Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search
Journal : Jurnal Komunikasi Pembangunan

Model Komunikasi untuk Membangun Kesiapan Perubahan Akhmad Edhy Aruman; Sumardjo Sumardjo; Nurmala Katrina Panjaitan; Dwi Sadono
Jurnal Komunikasi Pembangunan Vol. 15 No. 1 (2017): Februari 2017
Publisher : Institut Pertanian Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1060.835 KB) | DOI: 10.46937/15201722768

Abstract

This study aims to formulate a communication model to build the readiness of changes in traditional market traders. This research is related to traditional market revitalization plan to face competition especially from modern retailer. The method used is survey which result is analyzed by using causality approach with LISREL tool and reinforced with result from depth interview. The result is in the picture that in the face of revitalization, traders are in a situation of uncertainty. On the other hand, overall elements ranging from trader characteristics, message sources, messages, and participatory communications have a positive impact on merchant readiness associated with revitalization with high-capacity merchant corporation conditions. However, to build the readiness of traders, the main thing to do is to build the entrepreneurial capacity of traders. The lack of success in building entrepreneurial capacity has a negative impact on the readiness of traders. Appropriate communication models involving market managers as a credible source of messages, message content on the benefits and risks of effective revitalization develop the trader's motivation to change, and the media that permits immediate responses from communication actors.
Pemberdayaan Perempuan dalam Pertunjukan Wayang Kulit: Upaya Penyetaraan Gender oleh Dalang Perempuan Latifa Ramonita; Joe Harrianto Setiawan; Rudi Sukandar; Edhy Aruman
Jurnal Komunikasi Pembangunan Vol. 21 No. 01 (2023): Februari 2023
Publisher : Institut Pertanian Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46937/21202344712

Abstract

In wayang kulit (shadow puppetry), the position of dalang or puppeteer is very crucial. Dalang is the show director, writer, narrator, musician, and not infrequently singer. Public preference and media exposure for women dalangs are, unfortunately, still lacking, thus affecting their future compared to those of men dalangs. Negative assumptions, such as that women dalangs are less exciting and not supposed to be dalangs, also contribute to the problem. This study attempts to highlight how women dalangs empower themselves so they can be considered equal as men dalangs, using the Three-Dimensional Model of Women Empowerment by Huis et al. This study was conducted using qualitative method with critical ethnography design, by interviewing 4 women dalangs and 2 men dalangs in the city of Solo, Central Java, and Jogjakarta. The result of this study shows that women dalangs are still facing difficulties in showmanship, especially in technical skills. They also need more collaboration with wayang communities to develop their career and existence. Furthermore, show varieties and a strong storytelling also become two important factors to differentiate them from men dalangs. These findings provide insight into the situation in Indonesia’s wayang kulit industry, with implications for gender equality and women empowerment.
Komunikasi Pokdarwis dalam Pengimplementasian Program Pengembangan Pariwisata pada Masyarakat Cirendeu Cimahi Jawa Barat : Pokdarwis Communications In Program Implementation Of Tourism Development In The Cirendeu Community Cimahi West Java Hamdani, Ayu Tiara; Octavanny , Vitha; Aruman , Akhmad Edhy
Jurnal Komunikasi Pembangunan Vol. 21 No. 02 (2023): Juli 2023
Publisher : Institut Pertanian Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46937/21202347155

Abstract

Pokdarwis sebagai salah satu bagian dari pemangku kepentingan masyarakat, berperan strategis untuk pengembangan dan pengelolaan potensi wisata baik alam dan budaya pada daerah wisata untuk terciptanya tujuan wisata yang dapat memberikan manfaat khususnya di Desa Cireundeu Kota Cimahi Jawa Barat. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui bagaimana metode komunikasi yang dilakukan pokdarwis kepada masyarakat dan bagaimana hambatan komunikasi Pokdarwis kepada masyarakat dalam menjalankan program pengembangan pariwisata. Analisis ini menggunakan metode kualitatif dengan melakukan observasi dan wawancara mendalam kepada informan, yang terdiri dari ketua dan anggota pokdarwis dan masyarakat desa Cireundeu, kemudian melakukan analisis deskriptif. Hasil penelitian menyatakan sudah terjalinnya komunikasi antara ketua pokdarwis dan anggota pokdarwis, komunikasi pokdarwis dengan tokoh masyarakat, komunikasi pokdarwis langsung dengan masyarakat untuk pengimplementasian program kerja dengan berbagai pertemuan secara formal maupun informal melalui media teknologi daring maupun secara langsung, namun program dapat terimplementasikan secara menyeluruh apabila adanya umpan balik yang sesuai dengan arahan komunikator, namun hambatan terjadi tidak hanya dari sisi internal tetapi juga hambatan muncul dari sisi eksternal yang mengharuskan hambatan tersebut perlu dengan dukungan dari eksternal. Rekomendasi yang diberikan peneliti ialah proses komunikasi yang menjadi penghambat untuk pengimplementasian program perlu adanya campur tangan dari pihak eksternal dalam hal ini adalah pemerintah agar komunikasi masyarakat dengan pokdarwis dapat berjalan sesuai visi misi dari pokdarwis.