Marisi Napitupulu
Fakultas Pertanian, Universitas 17 Agustus 1945 Samarinda

Published : 4 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

PEMBUATAN NUTRISI ORGANIK TANAMAN (NOT) DI KELOMPOK TANI KRIDA KARYA UTAMA LEMPAKE JAYA SAMARINDA UTARA Hery Sutejo; Helda Syahfari; Marisi Napitupulu; Abdul Rahmi; Puji Astuti; Akas Pinaringan Sujalu; Masriyah Masriyah; Adung Purnomo; Noor Jannah
JAUS: JURNAL ABDIMAS UNTAG SAMARINDA Vol 1, No 1 (2023): Juni 2023
Publisher : Universitas 17 Agustus 1945 Samarinda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31293/jaus.v1i1.6936

Abstract

Nutrisi tanaman adalah kandungan nutrisi atau unsur hanya berupa zat-zat kimia yang dibutuhkan oleh tanaman untuk melanjutkan siklus hidupnya. Nutrisi tanaman dibagi atas 2 bagian yaitu unsur hara makro dan unsur hara mikro.  Metode pembuatan nutrisi organik tanaman dengan pengumpulan bahan-bahan pembuatan nutrisi organik tanaman dari alam sebanyak 15 bahan, selanjutnya digiling kemudian difermentasi selama 2 minggu. Hasil fermentasi digunakan untuk tanaman dengan ukuran 20 ml/20 liter disemprotkan pada tanaman atau media tanaman hidroponik. Kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan pendapatan petani dengan nutrisi organik tanaman dapat meningkatkan produksi tanaman dan penguranga penggunaan pupuk kimia.
PEMBUATAN NUTRISI ORGANIK TANAMAN (NOT) BOKASHI DI KELOMPOK TANI KRIDA KARYA UTAMA LEMPAKE JAYA SAMARINDA UTARA Helda Syahfari; Hery Sutejo; Marisi Napitupulu; Abdul Rahmi; Masriyah Masriyah; Akas Pinaringan Sujalu; Isna Isna
JAUS: JURNAL ABDIMAS UNTAG SAMARINDA Vol 1, No 1 (2023): Juni 2023
Publisher : Universitas 17 Agustus 1945 Samarinda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31293/jaus.v1i1.6939

Abstract

Bokashi  merupakan hasil fermentasi bahan organik dengan menggunakan teknologi EM-4 yang dapat digunakan sebagai pupuk organik yang dapat meningkatkan kesuburan tanah dan meningkatkan pertumbuhan  dan produksi tanaman.  Metode pembuatan Bokashi dengan mengumpulkan semua bahan yaitu kotoran sapi, sekam padi dedak, daun gamal gula merah EM-4, air panas dan air sumur. Setelah bahan semua dicampur kemudian  disiram dengan larutan EM-4. Selanjutnya ditutup terpal dilakukan pembalikkan dan dibuka terpal setelah 24 jam dan dittutup kembali, proses ini dilakukan selama 30 hari. Bokashi setelah jadi dapat digunakan sebagai pupuk dasar denagn 10-15 ton/ha. Pupuk bokashi sangat baik untuk meningkatkan kesuburan tanah dan menaikkan pH tanah.
PEMBUATAN PUPUK CAIR SEMI ORGANIK DI KELOMPOK TANI WIRA KARYA TANAH DATAR MUARA BADAK KABUPATEN KUTAI KARTANEGARA Marisi Napitupulu; Hery Sutejo; Helda Syahfari; Abdul Rahmi; Masriyah Masriyah; Akas Pinaringan Sujalu; Anwar Anwar; Munasikin Munasikin
JAUS: JURNAL ABDIMAS UNTAG SAMARINDA Vol 1, No 1 (2023): Juni 2023
Publisher : Universitas 17 Agustus 1945 Samarinda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31293/jaus.v1i1.6943

Abstract

Pertanian semi organik adalah pertanian yang dalam pengolahan tanah dan budi daya tanamannya lebih banyak menggunakan pupuk dan pestisida dari bahan organik dibandingkan penggunaan pupuk dan pestisida berbahan kimia. Pelaksanaan  Pembuatan Pupuk Cair Semi Organik dilaksanakan di kelompok Tani Wira Karya di Desa Tanah Datar  Muara Badak Kabupaten Kutai Kartanegara, pada  hari  Sabtu tanggal 2 Juli 2022. Masukkan  pupuk kandang yang masih dalam  karung dan pupuk NPK 2 kg  ke dalam drum yang berisi air sebanyak 200 liter air, diamkan selama  2–3 hari sehingga berwarna  kehitaman, diangkat pupuk kandang  yang masih dalam  karung  dan dikeluarkan dari dalam drum. Pupuk cair semi organik dapat meningkatkan nilai tambah produk pertanian serta ramah lingkungan.
Pembuatan Pestisida Nabati Ramah Lingkungan Berbasis Tumbuhan Pekarangan Legowo Kamarubayana; Marisi Napitupulu; Maya Preva Biantary; , Puji Astuti
TAAWUN Vol. 2 No. 01 (2022): TA'AWUN FEBRUARY 2022
Publisher : Pusat Penelitian Pengabdian Pada Masyarakat Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah Al-Fattah Siman Lamongan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37850/taawun.v2i01.239

Abstract

Produk-produk pestisida pertanian saat ini banyak ditawarkan ke masyarakat yang tanpa disadari memiliki kadar bahan berbahaya yang terlalu tinggi terikutkan dalam produk tersebut, yang tentunya hal ini dalam jangka panjang sangat berbahaya. Konsep ramah lingkungan merupakan konsep pertanian yang memprioritaskan keamanan seluruh komponen yang ada pada lingkungan ekosistem. Pertanian ramah lingkungan mengutamakan pupuk dan pestisida yang berasal dari tumbuhan terutama di sekitar pekarangan ataupun yang ada di sekitar lingkungan dengan biaya yang relatif murah dan peralatan yang sederhana tanpa meningalkan dampak negatif bagi lingkungan. Pestisida nabati adalah pestisida yang bahan aktifnya berasal dari tanaman atau tumbuhan dan bahan organik lainnya yang berkhasiat mengendalikan serangan hama pada tanaman dan tentunya pestisida nabati ini tidak meninggalkan residu yang berbahaya pada tanaman ataulingkungan. Tujuannya adalah pemanfaatan tumbuhan pekarangan yang ramah lingkungan dan menambah wawasan bagi masyarakat terutama petani. Pelaksanaan kegiatan difokuskan di Desa Handil Kopi Samarinda Kecamatan Samarinda Utara. Metode yang digunakan adalah dengan ceramah tentang materi, diskusi dan praktik langsung atau demostrasi. Pengaplikasian dapat langsung ke tanaman setelah selesai pembuatan pestisida nabatinya pada pagi dan sore hari. Hasil produksi dari pestisida nabati ini tergantung dari jenis OPT nya, seperti untuk pestisida nabatai bahan daun sirsak untuk hama kutu-kutuan, yang serai wangi untuk kutu-kutuan dan dan tikus, daun jeruk untuk khusus kutu-kutuan , dan campuran dari gadung racun, daun sirsak dan jaringau untuk ulat dan insektisida. Hasil yang di dapat langsung Pengeaplikasikan ke tanaman dengan konsentrasi 200 ml/15 liter air dan disemprotkan kebagian tanaman yang terserang hama.