Claim Missing Document
Check
Articles

Found 10 Documents
Search

HUBUNGAN INDEKS MASSA TUBUH DAN RASIO LINGKAR PINGGANG PANGGUL TERHADAP TEKANAN DARAH PADA DEWASA MUDA: RELATIONSHIP OF BODY MASS INDEX AND WAIST-HIP CIRCUMFERENCE RATIO TO BLOOD PRESSURE IN YOUNGER ADULTS Harahap, Asro Larasari; Pasaribu, Saadatur Rizqillah; Wan Muhammad Ismail; Anna Yusria; Siregar, Nondang Purnama; Novasyra, Aulia
Jurnal Kedokteran Ibnu Nafis Vol. 13 No. 1 (2024): Juni 2024
Publisher : Fakultas Kedokteran Universitas Islam Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30743/jkin.v13i1.557

Abstract

Tekanan darah tinggi (hipertensi) merupakan salah satu masalah kesehatan global yang penting. Berbagai faktor risiko mempengaruhi terjadinya hipertensi, salah satunya obesitas. Obesitas dan hipertensi dapat dideteksi dengan melakukan pengukuran indeks massa tubuh, lingkar pinggang, lingkar panggul dan rasio lingkar pinggang dan panggul. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan indeks massa tubuh dan rasio lingkar pinggang panggul terhadap tekanan darah pada dewasa muda. Jenis penelitian ini analitik kuantitatif dengan desain Cross Sectional Study. Subjek penelitian adalah mahasiswa kedokteran universitas islam Sumatera utara. Pengambilan sampel dengan tehnik Simple Random Sampling dengan jumlah sampel sebanyak 77 orang. Subjek diukur tekanan darah, indeks massa tubuh dan rasio lingkar pinggang panggul. Data yang didapat diuji secara statistik dengan uji Spearmann Correlation. Hasil penelitian diperoleh jenis kelamin terbanyak adalah perempuan 46 orang (59%) dan usia terbanyak pada rentang usia 20-21 tahun 53 orang (68,8%). Indeks massa tubuh normoweight sebesar 49 orang (63,6%) dan rasio lingkar pinggang panggul berlebih 58 orang (75,3%). Uji statistik hubungan indeks massa tubuh dan rasio lingkar pinggang panggul terhadap tekanan darah p value ≤0,05. yang berarti terdapat hubungan indeks massa tubuh dan rasio lingkar pinggang panggul terhadap tekanan darah pada dewasa muda.
FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN TB PARU PADA USIA PRODUKTIF DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS TEGAL SARI KECAMATAN MEDAN DENAI Sikumbang, Rahmat Hidayat; Eyanoer, Putri Chairani; Siregar, Nondang Purnama
Ibnu Sina: Jurnal Kedokteran dan Kesehatan - Fakultas Kedokteran Universitas Islam Sumatera Utara Vol. 21 No. 1 (2022): Januari 2022
Publisher : Faculty of Medicine Universitas Islam Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (194.337 KB) | DOI: 10.30743/ibnusina.v21i1.196

Abstract

TB paru merupakan penyakit yang paling banyak menyerang usia produktif dan masih menjadi masalah kesehatan dunia termasuk Indonesia. Banyak faktor yang mempengaruhi penyakit TB Paru antara lain jenis kelamin, usia, dan kondisi fisik rumah, kepadatan hunian, dan pencahayaan hunian. Jenis penelitian ini adalah penelitian analitik dengan desain penelitian Cross Sectional. Sampel penelitian menggunakan metode non probability sampling yaitu consecutive sampling sebanyak 94 orang dan penelitian ini menggunakan uji Chi-Square. Hubungan penyakit TB paru dengan jenis kelamin, umur, kondisi fisik rumah, kepadatan hunian dan okupansi penerangan dengan nilai p <0,05.Ada hubungan antara penyakit TB Paru dengan jenis kelamin, umur, kepadatan hunian dan okupansi pencahayaan pada penelitian ini.
HUBUNGAN PANJANG TULANG TIBIA TERHADAP TINGGI BADAN PADA MAHASISWA DAN MAHASISWI FK UISU ANGKATAN 2018 Lubis, Muhammad Iqbal; Siregar, Nondang Purnama
Ibnu Sina: Jurnal Kedokteran dan Kesehatan - Fakultas Kedokteran Universitas Islam Sumatera Utara Vol. 21 No. 2 (2022): Juli 2022
Publisher : Faculty of Medicine Universitas Islam Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (204.398 KB) | DOI: 10.30743/ibnusina.v21i2.277

Abstract

Dalam bidang kedokteran forensik, identifikasi merupakan hal penting pada korban yang telah meninggal untuk menemukan identitas, terutama jika terjadi pada kasus yang hanya tersisa sebagian potongan tubuh dengan tulang saja. Penentuan tinggi badan dapat dilakukan dalam proses identifikasi dengan memperkirakan berdasarkan panjang tulang tibia kanan maupun kiri. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan panjang tulang tibia terhadap tinggi badan pada mahasiswa dan mahasiswi FK UISU angkatan 2018. Metode penelitian ini menggunakan analitik observasional melalui pendekatan cross sectional. Teknik pengambilan sampel menggunakan consecutive sampling. Jumlah sampel pada penelitian ini sebanyak 60 orang. Hasil: terdapat hubungan yang signifikan antara panjang tulang tibia kanan dan kiri terhadap tinggi badan (p=0,000). Nilai Standard Error of the Estimate (SEE) pada persamaan regresi linier yang didapat berkisar antara 4,236-5,542 (p<0,05). Tidak terdapat perbedaan antara tinggi badan aktual dengan tinggi badan berdasarkan rumus panjang tulang tibia kanan maupun kiri dengan nilai perbedaan sebesar 0,987-0,994 (p>0,05).
HUBUNGAN POSISI DUDUK PADA AKTIVITAS SEHARI-HARI DENGAN TERJADINYA LBP PADA MAHASISWA FAKULTAS KEDOKTERAN UISU Ritonga, Nurjannah Br; Pasaribu, Saadatur Rizqillah; Siregar, Nondang Purnama; Wan Muhammad Ismail
Ibnu Sina: Jurnal Kedokteran dan Kesehatan - Fakultas Kedokteran Universitas Islam Sumatera Utara Vol. 23 No. 1 (2024): Januari 2024
Publisher : Faculty of Medicine Universitas Islam Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30743/ibnusina.v23i1.483

Abstract

LBP (low back pain) adalah nyeri yang dirasakan di punggung bagian bawah. Duduk dalam posisi yang tidak benar dengan durasi yang terlalu lama dapat menyebabkan LBP. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan duduk dengan aktivitas sehar-hari dengan terjadinya LBP pada mahasiswa FK UISU. Jenis penelitian analitik observasional menggunakan desain cross sectional. Pengambilan sampel menggunakan teknik stratified random sampling dengan jumlah sampel sebanyak 77 orang. Kuesioner digunakan sebagai alat penelitian. Uji hipotesis yang digunakan adalah uji Somers d. Hasil penelitian menunjukkan LBP terdapat pada 8 subjek (10.39%) tidak ada LBP 69 subjek (89,6%) LBP dialami oleh 6 orang dengan posisi duduk yang salah (7,8%) dan LBP banyak 2 orang (2,6%) dengan posisi duduk yang benar, dan jumlah LBP paling banyak adalah usia 21 tahun, dengan jumlah 4 orang (5,2%) dan LBP paling sedikit berusia 19 dan 22 tahun berjumlah 1 orang (1,3%), perempuan sebanyak 7 orang (9,09%) dan laki-laki sebanyak 1 orang (1,3%). berdasarkan hasil Somer's dengan p-value = 0,042 (p≤0,05), yang berarti ada hubungan posisi duduk pada aktivitas sehari-hari dengan terjadinya low back pain pada mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Islam Sumatera Utara.
HUBUNGAN ANTARA INDEKS MASSA TUBUH DENGAN KEKUATAN OTOT TANGAN DAN TUNGKAI BAWAH PADA ATLET ZAUZY TAEKWONDO CLUB BINJAI Sihombing, Muhammad Raihan Bati Satya; Siregar, Nondang Purnama; Wan Muhammad Ismail; Ramadhan Bestari
Ibnu Sina: Jurnal Kedokteran dan Kesehatan - Fakultas Kedokteran Universitas Islam Sumatera Utara Vol. 23 No. 2 (2024): Juli 2024
Publisher : Faculty of Medicine Universitas Islam Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30743/ibnusina.v23i2.628

Abstract

­­­Kekuatan otot memiliki pengaruh penting untuk atlet taekwondo. Indeks massa tubuh menggambarkan status gizi yang mempengaruhi komposisi tubuh. Kekuatan otot yang buruk berkaitan dengan berat badan yang rendah, mengakibatkan penurunan kekuatan otot. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui hubungan antara indeks massa tubuh dengan kekuatan otot tangan dan tungkai bawah pada atlet taekwondo. Digunakan metode analitik observational dengan pendekatan cross sectional. Pengambilan sampel menggunakan total sampling dengan jumlah 24 orang. Pengukuran berat badan , tinggi badan, handgrip dynamometer, dan leg dynamometer sebagai alat penelitian. Dilakukan uji univariat dan bivariat. Analisis bivariat dilakukan dengan uji spearman. Hasil penelitian secara keseluruhan rata-rata IMT pada sampel adalah 21,4 kg/ . Rata-rata kekuatan otot tangan pada sampel laki-laki 37,5 kg. Sedangkan pada sampel perempuan adalah 29,4 kg. Rata-rata dari kekuatan otot tungkai bawah pada sampel laki-laki adalah 99,5 kg, sedangkan pada sampel perempuan adalah 52,9 kg. Kesimpulan : Terdapat hubungan antara IMT dengan kekuatan otot tangan p=0,015, dan tidak terdapat hubungan antara IMT dengan kekuatan otot tungkai bawah pada atlet laki-laki p=0,397. Sedangkan hasil uji korelasi pada atlet perempuan diperoleh tidak terdapat hubungan yang bermakna antara IMT dengan kekuatan otot tangan p=1,000, dan kekuatan otot tungkai p=0,185.
The Effect of Providing Additional Food Based on Local Food on Weight Changes in Wasting Toddlers Alvenda, Melvira; Makmur, Tri; Kurniasih, Ari; Siregar, Nondang Purnama
International Journal of Public Health Excellence (IJPHE) Vol. 4 No. 2 (2025): January-May
Publisher : PT Inovasi Pratama Internasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55299/ijphe.v4i2.1276

Abstract

Background: Wasting is a condition characterized by low body weight in relation to height or length. This condition is often caused by infections and inadequate nutritional intake in children. Objective: This study aims to determine the effect of Supplementary Feeding (SF) based on local food on the weight change of wasting toddlers. Methods: This study is a quasi-experimental research design using a pre-test and post-test framework over a period of 14 days. The sample consisted of 13 toddlers with wasting nutritional status who met the inclusion and exclusion criteria. Data analysis was performed using dependent t-test. Results: The findings showed that most respondents were male (76.9%) and aged between 1-3 years. The average weight before the provision of local food-based SF was 9.2 kg, and after the provision, it increased to 9.4 kg. The weight change difference before and after the SF was 0.2 kg, with the dependent t-test showing a p-value of 0.000. Conclusion: There is a significant effect of Supplementary Feeding based on local food on the weight change of toddlers with wasting status at Puskesmas Pangkalan Baru, Central Bangka Regency, Bangka Belitung Islands Province.
Hubungan Lama Pengobatan Dan Lama Fisioterapi Terhadap Kekuatan Cengkraman Tangan Pada Pasien Stroke Di Rumah Sakit Madani Kota Medan Ritonga, Kamaluddin; Ismail, Wan Muhammad; Siregar, Nondang Purnama; Syahputra, Muhammad Budi
ANATOMICA MEDICAL JOURNAL | AMJ Vol 8, No 2 (2025)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30596/amj.v8i2.23979

Abstract

Stroke adalah kehilangan fungsi otak yang diakibatkan oleh berhentinya suplai darah sebagian otak. Kematian jaringan otak akibat stroke dapat menyebabkan kelemahan otot pada bagian anggota gerak tubuh yang terkena seperti jari-jari tangan. Pemulihan fisik pada penderita stroke dapat dilakukan dengan tindakan fisioterapi segera. Penelitian ini bersifat analitik dan menggunakan pendekatan cross sectional. Teknik pengambilan sampel adalah purposive sampling dan didapatkan sebanyak 63 responden di RS Umum Madani Kota Medan. Analisis data menggunakan uji Spearman. Dari hasil analisis bivariat di Uji Spearman didapatkan hasil signifikan antara lama pengobatan pada pasien stroke dengan kekuatan cengkraman tangan (p value 0,0140,05) dan hasil yang signifikan antara lama fisioterapi pada pasien stroke dengan kekuatan cengkraman tangan (p value 0,0360,05) yang artinya terdapat hubungan antara lama fisioterapi pada pasien stroke dengan kekuatan cengkraman tangan. Kepatuhan dan lama pengobatan yang buruk dapat menyebabkan kekambuhan, kecacatan, atau bahkan kematian pada penderita stroke.Kata kunci: cengkraman tangan, lama fisioterapi, lama pengobatan, stroke
The Effect of Providing Additional Food Based on Local Food on Weight Changes in Wasting Toddlers Alvenda, Melvira; Makmur, Tri; Kurniasih, Ari; Siregar, Nondang Purnama
International Journal of Public Health Excellence (IJPHE) Vol. 4 No. 2 (2025): January-May
Publisher : PT Inovasi Pratama Internasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55299/ijphe.v4i2.1276

Abstract

Background: Wasting is a condition characterized by low body weight in relation to height or length. This condition is often caused by infections and inadequate nutritional intake in children. Objective: This study aims to determine the effect of Supplementary Feeding (SF) based on local food on the weight change of wasting toddlers. Methods: This study is a quasi-experimental research design using a pre-test and post-test framework over a period of 14 days. The sample consisted of 13 toddlers with wasting nutritional status who met the inclusion and exclusion criteria. Data analysis was performed using dependent t-test. Results: The findings showed that most respondents were male (76.9%) and aged between 1-3 years. The average weight before the provision of local food-based SF was 9.2 kg, and after the provision, it increased to 9.4 kg. The weight change difference before and after the SF was 0.2 kg, with the dependent t-test showing a p-value of 0.000. Conclusion: There is a significant effect of Supplementary Feeding based on local food on the weight change of toddlers with wasting status at Puskesmas Pangkalan Baru, Central Bangka Regency, Bangka Belitung Islands Province.
Optimalisasi Penyuluhan, Pemeriksaan, Pengobatan Penderita Hipertensi Sebagai Penyakit Utama Lansia Di Desa Sementara, Kecamatan Pantai Cermin Serdang Bedagai Ismail, Wan Muhammad; Siregar, Nondang Purnama; Pasaribu, Saadatur Rizqillah; Ridhotullah, Muhammad Akthar; Br. Sitepu, Gethrain Sri Yuliani; Sartika, Sartika; Susani, Susani; Azzhura, Vanissa; Lubis, Mohd.Raudhi Dahlan; Fitrah, Rizky Maulana; Nasution, Alya Nuraini; Rifka A, Cut; Eka M, Nabila
Amaliah: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 9 No 1 (2025): Amaliah Jurnal: Pengabdian kepada Masyarakat
Publisher : LPPI UMN AL WASHLIYAH

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32696/ajpkm.v9i1.4808

Abstract

Hypertension is a disease suffered by one billion people in the world, including 2/3 of Hypertension sufferers who are in developing countries. This hypertension often occurs in adults but is more susceptible to Blood pressure if it is continuously high can cause damage to blood vessels, kidneys, heart, and circulation or even death This community service activity aims to provide education to 25 temporary village residents of Pantai Cermin Serdang Bedagai about prevention, early detection and treatment of Hypertension which is the main disease of the elderly. From the results of this service, the temporary village community who experienced the most mild Hypertension was 48% and consumed a lot of salt and excessive fat as much as 52%, the community experienced Obesity II excess weight by 44%, elderly age by 40%, female gender by 84%, had no history of hypertension in their families by 68%. with the status of elementary school/MI education level of 64%, Pretest score <70 as many as 10 people (40%), pretest score >70 as many as 15 people (60%) then Post test score <70 as many as 1 person (4%) and post test score >70 as many as 24 people (96%). There was an increase in the value of health education knowledge about Hypertension after the counseling was carried out
Variasi Bentuk Lengkung Longitudinal Medial Kaki pada Laki-Laki dan Perempuan Dewasa Muda Pasaribu, Saadatur Rizqillah; Siregar, Nondang Purnama; Pasaribu, Rifqi Hamdani; Sari, Siti Kemala; Adnani, Athika
Nommensen Journal of Medicine Vol 11 No 1 (2025): Nommensen Journal of Medicine Edisi: Agustus 2025
Publisher : Universitas HKBP Nommensen

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36655/njm.v11i1.1855

Abstract

The medial longitudinal arch is a part of the plantar foot with clinical significance. Three variations of the medial longitudinal arch consist of normal, low, and high arches. These variations are caused by intrinsic factors such as gender. Failure to form the normal medial longitudinal arch leads to poor posture and balance. Variation in the shapes of the medial longitudinal arch can be assessed using footprints, namely the arch index. This study aims to identify the variations in the medial longitudinal arch between young adult males and females. The research is descriptive-analytic with a cross-sectional study design. The subjects are young adults aged 18-22 years. Sampling using the simple random sampling technique with a sample size of 54 participants. The medial longitudinal arch shape was evaluated using the footprint method with the arch index. The majority of participants (72.2%, 39 participants) were female, according to the results. The most age group was 21 years old 23 participants (42.6%). The highest average arch index (0.29) was in the male participants. The most prevalent normal medial longitudinal arch shape was observed in females 28 participants (71.8%). In males, the low arch was most common among 11 participants (73.35%), while the high arch was found in 5 female participants (12.8%). The Mann-Whitney statistical test showed p < 0.05. This study concludes that the medial longitudinal arch forms vary between young adult males and females.