Sulasmi Sudirman
Fakultas Psikologi Universitas Bosowa

Published : 6 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

Dukungan Sosial Keluarga dan Kecerdasan Emosional terhadap Penyesuaian Sosial Elisabet Novinda Jelita; Sulasmi Sudirman; Minarni
Jurnal Psikologi Karakter Vol. 1 No. 2 (2021): Jurnal Psikologi Karakter, Desember 2021
Publisher : Program Studi Psikologi Universitas Bosowa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56326/jpk.v1i2.1225

Abstract

Tujuan dalam penelitian ini untuk melihat pengaruh dukungan sosial keluarga dan kecerdasan emosional terhadap penyesuaian sosial remaja di kota Makassar. Penyesuaian Sosial merupakan suatu kemampuan yang dimiliki individu untuk mampu berreaksi secara sehat dan efektif terhadap suatu hubungan yang menyenangkan dan memuaskan. Partisipan penelitian ini adalah 400 remaja di kota Makassar (Laki-laki=150, perempuan=174). Instrumen yang digunakan dalam penelitian tersebut adalah skala dukungan sosial keluarga dan skala kecerdasan emosional. Penelitian tersebut menggunakan pendekatan kuantitatif dengan teknik analisis regresi linear berganda. Hasil dari penelitian yaitu; 1) Dukungan sosial keluarga dan kecerdasan emosional secara bersama-sama mempengaruhi penyesuaian sosial pada remaja di kota Makassar dengan nilai kontribusi sebesar 10.2%. 2) Dukungan sosial keluarga mempengaruhi penyesuaian sosial pada remaja dengan kontribusi sebesar 1.4%, dengan arah hubungan positif yaitu semakin tinggi dukungan sosial keluarga maka, semakin tinggi juga penyesuaian sosial remaja. 3) Kecerdasan emosional mempengaruhi penyesuaian sosial pada remaja dengan kontribusi sebesar 8.8%, dengan arah hubungan positif, maka semakin tinggi kecerdasan emosional maka semakin tinggi penyesuaian sosial remaja.
Pengaruh Machiavellianism Personality dan Authoritarian Power Orientation terhadap Kinerja Organisasi Ekstra Andi Zafirah Tanisha Usman; A. Budhy Rakhmat; Sulasmi Sudirman
Jurnal Psikologi Karakter Vol. 1 No. 2 (2021): Jurnal Psikologi Karakter, Desember 2021
Publisher : Program Studi Psikologi Universitas Bosowa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56326/jpk.v1i2.1237

Abstract

Kinerja Organisasi merupakan pencapaian atau hasil kerja suatu organisasi yang melibatkan seluruh sumber daya yang dimiliki dengan tetap mematuhi segala aturan yang telah disepakati bersama baik dalam bentuk AD ART, maupun yang telah dimuat dalam undang-undang tentang organisasi kemasyarakatan dalam proses pergerakannya. Penelitian mengenai Organisasi menunjukkan adanya pengaruh kepribadian individu dalam mencapai Kinerja Organisasi, seperti kepribadian Machiavellianism dan otoritarianisme. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh Machiavellianism personality dan Authoritarian power orientation terhadap kinerja organisasi ekstra. Penelitian ini melibatkan 200 anggota organisasi ekstra di Kota Makassar. Metode penelitian yang digunakan adalah kuantitatif korelasional dengan teknik analisis regresi linear berganda. Alat ukur yang digunakan dalam penelitian ini adalah adaptasi skala mach IV dengan skor reliabilitas sebesar 0.670, skala right-wing authoritarian (RWA) dengan skor reliabilitas sebesar 0.757, dan skala konstruksi kinerja organisasi dengan skor reliabilitas sebesar 0.886. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Machiavellianism personality dan Authoritarian power orientation memberikan pengaruh terhadap Kinerja Organisasi ekstra (p<0.05).
Littering Behavior Ditinjau dari Theory Planned Behavior pada Mahasiswa di Kota Makassar Sari Saman Datu; Hasniar A. Radde; Sulasmi Sudirman
Jurnal Psikologi Karakter Vol. 2 No. 1 (2022): Jurnal Psikologi Karakter, Juni 2022
Publisher : Program Studi Psikologi Universitas Bosowa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56326/jpk.v2i1.1286

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran littering behavior, niat pada mahasiswa di Kota Makassar, serta kemampuan theory planned behavior dalam menjelaskan littering behavior pada mahasiswa di Kota Makassar. Responden dalam penelitian ini berjumlah 454 responden yang merupakan mahasiswa aktif pada perguruan tinggi di Makassar. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu insidental sampling, dan menggunakan skala littering behavior (a = 0,78), skala sikap (a = 0,501), skala norma subjektif (a = 0,598), skala perceived behavioral control (a = 0,804), dan skala niat (a = 0,835). Teknik analisis yang digunakan adalah path analysis. Hasil penelitian menemukan bahwa pertama, theory planned behavior dapat digunakan untuk menjelaskan littering behavior pada mahasiswa di Kota Makassar, yang mana niat mampu menjadi mediator sikap, norma subjektif, dan perceived behavioral control pada mahasiswa di Kota Makassar (t-value = 4,494). Kedua, perceived behavioral control dapat memprediksi littering behavior secara langsung (CI 95%, LLCI=0,425; ULCI=1,283). Adapun keterbatasan dalam penelitian ini yaitu sebaran responden pada beberapa demorafi yang tidak merata.
Faktor Penyebab Perilaku Berisiko Masyarakat Kota Makassar Selama Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB) di Masa Pandemi Covid-19: Studi Deskriptif Kualitatif Niswatul Hasanah; Sulasmi Sudirman; Syahrul Alim
Jurnal Psikologi Karakter Vol. 3 No. 2 (2023): Jurnal Psikologi Karakter, Desember 2023
Publisher : Program Studi Psikologi Universitas Bosowa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56326/jpk.v3i2.1287

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penyebab masyarakat kota Makassar memunculkan perilaku berisiko selama Adaptasi Kebiasaan Baru di masa pandemi Covid-19. Pendekatan penelitian menggunakan metode qualitative descriptive (QD). Pengumpulan data melalui wawancara FGD (Focus Group Discussion) pada 8 orang responden, dan dilanjutkan dengan wawancara mendalam pada dua orang yakni tokoh agama dan perangkat pemerintahan. Hasil Analisis menunjukan bahwa, terdapat tiga faktor penyebab perilaku berisiko masyarakat yakni pertama faktor pembentuk perilaku berisiko yaitu kepercayaan, sikap, keyakinan, pengetahuan, dan nilai. Kedua faktor yang mendorong perilaku berisiko yakni keterjangkauan sumber daya kesehatan, proritas dan komitmen masyarakat terhadap kesehatan, tempat tinggal, ekonomi, informasi serta ada faktor lain yang mempengaruhi yaitu budaya dan religiusitas. Faktor ketiga yakni faktor pengendali risiko meliputi umpan balik dan dukungan positif dari pihak ketiga, serta adanya pemberian bantuan dari pihak ketiga. Kesimpulan pada penelitian ini adalah terdapat tiga faktor utama penyebab perilaku berisiko yaitu pertama nilai, sikap, dan pengetahuan individu. Kedua faktor pendorong perilaku berisiko dipengaruhi kondisi ekonomi. Ketiga yakni pengendali risiko meliputi umpan balik dan dukungan positif dari pihak ketiga, serta adanya bantuan biaya dari pihak ketiga.
Health Belief Model Masyarakat Indonesia dalam Situasi Pandemi COVID-19 Della Damayanti; Musawwir; Sulasmi Sudirman
Jurnal Psikologi Karakter Vol. 2 No. 1 (2022): Jurnal Psikologi Karakter, Juni 2022
Publisher : Program Studi Psikologi Universitas Bosowa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56326/jpk.v2i1.1291

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan kondisi Health Belief Model pada masyarakat Indonesia dalam menghadapi situasi pandemi COVID-19. Health belief model merupakan teori yang menjelaskan perilaku kesehatan individu dan bagaimana individu melakukan upaya pencegahan penyakit. Populasi yang digunakan dalam penelitian ini merupakan seluruh masyarakat di Indonesia dengan rentang usia mulai dari 20 tahun. Jumlah subjek yang berpartisipasi dalam penelitian ini sebanyak 2.155 orang (1552 orang perempuan dan 603 orang laki-laki) dari seluruh Indonesia. Teknik pengumpulan data pada penelitian diri adalah skala health belief model (0.882). Teknik analisis yang digunakan adalah teknik statistik deskriptif sederhana. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Health Belief Model masyarakat Indonesia berada pada level sedang yang berarti masyarakat secara umum memiliki kesadaran untuk melakukan upaya pencegahan terinfeksi COVID-19, namun upaya yang dilakukan karena adanya tuntutan aturan dari pemerintah.
Quarter Life Crisis pada Mahasiswa ditinjau dari Faktor Demografi Farah Fadhilah; Sulasmi Sudirman; Arie Gunawan H. Zubair
Jurnal Psikologi Karakter Vol. 2 No. 1 (2022): Jurnal Psikologi Karakter, Juni 2022
Publisher : Program Studi Psikologi Universitas Bosowa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56326/jpk.v2i1.1294

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan Quarterlife crisis berdasarkan demografi pada Mahasiswa di Kota Makassar. Responden yang terlibat sebanyak 649 mahasiswa yang berusia 18-25. Metode penelitian menggunakan pendekatan kuantitatif dengan menggunakan instrumen pengumpulan data berupa skala Quarterlife Crisis (a=0.945,n=41) yang dikembangkan berdasarkan teori quarterlife crisis oleh Robbins dan Wilner (2001). Data dianalisis menggunakan teknik uji komparatif. Temuan dari hasil penelitian ini menunjukkan ada perbedaan tingkat quarterlife crisis berdasarkan variabel jenis kelamin (p=0.027), tingkat semester (p=0.028), dan relasi romantis (p=0.024). Sedangkan berdasarkan variabel status pekerjaan dan tempat tinggal, tidak ditemukan adanya perbedaan tingkat quarterlife crisis.