Claim Missing Document
Check
Articles

Found 14 Documents
Search

Kesalahan Pengukuran Dalam Koefisien Regresi Linear: Perbandingan Antara Penggunaan Raw Score, Factor Score, Dan Structural Equation Modeling Hasniar A. Radde
JP3I (Jurnal Pengukuran Psikologi dan Pendidikan Indonesia) Vol 4, No 3 (2015): JP3I
Publisher : Fakultas Psikologi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15408/jp3i.v4i3.9306

Abstract

AbstractThis research's objective is to determine effect of measurement error to linear regression coefficient value by comparing use of raw score, factor score, and Structural Equation Modeling. Measurement error can be determined by reliability coefficient value. This research simulates Monte Carlo study which varies reliability values. Data is generated using parallel measurement with variations of reliability value, consisting 40 items and 500 respondents, replication was conducted 50 times, and regression coefficient value's set in 0.8. this study used Mplus to generate the data in desired characteristic. This study used Confirmatory Factor Analysis and SEM analysis method. Regression coefficients resulted on the scores then was compared, which value is the closest to 0.8. The result indicates that attenuation occurs on all the model of raw score. Whereas on factor score, attenuation only occurs on model with IV's reliability 0.5 to DV's reliability 0.5 ; 0.7 ; 0.9. On SEM analysis, attenuation doesn't occur on all model. AbstrakPenelitian ini bertujuan untuk melihat pengaruh kesalahan pengukuran terhadap nilai koefesien regresi linear dengan membandingkan penggunaan raw score, factor score, dan Structural Equation Modeling. Kesalahan pengukuran dilihat dari nilai koefesien reliabilitas. Penelitian ini merupakan studi simulasi Monte Carlo dengan memvariasikan nilai reliabilitas. Data yang dibangkitkan mengikuti pengukuran paralel dengan variasi nilai reliabilitas, terdiri atas 40 item dan 500 responden, replikasi sebanyak 50 kali, dan nilai koefesien regresi ditetapkan sebesar 0,8. Penelitian ini menggunakan software MPlus untuk membangkitkan data sesuai karakteristik yang diinginkan. Penelitian ini menggunakan metode analisis faktor konfirmatorik dan SEM. Koefesien regresi yang dihasilkan pada ketigas jenis skor kemudian dibandingkan, nilai mana yang paling mendekati 0,8. Hasil penelitian menunjukkan bahwa atenuasi terjadi pada seluruh model untuk raw score. Sedangkan pada skor faktor, atenuasi hanya terjadi pada model dengan reliabilitas independent variable 0,5 terhadap dependent variable reliabilitas 0,5 ; 0,7 ; 0,9. Sedangkan pada analisis SEM, tidak terjadi atenuasi untuk keseluruhan model.
Studi Tentang Pengaruh Kesalahan Pengukuran Terhadap Koefesien Regresi Linear : Sebuah Perbandingan Antara Penggunaan Raw Score, Factor Score, Dan Structural Equation Modeling (SEM) Hasniar A Radde
JP3I (Jurnal Pengukuran Psikologi dan Pendidikan Indonesia) Vol 3, No 3 (2014): JP3I
Publisher : Fakultas Psikologi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15408/jp3i.v3i3.10735

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk melihat apakah terdapat pengaruh kesalahan pengukuran terhadap nilai koefesien regresi linear dengan membandingkan penggunaan raw score, factor score, dan Structural Equation Modeling (SEM). Kesalahan pengukuran dilihat dari nilai koefesien reliabilitas, dimana reliabilitas tinggi mengandung kesalahan pengukuran yang rendah. Sebaliknya, reliabilitas yang rendah, mengandung kesalahan pengukuran yang tinggi. Penelitian ini merupakan studi simulasi Monte Carlo dengan memvariasikan nilai reliabilitas, yakni reliabilitas 0.5 (rendah), 0.7 (sedang), dan 0.9 (tinggi). Data yang dibangkitkan mengikuti pengukuran paralel dengan variasi nilai reliabilitas (sembilan variasi model reliabilitas), terdiri atas 40 item dan 500 responden, replikasi sebanyak 50 kali, dan nilai koefesien regresi ditetapkan sebesar 0.8. Penelitian ini menggunakan software MPlus untuk membangkitkan data sesuai karakteristik data yang diinginkan. Data yang diperoleh terdiri atas data independent variable (IV) dan data dependent variable (DV). Raw score diperoleh dengan menjumlahkan secara langsung seluruh item, baik pada IV maupun DV. Raw score IV kemudian di regresikan terhadap raw score DV. Factor score diperoleh melalui Confirmatory Factor Analysis (CFA), baik pada IV maupun DV. Factor score IV kemudian diregresikan terhadap factor score DV. Pada analisis SEM, data IV langsung dimodelkan sebagai variabel laten eksogen dan data DV sebagai variabel laten endogen. Koefesien regresi yang dihasilkan pada raw score, factor score, dan SEM kemudian dibandingkan, nilai mana yang paling mendekati 0.8. Hasil penelitian menunjukkan bahwa atenuasi (hasil pengukuran nilainya dibawah dari yang seharusnya) terjadi pada seluruh model untuk raw score. Sedangkan pada factor score, atenuasi hanya terjadi pada model dengan reliabilitas IV 0.5 terhadap DV reliabilitas 0.5 ; 0.7 ; 0.9. Sedangkan pada analisis SEM, tidak terjadi atenuasi untuk keseluruhan model.
Konformitas Sebagai Prediktor Pengambilan Keputusan Untuk Menjadi Pelaku Demonstrasi pada Mahasiswa di Kota Makassar Miftah Khairati; A. Budhy Rakhmat; Hasniar A. Radde; M Yunus Sudirman
EduPsyCouns: Journal of Education, Psychology and Counseling Vol 4 No 1 (2022): EduPsyCouns: Journal of Education, Psychology and Counseling
Publisher : Universitas Muhammadiyah Enrekang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33487/edupsycouns.v4i1.3901

Abstract

Abstract: This study aims to see the effect of conformity on decision-making to become perpetrators of demonstrations on students in the city of Makassar. This study is a quantitative study conducted on 413 student demonstrations in the city of Makassar. This study uses a scale constructed by the researcher. The decision-making scale is based on the theory of Kemndal & Montgomery and the conformity scale is based on the theory of Baron & Byrne. Reliability test using Cronbach's alpha on a decision-making scale of 0.0653, and for a conformity scale of 0.758. Confirmatory Factor Analysis (CFA) test using lisrel 8.70. Hypothesis testing was analyzed using a simple regression analysis technique with a significant value of p < 0.05 and resulted in the conclusion that conformity can affect decision making to become perpetrators of demonstrations on students in the city of Makassar. The influence of conformity on academic procrastination is 5.8% with a negative direction. Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk melihat pengaruh konformitas terhadap pengambilan keputusan untuk menjadi pelaku demonstrasi pada mahasiswa di kota Makassar. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif yang dilakukan pada 413 mahasiswa pelaku demonstrasi di kota Makassar. Penelitian ini menggunakan skala yang dikonstruksi oleh peneliti. Skala pengambilan keputusan dibuat berdasarkan teori Kemndal & Montgomery dan skala konformitas dibuat berdasarkan teori Baron & Byrne. Uji reliabilitas dengan menggunakan Cronbach’s alpha pada skala pengambilan keputusan sebesar 0.0653, dan untuk skala konformitas sebesar 0,758. Uji Confirmatory Factor Analysis (CFA) yang menggunakan lisrel 8.70. Uji hipotesis dianalisis menggunakan teknik analisis regresi sederhana dengan nilai signifikan p < 0.05 dan menghasilkan kesimpulan bahwa konformitas dapat memengaruhi pengambilan keputusan untuk menjadi pelaku demonstrasi pada mahasiswa di kota Makassar. Besar pengaruh konformitas terhadap prokrastinasi akademik sebesar 5.8% dengan arah pengaruh negatif.
Harga Diri, Regulasi Emosi, dan Perilaku Asertif pada Mahasiswa Nurrahmah Nurrahmah; Titin, P. Florentina; Hasniar A. Radde
Jurnal Psikologi Karakter Vol. 1 No. 1 (2021): Jurnal Psikologi Karakter, Juni 2021
Publisher : Program Studi Psikologi Universitas Bosowa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56326/jpk.v1i1.1092

Abstract

Perilaku asertif merupakan tindakan yang dilakukan individu untuk menyampaikan informasi secara jujur dan sopan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran perilaku asertif, harga diri, dan regulasi emosi pada mahasiswa; untuk mengetahui kemampuan harga diri dan regulasi emosi secara bersama-sama dalam memprediksi perilaku asertif pada mahasiswa; serta untuk mengetahui kemampuan masing-masing variabel independen dalam memprediksi perilaku asertif pada mahasiswa di Kota Makassar. Sampel dalam penelitian berjumlah 434 mahasiswa di Kota Makassar. Instrumen penelitian yang digunakan yaitu skala adaptasi dari skala Assertiveness Formative Questionnaire, skala The State Self Esteem Scale, serta skala Emotion Regulation Questionnaire. Data penelitian ini dianalisis menggunakan teknik analisis data regresi linear berganda. Adapun hasil dari penelitian ini yaitu harga diri dan regulasi emosi secara bersama-sama berpengaruh secara signifikan terhadap perilaku asertif (p<0.05); harga diri dapat menjadi prediktor terhadap perilaku asertif secara positif dan signifikan (p<0.05); regulasi emosi dapat menjadi prediktor terhadap perilaku asertif secara signifikan (p<0.05). Penjelasan mengenai hasil penelitian akan dibahas lebih lanjut.
Sense of Humor, Self-Compassion, dan Resiliensi Akademik Pada Mahasiswa Zakiah Bustam; St. Syawaliyah Gismin; Hasniar A. Radde
Jurnal Psikologi Karakter Vol. 1 No. 1 (2021): Jurnal Psikologi Karakter, Juni 2021
Publisher : Program Studi Psikologi Universitas Bosowa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56326/jpk.v1i1.1094

Abstract

Resiliensi akademik merupakan kemampuan dari individu untuk bangkit dari berbagai macam tekanan, kemerosotan, kesulitan yang dialami dalam bidang akademik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kemampuan sense of humor dan self compassion dalam memprediksi resiliensi akademik pada mahasiswa di Kota Makassar. Sampel pada penelitian ini berjumlah 439 mahasiswa di Kota Makassar. Pengumpulan data dilakukan menggunakan tiga skala penelitian, yaitu skala Academic Resilience Scale-30 (ARS-30), skala Multidimensional Sense of humor Scale (MSHS) dan skala Self-compassion Scale (SCS). Data pada penelitian ini dianalisis menggunakan teknik analisis regresi berganda. Penelitian ini menghasilkan bahwa sense of humor dan self-compassion mampu memengaruhi resiliensi akademik secara signifikan (p<0.05) dengan arah pengaruh yang positif dan kontribusi sebesar 32%, 3% merupakan kontribusi pengaruh dari sense of humor terhadap resiliensi akademik (p<0.00) dengan arah pengaruh yang positif, serta 29% merupakan kontribusi pengaruh dari self-compassion terhadap resiliensi akademik (p<0.00) dengan arah pengaruh yang juga positif. Penjelasan mengenai hasil penelitian akan dibahas lebih lanjut.
Analisis Perbedaan Komponen Cinta Berdasarkan Tingkat Toxic Relationship Dewi Inra Yani; Hasniar A. Radde; Arie H.Z. Gunawan
Jurnal Psikologi Karakter Vol. 1 No. 1 (2021): Jurnal Psikologi Karakter, Juni 2021
Publisher : Program Studi Psikologi Universitas Bosowa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56326/jpk.v1i1.1096

Abstract

Ada berbagai macam masalah yang sering muncul ketika seseorang sedang menjalin hubungan dengan lawan jenis, seperti emotional abuse, physical abuse dan sikap manipulatif. dimana seseorang mendapatkan perlakuan kasar. Penelitian ini bertujuan untuk melihat apakah ada perbedaan komponen cinta pada tingkat toxic relationship pada orang yang sedang berpacaran di kota Makassar. Penelitian ini dilakukan terhadap 458 responden yang sedang menjalin hubungan berpacaran, dan dari 458 terpilih 277 responden yang masuk kedalam kriteria toxic relationship. Instrumen pengumpulan data yang digunakan pada penelitian ini yaitu menggunkan skala cinta dan skala toxic relationship. Data dianalisis mengunakan uji normalitas dan uji homogenitas dan independent sampel T-Test. Adapun hasil uji homogenitas yang didapatkan yaitu terdapat dua komponen yang tidak homogen yaitu komponen intimacy dan commitmen sedangkan satu komponen yang homogen yaitu komponen passion. Hasil analisis penelitian ini adalah 1) terdapat perbedaan komponen intimacy pada tingkat toxic relationship, 2) tidak terdapat perbedaan passion berdasarkan tingkat toxic relationship, dan 3) terdapat perbedaan komponen commitmen berdasarkan tingkat toxic relationship.
Cinta sebagai Mediator Konflik Peran Ganda terhadap Kepuasan Pernikahan Rahmayani HM; Hasniar A. Radde; Titin Florentina Purwasetiawatik
Jurnal Psikologi Karakter Vol. 1 No. 2 (2021): Jurnal Psikologi Karakter, Desember 2021
Publisher : Program Studi Psikologi Universitas Bosowa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56326/jpk.v1i2.1246

Abstract

Cinta merupakan perasaan kasih dan sayang yang kuat terhadap seseorang. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah cinta mampu memediasi konflik peran ganda terhadap kepuasan pernikahan pada wanita bekerja di Kota Makassar. Pendekatan penelitian ini ialah pendekatan kuantitatif dengan metode analisis regresi berganda. Responden dalam penelitian ini berjumlah 200 responden yang merupakan wanita bekerja dan telah menikah di Kota Makassar. Alat pengumpulan data yang digunakan merupakan modifikasi skala kepuasan pernikahan, skala cinta The Triangular Love Scale (TLS), dan skala konflik peran ganda. Hasil analisis dan uji hipotesis memberikan kesimpulan yaitu: konflik peran ganda terhadap kepuasan pernikahan melalui cinta bernilai sebesar 0.401, dengan demikian diketahui besar kontribusi konflik peran ganda dan cinta secara bersama-sama terhadap kepuasan pernikahan sebesar 40.1% sehingga cinta mampu memediasi konflik peran ganda terhadap kepuasan pernikahan pada wanita bekerja di Kota Makassar.
Analisis Dimensi Social Support sebagai Prediktor Gratitude pada Dewasa Awal yang Orangtuanya Bercerai Zainab Ramadhani; Hasniar A. Radde; Musawwir
Jurnal Psikologi Karakter Vol. 1 No. 2 (2021): Jurnal Psikologi Karakter, Desember 2021
Publisher : Program Studi Psikologi Universitas Bosowa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56326/jpk.v1i2.1252

Abstract

Perceraian merupakan peristiwa yang sering dipandang negatif oleh anak sehingga menyebabkan mereka sulit untuk merasa bersyukur. Penelitian mengenai kebersyukuran menunjukkan bahwa social support memiliki keterkaitan dengan gratitude. Tujuan penelitian ini untuk melihat bagaimana peran dimensi- dimensi social support terhadap gratitude pada dewasa awal yang orang tuanya bercerai. Penelitian ini dilakukan terhadap 111 dewasa awal yang orang tuanya bercerai di Indonesia. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah adaptasi skala GRAT dengan nilai reliabilitas sebesar 0.88, dan skala ISEL dengan nilai reliabilitas sebesar 0.92. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitaif dengan teknik analisis data analisis regresi linear berganda. Hasil penelitian ini adalah dimensi-dimensi social support secara bersama-sama mampu menjadi prediktor terhadap gratitude pada dewasa awal yang orang tuanya bercerai (p < 0.05). Analisis tiap dimensi social support menujukkan bahwa dimensi tangible support tidak dapat menjadi prediktor terhadap gratitude pada dewasa awal yang orang tuanya bercerai (p < 0.05). Penjelasan mengenai hasil penelitian akan dibahas lebih lanjut.
Uji Validitas Konstrak dari Emotion Regulation Questionnaire Versi Bahasa Indonesia dengan Menggunakan Confirmatory Factor Analysis Hasniar A. Radde; Nurrahmah; Nurhikmah; A. Nur Aulia Saudi
Jurnal Psikologi Karakter Vol. 1 No. 2 (2021): Jurnal Psikologi Karakter, Desember 2021
Publisher : Program Studi Psikologi Universitas Bosowa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56326/jpk.v1i2.1284

Abstract

Regulasi emosi diartikan sebagai kemampuan individu dalam mengelola emosi dan tampak pada tindakan yang dilakukannya. Salah satu instrumen pengukuran regulasi emosi yang populer digunakan yaitu Emotion Regulation Questionnare (ERQ) yang dicetuskan oleh James J. Gross dan Oliver P. John (2003), terdiri atas10 item yang mengukur dua strategi dalam regulasi emosi, yaitu cognitive reappraisal dan expressive suppression. ERQ disusun dalam bahasa inggris, dan diterjemahkan ke bahasa indonesia. Olehnya sebelum digunakan sebagai alat ukur di Indonesia maka perlu untuk memastikan ERQ valid dan reliabel. Penelitian ini bertujuan untuk menguji validitas konstrak dengan menggunakan confirmatory factor analysis (CFA). Data diambil dari 840 responden, dan temuan penelitian memberikan hasil bahwa seluruh item Emotion Regulation Questionnare (ERQ) valid (t>1.96; p=0.000) dan reliabilitas yang menggunakan teknik Cronbach Alpha  memberikan nilai 0.951 pada strategi cognitive reappraisal dan nilai 0.790 pada expressive suppression. Dengan validnya seluruh item pada ERQ, maka dapat dikatakan bahwa seluruh item mampu mengukur apa yang hendak diukurnya yakni regulasi emosi. Dengan demikian ERQ versi bahasa indonesia ini dapat digunakan sebagai instrumen pengukuran regulasi emosi.
Littering Behavior Ditinjau dari Theory Planned Behavior pada Mahasiswa di Kota Makassar Sari Saman Datu; Hasniar A. Radde; Sulasmi Sudirman
Jurnal Psikologi Karakter Vol. 2 No. 1 (2022): Jurnal Psikologi Karakter, Juni 2022
Publisher : Program Studi Psikologi Universitas Bosowa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56326/jpk.v2i1.1286

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran littering behavior, niat pada mahasiswa di Kota Makassar, serta kemampuan theory planned behavior dalam menjelaskan littering behavior pada mahasiswa di Kota Makassar. Responden dalam penelitian ini berjumlah 454 responden yang merupakan mahasiswa aktif pada perguruan tinggi di Makassar. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu insidental sampling, dan menggunakan skala littering behavior (a = 0,78), skala sikap (a = 0,501), skala norma subjektif (a = 0,598), skala perceived behavioral control (a = 0,804), dan skala niat (a = 0,835). Teknik analisis yang digunakan adalah path analysis. Hasil penelitian menemukan bahwa pertama, theory planned behavior dapat digunakan untuk menjelaskan littering behavior pada mahasiswa di Kota Makassar, yang mana niat mampu menjadi mediator sikap, norma subjektif, dan perceived behavioral control pada mahasiswa di Kota Makassar (t-value = 4,494). Kedua, perceived behavioral control dapat memprediksi littering behavior secara langsung (CI 95%, LLCI=0,425; ULCI=1,283). Adapun keterbatasan dalam penelitian ini yaitu sebaran responden pada beberapa demorafi yang tidak merata.