Sri Ajrania
Program Studi Ilmu Keluarga dan Perkembangan Anak, Fakultas Ekologi Manusia, Institut Pertanian Bogor, Jl. Raya Darmaga Kampus IPB Darmaga, Bogor, 16680, Indonesia

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

KEINGINAN KELUARGA MENGHENTIKAN PINJAMAN BANK EMOK: POTRET TEKANAN EKONOMI, MANAJEMEN KEUANGAN, DUKUNGAN SOSIAL, DAN LINGKUNGAN KELUARGA: Families' Desire to Cease Bank Emok Loans: An Examination of Economic Pressure, Financial Management, Social Support, and Family Environment Euis Sunarti; Sri Ajrania; Diah Krisnatuti Pranadji; Agus Siswanto; Hambari; Musthofa; Syifa Istighfarani
Jurnal Ilmu Keluarga dan Konsumen Vol. 17 No. 3 (2024): JURNAL ILMU KELUARGA DAN KONSUMEN 17.3
Publisher : Department of Family and Consumer Sciences, Faculty of Human Ecology, IPB University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24156/jikk.2024.17.3.247

Abstract

Banyak keluarga terjebak menjadi nasabah Bank Emok dalam waktu cukup lama dan memberikan tekanan kepada keluarga. Penelitian ini bertujuan untuk mengelaborasi keinginan menghentikan pinjaman dari Bank Emok dan faktor yang memengaruhinya (tekanan ekonomi, manajemen keuangan, dukungan sosial, dan lingkungan keluarga). Penelitian ini melibatkan 120 keluarga nasabah Bank Emok di Kabupaten dan Kota Bogor. Keluarga ingin menghentikan pinjaman dengan segera menyelesaikan cicilan (90%) dan tidak ingin meminjam lagi (85%). Tekanan ekonomi keluarga cukup tinggi. Sebagian besar keluarga tidak memiliki tabungan yang cukup untuk enam bulan kebutuhan keluarga. Sebagian besar pendapatan keluarga lebih kecil dari pengeluaran. Hampir semua keluarga berutang kurang dari 50 persen aset keluarga. Alasan utama keluarga berutang untuk modal usaha dan kebutuhan darurat keluarga. Keluarga paling sering meminta dukungan atau bantuan dari keluarga besar dan tetangga. Keluarga mengaku mengenal baik masyarakat, saling hormat, dan peduli pada lansia. Hasil PLS menunjukkan bahwa makin tinggi skor tekanan ekonomi, manajemen keuangan, dukungan sosial, dan lingkungan keluarga, maka makin tinggi keinginan menghentikan pinjaman. Keluarga disarankan untuk meningkatkan manajemen keuangannya, utamanya dengan menabung untuk kebutuhan baik yang sudah diketahui maupun kebutuhan darurat.