anak dan keturunannya melalui doa yang mustajab dari seorang ibu.
Designing Qur’an Experts in Indonesia: Feasibility Analysis of the Establishment of Ma’had Aly An-Nur 1 Malang Study Program of Qur’an and Qur’an Sciences Ikhwanuddin, Mohammad; Khoiri, M. Nastainul; Idris, Muhammad Anwar; Rahmawati, Kharolina
Journal of Pesantren and Diniyah Studies Vol. 1 No. 1 (2024): Journal of Pesantren and Diniyah Studies
Publisher : Lembaga Pengembangan Pesantren dan Diniyah Provinsi Jawa Timur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.63245/jpds.v1i1.15

Abstract

This research analyzes the readiness and feasibility of establishing Ma'had Aly An-Nur 1 Malang Quran and Quran Science Study Program by concentrating on Balāghat al-Quran (Rhetoric of Quran Studies) and looking at the expected design model of Quran experts. As an educational institution at the stratum one (S1) level, Ma'had Aly An-Nur 1 grows and originates from the characteristics of pesantren. This qualitative research explores data sources through structured interviews supported by literature data in the form of documents related to the establishment of Ma'had Aly An-Nur. This research is an important part of refining the terms and prerequisites for establishing Ma'had Aly in accordance with the Minister of Religion Regulation 32 of 2020 concerning Ma'had Aly. The results showed that Ma'had Aly Annur 1 Malang took the al-Quran wa Ulumuhu (Quran and Quran Science) Study Program with three arguments, namely the characteristics of the founders of the pesantren, the availability of the Quran memorization program, the need for a higher level of education after graduating from formal and diniyah schools while still affirming the distinctiveness of the pesantren. At the same time, the Takhassus of Balāghat al-Quran was chosen based on expertise in linguistic aspects and the need for proselytizers. The analysis results show the readiness and feasibility of establishing Ma'had Aly based on applicable regulations. The design of the Quran expert developed through 3 stages: pre-conditions, strengthening Quranic knowledge, and internalizing Quranic rhetoric. Supported by a curriculum structure consisting of 3 groups (basic, main, and supporting), Quran experts are designed to become qāri (readers), balīgh (rhetoricians), and dā'ī (preachers).