Sukatman, Kristian
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Memanusiakan Manusia: Konseling Pendidikan Kristiani dalam Mengatasi Sikap Apatis Remaja Manalu, Johanes; Arisman; Sitorus, Johnson; Ndraha, Amoli; Sukatman, Kristian
EPIGRAPHE (Jurnal Teologi dan Pelayanan Kristiani) Vol 8 No 1: Mei 2024
Publisher : Sekolah Tinggi Teologi Torsina Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33991/epigraphe.v8i1.463

Abstract

The rapid development of technology has become a means for human needs to carry out various activities, and it has even become a place to make money. The use of gadgets, a technology that is so sophisticated and almost owned by every group, makes humans dependent on gadgets. This paper studies how the use of gadgets causes the loss of social interest in adolescents and how its influence causes apathy in adolescents. This research focuses on the use of gadgets by adolescents and their influence on the attitudes and behavior of adolescents in their environment. The aim is to look at the development of adolescents through the progress of today's times and how to react to it so that they remain on the right track and do not deviate from the teachings of the Word of God. The author uses a qualitative method with a literature study approach to review and analyze topics from various sources, such as journals, books, and the Internet, that are relevant to the discussion of writing. The influence of gawais erodes the attitude of respect, and respect affects social interest and becomes apathetic, so a good mentor who can monitor teenagers' activities and self-control from the teenagers themselves so that the wrong dependence on the use of gawais does not carry them away.   Abstrak Perkembangan teknologi yang begitu pesat menjadi sarana kebutuhan manusia untuk melakukan berbagai aktifitas, bahkan telah menjadi wadah untuk mencari uang. Penggunaan gawai yang adalah bentuk teknologi canggih yang hampir dimiliki setiap kalangan, membuat manusia bergantung pada gawai. Dalam penulisan ini mengkaji bagaimana penggunaan gawai mempengaruhi peranan remaja sebagai manusia yang adalah makhluk sosial, terhadap lingkungan sekitarnya. Penelitian ini berfokus pada penggunaan gawai oleh remaja upaya mengatasi sikap apatis. Tujuannya untuk melihat perkembangan remaja melalui kemajuan zaman saat ini dan bagaimana cara menyikapinya supaya tetap dijalur yang baik dan benar, yang tidak menyimpang dari ajaran Firman Tuhan. Penulis menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan studi pustaka dan literatur untuk mengkaji dan menganalisis topik dari berbagai sumber seperti jurnal, buku, internet yang relevan dengan pembahasan penulisan. Pengaruh gawai mengikis sikap hormat dan respek yang memengaruhi minat sosial dan menjadi apatis, sehingga dibutuhkan mentor yang baik yang dapat memantau aktivitas remaja serta pengendalian diri dari remaja itu sendiri supaya tidak terhanyut pada ketergantungan yang salah pada penggunaan gawai.    
INTERNALISASI NILAI-NILAI PENDIDIKAN AGAMA KRISTEN DALAM MENGATASI PERILAKU XENOMANIA PADA REMAJA MASA KINI Sinlae, Demsi Yanto; Balukh, Semy Djulandy; Sukatman, Kristian; Sanosa, Korina; Marampa, Elieser R
Paedagoria : Jurnal Kajian, Penelitian dan Pengembangan Kependidikan Vol 15, No 2 (2024): April
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak: Perkembangan teknologi yang begitu marak berpotensi mengancam rasa nasionalisme bangsa khususnya dikalangan remaja masa kini sehingga memicu lahirnya berbagai perilaku menyimpangan seperti munculnya perilaku xenomania. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk menawarkan salah satu alternatif tindakan preventif melalui internalisasi nilai-nilai Pendidikan Agama Kristen dalam mengatasi perilaku xenomania pada remaja masa kini. Pendekatan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif dengan metode studi pustaka. Selanjutnya, teknik yang digunakan dalam penelitian adalah teknik literature review, yaitu suatu teknik pengumpulan data dari berbagai pangkalan data seperti artikel-artikel ilmiah, buku fiksi yang relevan, berita ter-update dari sumber terpercaya, seminar-seminar ilmiah, dan sumber ilmiah lainnya. Berdasarkan hasil tinjauan pustaka yang dilakukan baru kemudian dievaluasi kembali demi menghindari permasalahan yang sama di kemudian hari. Hasil dari kajian ini menjelaskan bahwa pentingya internalisasi nilai-nilai Pendidikan Agama Kristen dalam mengatasi perilaku xenomania pada remaja masa kini. Dengan menggunakan langkah-langkah internalisasi seperti proses transformasi, transaksi dan proses transinternalisasi nilai-nilai pendidikan agama Kristen, seperti memiliki rasa bersyukur terhadap apa yang telah disediakan Tuhan, memiliki kebijaksanaan, berperilaku baik, menguasai diri, serta menjadi teladan.Abstract: The development of technology that is so widespread has the potential to threaten the sense of national nationalism, especially among today's teenagers, triggering the birth of various deviant behaviors such as the emergence of xenomaniac behavior. Therefore, this study aims to offer an alternative preventive action through internalizing the values of Christian Education in overcoming xenomania behavior in today's adolescents. The method used in this research article is a data-based qualitative approach derived from literature studies. Furthermore, the technique used in writing this article is the literature review technique, which is a technique for collecting data from various databases such as scientific articles, relevant fiction books, updated news from reliable sources, scientific seminars, and other scientific sources. Based on the results of the literature review carried out, it is then re-evaluated in order to avoid the same problem in the future. The results of this study explain that the importance of internalizing the values of Christian Education in overcoming xenomania behavior in today's adolescents. By using internalization steps such as the transformation process, transactions and the process of transinternalizing the values of Christian education, such as having gratitude for what God has provided, having wisdom, behaving well, mastering themselves, and being an example.