Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Pelatihan Kompetensi Las SMAW, OAW dan OAC bagi Pemuda-Pemudi Kabupaten Morowali Yantony, Didit; Jasman, Jasman; Arisandi, Duddy; Harman, Harman
AKM Vol 5 No 2 (2025): AKM : Aksi Kepada Masyarakat Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat - Januari 2025
Publisher : Sekolah Tinggi Ekonomi dan Bisnis Syariah (STEBIS) Indo Global Mandiri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36908/akm.v5i2.1179

Abstract

Tujuan yang diharapkan dicapai dalam program Corporate Social Responsibility (CSR) dari PT. Vale Indonesia, pelatihan las Shielded Metal Arc Welding (SMAW), Oxy-Acetylene Welding (OAW) dan Oxy-Acetylene Cutting (OAC) bagi calon tenaga kerja khususnya pemuda-pemudi yang berasal dari Kabupaten Morowali Provinsi Sulawesi Tengah serta pelaksanaan program pengabdian kepada masyarakat oleh Akademi Teknik Soroako (ATS). Metode atau konsep link and match diimplementasikan untuk mewujudkan tujuan tersebut di atas agar program pelatihan benar-benar sesuai dengan kebutuhan industri, masyarakat dan Pemda Kabupaten Morowali. PT. Vale Indonesia sebagai penyandang dana, Pemda menyediakan pemuda-pemudi yang akan dilatih dan ATS menyiapkan kurikulum dan semua sumber daya yang dibutuhkan untuk pelaksanaan pelatihan las SMAW, OAW dan OAC. Dari program pelatihan las yang ada dihasilkan pemuda-pemudi yang siap kerja dengan kompetensi las yang sangat baik dan yang lebih penting lagi adalah terjadinya perubahan sikap dan perilaku yang baik dan produktif serta mampu mengaplikasikan budaya K3 dengan baik.
The Implementation of the 2013 Curriculum: Concept, Application and Quantitative, Qualitative and R&D Approaches Dahoklory, Franklin Stevan; Saputri, Dwi Yuniasih; Arisandi, Duddy; Tuamely, Julita; Sappaile, Baso Intang
International Journal of Educational Research Excellence (IJERE) Vol. 3 No. 1 (2024): January-June
Publisher : PT Inovasi Pratama Internasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55299/ijere.v3i1.888

Abstract

Curriculum alterations have become a common occurrence, coincident with advances in technology and informational resources. This is designed to maintain alignment with the current educational landscape and to ensure relevance to contemporary times. Research is a scientific process that is formal and intensive. This is because it refers to established rules, cycles, and ways of representation that are necessary to obtain results that are recognized and beneficial to human life. The methodology employed in this research study was a systematic review of the literature. This approach was utilized to describe and elucidate the fundamental tenets of qualitative, quantitative research, as well as research and development initiatives associated with the implementation of the 2013 Curriculum. This result of the study is the concepts of qualitative, quantitative, and research & development research—along with their respective characteristics, types, and applications—offer significant benefits in the realm of education, particularly in the context of curriculum development. These research methodologies, which are commonly utilized in educational settings, align with the 2013 curriculum guidelines, facilitating studies or research related to education, thereby enabling more effective and impactful outcomes.
Peningkatan Literasi Lingkungan Masyarakat Melalui Sosialisasi Pengolahan Limbah Kopi Menjadi Pupuk Organik Cair dan Teh Cascara Pratama, Rizqi Aji; Arisandi, Duddy; Prawiranegara, Boy Macklin Pareira; Sunarya, Adhitya Sumardi; Sumirat, Avicenna Ari; Fadhilah, Dzikri Ibnu; Rosidin, Aurilia Lysandra; Ibrahim, Muhammad Ghassan Ihyauddin
Lumbung Inovasi: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol. 10 No. 4 (2025): December
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pemberdayaan Masyarakat (LITPAM)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36312/786x0h33

Abstract

Kulit kopi ceri memiliki potensi tinggi sebagai bahan bernilai guna tetapi pemanfaatan sebagai pertanian berkelanjutan masih terbatas, termasuk di Kampung Batuloceng, Desa Suntenjaya, Lembang. Padahal, limbah kopi dapat dimanfaatkan sebagai bagian dari ekonomi sirkular melalui pendekatan waste to product untuk mengurangi pencemaran dan meningkatkan nilai tambah ekonomi. Kesenjangan tersebut menunjukkan penerapan model pelatihan partisipatif yang mampu meningkatkan literasi lingkungan masyarakat. Pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan literasi lingkungan yang dioperasionalkan melalui tiga aspek: pengetahuan, pemahaman manfaat, dan kesiapan praktik pengelolaan limbah kopi. Enam peserta (masyarakat) mengikuti kegiatan sosialisasi literasi lingkungan dengan pemaparan materi dan diskusi berkaitan dengan pengolahan limbah kopi menjadi Pupuk Organik Cair (POC) dan teh cascara. Evaluasi dilakukan melalui wawancara terstruktur dengan skoring 1–4 sebelum dan sesudah kegiatan. Hasil menunjukkan peningkatan signifikan pada pengetahuan (12%), pemahaman manfaat (44%), dan kesiapan praktik (24%). Kegiatan ini tidak hanya mengurangi potensi pencemaran, tetapi juga membuka peluang ekonomi baru melalui produk olahan limbah bernilai jual. Program ini pun diharapkan berkontribusi pula pada capaian SDGs 12 mengenai konsumsi dan produksi yang berkelanjutan di samping memperkuat literasi lingkungan berbasis praktik di tingkat masyarakat. Enhancing Community Environmental Literacy Through the Socialization of Coffee Waste Processing into Liquid Organic Fertilizer and Cascara Tea Abstract Cherry coffee husks have high potential as a valuable ingredient but its use as sustainable agriculture is still limited, including in Batuloceng Village, Suntenjaya Village, Lembang. In fact, coffee waste can be used as part of the circular economy through a waste-to-product approach to reduce pollution and increase economic added value. This gap shows the application of a participatory training model that is able to improve community environmental literacy. This community service aims to increase environmental literacy which is operationalized through three aspects: knowledge, understanding of benefits, and readiness for coffee waste management practices. Six participants (the community) participated in environmental literacy socialization activities with presentations and discussions related to the processing of coffee waste into Liquid Organic Fertilizer (POC) and cascara tea. Evaluation was carried out through structured interviews with scoring of 1–4 before and after the activity. Results showed significant improvements in knowledge (12%), understanding of benefits (44%), and readiness for practice (24%). This activity not only reduces the potential for pollution, but also opens up new economic opportunities through processed waste products with selling value. This program is also expected to contribute to the achievement of SDGs 12 regarding sustainable consumption and production in addition to strengthening practice-based environmental literacy at the community level.