Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

Assessment Penilaian Risiko K3 Proyek Kilang MinyakPertamina Balikpapan Dengan Metode HAZOPS Rahmansyah; Anggitasari, Inge
JURNAL TECNOSCIENZA Vol. 9 No. 1 (2024): TECNOSCIENZA
Publisher : JURNAL TECNOSCIENZA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51158/mbqpzd18

Abstract

Industri minyak dan gas, khususnya pada proyek kilang minyak, merupakan sektor dengan tingkat risiko kesehatan dan keselamatan kerja (K3) yang sangat tinggi. Kompleksitas operasional di kilang, seperti di proyek Kilang Minyak Pertamina Balikpapan, melibatkan peralatan berteknologi tinggi, bahan kimia berbahaya, serta kondisi kerja ekstrem yang rentan terhadap kecelakaan dan insiden operasional. Setiap kegagalan dalam pengelolaan risiko K3 dapat berakibat fatal, mulai dari cedera serius, kehilangan nyawa, kerugian material, hingga dampak negatif terhadap lingkungan. Hal ini menunjukkan pentingnya penerapan sistem manajemen risiko K3 yang efektif dan berkelanjutan untuk melindungi pekerja dan operasional perusahaan. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi, menilai, dan mengurangi risiko kesehatan dan keselamatan kerja (K3) di proyek Kilang Minyak Pertamina Balikpapan, serta mendukung komitmen perusahaan terhadap kepatuhan regulasi K3. Metode yang digunakan adalah Hazard and Operability Study (HAZOPS), yang bertujuan menemukan potensi penyimpangan dalam operasi kilang, mengidentifikasi penyebab situasi abnormal, serta menilai dampak negatif dari penyimpangan tersebut. Hasil penelitian menunjukkan terdapat lima faktor risiko dengan kategori risiko sangat tinggi (Extreme High Risk), yaitu kegagalan reaktor dan kesalahan pengoperasian, kegagalan peralatan akibat prosedur uji coba yang tidak memadai, kegagalan sistem pengawasan serta kurangnya kalibrasi alat, ketidakpatuhan terhadap standar konstruksi dan penggunaan bahan berkualitas rendah, dan kontaminasi akibat kesalahan pengiriman.
Pengaruh Kuat Tekan Beton dengan Penambahan Abu Batu pada Agregat dari Sungai Laklo’o Kabupaten Liquica Dili Timor Leste Correia, Jose S.; Anggitasari, Inge
RekaRacana: Jurnal Teknik Sipil Vol 11, No 1: Maret 2025
Publisher : Institut Teknologi Nasional, Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26760/rekaracana.v11i1.23

Abstract

ABSTRAKBeton semen Portland adalah jenis beton yang terbuat dari semen, kerikil dan pasir. Abu batu adalah material yang digunakan untuk membangun agregat buatan. Keunggulan abu batu dibandingkan pasir adalah ukuran butirannya yang relatif kecil, yang memungkinkan digunakan Penggunaan filler pada campuran beton berfungsi untuk menciptakan permukaan yang rata dan seragam, sehingga tidak perlu dilakukan pengayakan. Pada penelitian ini, campuran beton ditambahkan abu batu sebesar nol, tiga puluh, enam puluh, dan seratus persen dari berat pasir. Hasil penelitian menunjukkan bahwa beton normal dan beton dengan abu batu 30% memenuhi umur. Beton dengan abu batu 60% dan 100% tidak memenuhi rencana umur dan tidak disarankan untuk digunakan dalam proyek konstruksi. Beton dengan abu batu 30% memenuhi kriteria proporsi bahan pengisi. Beton dengan abu batu 60% dan 100% tidak memenuhi kekuatan yang direncanakan karena kekurangan agregat halus yang berfungsi untuk mengisi rongga. Akibatnya, beton dengan pasir sebanyak 70% masih dapat mengisi rongga.Kata kunci: beton, kuat tekan beton, abu batu ABSTRACTPortland cement concrete is a type of concrete made from cement, gravel and sand. Stone ash is a material used to build artificial aggregates. The advantage of stone ash over sand is its relatively small grain size, which allows it to be used. The use of fillers in concrete mixes serves to create a flat and uniform surface, eliminating the need for sieving. In this study, stone ash was added to the concrete mix at zero, thirty, sixty, and one hundred percent of the sand weight. The results showed that normal concrete and concrete with 30% stone ash met the age. Concrete with 60% and 100% stone ash did not meet the age plan and is not recommended for use in construction projects. Concrete with 30% stone ash meets the criteria for the proportion of filler material. Concrete with 60% and 100% stone ash did not meet the planned strength due to the lack of fine aggregate to fill the voids. As a result, concrete with 70% sand can still fill the voids.Keywords: concrete, concrete compressive strength, stone ash 
Analisis Kinerja Waktu dan Penerapan Building Information Modelling pada Proyek Jalan Tol Ruas Akses Bandara Muakhor, Ibnu Khobir; Anggitasari, Inge
JURNAL TECNOSCIENZA Vol. 9 No. 2 (2025): TECNOSCIENZA
Publisher : JURNAL TECNOSCIENZA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51158/sa5sy004

Abstract

Penelitian ini mengevaluasi kinerja waktu proyek jalan tol dari STA 6+820 hingga STA 7+168 di area Bandara Dhoho Kediri dan menganalisis dampak penerapan Building Information Modeling (BIM). Pembangunan jalan tol ini penting untuk meningkatkan konektivitas ke Bandara Dhoho Kediri. Meskipun menghadapi tantangan seperti biaya awal implementasi dan resistensi perubahan, BIM berkontribusi positif dengan meningkatkan koordinasi dan perencanaan. Namun, masalah keterlambatan proyek belum sepenuhnya teratasi. Analisis kuantitatif menunjukkan keterlambatan proyek sebesar 31,9%, terutama karena gambar konstruksi dan pasokan material. Untuk optimalisasi penggunaan BIM, perlu perbaikan perencanaan proyek, rencana kontingensi yang komprehensif, alat manajemen proyek yang canggih, dan integrasi sistem yang efektif.
Studi Kelayakan Investasi Proyek Perumahan Azalea Residence Sukoharjo Anggitasari, Inge; Dewi, Monica
JURNAL TECNOSCIENZA Vol. 9 No. 2 (2025): TECNOSCIENZA
Publisher : JURNAL TECNOSCIENZA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51158/zw1p5r83

Abstract

Dalam era pembangunan yang semakin pesat, sektor properti menjadi salah satu pilar utama dalam perekonomian. Proyek perumahan Azalea Residence di Solo merupakan salah satu inisiatif yang bertujuan memenuhi kebutuhan akan hunian yang layak dan terjangkau. Dengan pertumbuhan penduduk yang terus meningkat dan urbanisasi yang cepat, kebutuhan akan perumahan menjadi semakin mendesak. Studi kelayakan ini mencakup berbagai aspek, seperti analisis pasar, aspek finansial, teknis, dan lingkungan. Melalui pendekatan ini, diharapkan dapat dipahami potensi keuntungan yang dapat diperoleh serta risiko-risiko yang mungkin dihadapi selama pelaksanaan proyek. Dengan demikian, studi kelayakan investasi proyek perumahan Azalea Residence di Solo tidak hanya menjadi sarana untuk mengaplikasikan teori ekonomi, tetapi juga sebagai upaya untuk memberikan kontribusi nyata dalam pengembangan infrastruktur perumahan di daerah tersebut. Proyek ini diharapkan menjadi contoh bagi proyek-proyek sejenis di waktu yang akan datang, serta memberikan wawasan bagi para pelaku investasi dalam membuat keputusan yang tepat.  
Evaluasi Implementasi Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) pada Proyek Pembangunan Ruang Kelas Baru SDN 004 Sangatta Utara Fransiskus, Fransiskus; Anggitasari, Inge
Jurnal Teknik Industri Terintegrasi (JUTIN) Vol. 8 No. 4 (2025): October
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jutin.v8i4.48483

Abstract

The implementation of Occupational Safety and Health (OSH) in construction projects is a crucial aspect to create a safe and healthy work environment. This study aims to evaluate the extent of OSH implementation and identify the barriers encountered during its application in the classroom construction project at SDN 004 Sangatta Utara. The method used is a quantitative descriptive approach, with data collected via questionnaires distributed to project workers. The data were then analyzed using mean scores, standard deviation, and interval interpretation. The results show that OSH implementation falls into the “good” category. The main obstacles in OSH implementation are the lack of training for workers and the limited availability of personal protective equipment (PPE). 
Analisis Penerapan K3 pada Proyek Pembangunan Gedung Instalasi Rawat Jalan RSUD Abadi Samboja Kutai Kartanegara Widayani, Heni Ratna; Anggitasari, Inge
Jurnal Teknik Industri Terintegrasi (JUTIN) Vol. 8 No. 4 (2025): October
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jutin.v8i4.48484

Abstract

This study was conducted to analyze the implementation of Occupational Safety and Health (OSH) at the construction project of the Outpatient Installation Building of RSUD Abadi Samboja, Kutai Kartanegara Regency. The objective of the study is to determine the effectiveness of OSH implementation based on five main aspects: the use of Personal Protective Equipment (PPE), emergency preparedness, structural work, electrical work, and workplace health and hygiene. The method used is a quantitative approach with univariate analysis involving 52 project worker respondents. The results showed that the overall OSH implementation achieved an effectiveness level of 89.7%, which falls under the "satisfactory" category according to Government Regulation No. 50 of 2012. These findings emphasize the importance of routine supervision and OSH training to ensure the safe and efficient continuation of the project.  
Risk of Work Accidents in old Pipeline Sludging Work on the Pertamina Gas Ocsa Pipeline in Palembang, South Sumatra Perdana Maru, Rudy; Anggitasari, Inge; Susilowati, Susilowati; Utaya Kusuma, Olvi Pamadya
Devotion : Journal of Research and Community Service Vol. 6 No. 10 (2025): Devotion: Journal of Community Research
Publisher : Green Publisher Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59188/devotion.v6i10.25549

Abstract

Pekerjaan Sludging pipa lma merupakan salah satu aktivitas pemeliharaan pipa gas yang memiliki tingkat risiko kecelakaan kerja yang tinggi. Proses ini melibatkan pekerjaan diruang terbatas (Confined Space), paparan gas berbahaya, serta penggunaan peralatan dan bahan kimia yang berpotensi menimbulkan cedera. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor – faktor yang mempengaruhi risiko kecelakaan kerja pada kegiatan Sludging pipa lama di jalur pipa Pertamina Gas dengan menggunakan pendekatan kuantitatif melalui bantuan aplikasi SPSS. Penelitian ini dilakukan dengan menyebarkan kuesioner kepada 30 responden yang terlibat langsung dalam pekerjaan sludging. Variable yang dianalisis meliputi Keselamatan dan Kesehatan Kerja (X1), Lingkungan Kerja (X2), dan Kinerja Pekerja terkait Keadaan Darurat dan Keselamatan Alat (Y). data analisis melalui uji validitas, reliabilitas, dan statistic deskriptif menggunakan SPSS. Hasil uji validitas menunjukkan seluruh indikator dinyatakan valid dengan nilai p_value < 0,05. Uji reliabilitas menunjukkan nilai Cronbach’s Alpha sebesar 0,915 untuk X1, 0,872 untuk X2, dan 0,960 untuk Y, yang berarti seluruh instrument reliabel. Statistic deskriptif menunjukkan bahwa persepsi pekerja terhadap penerapan K3, kondisi lingkungan kerja, dan kesiapsiagaan keadaan darurat tergolong tinggi. Kesimpulan dari penelitian ini menunjukkan bahwa penerapan keselamatan kerja dan kondisi lingkungan kerja berpengaruh terhadap kinerja pekerja dalam mencegah kecelakaan kerja. Dengan hasil analisis SPSS, dapat disusun rekomendasi peningkatan manajemen risiko dan pelatihan keselamatan kerja yang lebih terstruktur.
REDESIGN OF RESIDENTIAL DRAINAGE SYSTEM IN BEKASI CITY Nurrochmat, Muhammad; UK, Olvi Pamadya; Susilowati, Susilowati; Anggitasari, Inge
Abdi Dosen : Jurnal Pengabdian Pada Masyarakat Vol. 9 No. 4 (2025): DESEMBER
Publisher : LPPM Univ. Ibn Khaldun Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32832/abdidos.v9i4.3080

Abstract

Margahayu Housing, located in Bekasi City, is one of the flood-prone residential areas that frequently experiences inundation during the rainy season, disrupting residents’ daily activities. This study aims to determine the design flood discharge and redesign the drainage channel dimensions to accommodate runoff effectively. The research was conducted through several stages involving primary and secondary data collection, hydrological and hydraulic analyses, and hydraulic modeling using the HEC-RAS software. The hydrological analysis applied the Log Pearson Type III method to determine rainfall distribution, while the Rational Method was used to calculate the design flood discharge based on rainfall data from three stations: Halim, Teluk Pucung, and Bendung Cikarang. The calculated design discharge values were: S1 = 0.376 m³/s, S2 = 1.147 m³/s, S3 = 1.124 m³/s, S4 = 0.273 m³/s, S5 = 0.430 m³/s, and S6 = 0.336 m³/s. The comparison between the existing flow capacity (Qcap) and the design discharge (Qs) indicated that several drainage channels were inadequate to accommodate flood flow. Therefore, a redesign was performed by enlarging the channel cross-sections. The proposed new dimensions for channels S1, S2, S3, and S6 are 1.4 meters in height and 1.2 meters in base width. Validation through HEC-RAS modeling confirmed that the redesigned channels can safely convey the design flood discharge. This study demonstrates that appropriate hydrological and hydraulic modeling plays a crucial role in effective flood mitigation planning for urban drainage systems.