Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

ANALISIS PENGARUH PERSEPSI KELUARGA PASIEN TENTANG MUTU PELAYANAN TERHADAP MINAT PEMANFAATAN KEMBALI RUANG RAWAT INAP ANAK DI RUMAH SAKIT SUNDARI Novasyra, Aulia
Jurnal Kedokteran Ibnu Nafis Vol. 12 No. 2 (2023): Desember 2023
Publisher : Fakultas Kedokteran Universitas Islam Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30743/jkin.v12i2.543

Abstract

Keluarga berperan penting dalam menentukan rumah sakit untuk merawat anaknya. persepsi yang tidak baik mengenai mutu pelayanan rumah sakit akan mengurangi penggunaan kembali pelayanan rumah sakit. Penelitian ini bertujuan menganalisis pengaruh persepsi keluarga pasien tentang mutu pelayanan terhadap minat pemanfaatan kembali ruang rawat inap anak di Rumah Sakit Sundari Medan. Metode yang digunakan adalah deskriptif analitik, dengan desain cross-sectional. Populasi adalah rerata keluarga pasien rawat inap anak yang memanfaatkan pelayanan kesehatan di RSU Sundari Medan tahun 2014 dengan sampel berjumlah 47 orang. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah metode survey dengan instrumen kuesioner. Analisa data dilakukan dengan Chi Square dan uji regresi logistik ganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dimensi ketanggapan (p=0,016) nilai OR=6,434 dan empati (p=0,027) nilai OR=5,443 adalah yang paling mempengaruhi minat pemanfaatan kembali ruang rawat inap anak. Dimensi ketanggapan adalah yang paling berpengaruh terhadap minat memanfaatan kembali fasilitas ruang rawat inap anak dengan kemungkinan 6,434 kali lipat lebih banyak untuk kembali memanfaatkan ruang rawat inap anak.
HUBUNGAN INDEKS MASSA TUBUH DAN RASIO LINGKAR PINGGANG PANGGUL TERHADAP TEKANAN DARAH PADA DEWASA MUDA: RELATIONSHIP OF BODY MASS INDEX AND WAIST-HIP CIRCUMFERENCE RATIO TO BLOOD PRESSURE IN YOUNGER ADULTS Harahap, Asro Larasari; Pasaribu, Saadatur Rizqillah; Wan Muhammad Ismail; Anna Yusria; Siregar, Nondang Purnama; Novasyra, Aulia
Jurnal Kedokteran Ibnu Nafis Vol. 13 No. 1 (2024): Juni 2024
Publisher : Fakultas Kedokteran Universitas Islam Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30743/jkin.v13i1.557

Abstract

Tekanan darah tinggi (hipertensi) merupakan salah satu masalah kesehatan global yang penting. Berbagai faktor risiko mempengaruhi terjadinya hipertensi, salah satunya obesitas. Obesitas dan hipertensi dapat dideteksi dengan melakukan pengukuran indeks massa tubuh, lingkar pinggang, lingkar panggul dan rasio lingkar pinggang dan panggul. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan indeks massa tubuh dan rasio lingkar pinggang panggul terhadap tekanan darah pada dewasa muda. Jenis penelitian ini analitik kuantitatif dengan desain Cross Sectional Study. Subjek penelitian adalah mahasiswa kedokteran universitas islam Sumatera utara. Pengambilan sampel dengan tehnik Simple Random Sampling dengan jumlah sampel sebanyak 77 orang. Subjek diukur tekanan darah, indeks massa tubuh dan rasio lingkar pinggang panggul. Data yang didapat diuji secara statistik dengan uji Spearmann Correlation. Hasil penelitian diperoleh jenis kelamin terbanyak adalah perempuan 46 orang (59%) dan usia terbanyak pada rentang usia 20-21 tahun 53 orang (68,8%). Indeks massa tubuh normoweight sebesar 49 orang (63,6%) dan rasio lingkar pinggang panggul berlebih 58 orang (75,3%). Uji statistik hubungan indeks massa tubuh dan rasio lingkar pinggang panggul terhadap tekanan darah p value ≤0,05. yang berarti terdapat hubungan indeks massa tubuh dan rasio lingkar pinggang panggul terhadap tekanan darah pada dewasa muda.
HUBUNGAN INFEKSI SALURAN PERNAFASAN AKUT BAGIAN ATAS DENGAN OTITIS MEDIA AKUT PADA ANAK: RELATIONSHIP TO ACUTE UPPER RESPIRATORY TRACT INFECTIONS WITH ACUTE OTITIS MEDIA IN CHILDREN Simbolon, Aditiya Yuda Perkasa Alam; Novasyra, Aulia
Jurnal Kedokteran Ibnu Nafis Vol. 13 No. 2 (2024): Desember 2024
Publisher : Fakultas Kedokteran Universitas Islam Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30743/jkin.v13i2.714

Abstract

Otitis media akut (OMA) merupakan penyakit kedua tersering pada masa kanak-kanak setelah infeksi saluran pernapasan Akut (ISPA) bagian atas. Prevalensi OMA di setiap negara bervariasi, berkisar antara 2,3 - 20%. OMA berhubungan dengan ISPA bagian atas, dimana 94% pasien penderita ISPA bagian atas akan menjadi OMA. Satu dari tiga anak yang terserang ISPA bagian atas akan mengalami OMA setelahnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan ISPA bagian atas sebagai faktor predisposisi terjadinya OMA. Penelitian ini menggunakan studi observasi dalam bentuk analitik dengan desain potong lintang. Pemilihan subjek penelitian dilakukan secara non probability consecutive sampling. Penderita ISPA bagian atas dan non ISPA bagian atas yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi akan dinilai hubungnnya dengan kejadian OMA. Dari 42 orang subjek yang mengalami ISPA bagian atas terdapat 31 orang (73,8%) dengan OMA, sementara itu dari 42 orang subjek tanpa ISPA bagian atas terdapat 7 orang (16,7%) dengan OMA. Hal ini menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan secara statistik antara ISPA bagian atas dan OMA (p<0,05). Kesimpulan penelitian ini adalah adanya hubungan antara ISPA bagian atas dan OMA pada anak.
DETERMINAN KEPUASAN PASIEN RAWAT INAP PENYAKIT DALAM PESERTA JKN PENERIMA BANTUAN IUR DI RSUD CUT MEUTIA LHOKSEUMAWE TAHUN 2020 Yordan, Geraldo Vereyl Nauvalio; Novasyra, Aulia
Ibnu Sina: Jurnal Kedokteran dan Kesehatan - Fakultas Kedokteran Universitas Islam Sumatera Utara Vol. 20 No. 2 (2021): Juli 2021
Publisher : Faculty of Medicine Universitas Islam Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (187.082 KB) | DOI: 10.30743/ibnusina.v20i2.128

Abstract

Kepuasan pasien adalah aspek penting dalam mengukur kualitas mutu pelayanan rumah sakit. Kualitas pelayanan rumah sakit dapat diketahui dari pelayanan serta kepuasan pasien. Kepuasan pasien ditentukan oleh mutu pelayanan yaitu tampilan fisik, keandalan, daya tanggap, jaminan, empati. Persentase jumlah pasien rawat inap mengalami penurunan dari bulan November sampai Januari 2019. Penurunan persentase pasien rawat inap mengindikasikan apakah angka kesakitan pasien yang menurun atau ada masalah dengan mutu pelayanan terhadap kepuasan pasien. Untuk mengetahui serta mendapatkan gambaran determinan kepuasan pasien rawat inap penyakit dalam peserta Jaminan Kesehatan Nasional Penerima Bantuan Iuran terhadap mutu pelayanan (tampilan fisik, keandalan, daya tanggap, jaminan dan empati) di RSUD Cut Meutia Lhokseumawe Tahun 2020. Penelitian ini adalah analisis deskriptif dengan pendekatan kuantitatif menggunakan metode pengambilan sampel dengan cara Purposive Sampling sebanyak 51 responden. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar pasien JKN (PBI) di RSUDCM sangat puas terhadap pelayanan kesehatan yang diberikan. Berdasarkan dimensi mutu pelayanan yang tertinggi pada dimensi empati (98,04%) dan terendah pada dimensi keandalan (86,27%) berdasarkan kepesertaan secara umum pasien Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) penerima bantuan iur cukup puas terhadap mutu pelayanan kesehatan yang diberikan RSUD Cut Meutia Lhokseumawe.
GAMBARAN KEJADIAN POST DURAL PUNCTURE HEADACHE (PDPH) PADA PASIEN SECTIO CAESAREA DENGAN ANESTESI SPINAL DI RSU HAJI MEDAN: DESCRIPTION OF INCIDENT OF POST DURAL PUNCTURE HEADACHE (PDPH) IN CAESAREA SECTIO PATIENTS WITH SPINAL ANASTHESIA AT HAJI HOSPITAL MEDAN Abdi, Nisrina Nabilah; Firmanda, Dody; Pane, Abdul Harris; Novasyra, Aulia
Jurnal Kedokteran STM (Sains dan Teknologi Medik) Vol. 8 No. 2 (2025): Juli 2025
Publisher : Fakultas Kedokteran Universitas Islam Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30743/stm.v8i2.841

Abstract

Background: Post-Dural Puncture Headache (PDPH) is a complication that can occur after spinal anesthesia, typically characterized by a headache in the frontal or occipital regions, which is position-dependent, worsening when the patient stands and improving when the patient lies down. Objective: To determine the frequency distribution of post-dural puncture headache (PDPH) cases in patients undergoing cesarean section with spinal anesthesia at Haji General Hospital Medan. Methods : This study used a descriptive observational design with purposive sampling technique. A total of 36 samples were obtained from primary data through brief interviews and secondary data from medical records, specifically the patient's anesthesia status notes. The data were analyzed using univariate analysis. Results : Among the 3 samples that experienced post-dural puncture headache, 2 patients (66.7%) had a history of PDPH, and all three patients were in the age group of 19–40 years (100.0%). The majority of cases were found in the obesity I category (66.7%), with 1 case (33.3%) in the normal BMI category. Conclusion : From 36 samples of cesarean section patients with spinal anesthesia, 3 patients (8.3%) experienced post-dural puncture headache. AbstrakLatar belakang: Post-Dural Puncture Headache (PDPH) atau sakit kepala setelah anestesi spinal merupakan salah satu komplikasi yang dapat terjadi setelah anestesi spinal, biasanya ditandai dengan keluhan nyeri kepala di daerah frontal atau oksipital yang berhubungan dengan posisi, memberat saat pasien berdiri dan membaik saat pasien berbaring. Tujuan: Untuk mengetahui gambaran distribusi frekuensi kasus post dural puncture headache (PDPH) pada pasien sectio caesarea dengan anestesi spinal di RSU Haji Medan. Metode: Deskriptif observasional dengan teknik pengambilan sampel purposive sampling. Terdapat 36 sampel yang diperoleh dari data primer berupa wawancara singkat dan data sekunder yaitu rekam medis yang berupa catatan status anestesi pasien. Hasil data penelitian dianalisis menggunakan analisis univariat. Hasil: Dari 3 sampel yang menglami post dural puncture headache, ditemukan pasien yang memiliki riwayat PDPH sebanyak 2 orang (66.7%), ketiganya berada di kelompok usia 19 – 40 tahun (100.0%). Terjadi pada kategori BMI obesitas I sebanyak 2 orang (66,7%) dan kategori normal sebanyak 1 orang (33.3%). Kesimpulan : Dari 36 sampel pasien sectio caesarea dengan anestesi spinal didapatkan 3 pasien mengalami post dural puncture headache (8.3%).
HUBUNGAN KARAKTERISTIK PENDERITA DENGAN TINGKAT KEPATUHAN PENGGUNAAN OBAT ANTIHIPERTENSI PADA PENDERITA HIPERTENSI DI PUSKESMAS AMPLAS: THE RELATIONSHIP BETWEEN PATIENT CHARACTERISTICS AND THE LEVEL OF COMPLIANCE WITH THE USE OF ANTYHIPERTENSIVE DRUGS IN HYPERTENSIVE PATIENTS AT AMPLAS HEALTH CENTRE Utami, Tiyas; Lubis, Ichwan Alamsyah; Siregar, Julahir Hodmatua; Novasyra, Aulia
Jurnal Kedokteran STM (Sains dan Teknologi Medik) Vol. 9 No. 1 (2026): Issue in Progress
Publisher : Fakultas Kedokteran Universitas Islam Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30743/stm.v9i1.875

Abstract

Hypertension is a major factor in global health problems. Treatment of hypertension requires long-term therapy so that patient compliance is a major factor determining the success of treatment. This study aims to analyze the relationship between respondent characteristics (age, gender, education level and therapy regimen) with the level of compliance with the use of antihypertensive drugs. Quantitative method was used with cross sectional approach and purposive sampling technique. The level of compliance with taking medication was measured by the Morisky Meducation Adherence Scale-8 questionnaire. The results of the analysis on 51 respondents showed a relationship between age and the level of compliance with taking antihypertensive drugs (p value 0.015), the relationship between education level and the level of compliance with taking antihypertensive drugs (p value 0.005). There is no relationship between gender and the level of adherence to taking antihypertensive drugs with a p value of 0.051 (p>0.05) and there is no relationship between therapy regimens with the level of adherence to taking antihypertensive drugs with a p value of 0.062 (p>0.05). There is a relationship between age and education level with the level of compliance with the use of antihypertensive drugs and there is no relationship between gender & therapy regimen with the level of compliance. AbstrakHipertensi merupakan faktor utama masalah kesehatan global. Pengobatan hipertensi membutuhkan terapi jangka panjang sehingga kepatuhan pasien merupakan faktor utama penentu keberhasilan pengobatan. Penelitian ini bertujuan menganalisis hubungan antara karakteristik responden (usia, jenis kelamin, tingkat pendidikan dan regimen terapi) dengan tingkat kepatuhan penggunaan obat antihipertensi. Digunakan metode kuantitatif dengan pendekatan cross sectional dan teknik purposive sampling. Tingkat kepatuhan minum obat diukur dengan kuesioner Morisky Meducation Adherence Scale-8. Hasil analisa pada 51 responden menunjukkan hubungan usia dengan tingkat kepatuhan minum obat antihipertensi (nilai p 0,015), hubungan tingkat pendidikan dengan tingkat kepatuhan minum obat antihipertensi (nilai p 0,005). Tidak terdapat hubungan jenis kelamin dengan tingkat kepatuhan minum obat antihipertensi dengan tingkat kepatuhan minum obat antihipertensi dengan nilai p 0,051 (p>0,05) dan tidak terdapat hubungan regimen terapi dengan tingkat kepatuhan minum obat antihipertensi dengan nilai p 0,062 (p>0,05). Terdapat hubungan usia dan tingkat pendidikan dengan tingkat kepatuhan penggunaan obat antihipertensi dan tidak terdapat hubungan jenis kelamin & regimen terapi dengan tingkat kepatuhan.
FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DALAM PENINGKATAN KADAR KOLESTEROL DI PUSKESMAS PASAR MERAH: FACTORS ASSOCIATED WITH ELEVATED CHOLESTEROL LEVELS AT PASAR MERAH COMMUNITY HEALTH CENTER. Rahayu, Lydia Ernawati; Liana; Novasyra, Aulia
Jurnal Kedokteran Ibnu Nafis Vol. 14 No. 1 (2025): Juni 2025
Publisher : Fakultas Kedokteran Universitas Islam Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30743/jkin.v14i1.946

Abstract

Hiperkolesterolemia merupakan salah satu faktor risiko utama penyakit jantung koroner (PJK), yang prevalensinya terus meningkat di Indonesia. Beberapa faktor gaya hidup seperti pola makan, aktivitas fisik, dan jenis kelamin diduga berperan dalam peningkatan kadar kolesterol. Mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan peningkatan kadar kolesterol di Puskesmas Pasar Merah Kota Medan. Penelitian ini menggunakan desain analitik dengan pendekatan cross-sectional. Sebanyak 50 responden yang memenuhi kriteria inklusi dikumpulkan dengan teknik consecutive sampling. Variabel bebas meliputi jenis kelamin, konsumsi makanan berlemak, dan aktivitas fisik, sedangkan variabel terikat adalah kadar kolesterol total. Data dianalisis menggunakan uji chi-square dengan tingkat signifikansi p<0,05. Mayoritas responden berusia 45-59 tahun (34%) dan berjenis kelamin perempuan (62%). Sebanyak 68% responden mengalami peningkatan kadar kolesterol (>200 mg/dL). Tidak terdapat hubungan bermakna antara jenis kelamin dengan kadar kolesterol (p=0,556). Terdapat hubungan bermakna antara konsumsi makanan berlemak (p=0,007) dan aktivitas fisik (p=0,006) dengan peningkatan kadar kolesterol. Konsumsi makanan berlemak tinggi dan aktivitas fisik yang kurang berhubungan signifikan dengan peningkatan kadar kolesterol. Modifikasi gaya hidup diperlukan untuk menurunkan risiko hiperkolesterolemia dan penyakit jantung koroner.