Pada perkembangan sektor industri distributor dan pematangan buah saat ini memang sedang berkembang terutama pada jenis buah pisang CV. XYZ ini melakukan pematangan pisang dengan menggunakkan ruangan chiller dan gas ethylene, dengan bahan baku pisang yang di supply dari petani langsung dan sudah di pack dengan box, perusahaan ini pada oroses produksinya belum menerapkan sistem pengendalian kualitas tetapi selalu mengevaluasi ketika terjadi kecacatan pada suatu produk dengan menetapkan presentase toleransi cacat dalam produk per bulan sebesar 40 box hingga saat ini toleransi tersebut belum berjalan dengan semestinya dengan kondisi cacat produk masih di angka lebih dari 80, tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui jenis cacat terbanyak dan memberikan saran rencana perbaikan dengan menggunakkan metode PCDA dengan Seventools dan 5W+1H untuk pengendalian kualitas produk dan meminimalisir tingkat cacat dalam proses produksi yang mana dengan data yang tersedia periode tahun 2024 dapat ditemukan 4 jenis cacat dengan presentase berbeda yaiu pisang terlalu matang 43%, pisang bintik 27%, pisang scrub 25% dan pisang lecet 5% jenis reject yang diketahui adalah dari faktor terlalu matang, banyak bintik, dan scrub, penelitian ini berfokus menyelesaikan jenis cacat terbesar pisang terlalu banyak matang, Usulan dan rencana perbaikan pada penelitian ini menunjukkan bahwa masalah yang berkaitan dengan kualitas pisang, seperti pemisahan pisang yang tidak tepat, perawatan mesin pendingin yang terlambat, keterlambatan penggunaan gas ethylene, pencampuran grade pisang yang tidak seragam, dan suhu yang ekstrem, semuanya dapat diminimalisir dengan penanganan yang tepat. Penjadwalan yang lebih baik, penggunaan sistem pengingat, dan perbaikan dalam infrastruktur pendingin dapat meningkatkan kualitas dan efisiensi dalam produksi pisang.