Stivani Ayuning Suwarlan
Unknown Affiliation

Published : 5 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

ANALISIS EFISIENSI ENERGI GEDUNG GEREJA HOUSE OF GLORY BERDASARKAN PENERAPAN ARSITEKTUR HIJAU Franciska, Stacia; I Gusti Ngurah Anom Gunawan; Stivani Ayuning Suwarlan
Journal of Architectural Design and Development (JAD) Vol. 5 No. 2 (2024): JAD
Publisher : Program Sarjana Arsitektur Universitas Internasional Batam

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37253/jad.v5i2.9994

Abstract

Penelitian ini mengkaji penerapan konsep arsitektur hijau dan efisiensi energi pada bangunan Gereja House of Glory di Batam dengan meningkatnya kesadaran global akan konservasi efisiensi energi di sektor konstruksi. Badan Energi Internasional menunjukkan potensi pengurangan permintaan energi global pada tahun 2050. Dalam konteks ini, bangunan keagamaan seperti gereja memiliki potensi signifikan untuk berkontribusi pada upaya konservasi energi dan pengurangan emisi gas rumah kaca. Tujuan dari penelitian yaitu mengidentifikasi pengaruh tata ruang, perletakan jendela, sistem pencahayaan dan pendinginan, serta potensi pemanfaatan energi terbarukan. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif deskriptif, dimana menggabungkan data dari observasi langsung dan wawancara dengan jemaat dan relawan gereja. Hasil penelitian menunjukkan bahwa meskipun bangunan gereja telah menerapkan beberapa elemen arsitektur hijau, namun masih ada ruang untuk perbaikan dalam efisiensi energi. Penemuan utama termasuk kurangnya optimalisasi pencahayaan dan ventilasi alami, penggunaan sistem pendingin ruangan yang berlebihan, serta pemanfaatan energi terbarukan yang terbatas. Survei menunjukkan persepsi pengguna yang positif terhadap beberapa aspek efisiensi energi, tetapi wawancara mendalam mengungkapkan perlunya perbaikan yang signifikan. Berdasarkan hasil analisis, studi ini mengusulkan beberapa rekomendasi, termasuk peningkatan bukaan jendela, optimalisasi penggunaan panel surya, peningkatan desain pasif untuk mengurangi ketergantungan pada pendingin ruangan, dan perluasan area penghijauan. Penerapan rekomendasi tersebut diharapkan dapat meningkatkan efisiensi energi bangunan, menciptakan lingkungan yang lebih nyaman bagi jemaat, dan mendukung upaya pelestarian lingkungan dalam konteks bangunan keagamaan.
Pendampingan Perancangan Pesantren Putri di Kabupaten Bintan: Mewujudkan Desain Islami dan Fungsional Melalui Kolaborasi Dosen dan Mahasiswa Arsitektur Nursyamsu, Lathifa; Stivani Ayuning Suwarlan; Carissa Dinar Aguspriyanti; I Gusti Ngurah Anom Gunawan; Hendro Murtiono
Social Engagement: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 3 No. 2 (2025): Maret 2025
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat Universitas Internasional Batam

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37253/se.v3i2.10280

Abstract

Pesantren memiliki peran strategis dalam membangun generasi muda yang berakhlak mulia dan berwawasan luas. Namun, di Kabupaten Bintan, masih terdapat keterbatasan dalam perancangan pesantren yang memenuhi standar fungsional dan estetika Islami. Yayasan Annawawi Nur Elkhuluq menghadapi tantangan dalam merancang fasilitas pesantren yang tidak hanya nyaman dan efisien, tetapi juga mencerminkan nilai-nilai Islam serta budaya setempat. Untuk menjawab tantangan tersebut, Program Studi Arsitektur Universitas Internasional Batam melalui kegiatan pengabdian kepada masyarakat melakukan pendampingan dalam perancangan Pondok Pesantren Annawawi Nur Elkhuluq. Kegiatan ini dilakukan melalui pendekatan partisipatif dengan metode yang mencakup survei lapangan, analisis kebutuhan pengguna, pengembangan konsep desain, serta presentasi kepada mitra untuk mendapatkan masukan dan penyempurnaan desain. Hasil dari kegiatan ini berupa desain pesantren yang optimal secara fungsional, memiliki nilai estetika Islami, serta mengadopsi elemen arsitektur Melayu sebagai bagian dari identitas budaya lokal. Selain memberikan solusi desain bagi mitra, program ini juga menjadi sarana pembelajaran bagi mahasiswa dalam menerapkan teori arsitektur pada proyek nyata. Diharapkan, desain yang telah dibuat dapat menjadi pedoman bagi yayasan dalam merealisasikan pembangunan pesantren yang lebih modern dan berdaya guna, serta berkontribusi pada pengembangan pendidikan Islam di daerah tersebut.
PENERAPAN KONSEP ARSITEKTUR BIOFILIK PADA BANGUNAN PERPUSTAKAAN UMUM DI KOTA BATAM Sudiana; Jeanny Laurens Pinassang; Stivani Ayuning Suwarlan
Journal of Architectural Design and Development (JAD) Vol. 6 No. 1: June 2025
Publisher : Program Sarjana Arsitektur Universitas Internasional Batam

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37253/jad.v6i1.9910

Abstract

Kota Batam merupakan kota terbesar di Kepulauan Riau. Mengikuti Data Statistik Pendidikan Tinggi Kemendikbud Republik Indonesia, bahwa tahun 2020 terdapat 45.354 orang menuntut ilmu perguruan tinggi di Kota Batam. Berdasarkan Perwako RKPD Kota Batam hanya terdapat satu perpustakaan umum dan jumlah pengunjung mengalami kenaikan setiap tahunnya. Dikarenakan hal ini, diperlukan adanya infrastruktur perpustakaan untuk memenuhi kebutuhan akan pengetahuan masyarakat di Kota Batam. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasikan cara penerapan pendekatan konsep arsitektur biofilik pada bangunan perpustakaan yang tepat dan efektif di Kota Batam. Metode yang digunakan merupakan metode campuran yakni kualitatif yang mengumpulkan data yang bersumber dari observasi langsung serta penyebaran kuesioner. Sedangkan metode kuantitatif berupa hasil dari data penyebaran kuesioner yang telah dikumpulkan akan dibentuk menjadi sebuah gambar berupa data grafik. Hasil penelitian ini akan menghasilkan sebuah desain bangunan perpustakaan umum yang mampu menerapkan pendekatan arsitektur biofilik.
Evaluasi Kualitas Lingkungan Permukiman Pesisir Kampung Tua Tanjung Piayu, Kota Batam Stivani Ayuning Suwarlan; Kory Keith Ping; Willy; Evelyn Thalia; -, I Gusti Ngurah Anom Gunawan
SARGA: Journal of Architecture and Urbanism Vol. 19 No. 2 (2025): July 2025
Publisher : Universitas 17 Agustus 1945

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56444/v19i2.2678

Abstract

Kampung Tua Tanjung Piayu merupakan salah satu permukiman pesisir di Kota Batam yang memiliki potensi ekologis dan sosial yang signifikan. Namun, kawasan ini menghadapi berbagai tantangan lingkungan sebagai akibat dari tekanan urbanisasi dan kurangnya infrastruktur dasar. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi kualitas lingkungan fisik permukiman dengan pendekatan kuantitatif. Analisis dilakukan terhadap enam variabel: kepadatan bangunan, tata letak bangunan, vegetasi, lebar dan kondisi jalan, serta ketersediaan sarana dan prasarana. Data dikumpulkan melalui observasi lapangan dan interpretasi citra satelit, lalu dianalisis menggunakan metode skoring tertimbang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar blok permukiman memiliki kepadatan dan vegetasi yang baik, namun masih lemah pada aspek keteraturan tata ruang dan fasilitas umum. Temuan ini menjadi dasar penting dalam merumuskan strategi perencanaan yang lebih inklusif dan berkelanjutan bagi pengembangan wilayah pesisir.
Analisis Kenyamanan Termal pada Rumah Tradisional Melayu “Limas Potong” Pulau Batam Jeanny Laurens Pinassang; Stivani Ayuning Suwarlan; Gladies Imanda Utami Rangkuty
SARGA: Journal of Architecture and Urbanism Vol. 19 No. 2 (2025): July 2025
Publisher : Universitas 17 Agustus 1945

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56444/v19i2.2728

Abstract

Urbanisasi yang berkembang pesat telah menjadi isu utama dalam peningkatan konsumsi energi di wilayah perkotaan. Sebagian besar rumah-rumah di zona permukimam pada zaman kini juga dikonstruksi melekat satu sama lain, menyebabkan ventilasi udara alami bekerja tidak optimal dan mengharuskan para penghuni untuk menggunakan alat pengontrol termal untuk mencapai kenyamanan termal mereka. Dengan menggunakan metode eksperimen kuantitatif melalui simulasi digital, penelitian ini bertujuan untuk menyelidiki apabila bentukan rumah panggung seperti Rumah Limas Potong mampu mencapai kenyamanan termal untuk penggunaannya di masa depan. Hasil simulasi menunjukkan bahwa rumah panggung mustahil untuk meraih kenyamanan termal dengan iklim tropis terkini. Perlu dilakukan lagi eksperimen waktu-nyata pada rumah-rumah panggung dengan atau tanpa sistem pendinginan pasif untuk hasil dan akurasi yang lebih baik dalam meraih permukiman yang hemat energi.