Forklift merupakan alat berat yang penting dalam meningkatkan efisiensi operasional di industri, namun juga membawa risiko kecelakaan yang signifikan. Penelitian ini bertujuan untuk mengenali dan mengevaluasi risiko terkait bahaya fisik terkait dengan pengoperasian forklift di PT X Medan. Pengoperasian forklift adalah salah satu kegiatan yang paling sering dilakukan di departemen PT X Medan. Meskipun forklift sangat berguna dalam mengangkut barang, namun aktivitas ini juga memiliki potensi resiko yang tinggi. Program keselamatan dan kesehatan kerja yang diimplementasikan oleh setiap perusahaan di tempat kerja bertujuan untuk mengurangi kecelakaan. Sistem manajemen keselamatan dan kesehatan kerja (SMK3) adalah bagian dari sistem perusahaan yang digunakan untuk menerapkan, mengelola risiko, dan merumuskan kebijakan K3 di lingkungan perusahaan. Metode penelitian menggunakan data sekunder dan primer yang dianalisis menggunakan metode Hiradc. Hasil yang di peroleh dari identifikasi bahaya menyebutkan terdapat 4 aktivitas berbahaya terkait forklift yang berasal dari tindakan tidak aman (unsafe action) dan kondisi tidak aman (unsafe condition) yang kemudian dibagi lagi menjadi 11 dampak bahaya dengan rincian ada 3 dampak memiliki level resiko high, 7 dampak memiliki level resiko medium dan 1 dampak memiliki tingkat risiko yang rendah. Hasil pengendalian juga menunjukkan bahwa aspek pengendalian administratif adalah prioritas utama yang perlu diperhatikan oleh perusahaan. Dan semoga penelitian dapat membantu perusahaan dalam menyusun kebijakan dan program keselamatan kerja yang efektif untuk mencegah kecelakaan di tempat kerja.